Anda di halaman 1dari 24

GEOMETRI ANALITIK BIDANG

“SOAL DAN PEMBAHASAN”

Disusun oleh :

Ismul Hadi (E1R118016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
1. Tiga garis lurus 𝑙1 , 𝑙2 , dan 𝑙3 mempunyai gradien berturut-turut 3, 4, dan 5. Ketiga garis
tersebut memotong sumbu − 𝑌 dititik yang sama. Jika jumlah absis titik potong masing-
47
masing garis dengan sumbu – 𝑋 adalah , tentukan persamaan garis 𝑙1 .
60

Jawab :

1. Garis lurus 𝑙1 , 𝑙2 , dan 𝑙3 mempunyai gradien berturut-turut 3, 4, dan 5


gradiennya positif
47
2. Jika jumlah absis titik potong masing-masing garis dengan sumbu – 𝑋 adalah 60
𝑥1 +
47
𝑥2 + 𝑥3 = 60
3. Garis lurus 𝑙1 , 𝑙2 , dan 𝑙3 memotong di sumbu – 𝑋 positif dan sumbu − 𝑌
negatif
➢ Mencari nilai 𝑥1 , 𝑥2 dan 𝑥3
−𝑦 − 0
➢ Garis 𝑙1 (𝑥1 , 0) dan (0 , −𝑦) =3
0− 𝑥1

−𝑦
=3
− 𝑥1
𝑦
= 𝑥1
3

−𝑦 − 0
➢ Garis 𝑙2 (𝑥2 , 0) dan (0 , −𝑦) =4
0− 𝑥2

−𝑦
=4
− 𝑥2
𝑦
= 𝑥2
4

−𝑦 − 0
➢ Garis 𝑙3 (𝑥3 , 0) dan (0 , −𝑦) =5
0− 𝑥3

−𝑦
=5
− 𝑥2
𝑦
= 𝑥3
5

𝑦 𝑦 𝑦 47
Substitusikan nilai dari : = 𝑥1 , = 𝑥2 dan = 𝑥3 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 =
3 4 5 60
𝑦 𝑦 𝑦 47
+ + =
3 4 5 60

20 𝑦 15 𝑦 12 𝑦 47
+ + =
60 60 60 60

47 𝑦 47
=
5 60

47 60
𝑦 = .
60 47

𝑦 = 1

➢ Garis 𝑙1 (0 , −𝑦) = (0 , −1) dan gradiennya = 3 𝑦 − (−1) = 3. (𝑥 − 0)


𝑦 +1=3𝑥
𝑦 − 3𝑥 + 1 = 0

Jadi persamaan garis 𝑙1 adalah 𝑦 − 3𝑥 + 1 = 0

2. Absis titik potong garis 𝑔 dengan sumbu – 𝑋 dan ordinat titik potong garis 𝑔 dengan sumbu
− 𝑌 merupakan bilangan genap positif yang kurang dari 10. Jika garis 𝑔 melalui titik (3, 4),
tentukan persamaan garis 𝑔 tersebut.

Jawab :

Misalkan titik potong garis 𝑔 terhadap kedua sumbu koordinat adalah (𝑝, 0) dan (0, 𝑞)
dengan 𝑝, 𝑞 bilangan genap positif yang kurang dari 10.

Garis 𝑔 diketahui melalui titik (3, 4).

Berdasarkan prinsip kesamaan gradien dalam satu garis lurus, kita peroleh :

𝑞−4 0−4
=
0−3 𝑝−3

𝑞−4 −4
=
−3 𝑝−3

(𝑞 − 4)(𝑝 − 3) = 12

Selanjutnya kita mencari kombinasi dua faktor yang mungkin yang menghasilkan 12. Faktor
dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Periksa setiap kemungkinan yang ada menggunakan tabel
berikut dengan mengingat syarat 𝑎, 𝑏 harus genap dan nilainya kurang dari 10.
𝑞−4 𝑝−3 𝑞 𝑝 Keterangan
1 12 5 9 Tidak
Memenuh
2 6 6 9 Tidak
Memenuh
3 4 7 7 Tidak
Memenuh
4 3 8 6 Memenuhi
6 2 10 5 Tidak
Memenuh
12 1 16 4 Tidak
Memenuh

Jadi, nilai 𝑝 = 6 dan 𝑞 = 8.

Persamaan garis lurus yang melalui titik (6, 0) dan (0,8) adalah 8𝑥 + 6𝑦 = 8 .6, dan
disederhanakan menjadi 4𝑥 + 3𝑦 = 24. Jadi persamaan garis 𝑔 adalah 4𝑥 + 3𝑦 = 24

3. Misalkan 𝑚 menyatakan bilangan bulat positif serta garis 13𝑥 + 11𝑦 = dan 𝑦 = 𝑚𝑥 − 1
berpotongan di titik yang koordinatnya bilangan bulat. Banyak kemungkinan nilai 𝑚 adalah
….

