Om swastyastu,
Segala puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan topik bahasan Bank Umum .
Harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan kami selalu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, supaya kedepannya
dapat membuat laporan yang lebih baik.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1) Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau benuk-bentuk lainnya dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
2) Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsif syariah yang dalam kegiataanya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3) Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kehidupannya tidak
memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik
dengan alat-alat pemayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari
oarang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa
uang giral (G.M. Verryn Stuart).
Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam
jasa seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan
terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda- benda
berharga, membiayai perusahaan-perusahaan, dan lain-lain (A.abdurracman,
ensiklopodia Ekonomi Keuangan dan Prdagangan)
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Bank Umum :
Bank Umum menurut Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang
perbankan sebagaimana diperbaharui dengan UU nomor 10 Tahun 1998,
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
B. Kredit Reimburs
Kredit reimburs (letter of credit) adalah pinjaman yang diberikan
kepada langganan (nasabah) atas pembelian sejumlah barang, dan yang
membayar adalah bank. misalnya, A di Jakarta membeli barang dan B di
Medan. Atas permintaan A kepada bank, bank membayar lebih dahulu harga
barang kepada B. Jika barang sudah tiba di tempat A kemudian dijual, maka
hasil penjualan diserahkan kepada bank sesuai dengan jumlah pembayaran
bank kepada B.
C. Kredit Aksep
Kredit aksep adalah pinjaman yang diberikan kepada anggaran
(nasabah) dengan mengeluarkan wesel. Wesel ini dapat diperdagangkan.
D. Kredit Dokumenter
Kredit dokumenter adalah pinjaman yang diberikan kepada
langganan (nasabah), setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman
barang yang telah disetujui oleh kapten kapal yang mengangkut barang
tersebut. Penjual dalam hal ini baru dapat menerima pembayaran setelah
menyerahkan dokumen bukti-bukti pengiriman barang yang lazim disebut
konosemen. Kredit dokumenter ini hanya dapat dilakukan antar kota
(interlokal), antar pulau (interinsuler) dan antar negara (internasional).
2. Kredit Pasif
A. Giro
Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek atau bilyet giro (giro = giral).
B. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, atau 12 bulan.
C. Sertifikat Deposito
D. Tabungan
E. Deposit on Call
Deposit on call adalah simpanan tetap yang berada di bank selama deposan
(pemilik deposito) tidak membutuhkannya. Jika akan mengambil simpanan,
deposan Iebih dahulu harus memberitahukannya kepada bank.
Deposito automatic roll over adalah deposito yang sudah jatuh tempo tetapi
belum ditarik oleh deposan dan bunganya Iangsung diperhitungkan secara
otomatis.
BAB 3
KESIMPULAN