Anda di halaman 1dari 62

Ekonomi

untuk SMA/MA Kelas X


Semester 2
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

Disusun oleh:
Kartika Sari
Irim Rismi Hastyorini
Yan Hanif Jawangga

Editor:
Yunita Novasari

PT Penerbit Intan Pariwara


Daftar Isi

BAB I Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian

BAB II Bank Sentral, Sistem Pembayaran, dan Alat


Pembayaran dalam Perekonomian Indonesia

BAB III Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia

BAB IV Perkembangan dan Pengelolaan Koperasi

Bab V Manajemen
Apa itu OJK? Apa lembaga jasa keuangan
lainnya yang dapat membantu perusahaan
yang sedang berkembang?
Otoritas Jasa
Keuangan
(OJK)

Lembaga
Keuangan
Perbankan

Lembaga
Keuangan
Bukan Bank
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21


Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

OJK adalah lembaga independen yang bebas dari campur


tangan pihak lain yang memiliki fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
Fungsi
Bank

Lembaga
Jenis
Penjamin
Bank
Simpanan Lembaga
Jasa
Keuangan
Perbankan

Prinsip
Produk Kegiatan
Bank Usaha
Bank
Fungsi Bank
Jenis Bank

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan


Fungsi Kepemilikan Organisasi

• Bank sentral • Bank pemerintah • Unit banking


• Bank umum • Bank swasta • Branco banking
• Bank perkreditan • Correspondency
rakyat banking
Prinsip Bank Syariah

Prinsip Mudarabah

Prinsip Musyarakah

Prinsip Wadiah

Prinsip Murabahah

Prinsip Ijarah

Prinsip Kebajikan
Prinsip
Kegiatan
Usaha Bank

Prinsip Prinsip
Syariah Konvensional
Produk Bank

• Tabungan
Simpanan • Deposito
• Giro

• Kredit modal kerja


Kredit • Kredit investasi
• Kredit konsumtif

• Nasabah
• Bank penarik
Transfer
• Bank penerima
• Penerima dana

Safe • Kotak penyimpanan harta atau surat-surat


Deposit berharga yang didesain secara khusus
Box
• Kartu kredit
• Kartu debit
Bank Card
• Kartu ATM
• Electronic money (uang elektronik)
Lembaga Penjamin Simpanan

LPS berperan sebagai pelaksana penjaminan


dana masyarakat. Berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
LPS adalah suatu lembaga independen
berfungsi menjamin simpanan nasabah
(penyimpan) dan aktif dalam memelihara
stabilitas sistem perbankan sesuai
kewenangannya.
Dana Pensiun

Lembaga
Perasuransian
Pembiayaan

Lembaga
Jasa
Pasar Modal Keuangan Pegadaian
Bukan
Bank
BAB II
Bank Sentral, Sistem Pembayaran, dan Alat
Pembayaran dalam Perekonomian Indonesia

Apa saja peran Bank Indonesia dalam perkembangan


sistem pembayaran? Adakah alat pembayaran lain yang
dapat digunakan untuk mendukung kegiatan ekonomi?
Pengertian Tujuan

• Lembaga independen yang • Mencapai dan memelihara


melaksanakan kebijakan kestabilan nilai rupiah
moneter, menjaga stabilitas
nilai mata uang, menjaga
kelancaran sistem
pembayaran, serta sistem
finansial secara keseluruhan.
Wewenang Bank Sentral

• Menetapkan sasaran moneter dengan


Terkait tugas dalam memperhatikan sasaran laju inflasi .
menetapkan dan • Melakukan pengendalian moneter.
melaksanakan • Menetapkan tingkat diskonto.
kebijakan moneter • Menetapkan cadangan minimum.
• Mengatur kredit.

Terkait tugas • Melaksanakan dan menyetujui penyelenggaraan


mengatur dan jasa sistem pembayaran.
menjaga • Meminta laporan penyelenggaraan jasa sistem
kelancaran sistem pembayaran.
pembayaran • Menetapkan penggunaan alat pembayaran.

