Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN V

MK.STATISTIK
Dosen: Irda Yunita, ST, M.S
KUARTIL

DESIL

PERSENTIL
 Jika sekumpulan data dibagi menjadi 4 bagian yang
sama banyak, sesudah disusun menurut urutan
nilainya, maka bilangan pembaginya disebut kuartil.

 Ada 3 buah kuartil:

 Kuartil pertama (K1)

 Kuartil kedua (K2)

 Kuartil ketiga (K3)


 Cara menentukan nilai kuartil:

1. Susun data menurut urutan nilainya


2. Tentukan letak kuartil
3. Tentukan nilai kuartil RUMUS 1

o Letak kuartil ke-i, diberi lambang Ki ,ditentukan


dengan rumus:

dengan i = 1, 2, 3
 Sampel dengan data
75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70.
Setelah disusun menjadi:
52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94.

yaitu antara data ke-3 dan ke-4 seperempat jauh dari


data ke-3
Nilai K1 = data ke-3 + ¼ (data ke-4 – data ke-3)
= 57 + ¼ (60 – 57)
= 57 ¾
Letak K3

Nilai K3 = data ke-9 + ¾ (data ke-10 – data ke-9)


= 82 + ¾ (86 – 82)
= 85
 RUMUS
RUMUS 2

dengan i = 1, 2, 3

b = batas bawah kelas Ki , ialah kelas interval dimana


Ki akan terletak
p = Panjang kelas Ki
F = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari
tanda kelas Ki
f = Frekuensi kelas Ki
Kembali pada hasil ujian 80 mahasiswa seperti dalam tabel;

Untuk menentukan kuartil ketiga K3, kita perlu ¾ x 80 = 60


data. Dengan demikian K3 terletak dalam interval kelas
keenam, dan kelas ini merupakan kelas K3. Dari kelas ini
didapat: NILAI FREK
UJIAN fi
b = 80,5 31 - 40 1
41 - 50 2
P = 10 51 - 60 5
61 – 70 15
f = 20
71 – 80 25
F = 1 + 2 + 5 + 15 + 25 = 48 81 - 90 20
91 - 100 12
Dengan i = 3 dan n = 80
Maka:

Ini berarti ada 75% mahasiswa yang mendapat nilai


ujian paling tinggi 86,5, sedangkan 25% lagi mendapat
nilai ujian paling rendah 86,5.
KUARTIL

DESIL

PERSENTIL
 Jika sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang
sama, maka didapat sembilan pembagi dan tiap
pembagi dinamakan desil.

 Ada 9 buah desil:


Desil pertama (D1) Desil keenam (D6)
Desil kedua (D2) Desil ketujuh (D7)
Desil ketiga (D3) Desil kedelapan (D8)
Desil keempat (D4) Desil kesembilan (D9)
Desil kelima (D5)
 Cara menentukan nilai desil:

1. Susun data menurut urutan nilainya


2. Tentukan letak desil RUMUS 3
3. Tentukan nilai desil

o Letak desill ke-i, diberi lambang Di ,ditentukan


dengan rumus:

dengan i = 1, 2, ..., 9
Untuk data yang telah disusun dalam contoh terdahulu;
52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94.
Maka:

Nilai D7 = data ke-9 + 0,1 (data ke-10 – data ke-9)


= 82 + 0,1 (86 – 82)
= 82,4
 RUMUS
RUMUS 4

dengan i = 1, 2, ..., 9

b = batas bawah kelas Di , ialah kelas interval dimana


Di akan terletak
p = Panjang kelas Di
F = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil
dari tanda kelas Di
f = Frekuensi kelas Di
Jika diminta D4, kita perlu 40% x 80 = 32 data. Dengan
Dengan demikian D4 terletak dalam interval kelas kelima,
karenanya: FREK
NILAI UJIAN
fi
b = 70,5
31 - 40 1
P = 10 41 - 50 2
51 - 60 5
f = 25 61 – 70 15
71 – 80 25
F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
Dengan i = 4 dan n = 80
Maka:

Ini berarti ada 40% mahasiswa yang mendapat nilai


ujian paling tinggi 74,1, sedangkan 60% lagi mendapat
nilai ujian paling rendah 74,1.
KUARTIL

DESIL

PERSENTIL
 Jika sekumpulan data dibagi menjadi 100 bagian yang
sama, akan menghasilkan 99 pembagi yang dinamakan
persentil.

 Ada 99 buah persentil:


Persentil pertama (P1)
Persentil kedua (P2)

Persentil ke-99 (P99)


Letak persentil ke-i, diberi lambang Pi, ditentukan
dengan rumus:
RUMUS 5

Dengan i = 1, 2, ..., 99
 RUMUS
RUMUS 6

dengan i = 1, 2, ..., 99

b = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana


Pi akan terletak
p = Panjang kelas Pi
F = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil
dari tanda kelas Pi
f = Frekuensi kelas Pi
Untuk data nilai 80 mahasiswa seperti pada
tabel, carilah: FREK
NILAI UJIAN
fi
 P20
31 - 40 1
 P75 41 - 50 2
51 - 60 5
 P98 61 – 70 15
71 – 80 25
81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
 P20

Diminta P20, kita perlu 20% x 80 = 16 data. Dengan


Dengan demikian P20 terletak dalam interval kelas
keempat, karenanya:
FREK
NILAI UJIAN
b = 60,5; p = 10; f = 15 fi
31 - 40 1
F=1+2+5=8 41 - 50 2
51 - 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
 P75

Diminta P75, kita perlu 75% x 80 = 60 data. Dengan


Dengan demikian P75 terletak dalam interval kelas
keenam, karenanya:
FREK
NILAI UJIAN
b = 80,5; p = 10; f = 20 fi
31 - 40 1
F = 1 + 2 + 5 + 15 + 25 = 48 41 - 50 2
51 - 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
 P98

Diminta P98, kita perlu 98% x 80 = 78,4 data. Dengan


Dengan demikian P98 terletak dalam interval kelas
ketujuh, karenanya:
FREK
NILAI UJIAN
b = 90,5; p = 10; f = 12 fi
31 - 40 1
F = 1 + 2 + 5 + 15 + 25 + 20 = 68 41 - 50 2
51 - 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
 Dari rumus persentil untuk data dalam distribusi
frekuensi sebelumnya (RUMUS 6), kita dapat
menurunkan rumus-rumus untuk kuartil dan desil.

 Jika dari rumus tersebut diambil i = 25, 50, atau 75,


maka didapat RUMUS 2 (kuartil untuk data dalam
distribusi frekuensi). RUMUS
2
 Jika dari rumus tersebut diambil i = 10, 20, 30, ..., 90,
maka didapat RUMUS 4 (desil untuk data dalam
distribusi frekuensi).
RUMUS 4
 Pengelompokan data dalam kelas interval menyebabkan
hilangnya sejumlah informasi; antara lain terjadinya
perbedaan harga-harga statistik yang dihitung dari data
asli dan dari data yang telah dikelompokkan menggunakan
wakil berupa tanda kelas.

 Oleh karena itu, untuk perhitungan statistik apabila


ukuran sampel atau banyak data hanya sedikit, lebih baik
dilakukan menggunakan data asli. Dengn adanya alat
hitung berkemampuan tinggi (kalkulator atau komputer),
perhitungan ini tidak menjadi masalah.
Untuk data nilai 80 mahasiswa seperti
pada tabel, carilah:
FREK
1) K2 NILAI UJIAN
fi
31 - 40 1
2) D6 41 - 50 2
51 - 60 5
3) P62 61 – 70 15
71 – 80 25
81 - 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80

Anda mungkin juga menyukai