BAB. I
PERMINTAAN dan PENAWARAN
NAMA KELOMPOK :
1. Yehezkiel Benaya Nanlohy
(1222200187)
2. Amelia Vega Buana
(1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel
(1222200191)
Harga Suatu Barang dan Jasa
• Harga adalah nilai barang dan jasa yang dinyatakan dengan jumlah uang tertentu.
•Barang dan jasa tersebut mempunyai harga bila mempunyai nilai dan guna.
• Semakin berguna dan semakin langka, maka harga barang itu semakin mahal.
• Berguna tapi tidak langka membuat harga barang itu relatif tidak mahal.
• Terbentuknya harga dikarenakan ada dua pihak yaitu pihak yang memiliki dan bersedia untuk menawarkannya serta
bersedia untuk memintanya.
• Dalam dunia yang menganut perekonomian yang bebas, harga merupakan faktor penting dalam perekonomian.
• Fungsi harga yaitu mengadakan keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemuas yang diminta.
• Harga juga merupakan pembentuk pendapatan berupa upah, bunga modal, serta pendapatan pengusaha
Dan pemilik sumber.
Teori Permintaan
• Permintaan akan barang dan jasa timbul dari kebutuhan konsumen untuk menguasai barang dan jasa tersebut.
• Dalam teori ekonomi, yang dimaksud “permintaan” ialah keinginan konsumen untuk memiliki dan menguasai
barang dan jasa.
• Keinginan didukung oleh kekuatan untuk membeli atau menukar barang dan jasa tersebut.
• Dalam sistem ekonomi yang menganut sistem harga, yang dimaksud dengan “barang yang diminta” ialah
keinginan untuk membeli yang didukung oleh uang yang cukup untuk membayar bayar yang diinginkan.
• Permintaan merupakan suatu deretan jumlah barangg yang pembeli bersedia membeli dengan tenaga beli yang
ada padanya pada tingkat harga tertentu.
• Kurva Demand merupakan Kurva permintaan merupakan tempat titik-titik yang masing-masing
menggambarkan tingkat maksimal pembelian pada harga tertentu
• Pengecualian Kurva Demand, kurva permintaan turun miring ke kanan, ada juga pengecualian terhadap hukum
permintaan.
Hubungan antara harga dan jumlah yang diminta bisa
dituliskan berupa fungsi sebagai berikut:
Q=F(P)
Fungsi ini bisa dituliskan dengan fungsi persamaan
permintaan sebagai berikut:
Menggambar Q-a-bP
Kurva Demand
Di mana:
Q= Jumlah barang yang diminta
P = Hargaa= Konstanta, jika harga barang sama dengan
dengan nol, maka jumlah yang diminta tertentub = Slope dari
garis itu(-)
Hukum Penawaran
"Jika harga suatu barang/jasa naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan sebaliknya jika harga turun maka
jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang dengan anggapan ceteris paribus“
Perubahan Penawaran
Perubahan dari A ke B atau C, perubahan jumlah yang ditawarkan disebabkan karena adanya perubahan harga barang itu
sendiri. Perubahan harga barang yang ditawarkan menyebabkan perubahan di sepanjang kurva itu sendiri (shift along the suply
curve). Jika yang berubah selain barang itu sendiri kurva suplai bergeser ke kiri (jika berkurang) dan ke kanan (jika bertambah).
Penentuan Harga Pasar
Harga pasar terjadi karena adanya interaksi permintaan dan penawaran. Pada harga pasar
konsumen bersedia membeli sesuatu barang dalam jumlah tertentu.
1. Secara grafik harga equilibrium cenderung terus naik, karena jika ada perubahan harga
maka akan timbul kekuatan kekuatan ekonomi yang akan mengembalikan harga pada
tingkat equilibrium tersebut.
BAB. III
ELASTISITAS
B. Elastisitas
Penawaran
Respons atau reaksi
berubahnya jumlah barang C. Elastisitas
yang di minta (dibeli) bisa
Pendapatan
besar ataupun bisa kecil.
D. Elastisitas
Silang
A. Elastisitas Permintaan
Ket: 1 = D2 ; 2 = D3 ; 3 = D5 ; 4 = D4 ; 5 = D1
Cara Mengukur Tingkat Elastisitas
Elastisitas yang menunjukkan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta
dengan perubahan pendapatan.
Perubahan Permintaan Perubahan Permintaan
Barang Lux karena adanya Barang Inferior karena
kenaikan Income adanya kenaikan Income
Hubungan Elastisitas Income dan Jenis Produk
Pengukuran sampai seberapa jauh berbagai harga barang berhubungan satu sama lain.