Jawab:
Substitusi 𝑦 = 𝑚𝑥 − 1 pada persamaan
13𝑥 + 11𝑦 = 700
13𝑥 + 11(𝑚𝑥 − 1) = 700
13𝑥 + 11𝑚𝑥 − 11 = 700
(13 + 11𝑚)𝑥 = 711
711
𝑥 =
13 + 11𝑚

Karena 𝑥 bulat, maka 13 + 11𝑚 harus merupakan faktor dari 711.


Perhatikan bahwa 711 memiliki faktor {1, 9, 79, 711}.
Nilai 13 + Nilai 𝑚
11𝑚
1 12

11
9 4

11
79 6
711 698
11

Dari tabel diatas, tampak bahwa hanya ada 1 nilai 𝑚 yang mungkin, yaitu 𝑚 = 6, berakibat
𝑥 = 9 dan 𝑦 = 53.
1
4. Jika garis yang menghubungkan titik (−1, 1) dan (1, 2) tegak lurus terhadap garis yang
1
menghubungkan titik (1, 2) dan (7, 𝑡), maka t = ….

Jawab :
Diketahui : (𝑥1, 𝑦1 ) = (−1, 1)
1
(𝑥2, 𝑦2 ) = (1, 2)
1
(𝑥3, 𝑦3 ) = (1, 2)
(𝑥4, 𝑦4 ) = (7, 𝑡)
1
Gradien garis yang melaui titik (−1, 1) dan (1, 2) adalah ….
𝑦2 − 𝑦1
𝑚1 =
𝑥2 − 𝑥1
1
− 1
= 2
1 − (−1)
−1
=
4
1
Gradien garis yang melalui titik (1, 2) dan (7, 𝑡) adalah

𝑦4 − 𝑦3
𝑚2 =
𝑥4 − 𝑥3
1
𝑡−2
=
7− 1
2𝑡 − 1
=
12
Karena kedua garis yang menghubungkan titik-titik tersebut saling tegak lurus, maka berlaku
1
hubungan gradien 𝑚1 = − 𝑚 , maka bisa diperoleh :
2

1 1
− =
4 2𝑡 − 1
12

1 12
=
4 2𝑡 − 1
2𝑡 − 1 = 48
2𝑡 = 4

49 1
𝑡= = 24
2 2

49 1
Jadi, nilai 𝑡 = = 24 2
2

5. Misalkan titik A dan B berada pada lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 2𝑦 + 𝑘 = 0 sehingga garis


singgung lingkaran di titik A dan B berpotongan di 𝐶 (8,1). Jika luas segi empat yagn melalui
titik A,B,C dan pusat lingkaran adalah 12, maka k = ……

Jawab:
- ubah persamaan lingkaran itu kebentuk umumnya
𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 2𝑦 + 𝑘 = 0
(𝑥 − 3)2 − 9 + (𝑦 − 1)2 − 1 + 𝑘 = 0
(𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 1)2 = 10 − 𝑘
Perhatikan bahwa garis yang ditarik dari titik 𝑃 (3,1) ke 𝐶 (8,1) membentuk garis horizontal
(mendatar). Ini berarti, garis AB berupa garis vertikal, sehingga segi empat P ABC berupa
layang-layang. perhatikan sketsa berikut untuk lebih jelasnya
Gambar
Ingat bahwa jari-jari dan garis singgung selalu membentuk sudut siku-siku, sehingga
diperoleh segitiga P AC, siku-siku si A.
Diketahui :
𝑟 = 𝑃𝐴 = √10 − 𝐾
𝑃𝐶 = 8 − 3 = 5
Panjang AC dapat ditentukan dengan teorema Phytagoras.
𝐴𝐶 = √𝑃𝐶 2 − 𝑃𝐴2
= √52 − (10 − 𝑘)
= √𝑘 + 5
Dengan semikian, luas layang-layangnya dirumuskan oleh :
2. 𝐿𝛥𝑃𝐴𝐶 = 12
1
2. . 𝑃𝐴. 𝐴𝐶 = 12
2
√10 − 𝑘. √𝑘 + 15 =12 (kuadratkan kedua ruas)
(10 − 𝑘)(𝑘 + 15) = 144
−𝑘 2 − 5𝑘 + 150 − 144 = 0
𝑘 2 + 5𝑘 − 6 = 0
(𝑘 + 6)(𝑘 − 6) = 0
Diperoleh 𝑘 = −6 atau 𝑘 = 1
6. Diketahui P(h,k) dan r berturut-turut menyatakan pusat dan jari-jari lingkaran
𝑥 2 + 𝑦 2 + 8𝑥 − 2𝑦 − 8 = 0. Nilai dari 𝑟 + 𝑘 − ℎ = ⋯

