Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

e-money adalah singkatan dari electronic money, dengan kata lain uang dalam bentuk
informasi elektronik. electronic money dipakai sebagai ganti dari cash yang diterbitkan
oleh sekelompok organisasi yang terbidang pada penyimpanan uang dengan kata lain
secara umum electronic money mulai diterbitkan/disebarluaskan oleh pihak bank untuk
mempermudah kehidupan sehari-hari dari pemegang akun bank.

Menurut Wikipedia E-money/uang elektronik (uang digital) adalah uang yang digunakan
dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Seringkali transaksi ini memakai jaringan
internet dan sistem penyimpanan harga digital.

Pengertian lain dari E-money yaitu suatu alat pembayara yang memakai media elektronik
yakni jaringan komputer dan juga internet. Nilai uang dari nasabah tersimpan pada media
elektronik tertentu. E-Money juga sering disebut dengan Electronic Cash, Digital Money,
Digital Cash, Electronic Currency maupun Digital Currency.

E-money dapat aman digunakan, bahkan ilmu kriptografi menyebutkan bahwa uang
elektronik itu sangat sulit untuk dibajak atau diretas. Sehingga tidak menimbulkan
kekhawatiran ketika memakai uang ini.

E-Money dibagi menjadu dua, yakni berdasarkan jenisnya:

 PrepaidSoftware
Prepaid Software biasa disebut dengan digital cash, adalah E-Money yang nilainya
tersimpan dalam hard disk pada sebuah PC. Untuk memindahkan dananya membutuhkan
jaringan internet.
 PrepaidCard
Prepaid card biasa disebut dengan elektronic purches, adalah E-Money yang nilainya
disimpan pada suatu chip ditanamkan di sebuah kartu. Contoh dari prepaid card adalah
FlAZZ BCA, Mandiri E-Money, Brizzi dan BNI Prepaid

E-money merupakan bentuk aplikasi elektromagnetik yang berupa sinar radar.


1.2. Rumusan Masalah
Dasar dari makalah ini ada pada penerapan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dari dasar inilah,maka masalah yang dirumuskan adalah bagaimana penerapan konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari serta dampak apa yang dapat dihasilkan dari
penggunaan alat yang dikembangkan dengan konsep tersebut.
1.3.Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan definisi e-money
b. Menjelaskan sejarah perkembangan E-Money
c. Memaparkan prinsip kerja e-money
d. Menunjukan konsep fisika dalam cara kerja e-money
e. Mengetahui dampak positif dan dampak negative yang dihasilkan dari penggunaan e-
money
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1. Pengertian E-Money

Secara sederhana, uang elektronik (electronic money) didefinisikan sebagai alat


pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam media
elektronik tertentu. Penggunanya harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada
penerbit dan disimpan dalam media elektronik sebelum menggunakannya untuk
keperluan bertransaksi. Ketika digunakan, nilai electronic money yang tersimpan dalam
media elektronik akan berkurang sebesar nilai transaksi dan setelahnya dapat mengisi
kembali (top-up). Media elektronik untuk menyimpan nilai uang elektronik dapat berupa
chip atau server. Penggunaan electronic money ini sebagai alat pembayaran yang inovatif
dan praktis diharapkan dapat membantu kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang
bersifat massal, cepat dan mikro, sehingga perkembangannya dapat membantu
kelancaran transaksi di jalan tol, di bidang transportasi seperti kereta api maupun
angkutan umum lainnya atau transaksi di minimarket, food court, atau parkir.

2.2. Sejarah Perkembangan E-Money

Uang digital atau E-money merupakan bentuk lain dari mata uang yang kita kenal selama
ini. Walaupun perbedaan antara E-money dengan uang konvensional sangat mencolok,
tidak ada perbedaan nilai tukar antara E-money dengan uang konvensional. Yang
membedakan e-money dengan uang konvensional adalah fleksibilitas dan aksesbilitas E-
money yang tanpa batas. Hal ini disebabkan karena basis transaksi E-money
menggunakan sistem yang terhubung secara online dan tanpa harus mempertemukan
orang yang bertransaksi.

Perkembangan E-money sendiri dimulai sejak 1960. Saat itu perusahaan komputer
raksasa IBM bekerjasama dengan American Airlines menciptakan suatu sistem yang
disebut SABRE (Semi-Automatic Busines Research Environment) yang memungkinkan
kantor-kantor American airlines untuk dipasangkan dengan terminal yang terhubung
dengan jaringan telfon yang memungkinkan perusahaan mengecek secara langsung
jadwal keberabgkatan, ketersediaan kursi, dan secara digital membuat pesanan yang
kemudian bisa dibayarkan menggunakan sistem kredit. Tahun 1970an bank di amerika
dan eropa telah menggunakan mainframe komputer untuk melacak transaksi antar
cabang dan bank lain, sistem ini terbukti sukses melewati batasan internasional
pertukaran kurs dibutuhkan.
Hingga pada 1983, sebuah research paper yang dibuat oleh David Chaum
memperkenalkan ide “uang digital”. David Lee Chaum yang lahir pada tahun 1955
adalah seorang ilmuwan komputer dan kriptografer. Beliau banyak menciptakan protocol
kriptografi dan menemukan Digicash, perusahaan uang digital. Digicash didirikan di
Amsterdam untuk mengkomersialkan ide David, tetapi sayang perusahaanya bangkrut
pada tahun 1998. Pada tahun 1999, David meninggalkan perusahaan.