BAB. V
PERILAKU KONSUMEN
Dengan Pendekatan Cardinal dan Ordinal
Oleh Kel 12 Kelas : J
1. Yehezkiel Nanlohy Benaya (1222200187)
2. Amelia Vega Buana (1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel (1222200191)
Pemenuhan Kepuasan
Kepuasan manusia tidaklah terbatas untuk memenuhi semua kebutuhan manusia.
Hendaknya manusia dapat berpikir rasional dalam menentukan kebutuhan
sehingga keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuasnya mendekati
keseimbangan.
Pendekatan Tradisional Untuk Mengungkapkan
Perilaku Konsumen
Dibedakan antara guna total (total utility= TU) dan guna batas atau
marginal utility (MU). Asumsi dalam Teori Cardinal, yaitu
• utility bisa diukur dengan uang:
• berlakunya Hukum Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility)
yaitu semakin banyak suatu barang dikonsumsik, maka tambahan
kepuasan (marginal utility) yang diperoleh akan menurun:
• konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang
maksimal.
Kritik pada Pendekatan Cardinal
Suatu barang baru mempunyai arti bagi seseorang konsumen apabila barang tersebut
mempunyai daya guna baginya. Besarnya daya guna tergantung dan konsumen
bersangkutan.
Marginal Utility dari Uang Tidaklah Konstan semakin banyak jumlah uang yang
dimiliki, semakin memberikan kepuasan yang lebih besar. Disebabkan oleh semakin
banyak uang yang dimilikinya semakin rendah penilaiannya terhadap uang.
Maksimalisasi gula
Guna batas ini adalah tambahan guna pada guna total karena ada tambahan satu unit
barang lagi yang dikonsumsi. Untuk mencari marginal utility ini dipergunakan perhitungan :
TUZ (sesudah tambahan) - TU1 (sebelum ada penambahan) MUX atau (TUx+1)-(TUx)=
Mux
Jika total unility mencapai titik maksimal maka MU = 0, dan jika totalunility menurun karena
pertambahan unit barang yang dikonsumsi maka MU akan menjadi negatif (-)
Cara Mempergunakan
Persamaan Fungsi
Mencari kemungkinan dari kombinasi - kombinasi tersebut yang dapat memenuhi formula (1)
kemudian diuji apakah juga memenuhi formula, dan (2) jika salah satu tidak terpenuhi maka harus
dicari kombinasi yang lain.
1. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan cardinal ini adalah asumsi yang keliru (doubtful).
2 Asumsi yang menggambarkan utility dari uang yang konstan adalah tidak realist karena jika
income seseorang meningkat maka marginal utility dari uang akan berubah. Orang memiliki income
meningkat tersebut bisa membeli kombinasi yang lebih banyak yang semula tidak bisa dibeli,
3. Anggapan terjadinya diminishing marginal utility hanya bersifat psikologis
Kendala Anggaran (Budget Contraint)
Garis yang menghubungkan titik kombinasi dari dua jenis barang yang dapati dicapai oleh konsumen disebut garis
anggaran (budget line)jika barang yang dikonsumsi adalah X dan Y, maka persamaan budget line :
B = Anggaran
Px = Tingkat Harga X
Py = Tingkat Harga Y
Cara membuat garis anggaran (budget line) di atas lalab menghubungkan dua titik kombinasi ekstrem antara barang X
dan Y.
Keseimbangan
Konsumen
Keseimbangan konsumen yang optimal terjadi dengan
terbanyak.
Derivasi Kurva Permintaan dari Kurva PCC
Sesuai dengan hukum pasarnya perubahan harga akan mengubah jumlah yang
dimintaa. Jika harga barang X mengalami penurunan sedangkan harga barang Y
tetap, maka BL akan berubah dari BL ke BL1 ke BL2.
1. Kritik
b. Substitusi barang Y terhadap barang X diakibatkan adanya kenaikan harga barang X karena
adanya faktor-faktor yang membuat konsumen tetap pada barang X atau meninggalkan barang X.
c. IC approach tidak dapat digunakan untuk menganalisis effect advertising, past behavior of stock.
TUGAS MEMBUAT SLIDE
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO
BAB. VI
PERILAKU PRODUSEN
Oleh Kel 12 Kelas : J
1. Yehezkiel Nanlohy Benaya (1222200187)
2. Amelia Vega Buana (1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel (1222200191)
jangka panjang
Semua faktor produksi dapat diubah-ubah jumlahnya sehingga
produsen mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kombinasi
faktor faktor produksi yang paling efisien.
Fungsi Produksi
Hubungan fisik antara input (bersumber masukan) dengan output ( jasa dihasilkan) tanpa
memperhitungkan harga. Fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi
tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan. Jadi, barang produksi
merupakan variabel tidak bebas dan faktor produksi merupakan variabel bebas. Secara
matematis fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut:=Q F(C,L,B,S)
Q = Output
C = Capital
L = Labor
B = Bahan Baku
S = Skill
ANALISIS PROSES PRODUKSI
JANGKA PENDEK
menunjukkan bahwa pada saat (AP) mencapai titik maksimum (MP) sama
dengan (AP), atau kurva (AP) berpotongan dengan kurva (MP).