Jawab :

- ubah persaamaan lingkaran itu kedalam bentuk umum (kanonik), yakni :


𝑥 2 + 𝑦 2 + 8𝑥 − 2𝑦 − 8 = 0
(𝑥 + 4)2 − 16 + (𝑦 − 1)2 − 1 − 8 = 0
(𝑥 + 4)2 + (𝑦 − 1)2 − 25 = 0
(𝑥 + 4)2 + (𝑦 − 1)2 = 25
Perhatikan bahwa lingakran yang berpusat di (𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) dan berjari-jari 𝑟 memiliki
persamaan
2 2
(𝑥 − 𝑥𝑝 ) + (𝑦 − 𝑦𝑝 ) = 𝑟 2 .
Untuk itu, pusat lingkaran ini adalah (−4 , 1) dan jari-jarinya 𝑟 = √25 = 5.
Dengan kata lain, ℎ = −4, 𝑘 = 1, dan 𝑟 = 5.

Sehingga : 𝑟 + 𝑘 − ℎ = 5 + 1 − (−4) = 10

7. Persamaan garis singgung lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 + 4𝑦 − 12 = 0 di titik (7 , 1) adalah…

Jawab :
- Persamaan garis singgung lingkaran
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 di titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dinyatakan oleh :
1 1
𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝐴 (𝑥 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 𝐶 = 0
2 2

Diketahui :
𝐴 = −6, 𝐵 = 4, 𝐶 = 11, 𝑥1 = 2, 𝑦1 = −1
Sehingga persamaan garis singgung adalah :
1 1
2𝑥 − 𝑦 + (−6)(𝑥 + 2) + (4) (𝑦 − 1) + 11 = 0
2 2
2𝑥 − 𝑦 − 3𝑥 − 6 + 2𝑦 − 2 + 11 = 0
−𝑥 + 𝑦 + 3 = 0 (kalikan dengan -1)
𝑥−𝑦−3=0
Jadi persmaan garis singgung lingkaran pada titik (7 , 1) adalah 𝑥 − 𝑦 − 3 = 0

8. diketahui lingkaran 𝐿 = 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 − 4𝑦 − 10 = 0. garis yang membelah lingaran menjadi


dua bagian yang sama luasnya dan menarik tiitik (𝑎, 𝑏) memiliki persamaan …..

Jawab:
Sutu garis yang membelah lingkaran menjadi dua bagian yang sama luasnya pasti melalui titik
pusat lingkaran.
Oleh karena itu, kita cari titik pusat lingkaran yang diberikan :
𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 − 4𝑦 − 10 = 0
(𝑥 − 1)2 − 1 + (𝑦 − 2)2 − 4 − 10 = 0
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 2)2 = 15
Diperoleh titik pusat yang melalui (1,2) 𝑑𝑎𝑛 (6,6) adalah
𝑦− 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑦1
𝑦−2 𝑥−1
=
𝑏−2 𝑎−1
(𝑦 − 2)(𝑎 − 1) = (𝑏 − 2)(𝑥 − 1)
𝑎𝑦 − 𝑦 − 2𝑎 + 2 = 𝑏𝑥 − 𝑏 − 2𝑥 + 2
(𝑏 − 2)𝑥 + (1 − 𝑎)𝑦 + (2𝑎 − 𝑏) = 0

Jadi, persamaan garis itu dinyatakan oleh : (𝑏 − 2)𝑥 + (1 − 𝑎)𝑦 + (2𝑎 − 𝑏) = 0

9. Diketahui 𝑃(ℎ, 𝑘) dan r berturut-turut menyatakan pusat dan jari-jari lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 +


8𝑥 − 2𝑦 – 8 = 0. Nilai dari 𝑟 + 𝑘 − ℎ =⋯⋅

Jawab:

ubah persamaan lingkaran itu ke dalam bentuk umum yakni

𝑥 2 + 𝑦 2 + 8𝑥 − 2𝑦 − 8 = 0

(𝑥 + 4)2 − 16 + (𝑦 − 1)2 − 1 − 8 = 0

(𝑥 + 4)2 + (𝑦 − 1)2 − 25 = 0

(𝑥 + 4)2 + (𝑦 − 1)2 = 25

Perhatikan bahwa lingkaran yang berpusat di (𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) dan berjari-jari 𝑟 memiliki persamaan
2
(𝑥 − 𝑥𝑝 ) + (𝑦 − 𝑦𝑝 )2 = 𝑟 2
Untuk itu, pusat lingkaran ini adalah (−4,1) dan jari-jarinya 𝑟 = √25 = 5

Dengan kata lain, ℎ = −4, 𝑘 = 1 dan 𝑟 = 5, sehingga 𝑟 + 𝑘 − ℎ = 5 + 1 − (−4) = 10