Pada tahun 1997, justru perusahaan Coca-Cola lah yang pertama kali menawarkan
transaksi dari vending machine menggunakan mobile payments, setelah itu barulah
perusahaan layanan e-money yang terkenal hingga saat ini PayPal muncul ke public. Dan
pada tahun 2008 muncul kurs tersendiri dari uang digital yang dinamakan Bitcoin. Dari
sinilah muncul istilah digital currency dan virtual currency.

Perkembangan E-money di Indonesia

E-money sekarang mulai berkembang di Indonesia, Tahun ketahun penguna E-money


semakin meningkat. Menjadi populer juga banyaknya wirausaha online maupun Offline
di indonesia dan transaksi yang sedang popular digunakan sekarang adalah e-money.
Bahkan, fasilitas-fasilitas umum telah memperkenalkan e-money sebagai pembayaran
tol, commuterline, transjakarta, parkir, dan masih banyak lagi.

Banyak bank atau perusahaan lainya yang menyediakan jasa e-money yang telah
bersertifikan BI. Sejauh ini, e-money – uang non-tunai yang digunakan dalam transaksi
– sudah digunakan sebagai alat pembayaran untuk transaksi yang bernilai kurang dari Rp
5 juta di Indonesia. Total nilai transaksi e-money di tahun 2013 mencapai Rp 6,7 miliar
per hari atau Rp 2 triliun per tahun. Sementara total nilai transaksi di Indonesia adalah
Rp 260 triliun per tahun.

Walaupun e-money sedang popular di Indonesia orang Indonesia masih enggan


menggunakannya. Dari tren pertumbuhan tersebut, pengguna yang paling ber-antusias
dalam menggunakan layanan e-money datang dari masyarakat pengguna ponsel yang
jauh lebih berpotensi. Namun sayang, dari survey yang dilakukan oleh IndoTelko Forum
terhadap sekitar 2.000 responden menemukan masih adanya sejumlah kendala yang
harus diperbaiki sebelum layanan e-money dapat menjadi alat transasi keuangan yang
dapat diandalkan.(Bhaskoro, 2014)

Salah satu penyebab enggannya orang Indonesia menggunakan e-money adalah keraguan
saat menggunakannya.

Saat ini penggunaan uang elektronik terus meningkat. Sebagai contoh dapat dilihat dari
penjualan e-toll card yang terus meningkat. Adityawarman ,Direktur Utama Jasa Marga,
mengatakan bahwa penjualan e-toll tembus 100 juta lebih.
Penggunaan uang elektronik atau electronic money (e-money) diprediksi akan terus
tumbuh secara signifikan. Meski demikian bertransaksi secara manual menggunakan
uang tunai masih akan tetap dilakukan masyarakat. Eny Sri Hartati ,Direktur Eksekutif
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), mengatakan penggunaan
uang elektronik mempercepat transaksi dan proses perdagangan. Namun pengaruhnya
signifikan atau tidak, belum dapat diketahui secara pasti.

2.3. Manfaat E money Manfaat E-Money

Penggunaan E-Money bisa melakukan beragam transaksi dengan lebih mudah dan praktis.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pemakaian E-Money yakni:

 Memberikan kemudahan, kecepatan dan praktis dalam melaksanakan transaksi


pembayaran. Menjadikan kita tidak sulit menyiapkan uang tunai dalam membayar
 Tidak membutuhkan uang kembalian yang berwujud barang seperti memakai permen,
karena dengan E-Money pihak merchant hanya butuh melakukan kliring langsung
dengan jaringan komputer.
 Mudah diaplikasikan karena dapat dipakai untuk beragam transaksi massal bernilai
kecil dengan frekuensi tinggi, seperti: membayar tol, membayar tiket transportasi,
parkir, fast food dan lain-lain.

2.4. Cara kerja

Penggunaan e-money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya
pemakaian pin atau tanda tangan, karena e-money tidak berkaitan langsung dengan
rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari e-money tidak membebankan
pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya kartu kredit atau kartu debit.
Sebagaimana prepaid yang lain, Anda juga bisa melakukan top up untuk kartu Anda
tersebut. nasabah yang memiliki E-Money dalam pecahan tertentu, misalkan Rp100 ribu
(maksimal Rp1 juta) terlebih dahulu mendaftarkan E-Money pada counter penerbit uang
elektronik untuk aktivasi. Selanjutnya nilai uang reload (diisi dan direkam) pada media
elektronik misalkan kartu yang dikeluarkan oleh bank, handphone, atau kartu prabayar.

