Anda di halaman 1dari 6

4.

Menyelesaikan Persamaan Matriks dengan Matriks Invers


Misalkan diketahui persamaan matriks AP = B dengan A adalah matriks
persegi yang memiliki invers, maka matriks P dapat ditentukan dengan mengalikan
kedua ruas dari sebelah kiri dengan A–1.
AP = B
A–1AP = A–1B
I P = A–1B
P = A–1B
Dengan cara yang sama, apabila diketahui persamaan matriks PA = B dengan A
matriks nonsingular, maka matriks p dapat ditentukan dengan mengalikan kedua ruas dari
sebelah kanan dengan A–1.
PA = B
PAA–1 = BA– 1
I P = BA–1
P = BA–1

Contoh :

Tentukan matriks X dari persamaan matriks berikut.


1 2 4 2
1. ( )Χ = ( )
−1 3 1 3
1 2 3 0
2. Χ ( )=( )
2 3 −1 4
−2 1 1 1 0
3. Χ ( )=( )
−3 1 2 −7 5
Penyelesaian :
1 2 4 2
1. ( )Χ = ( )
−1 3 1 3
A P B

Karena AP = B sehingga diperoleh P = A–1B, maka :


1 3 −2 4 2
X = (1∙3)−(2∙(−1)) ( )( )
1 1 1 3
1 3 ∙ 4 + (−2) ∙ 1 3 ∙ 2 + (−2) ∙ 3
X = 3−(−2) ( )
1∙4+1∙1 1∙2+1∙3
1 12 − 2 6 − 6
X = 3+2 ( )
4+1 2+3

1
10 0
1
X = 5( )
5 5
2 0
X=( )
1 1

1 2 3 0
2. Χ ( )=( )
2 3 −1 4

P A B
Karena AP = B sehingga diperoleh P = BA–1, maka :
3 0 1 3 −2
X=( ) (1∙3)−(2∙2) ( )
−1 4 −2 1
3 0 1 3 −2
X=( ) 3−4 ( )
−1 4 −2 1
3 0 1 3 −2
X=( ) ( )
−1 4 −1 −2 1
3 0 3 −2
X=( ) (−1) ( )
−1 4 −2 1
3 0 −3 2
X=( )( )
−1 4 2 −1
−9 + 0 6 + 0
X=( )
3 + 8 −2 − 4
−9 6
X=( )
11 −6

−2 1 1 1 0
3. Berdasarkan Χ ( )=( ) diperoleh persamaan XA = B, sehingga X = BA–1.
−3 1 2 −7 5
Tetapi banyak kolom matriks B tidak sama dengan banyak baris matriks A–1. Sehingga BA–1tidak
dapat diselesaikan. Oleh karena itu tidak ada matriks X yang memenuhi persamaan matriks
tersebut.

Asah Kemampuan Diri 9


Tentukan matriks X dari persamaan matriks berikut.
−4 7 6
1. ( )Χ = ( )
3 −5 −3
−2 −3 4 0
2. ( )Χ = ( )
3 5 −1 2
2 1 4 4
3. ( )Χ = ( )
−3 −2 6 −1
2 11 −2 −5
4. Χ ( )=( )

2
−1 −5 4 1
5. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Menggunakan
Matriks Invers dan Determinan
Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan menggunakan
matriks invers atau determinan. Langkah-langkah menyelesaiakan sistem persamaan
linear dua variabel dengan menggunakan matriks invers adalah sebagai berikut :
a. Tulislah sistem persamaan dalam bnetuk perkalian matriks, sehingga membentuk
persamaan matriks.
Misalkan diketahui sistem persamaan : ax + by = c dan px + qy = r. Persamaan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks AX = B berikut.
𝑎 𝑏 x 𝑐
( )( ) = ( )
𝑝 𝑞 y 𝑟

A X B

b. Selesaikan persamaan matriks tersebut.


Jika AX = B, maka X = A–1B. Sehingga matriks X dapat ditentukan.

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut.