PRODUKSI JANGKA PANJANG
Ekuilibrium Produsen
Suatu keadaan seimbang di mana produsen mendapat keuntungan
maksimum dan tidak ada dorongan untuk mengubah-ubah tingkat
produksi atau dalam penggunaan faktor-faktor produksinya"
Jalur Ekspansi (Expansion Path)
Suatu garis yang menunjukkan titik ritik least cost combination (LCC) di
berbagai isoquant. Least cost combination adalah suatu titik yang
menunjukkan ongkos terkecil untuk menghasilkan sejumlah produk
tertentu.
Hasil dari Pengembangan Skala Usaha (Return
to Scale)
-L+Cakan menghasilkan Q
5
Jika input L dan C ditambah maka Q juga akan
berubah: =al+aC bQ
Memilih Kombinasi Input yang Efisien (Ridge
Line)
Garis batas yang membatasi antara daerah yang
5 kedua
Produsen yang berproduksi di antara
BAB. VII
MENENTUKAN HARGA PADA PASAR PERSAINGAN
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Oleh Kel 12 Kelas : J
1. Yehezkiel Nanlohy Benaya (1222200187)
2. Amelia Vega Buana (1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel (1222200191)
Para ahli ekonomi menggolongkan pasar secara teori ekonomi mikro menjadi empat
golongan besar, yaitu:
3 Kondisi produk yang dijual Identik substitusi Hampir sama (masih bisa dibedakan) Barang standar/berbeda corak Tidak ada substitusi yang
dekat/sempurna
4 Kekuasaan menentukan harga Tidak ada Sedikit Jika tanpa kerja sama sedikit. Tetapi Sangat besar
dengan kerja sama sangat besar
5 Kemungkinan keluar/masuk dah, tidak ada hambatan Cukup mudah Hambatan cukup kuat Tidak mungkin
6 Reaksi rival Tidak ada reaksi dari pesaing Hampir tidak ada reaksi dari pesaing Karena penjual hanya satu apa r berkaitan dengan harga dan
jika terjadi perubahan harga jika terjadi perubahan harga dan yang dilakukan produsen tidak ada jumlah akan mendapat reaksi dari
dan jumlah jumlah reaksi rival
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
• Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli.
• Harga pasar digambarkan oleh garis lurus yang sejajar dengan sumbu horizontal, yaitu
sumbu jumlah barang.
• Masing-masing penjual di pasar adalah sebagai pengikut harga pasar atau disebut price
taker.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN
MURNI/SEMPURNA
1. Jumlah Penjual dan Pembeli 2. Barang yang
Sangat Banyak Diperjualbelikan
Homogen/Identik
Jumlah pembeli dan penjual barang
sangat banyak sehingga masing- Barang homogen artinya semua
masing pembeli maupun penjual jenis barang yang ditawarkan
tidak dapat memengaruhi pasar. semua penjual sama.
(Harga barang akan tetap)
Jadi pembeli membeli barang
Masing-masing penjual merupakan dari penjual satu dengan
bagian yang kecil dari seluruh lainnya akan mendapatkan
pembeli dan penjual yang ada di barang yang sama.
pasar.
3. Penjual Bisa Keluar 4. Informasi
Masuk di Pasar terhadap Pasar
dengan Mudah Sempurna
1.
Kondisi Pada harga P = AVC
Perusahaan perusahaan tidak perlu tutup
usaha karena tutup usaha
dalam dengan melanjutkan usaha
Persaingan kondisi kerugiannya sama,
Sempurna dalam yaitu KL. Titik ini disebut
Periode Jangka shortdown point. Hal ini dapat
dilihat dengan gambar sebagai
Pendek
berikut:
PERIODE JANGKA PANJANG YANG DIALAMI
PERUSAHSAN DALAM PERSAINGAN SEMPURNA
• Tidak ada inovasi dan membatasi pilihan • Adanya alokasi sumber daya yang
konsumen. efisien dan adanya kebebasan
• Produk yang diperjualbelikan identik dan bertindak.
perusahaan harus bekerja yang paling • Persaingan yang ketat dan
efisien. mudahnya memasuki pasar
• Antara penjual yang satu dengan yang lain berakibat alokasi sumber daya
produknya sama persis atau identik. menjadi efisen dan dapat
• Produk yang homogen ini berakibat memperoleh barang dengan harga
membatasi pilihan konsumen. yang kompetitif.
• Konsumen tidak bisa memilih karena
masing-masing konsumen tidak kuasa
memengaruhi pasar.