10. Lingkaran 𝐿 ≡ (𝑥 + 1)2 + (𝑦 – 3)2 = 9 memotong garis 𝑦 = 3. Garis


singgung lingkaran yang melalui titik potong antara lingkaran dan garis tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅

Jawab:

Titik potong lingkaran dengan garis itu dapat di tentukan dengan mensubstitusikan 𝑦 = 3 ke
persamaan lingkaran

(𝑥 + 1)2 +(𝑦 − 3)2 = 9

(𝑥 + 1)2 +(0 − 0)2 = 9

(𝑥 + 1)2 = 9

𝑥 + 1 = ±3

𝑥 = 2 atau 𝑥 = −4

Jadi, titik potongnya di (2,3) dan (−4,3).

Persamaan garis singgung lingkaran (𝑥 − 𝑥𝑝 )2 + (𝑦 − 𝑦𝑝 )2 = 𝑟 2 dan melalui (𝑎, 𝑏) adalah :

(𝑥 − 𝑥𝑝 )(𝑎 − 𝑥𝑝 ) + (𝑦 − 𝑦𝑝 )(𝑏 − 𝑦𝑝 ).

Persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik (2,3) adalah

(𝒙 + 𝟏)(−𝟒 + 𝟏) + (𝒚 − 𝟑)(𝟑 − 𝟑) = 𝟗

−𝟑(𝒙 + 𝟏) = 𝟗

𝒙 + 𝟏 = −𝟑

𝒙 = −𝟒

Jadi, persamaan garis singgung yang dimaksud adalah 𝒙 = 𝟐 dan 𝒙 = −𝟒

Perhatikan gambar nya :


11. Persamaan garis singgung lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 + 12𝑥 − 6𝑦 + 13 = 0 di titik (−2, −1)
adalah ⋯⋅⋯⋅

Jawab:

Persamaan garis singgung lingkaran : 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 di titik (𝑥1 , 𝑦1 )


1 1
dinyatakan oleh : 𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 𝐶 = 0
2 2

Diketahui : 𝐴 = 12, 𝐵 = −6, 𝐶 = 13, 𝑥1 = −2, 𝑦1 = −1

Sehingga persamaan garis singgungnya adalah :

1 1
−2𝑥 − 𝑦 + (12)(𝑥 − 2) + (−6)(𝑦 − 1) + 13 = 0
2 2
−2𝑥 − 𝑦 + 6𝑥 − 12 − 3𝑦 + 3 + 13 = 0

4𝑥 − 4𝑦 + 4 = 0 (bagi kedua ruas dengan 4)

𝑥−𝑦+1=0

Perhatikan grafiknya :
12. Persamaan lingkaran yang pusatnya di titik (1,2) dan menyinggung garis 𝑦 =
𝑥 adalah ⋯⋅⋯⋅

Jawab:

Diketahui titik pusat lingkarannya adalah (𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) = (1,2)

Garis singgungnya adalah 𝑦 = 𝑥 atau dapat ditulis – 𝑥 + 𝑦 = 0. ini berarti,

Koefisien 𝑥 = 𝑎 = −1

Koefisien 𝑦 = 𝑏 = 1

Konstanta = 𝑐 = 0

Jari-jari lingkaran dapat ditentukan dengan :

𝑎𝑥𝑝 + 𝑏𝑦𝑝 + 𝑐
𝑟=
√𝑎2 + 𝑏 2
Yaitu :

−1(1) + 1(2) + 0
𝑟=
√(−1)2 + 12

−1 + 2
=
√2
1 1 √2 1
= = × = √2
√2 √2 √2 2

Persamaan lingkaran yang dimaksud adalah :

(𝑥 − 𝑥𝑝 )2 + (𝑦 − 𝑦𝑝 )2 = 𝑟 2
2
1
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 2)2 = ( √2)
2
1
(𝑥 2 − 2𝑥 + 1) + (𝑦 2 − 4𝑦 + 4) = (kalikan kedua ruas dengan 2)
2

2𝑥 2 + 2𝑦 2 − 4𝑥 − 8𝑦 + 9 = 0

Jadi, persamaan lingkaran yang pusatnya di titik (1,2)dan menyinggug garis 𝑦 = 𝑥 adalah
2𝑥 2 + 2𝑦 2 − 4𝑥 − 8𝑦 + 9 = 0

Perhatikan grafiknya dibawah ini :

13. Persamaan garis yang sejajar dengan 𝑥 + 2𝑦 – 5 = 0 yang membagi lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 −


8𝑥 + 6𝑦 – 20 = 0 menjadi dua bagian yang sama adalah ⋯⋅⋯⋅

Jawab :
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 1
Gradien garis 𝑥 + 2𝑦 − 5 = 0 adalah 𝑚1 = − 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦 = − 2
Karena sejajar, maka garis yang membagi dua lingkaran itu juga memiliki gradien yang
1
sama, yaitu 𝑚 = 𝑚1 = − 2.