Terkait tugas • Merumuskan kebijakan macroprudential (sistem


keuangan secara keseluruhan).
stabilitas sistem • Melakukan proses monitoring sistem keuangan.
keuangan • Memfasilitasi perluasan akses keuangan.
Apa itu Stabilitas
Sistem Keuangan
(SSK)?

Suatu kondisi ketika seluruh lembaga keuangan, pasar


keuangan, serta sarana pendukungnya memiliki
ketahanan dan mampu mengatasi ketidakseimbangan
keuangan.
Suatu sistem yang meliputi
seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme yang berkaitan dengan
pemindahan sejumlah nilai uang
dari satu pihak ke pihak lain
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran

Regulator

Membuat peraturan-peraturan
yang mendukung kelancaran
sistem pembayaran

Fasilitator Perizinan

Memfasilitasi pengembangan sistem Memberikan izin terhadap pihak


pembayaran oleh industri yang yang terlibat dalam pelaksanaan
bergerak dalam bidang jasa keuangan. sistem pembayaran.

Operator Pengawasan

Menyediakan layanan sarana


Pengawasan terhadap proses pembayaran
penatausahaan dan setelmen (penyelesaian
ataupun terhadap aktivitas para pelaku
transaksi) surat berharga.
yang terlibat dalam sistem pembayaran.
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai
oleh Bank Indonesia

Bank Indonesia Bank Indonesia Sistem Kliring


Real Time Gross Scripless Nasional Bank
Settlement Securities Indonesia (SKNBI)
(BI-RTGS) Settlement System • Pertukaran warkat
• Sistem transfer (BI-SSSS) atau data
dana elektronik • Sarana transaksi keuangan
yang penyelesaian Bank Indonesia elektronik
setiap untuk antarpeserta
transaksinya penyelesaian kliring, baik atas
dilakukan dalam transaksi dan nama peserta
waktu seketika penatausahaan maupun atas
(bersifat real time) surat berharga nama nasabah
per transaksi. secara elektronik peserta, yang
• Transaksi bernilai terhubung penghitungannya
besar dan bersifat langsung antara diselesaikan pada
segera (urgent). peserta, waktu tertentu
penyelenggara, • Transaksi bernilai
dan sistem kecil.
BI-RTGS.
Tunai

Nontunai

Alat pembayaran
Alat Pembayaran Tunai

Sejarah
uang
Uang
Uang giral
kertas
Uang
logam
Uang
barang
Barter
Alat Pembayaran Tunai

Uang adalah benda


yang dapat diterima
masyarakat secara
umum sebagai alat
pembayaran yang sah.
Pengelolaan uang Unsur Pengaman
Syarat Uang
rupiah oleh BI Uang Rupiah

Perencanaan Terbuka, dengan cara


Diterima secara umum
rupiah 3D (dilihat, diraba, dan
diterawang)
Memiliki nilai cenderung Pencetakan
stabil rupiah Semitertutup,
dideteksi dengan kaca
Mudah dibawa dan Pengeluaran pembesar dan lampu
disimpan rupiah ultraviolet (UV)

Pengedaran
Kualitasnya cenderung sama Tertutup, dideteksi
rupiah
dengan peralatan
laboratorium/forensik.
Pencabutan dan
Bersifat tahan lama
penarikan rupiah

Jumlahnya terbatas dan Pengelolaan keuangan untuk


Pemusnahan rupiah
tidak mudah dipalsukan mencapai target dana pada
masa depan, meningkatkan
Mudah dibagi tanpa kekayaan, mengatur arus
mengurangi nilai pemasukan dan pengeluaran
uang, manajemen risiko, serta
mengelola utang piutang.
Alat Pembayaran Nontunai

Alat pembayaran tidak


langsung berupa uang
giral (cek atau bilyet giro)
dan alat pembayaran
menggunakan kartu (ATM,
kartu kredit, kartu debit,
dan kartu prabayar).
Pada perekonomian Indonesia, perusahaan negara
dan perusahaan swasta saling bersinergi dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi. Apa saja
peran tiap-tiap perusahaan tersebut?
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Daerah (BUMD)
Tujuan Setelah membaca teks dan berdiskusi, Anda mampu
Pembelajaran menjelaskan pengertian, ciri-ciri, peran, fungsi, dan
bentuk BUMN dengan tepat.