CONTOH PERHITUNGAN NUMERIK
rugi/laba? minimal: MR = MC
24 = 2Q - 4
b. Jika harga dinaikkan
MR = MC
menjadi $ 24 apakah Q = 10
jumlah produksi 20 = 2Q - 4
TR = $ 240
berkurang?
Q = 12
c. Hitung berapa TC = 100 - 40 + 40 = 100
labanya. TR = $ 240 Laba = $ 240 - $ 100 = $ 140
TUGAS MEMBUAT SLIDE
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO
BAB. VIII
MENENTUKAN HARGA PADA PASAR PERSAINGAN
PASAR PERSAINGAN MONOPOLITIS
PASAR
PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
01/10
BENTUK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terdapat
banyak penjual dan masing-masing penjual dapat memengaruhi
harga dengan jalan deferensiasi produk.
BAB. X
MENENTUKAN HARGA PADA PASAR PERSAINGAN
PASAR OLIGOPOLI
Oleh Kel 12 Kelas : J
1. Yehezkiel Nanlohy Benaya (1222200187)
2. Amelia Vega Buana (1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel (1222200191)
• Keadaan di mana hanya sedikit penjual sehingga tindakan seorang produsen akan
mendorong produsen lain untuk bereaksi.
• Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen (dua sampai
dengan lima produsen), sedangkan apabila terdiri dua perusahaan disebut duopoli.
Kelemahan dari model ini adalah apabila ada perusahaan baru yang masuk maka
keseimbangan stabil tidak dapat dipecahkan dalam model ini dengan mekanisme model pasar
monopoli.
4. MODEL KURVA PERMINTAAN PATAH
(THE KINKED - DEMAND MODEL)
Tiga asumsi yang merupakan dasar bagi penelaahan
kurva permintaan yang patah, yaitu:
Jika perusahaan oligopolis menurunkan harga jualnya, maka perusahaan pesaing akan
menandingi kebijakan tersebut dengan menurunkan harga juga. Akibatnya, permintaan yang
ada di pasar naik, tetapi tidak sebanyak apabila perusahaan lain tidak menurunkan harga.
5. MODEL STACKELBERG
• Dalam model ini dianggap bahwa salah
satu perusahaan dalam pasar oligopoli
cukup kuat menjadi leader sehingga
perusahaan pesaing mengakuinya,
• berarti bahwa perusahaan duopolis yang
kuat dapat menentukan kurva reaksi dari
perusahaan pesaing dan bergabung
dengan fungsi keuntungannya.
Apabila perusahaan A yang kuat menduga bahwa perusahaan pesaingnya akan bereaksi
atas dasar kurva reaksinya. Dengan demikian, perusahaan A akan menentukan tingkat
output, yaitu di titik a (Qa) yang dapat memaksimumkan keuntungannya. Sedangkan
perusahaan B sebagai pengikut menghasilkan output sebesar Qb.
CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
MENGHASILKAN KEKUATAN
ATAU MENJUAL MENENTUKAN
PROMOSI MASIH
BARANG STANDAR HARGA KADANG-
DIPERLUKAN
ATAU BARANG KADANG
BERBEDA LEMAH/KUAT
BAB. IX
MENENTUKAN HARGA PADA PASAR PERSAINGAN
PASAR MONOPOLI
Oleh Kel 12 Kelas : J
1. Yehezkiel Nanlohy Benaya (1222200187)
2. Amelia Vega Buana (1222200189)
3. Rheinata Audreyna Missel (1222200191)
2. Hak Paten
Suatu sumber terjadinya monopoli untuk macam barang tertentu atau cara produksi tertentu. (produk- produk
Microsft-Windows)
3. Terbatasnya Pasar
karena adanya economies of scale yang besar, tetapi luas pasar yang terbatas, maka satu perusahaan
mampu memenuhi permintaan pasar.
3. Efisiensi Ekonomi
Monopoli mempergunakan sumber-sumber tetap yang tidak digunakan dengan efisiensi sebaik-
baiknya.
4. Promosi Penjualan
Melindungi diri dari persaingan yang mungkin timbul dan untuk melindungi kedudukan monopolinya.
PENGATURAN MONOPOLI OLEH PEMERINTAH
1. Pengaturan Harga
Penentuan harga maksimum ini menguntungkan konsumen dengan harga per unit
yang lebih murah dan jumlah barang yang lebih banyak.
3. Perpajakan
Pajak yang dikenakan terhadap monopolis dapat bersifat tetap dasarnya / lumpsum
(tidak dipengaruhi oleh jumlah barang) dan dapat bersifat khusus / spesific (dasar
jumlah barang yang dihasilkan).
DISKRIMINASI HARGA
Sifat Dasar
a. Diskriminasi harga derajat pertama
Keadaan di mana seorang produsen monopolis berusaha sepenuhnya mengambil
surplus konsumen.