Ubah persamaan lingkarannya menjadi bentuk umum (kanonik).

𝑥 2 + 𝑦 2 − 8𝑥 + 6𝑦 − 20 = 0

(𝑥 2 − 8𝑥) + (𝑦 2 + 6𝑦) − 20 = 0

(𝑥 − 4)2 − 16 + (𝑦 + 3)2 − 9 − 20 = 0

(𝑥 − 4)2 + (𝑦 + 3)2 = 45

Persamaan lingkaran diatas menunjukkan bahwa titik pusat lingkaran di (4, −3).

Garis yang membagi dua lingkaran itu pasti melalui titik pusat lingkaran. Persamaan garis
1
yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) = (4, −3) dan bergradien 𝑚 = − 2 adalah :

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

1
𝑦— 3 = − (𝑥 − 4)
2
2𝑦 + 6 = −𝑥 + 4

𝑥 + 2𝑦 + 2 = 0

Jadi, persamaan garis yang dimaksud adalah 𝑥 + 2𝑦 + 2 = 0

Perhatikan gambar grafiknya untuk lebih jelasnya :


14. Titik (𝑎, 𝑏) disebut titik letis jika a dan b keduanya adalah bilangan bulat. Banyaknya titik
letis pada lingkaran yang berpusat di 𝑂 dan berjari-jari 5 adalah…..

Jawab:

Persamaan lingkaran yang berpusat di titik asal (0,0) dan berjari-jari 𝑟 = 5 adalah 𝑥 2 +
𝑦 2 = 5.

Bila dipilih 𝑥 = 0, maka 𝑦 = ±5 dan sebaliknya.

Untuk itu, pasangan (𝑥, 𝑦) ∈ 𝑍 yang memenuhi persamaan lingkaran diatas adalah :

(0,5), (0, −5), (5,0), (−5,0), (3,4), (3, −4), (−3,4), (−3, −4), (4,3), (4, −3), (−4,3), (−4, −3).

Jadi, banyaknya titik letis pada lingkaran yang berpusat di 𝑂 dan berjari-jari 5 ada 12 .

15. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 − 6𝑦 – 10 = 0 yang


sejajar dengan garis 2𝑥– 𝑦 + 4 = 0 adalah……

Jawab :

Ubah persamaan lingkarannya ke dalam bentuk umum.

𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 + 6𝑦 − 10 = 0

(𝑥 − 1)2 − 1 + (𝑦 + 3)2 − 9 − 10 = 0

(𝑥 − 1)2 + (𝑦 + 3)2 = 20

Lingkaran tersebut berpusat di (1, −3)dan berjari-jari √20 = 2√5.


Gradien garis 2𝑥 − 𝑦 + 4 = 0 adalah

𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 2
𝑚1 = − = − = 2.
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦 1

Karena sejajar, maka garis singgung lingkaran juga memiliki gradien 𝑚 = 2.

Persamaan garis singgung bergradien 2 pada lingkaran dengan pusat di (1, −3) dan jari-
jarinya 2√5 dinyatakan oleh :

𝑦 − 𝑦𝑝 = 𝑚(𝑥 − 𝑥𝑝 ) ± 𝑟√1 + 𝑚2

𝑦 − (−3) = 2(𝑥 − 1) ± 2√5√1 + 22

𝑦 + 3 = 2𝑥 − 2 ± 10

2𝑥 − 𝑦 = 5 ± 10

Dengan demikian, kita peroleh dua persamaan garis singgung lingkaran, yaitu :

2𝑥 − 𝑦 = 15 dan 2𝑥 − 𝑦 = −5

16. Diketahui titik A (−2,1) dan B (4, −3). Jika P (𝑥, 𝑦) terletak pada bidang koordinat
sedemikian sehingga 𝑃𝐴2 + 𝑃𝐵 2 = 𝐴𝐵 2, maka P merupakan titik-titik yang terletak
pada busur lingkaran yang memotong sumbu X pada ….

Jawab :

Karena berlaku persamaan phytagoras 𝑃𝐴2 + 𝑃𝐵 2 = 𝐴𝐵 2 , maka dapat diasumsikan bahwa


𝑃𝐴𝐵 merupakan segitiga siku-sikunya di 𝑃. Diketahui 𝑃(𝑥, 𝑦), 𝐴(−2,1), 𝐵(4, −3) dengan
menggunakan rumus jarak dalam koordinat cartesius, diperoleh persamaan :

(√(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 ) 2 + (√(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 ) 2 = (√(4 + 2)2 + (−3 − 1)2 ) 2

Sederhanakan dengan menghapus tanda akar dan menguraikan bentuk kuadratnya.