4x – 5y = –2
–3x + 4y = 4
Penyelesaian :
4𝑥 − 5𝑦 = −2
Sistem persamaan { jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi :
−3𝑥 + 4𝑦 = 4
4 −5 x −2
( ) (y) = ( )
−3 4 4
A X B
4 −5 x −2
Perkalian matriks tersebut berbentuk AX = B dengan A = ( ), X = (y), dan B = ( ).
−3 4 4
1 4 5 1 4 5 1 4
5 4 5
A–1 = 4∙4−(−5)∙(−3) ( ) = 16−15 ( ) = 1( )=( )
3 4 3 4 43 3 4
𝑥 4 5 −2 4 ∙ (−2) + 5 ∙ 4 −8 + 20 12
(𝑦) = 𝐴−1 ∙ 𝐵 = ( )( ) = ( )=( )=( )
3 4 4 3 ∙ (−2) + 4 ∙ 4 −6 + 16 10
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah {(12, 10)}

3
Selain menggunakan matriks invers, penyelesaian sistem persamaan linear
dapat juga dicari dengan menggunakan determinan matriks atau sering disebut dengan
aturan Cramer.
Langkah-langkah menyelesaiakan sistem persamaan linear dua variabel
dengan menggunakan aturan Cramer adalah sebagai berikut :
a. Tulislah sistem persamaan dalam bnetuk perkalian matriks, sehingga membentuk
persamaan matriks.
Misalkan diketahui sistem persamaan : ax + by = c dan px + qy = r. Persamaan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks AX = B berikut.
𝑎 𝑏 x 𝑐
( )( ) = ( )
𝑝 𝑞 y 𝑟

A X B

b. Tentukan penyelesaiannya.
det⁡(𝐴1 ) det⁡(𝐴2 )
𝑥= dan 𝑦 =
det⁡(𝐴) det⁡(𝐴)

Dengan Aj adalah matriks yang diperoleh dengan cara mengganti elemen-elemen


dikolom ke-j (j = 1, 2) dari matriks A dengan elemen-elemen matriks B.

Contoh :

1. Gunakan aturan Cramer untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berikut.


3𝑥 − 5𝑦 = 11
{
2𝑥 + 𝑦 = 3
Penyelesaian :
3 −5 𝑥 11
Bentuk perkalian matriks dari persamaan tersebut adalah ( ) (𝑦 ) = ( )
2 1 3
Diperoleh :
3 −5 3 −5
A=( ) dan det (A) = | | = 3 ∙ 1 − (−5) ∙ 2 = 3 + 10 = 13
2 1 2 1
11 −5 11 −5|
A1 = ( ) dan det (A1) = | = 11 ∙ 1 − (−5) ∙ 3 = 11 + 15 = 26
3 1 3 1
3 11 3 11
A2 = ( ) dan det (A2) = | | = 3 ∙ 3 − 11 ∙ 2 = 9 − 22 = −13
2 3 2 3
𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴1 ) 26 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴2 ) −13
Sehingga 𝑥 = = 13 = 2 dan 𝑦 = = = −1
𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴) 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴) 13

Jadi, nilai x = 2 dan y = –1 memenuhi sistem persamaan tersebut.

4
2. Tentukan himpuna penyelesaian dari sistem persamaan berikut dengan menggunakan aturan
Cramer.
𝑥 + 2𝑧 = 7
{−3𝑥 + 4𝑦 + 6𝑧 = 7
−𝑥 − 2𝑦 + 3𝑧 = 12
Penyelesaian :
1 0 2 𝑥 7
Bentuk perkalian matriks dari persamaan tersebut adalah : (−3 4 6) (𝑦 ) = ( 7 )
−1 −2 3 𝑧 12
Diperoleh :
1 0 2 1 0 2 1 0
A = (−3 4 6), det (A) = |−3 4 6| −3⁡⁡⁡ 4 = 12 + 0 + 12 + 8 + 12 − 0 = 44
−1 −2 3 −1 −2 3 −1 −2
7 0 2 7 0 2 7 0
A1 = ( 7 4 6), det (A1) = | 7 4 6| 7 ⁡⁡⁡ 4 = 84 + 0 − 28 − 96 + 84 − 0 = 44
12 −2 3 12 −2 3 12 −2
1 7 2 1 7 2 1 7
(
A2 = −3 7 6 det (A2) = −3 7 6| −3⁡⁡⁡ 7 = 21 − 42 − 72 + 14 − 72 + 63 = −88
), |
−1 12 3 −1 12 3 −1 12
1 0 7 1 0 7 1 0
A3 = (−3 4 7 ), det (A3) = |−3 4 7 | −3⁡⁡⁡ 4 = 48 + 0 + 42 + 28 + 14 − 0 = 132
−1 −2 12 −1 −2 12 −1 −2
𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴1 ) 44 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴2 ) −88 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴3 ) 132
Sehingga 𝑥 = = 44 = 1, 𝑦 = = = −1, dan 𝑧 = = =3
𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴) 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴) 44 𝑑𝑒𝑡⁡(𝐴) 44