2.5. Bagian bagian dari e money

E-Money memiliki cip kecil yang berada di bagian ujung kartu yang bertujuan dalam
penyimpanan data. Didalam cip tersebut memiliki NFC

 Near Field Communication atau yang biasa disebut NFC adalah teknologi komunikasi
nirkabel yang berjarak pendek dan berfrekuensi tinggi yang dapat diinisialisasi dengan
cara menyentuh atau menekan satu perangkat NFC ke perangkat lain.
 Cara kerja NFC itu sendiri mempunyai prinsip mengirimkan informasi melalui
gelombang radio. Teknologi yang digunakan didasarkan pada RFID lama yang
menggunakan induksi elektromagnetik. Ini menunjukan bahwa perangkat pasif tidak
memerlukan suatu daya mereka sendiri dan dapat sebaliknya disukung oleh medan
elektromagnetik yang dihasilkan oleh komponen NFC aktif ketika tiba dalam jangkauan.

NFC memiliki beberapa tipe, untuk yang ada di kartu E-Money adalah NFC Tag.
NFC Tag hanya di program dengan sedikit informasi saja didalam nya yang
berfungsi sebagai identifier dan bisa terhubung dengan beberapa produk. Biasanya
informasi yang disimpan memiliki format data yang spesifik agar bisa dengan
mudah dibaca oleh kebanyakan perangkat.
2.6. Keuntungan E-Money

Keuntungan pengunaan e-money antara lain:

 Kita tidak harus membawa uang tunai dalam berbelanja atau untuk membayar parkir, dan
bisa memakai pada tempat yang sudah disediakan alat khusus untuk E-Money tersebut.
 Transaksi menjadi sangat akurat karena diolah oleh komputer dan mesin
 Anda tidak harus menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan berkurang
sebanyak jumlah yang yang dikeluarkan
 Adanya database yang bisa mencatat semua transaksi yang dilakukan menjadikan anda
tidak harus mengingat untuk apa saja uang Anda tersebut terpakai
 Transaksi lebih cepat

2.7. Kekurangan E-Money

Kekurangan dari E-Money atau uang elektronik adalah:

 Riskan untuk dibajak atau diretas karena memakai sistem elektronik dan internet
 Adanya resiko data hilang karena kesalahan software
 Tidak semua tempat mempunyai alat yang digunakan untuk pemakaian digital money
tersebut dan juga belum semua tempat memberlakukan e-money di merchantnya
 Uang yang sudah disimpan dalam e-money akan hilang apabila Anda menghilangkan kartu
atau alat yang dipakai untuk menyimpan uang tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi dan informasi ternyata membawa pengaruh bagi pengembangan
instrument pembayaran dalam sistem pembayaran. Awalnya instrument pembayaran
menggunakan pembayaran tunai, kemudian berkembang menggunakan pembayaran non
tunai, yan gjauh lebih mudah, aman dan efisien serta inovatif uang elektronik pada
hakikatnya adalah uang tunai yang dikonfersi menjadi data elektronik yang disimpan pada
media penyimpanan pada kartu yang berbentuk chips atau server. Disalam chips
mengandung NFC (Near Field Communication) yang bekerja pada prinsip mengirimkan
informasi melalui gelombang radio dan radar . NFC didasarkan pada RFID yang
menggunakan induksi elektromagnetik.
Makalah
Penerapan Gelombang Radar Pada E-Money
Disajikan Guna Memenuhi Mata Pelajaran Fisika Kelas XII Mipa

Disusun Oleh :
Nabilla Putri Handayani (24)

Sekolah Menengah Atas Negeri 59 Jakarta


Jalan Bulak Timur I/ 10-11, Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur
Tahun Ajaran 2019/2020
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian E-Money ........................................................................................
2.2 Sejarah E-Money .............................................................................................
2.3 Manfaat E-Money ............................................................................................
2.4 Cara kerja E-Money .........................................................................................
2.5 Kelebihan E-Money .........................................................................................
2.6 Kekuranngan E-Money ....................................................................................

BAB III. PEN TUP


3.1 Kesimpulan

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW karena atas berkat rahmat-Nya, makalah dengan judul “ Penerapan Gelombang Radar
pada E-money” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dan masukan dari berbagai pihak yang berkontribusi memberikan baik materi maupun
pemikiranya. Penulis mengucapkan terimakasih pada Ibu Mudrika Pujiastuti, M.Pd. guru mata
pelajaran fisika.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 26 agustus 2019


Penulis

Nabilla Putri Handayani

Anda mungkin juga menyukai