(𝑥 2 + 4𝑥 + 4) + (𝑦 2 − 2𝑦 + 1) + (16 − 8𝑥 + 𝑥 2 ) + (9 + 6𝑦 + 𝑦 2 ) = 52 (sederhanakan
bentuk aljabarnya)

2𝑥 2 + 2𝑦 2 − 4𝑥 + 4𝑦 − 22 = 0 (bagi 2 pada kedua ruasnya)

𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 + 2𝑦 − 11 = 0

Bentuk terakhir adalah persamaan lingkaran yang memiliki kedudukan titik 𝑃 pada bidang
koordinat. Lingkaran ini memotong sumbu−𝑋 saat 𝑦 = 0, sehingga :
𝑥 2 + 02 − 2𝑥 + 2(0) − 11 = 0

𝑥 2 − 2𝑥 − 11 = 0

Gunakan rumus ABC untuk menentukan penyelesaian persamaan kuadrat diatas :

2 ± √(−2)2 − 4(1)(−11) 2 ± √48 2 ± 4√3


𝑥1,2 = = = = ±2√3 + 1
2(1) 2 2

Jadi, lingkarannya akan memotong sumbu – 𝑋 di 𝑥 = 2√3 + 1 atau 𝑥 = −2√3 + 1

17. Persamaan garis polar lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 36 dari titik (9, −6) adalah…..

Jawab :

Persamaan garis polar lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑟 2 dari titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dirumuskan oleh

𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 = 𝑟 2

Untuk itu persamaan garis polar lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 36 dari titik (9, −6) adalah

9𝑥 − 6𝑦 = 36 (bagi kedua ruas dengan 3)

3𝑥 − 2𝑦 = 12

Jadi, persamaan garis polarnya adalah 3𝑥 − 2𝑦 = 12

18. Jika kuasa titik 𝑀 (𝑚, 4) sama dengan nol terhadap lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 25 , maka nilai m
adalah :

Jawab :

Persamaan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 25 ekuivalen dengan 𝑥 2 + 𝑦 2 − 25 = 0. nilai kuasa titik


(𝑥1 , 𝑦1 ) pada lingkaran tersebut adalah 𝑥12 + 𝑦12 − 25.

Agar nilai tersebut nol, ditulis

𝑥12 + 𝑦12 − 25 = 0

𝑚2 + 42 − 25 = 0

𝑚2 − 9 = 0

𝑚2 = 9

𝑚 = ±3

Jadi, nilai m nya adalah 𝑚 = ±3


19. Jika titik A (-𝑎,3) terletak pada garis 2𝑥 + 3𝑦 = 15, maka nilai -3𝑎 adalah…

Jawab :
2𝑥 + 3𝑦 = 15
2(−𝑎) + 3(3) = 15
−2𝑎 + 9 = 15
−2𝑎 = 15 − 9
6
𝑎=
−2
𝑎 = −3
Jadi, nilai dari −3𝑎 = −3(−3)
=9

20. Titik potong dari garis 3𝑥 + 4𝑦 = 12 dan − 𝑥 + 2𝑦 = 2 adalah ….

Jawab :
3
Ubahlah 3𝑥 + 4𝑦 = 12 menjadi 𝑦 = 3 − 4 𝑥
Subtitusikan nilai 𝑦 kedalam persamaan garis yang lain :
−𝑥 + 2𝑦 = 2
3
−𝑥 + 2 (3 − 𝑥) = 2
4
6
−𝑥 + 6 − 𝑥 = 2
4
4 6
− 𝑥− 𝑥 =2−6
4 4
10
− 𝑥 = −4
4
4
𝑥=− 10
4
8
𝑥=
5

Subtitusikan persamaan nilai 𝑥 kedalam salah satu persamaan garis :


3
𝑦 =3− 𝑥
4
3 8
𝑦 =3− ( )
4 5
24
𝑦 =3−
20
15 6
𝑦= −
5 5
9
𝑦=
5
8 9
Jadi, koordinat titik potong dua garis tersebut adalah (5 , 5)

21. Grafik garis 𝑘 tegak lurus dengan garis 𝑚 dan memotong sumbu 𝑋 dititik (2,0). Jika gradien
garis 𝑚 adalah 2, maka persamaan garis 𝑘 adalah…

Jawab:

Gradient garis 𝑚 adalah 𝑚𝑚 = 2.