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1, –2, 3)}.

3. Harga 3 baju dan 2 kaus adalah Rp 280.000,00. Sedangkan harga 1 satu baju dan 3 kaus yang
sama adalah Rp 210.000,00. Tentukan harga 6 baju dan 5 kaus.
Penyelesaian :
Persoalan tersebut diterjemahkan dalam bentuk model matematika dengan pemisalan harga
setiap bajua adalah x dan harga setiap kaus adalah y. sehingga diperoleh sistem persamaan
sebagai berikut.
3𝑥 + 2𝑦 = 280.000
{
𝑥 + 3𝑦 = 210.000
Sitem persamaan tersebut apabila dibuat dalam bentuk matriks menjadi :
3 2 𝑥 280.000
( )( ) = ( )
1 3 𝑦 210.000
3 2 𝑥 280.000
Perkalian matriks tersebut berbentuk AX = B dengan A = ( ), X = (𝑦), dan B = ( ).
1 3 210.000
1 3 −2 1 3 −2 1 3 −2
A–1 = 3∙3−2∙1 ( ) = 9−2 ( ) = 7( )
−1 3 −1 3 −1 3

5
X = A–1B
𝑥 1 3 −2 280.000 1 3 ∙ 280.000 + (−2) ∙ 210.000
(𝑦) = 𝐴−1 ∙ 𝐵 = ( )( )= ( )
7 −1 3 210.000 7 (−1) ∙ 280.000 + 3 ∙ 210.000
1 420.000 60.000
= ( )=( )
7 350.000 50.000
60.000
Harga 6 baju dan 5 kaus = (6 5) ( ) = (6 ∙ 60.000 + 5 ∙ 50.000)
50.000
= (360.000 + 250.000)
= (610.000)
Jadi, harga 6 baju dan 5 kaus adalah Rp 610.000,00.

Asah Kemampuan Diri 10


1. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan
matriks ivers.
2𝑥 + 3𝑦 = 2 𝑦 = 8 − 2𝑥
a. { c. {
5𝑥 + 4𝑦 = 12 5𝑥 − 3𝑦 = 31
3𝑥 + 𝑦 = 9
b. {
3𝑥 + 2𝑦 = 12

2. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan


aturan Cramer.
3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 = 3
−2𝑥 + 3𝑦 = 16
a. { .c {−2𝑥 + 𝑦 + 3𝑧 = 5
𝑥 − 4𝑦 = 13
4𝑥 − 𝑦 − 2𝑧 = −1
3𝑥 − 2𝑦 + 𝑧 = −5
3𝑥 + 5𝑦 = 4
b. { d. { 𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 = 29
𝑥 − 3𝑦 = 6
4𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 = 8

3. Seorang pedagang menjual dua jenis komoditas campuran. komoditas I merupakan campuran
dari 10 kg kulitas A dan 30 kg kualitas B, sedangkan komoditas II merupakan campuran dari
20 kg kualitas A dan 50 kg kualitas B. Harga komoditas I adalah Rp 100.000,00 dan
komoditas II adalah Rp 170.000,00. Bentuklah persamaan matriks dari soal tersebut dan
selesaikan persamaan matriks tersebut untuk menentukan harga setiap kualitas per kilogram.

Anda mungkin juga menyukai