Anda di halaman 1dari 8

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat
perubahan harga.

1. Elastisitas Harga (Price Elasticity of Demand)


Elastisitas harga (EP) mengukur berapa persen permintaan suatu barang berubah bila
harganya berubah sebesar satu persen.

Atau dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
= Jumlah barang yang diminta semula
= Jumlah barang yang diminta setelah perubahan harga
= harga semula
= harga setelah naik atau turun

Ada lima kategori elastisitas harga:


1. Elastis ( > 1)
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga barang
menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya bila harga turun 10%
menyebabkan permintaan naik 18% (berarti = 1,8 atau lebih besar dari 1). Barang
mewah seperti mobil umumnya permintaannya elastis. Kurva permintaannya cenderung
datar. Semakin elastis permintaan suatu barang semakin datar kurva permintaannya.
Contoh:

Harga Jumlah
Rp 10.000 10
Rp 8.000 15

2. Inelastis ( < 1)
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga baranng.
Kalau harga naik 10 % menyebabkan permintaan turun sebesar, misalnya 6% (lebih kecil
dari 10%). Permintaan barang-barang kebutuhan pokok umumnya inelastis. Kurva
permintaan inelastis bentuknya cenderung tegak, semakin inelastis permintaan suatu barang,
semakin tegak kurva permintaannya.
Harga Jumlah
Rp 20.000 80
Rp 18.000 75

3. Elastis unitari ( = 1)
Jika harga naik 10%, permintaan turun 10% juga.

Harga Jumlah
Rp 500 20
Rp 750 10
4. Elastis Tak Terhingga ( = :)
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terhingga besarnya.
Kurva permintaannya horizontal.

Harga Jumlah
Rp 250 6
Rp 250 20
5. Inelastis Sempurna ( = 0)
Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan (tidak
berubah sama sekali). Contohnya adalah permintaan terhadap garam. Bentuk kurva
permintaannya vertikal.

Harga Jumlah
Rp 250 20
Rp 300 20

Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran mengukur derajat kepekaan (respons) terhadap jumlah barang yang ditawarkan
apabila harganya berubah (dihitung dalam persentase).

Atau dapat dirumuskan sebagai berikut:


Keterangan:

Q0 = jumlah barang yang ditawarkan semula

Q1 = jumlah barang yang ditawarkan setelah perubahan harga

P0 = harga semula

P1 = harga setelah naik atau turun

Ada lima kategori elastisitas penawaran:

a. Elastis (Es > 1)


Perubahan harga sedikit (misal 10%). Menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan banyak
berubah (lebih besar dari 10%). Bentuk kurva penawarannya cenderung datar, di mana semakin
elastis penawaran suatu barang, kurva penawarannya semakin datar.

Sebagai contoh, pada harga Rp 5.000,00, jumlah barang yang ditawarkan 12 unit dan ketika harga naik
menjadi Rp 6.000,00, jumlah penawaran menjadi 15 unit. Maka koefisien penawaran dari barang
tersebut dapat kita cari sebagai berikut.
b. Inelastis (Es < 1)
Jumlah barang yang ditawarkan hanya berubah sedikit (lebih kecil dari 10%) apabila terjadi
perubahan harga (10%). Kurva penawarannya berbentuk curam/tegak; semakin inelastis
penawaran suatu barang semakin curam kurva penawarannya.

c. Elastis Unitari (Es = 1)


Jika harga naik 10%, penawaran barang bertambah 10% juga.

d. Elastis Tak Terhingga (Es = :)


Penawaran berubah dengan jumlah yang tak terhingga karena perubahan harga yang sangat
kecil saja. Kurvanya horizontal.
e. Inelastis Sempurna (Es = 0)
Berapa pun harga barang, jumlah yang ditawarkan tetap (tidak berubah sama sekali). Bentuk
kurvanya vertikal. Contohnya adalah penawaran ikan segar (dalam jangka pendek), tanah
diperkotaan.

Anda mungkin juga menyukai