Karena tegak lurus, maka gradien garis 𝑘 adalah…

1 1
𝑚𝑘 = − =−
𝑚𝑚 2
1
Persamaan garis yang melalui titik (2,0) dan bergradien 𝑚 = − 2 adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
1
𝑦 − 0 = − 2 (𝑥 − 2)
2𝑦 = −𝑥 + 2
𝑥 + 2𝑦 = 2
Jadi, persamaan garis 𝑘 adalah 𝑥 + 2𝑦 = 2

22. Diketahui 𝑃(−3, −5)dan 𝑅(−2, −8). persamaan garis yang melalui (-2,4) dan tegak lurus
garis 𝑃𝑅 adalah…

Jawab:
Gradien garis 𝑃𝑅 dimana 𝑃(−3, −5)dan 𝑅(−2, −8) adalah
𝑦2 −𝑦1
𝑚𝑃𝑅 =
𝑥2 −𝑥1

−8 − (−5)
𝑚𝑃𝑅 =
−2 − (−3)
1
𝑚𝑃𝑅 =
−3
1
𝑚𝑃𝑅 =
3
1
Persamaan garis yang melalui titik (-2,4) dan bergradien adalah…
3
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
1
𝑦 − 4 = (𝑥 − (−2))
3
3(𝑦 − 4) = 𝑥 + 2
3𝑦 − 12 = 𝑥 + 2
3𝑦 − 𝑥 − 14 = 0
Jadi, persamaan garisnya adalah 3𝑦 − 𝑥 − 14 = 0

23. Diketahui 𝐴(4,10), 𝐵(−1, 𝑝), dan 𝐶 (2,2). Karena ketiga titik itu terletak pada satu garis
lurus, maka gradien 𝐴𝐵 haruslah sama dengan gradien 𝐵𝐶, kita tuliskan :

Jawab :
𝑚𝐴𝐵 = 𝑚𝐵𝐶

𝑦𝐵 −𝑦𝐴 𝑦𝐶 −𝑦𝐵
=
𝑥𝐵 −𝑥𝐴 𝑥𝐶 −𝑥𝐵

𝑝 − 10 2−𝑝
=
−1 − 4 2 − (−1)

𝑝 − 10 2 − 𝑝
=
−5 3

3(𝑝 − 10) = −5(2 − 𝑝)


3𝑝 − 30 = −10 + 5𝑝
3𝑝 − 5𝑝 = −10 + 30
−2𝑝 = 20
𝑝 = −10
Jadi, nilai 𝑝 = −10

24. Jika 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐2 merupakan persamaan garis lurus yang saling berpotongan tegak lurus,
maka akan dipenuhi…

Jawab:
𝑎
Persamaan garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐1 memiliki gradient 𝑚 = − 𝑏. Oleh karena persamaan
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐2 dan 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2 tegak lurus, makanya berlaku
1
𝑚1 = −
𝑚2
1
𝑎1 −𝑎
2
=−
𝑏 𝑏2
𝑎1 𝑏2
=
𝑏1 𝑎2
𝑎1 𝑎2 = −𝑏1 𝑏2
𝑎1 𝑎2 + 𝑏1 + 𝑏2 = 0
Jadi, diperoleh 𝑎1 𝑎2 + 𝑏1 + 𝑏2 = 0

25. Empat di antara lima titik (2,4), (4,7), (7,10), 10,16), dan (16,25) membentuk sebuah garis
lurus. Manakah yang tidak termasuk?

Jawab :
Agar titik – titik terletak pada satu garis lurus, maka gradien garis yang terbentuk harus
sama. Perhatikan bahwa pada titik (2,4), (4,7), (10,16)dan (16,25) membentuk garis lurus
dengan gradient masing-masing :
7 − 4 16 − 7 25 − 16 3
= = =
4 − 2 10 − 4 16 − 10 2

Perhatikan juga bahwa,


10 − 7 3
=1≠
7−4 2
Jadi, titik yang tidak segaris adalah (7,10)

26. Titik pusat lingkaran 𝐿 berada dikudran I dan berada disepanjang garis 𝑦 = 2𝑥. Jika 𝐿
menyinggung sumbu 𝑌 dititik (0,6) persamaan lingkaran 𝐿 adalah…

Jawab :
Karena lingkaran 𝐿 menyinggung sumbu 𝑌 dititik (0,6), maka dapat dipastikan bahwa
ordinat pusat lingkaran 𝐿 adalah 6, dengan absis yang dapat ditentukan oleh persamaan
𝑦 = 2𝑥, yaitu
6 = 2𝑥 → 𝑥 = 3
Jadi, pusat lingkaran 𝐿 di (3,6)
Jari-jari lingkarannya adalah jarak dari titik (3,26) ke (0,6) yaitu 𝑟 = 3. Dengan demikian,
persamaan lingkarannya adalah…
(𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 6)2 = 32
(𝑥 2 − 6𝑥 + 9) + (𝑦 2 − 12𝑦 + 36 = 9
𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 12𝑦 + 36 = 0

Jadi, persamaan lingkarannya 𝐿 adalah 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 12𝑦 + 36 = 0

27. Tentukan nilai 𝑘 agar garis 𝑦 = 𝑘𝑥 dan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 + 16 = 0 :


a. Berpotongan di dua titik
b. Bersinggungan
c. Tidak berpotongan
Jawab:
Subtitusikan 𝑦 = 𝑘𝑥 ke persamaan lingkaran itu, sehingga ditulis,
𝑥 2 + 𝑦 2 − 10𝑥 + 16 = 0
𝑥 2 (𝑘𝑥)2 − 10𝑥 + 16 = 0
(1 + 𝑘 2 )𝑥 2 − 10𝑥 + 16 = 0
Bentuk terakhir merupakan persamaan kuadrat dengan 𝑎 = 1 + 𝑘 2 , 𝑏 = −10, 𝑐 = 16
Diskriminan dari persamaan kuadrat itu adalah…..
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
= (−10)2 − 4(1 + 𝑘 2 )(16)
= 100 − 64 − 64𝑘 2
= 36 − 64𝑘 2
→ Jawaban a
Agar garis dan lingkarannya berpotongan di dua titik, nilai 𝐷 harus lebih dari 0
𝐷>0
36 − 642 > 0
−642 > −36
36 9
𝑘2 < =
64 16
3 3
− <𝑘<
4 4
Jadi, nilai 𝑘 adalah ∶
3 3
{𝑘|− 4 < 𝑘 < 4 , 𝑘 ∈ 𝑅}

→ Jawaban b
Agar garis dan lingkarannya bersinggungan, nilai 𝐷 harus sama dengan 0

𝐷=0
36 − 642 = 0
−642 = −36
36
𝑘2 =
64
6 3
𝑘=± =±
8 4
jadi, nilai 𝑘 adalah ∶
3 3
{𝑘|𝑘 = 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘 = − 4}
→ Jawaban c
Agar garis dan lingkarannya tidak berpotongan, nilai 𝐷 harus sama dengan 0

𝐷<0
36 − 64𝑘 2 < 0
−64𝑘 2 < −36
36 9
𝑘2 > =
64 16
3 3
𝑘 < − 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘 >
4 4
jadi, nilai 𝑘 adalah ∶
3 3
{𝑘|𝑘 < − 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘 > 4 , 𝑘 ∈ 𝑅 }

28. Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑥 + 8𝑦 + 10 = 0 yang


memenuhi kriteria berikut :

a. tegak lurus terhadap 𝑥 + 3𝑦 − 15 = 0

b. sejajar terhadap garis 𝑥 + 3𝑦 − 15 = 0

Jawab :

Diketahui persamaan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑥 + 8𝑦 + 10 = 0. Persamaan ini dapat diubah


menjadi bentuk umumnya menggunakan metode kuadrat sempurna, yaitu :

((𝑥 − 2)2 − 4) + ((𝑦 + 4)2 − 16) + 10 = 0

(𝑥 − 2)2 +(𝑦 + 4)2 = 10

Lingkaran ini memiliki titik pusat di (2, −4) dan berjari-jari 𝑟 = √10,
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑒𝑖𝑛 𝑥 1
a. Garis 𝑥 + 3𝑦 − 15 = 0 memiliki gradien 𝑚𝑔 = − 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑒𝑖𝑛 𝑦 = − 3. Karena garis
singgungnya tegak lurus dengan garis ini, maka gradien garis singgungnya adalah

1
𝑚=− =3
𝑚𝑔

Persamaan garis singgungnya dirumuskan oleh :

𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎) ± 𝑟√1 + 𝑚2

𝑦 − (−4) = 3(𝑥 − 2) ± √10. √1 + (3)2

𝑦 + 4 = 3𝑥 − 6 ± 10
𝑦 = 3𝑥 − 10 ± 10

Jadi, ada 2 garis singgung lingkaran tersebut, yaitu 𝑦 = 3𝑥 atau 𝑦 = 3𝑥 − 20.


𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 1
b. Garis 𝑥 + 3𝑦 − 15 = 0 memiliki gradien 𝑚𝑔 = − 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦 = − 3. Karena garis
singgungnya sejajar dengan garis ini, maka gradien garis singgungnya sama, yatiu :

1
𝑚 = 𝑚𝑔 = −
3
Persamaan garis singgungya dirumuskan oleh :

𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎) ± 𝑟√1 + 𝑚2

1 1 2
𝑦 − (−4) = − 3 (𝑥 − 2) ± √10.√1 + (− 3)

1 2 1
𝑦 + 4 = − 𝑥 + ± √10. √10
3 3 3
1 10 10
𝑦=− 𝑥− ±
3 3 3
1 1 20
Jadi, ada 2 garis singgung lingkaran tersebut yaitu 𝑦 = − 3 𝑥 atau 𝑦 = − 3 𝑥 − .
3

Anda mungkin juga menyukai