Setelah berdiskusi, Anda mampu menjelaskan


pengertian, ciri-ciri, peran, fungsi, dan bentuk BUMD
dengan tepat.

Setelah berdiskusi, Anda mampu menjelaskan


kelebihan dan kelemahan BUMN dan BUMD dengan
tepat.

Setelah membaca teks dan berdiskusi, Anda mampu


menjelaskan pengertian, ciri-ciri, peran, fungsi, dan
bentuk, serta keunggulan dan kelemahan BUMS
dengan tepat.

Setelah melakukan pengamatan, Anda mampu


menganalisis studi kelayakan usaha BUMS dengan
tepat.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

• Penetapan kebijakan BUMN di tangan pemerintah.


• Pemerintah menjadi pemegang saham tertinggi (>51%).
Ciri- • Pengawasan kegiatan BUMN dilakukan lembaga yang ditunjuk
Ciri negara.
• Usaha berorientasi pada keuntungan dan tetap mengutamakan
BUMN pelayanan masyarakat luas.
• Permodalan BUMN berstatus go public berupa saham dan
obligasi.

• Menghasilkan barang dan/atau jasa untuk mewujudkan


kemakmuran rakyat.
• Menjadi penggerak perekonomian melalui pelayanan publik.
• Laba BUMN sebagai salah satu sumber penerimaan negara.
Peran • Menyediakan lapangan pekerjaan.
BUMN • Menjadi badan usaha pelopor.
• Mendorong percepatan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi.
• Berperan aktif memberikan bimbingan kegiatan bagi sektor
swasta, khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah.
Fungsi BUMN
Bentuk BUMN
• Penyedia barang dan/atau jasa yang
tidak dapat disediakan swasta. • Perusahaan Umum (Perum)
• Pengelola cabang-cabang produksi • Perusahaan Perseroan
sumber daya kekayaan alam yang
menyangkut hajat hidup orang
banyak dengan efektif dan efisien.
• Alat pemerintah untuk menata
kebijakan perekonomian.
• Penyedia layanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Keunggulan BUMN Kelemahan BUMN


• Memberikan pelayanan kepada • Ketergantungan pada keuangan
masyarakat. pemerintah
• Menambah sumber penerimaan • Mudah terjadi inefisiensi dalam
pemerintah. pengelolaan usaha
• Kondisi BUMN dan BUMD lebih stabil • Posisi monopoli yang kadang
dibandingkan badan usaha lain. merugikan masyarakat
• Modal yang dimiliki BUMN dan BUMD
relatif besar.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Tujuan BUMD Ciri-Ciri BUMD

• Memberikan sumbangan pendapatan • Pemerintah daerah sebagai pemegang


daerah dan nasional. hak atas kekayaan, kegiatan usaha, dan
• Memajukan perekonomian daerah dan pemegang saham.
nasional. • Berstatus badan hukum yang diatur
• Mendapat keuntungan demi dengan peraturan daerah.
kepentingan daerah;. • Laba/keuntungan BUMD menjadi
• Memberikan bimbingan dan bantuan sumber penerimaan daerah.
kepada pengusaha golongan ekonomi • BUMD mengutamakan pelayanan publik
lemah, koperasi, dan masyarakat di sekaligus mencari keuntungan.
daerah;. • Dipimpin dewan direksi yang diangkat
• Melaksanakan pembangunan daerah dan diberhentikan kepala daerah atas
melalui pelayanan kepada masyarakat. pertimbangan DPRD.
• Dewan direksi bertanggung jawab
penuh atas BUMD dan menjadi wakil
BUMD di luar forum.
• Modal terdiri atas saham biasa dan
saham prioritas.
PD rumah potong hewan Bank kredit kecamatan Bank pembangunan
(BKK) daerah (BPD)

Perusahaan daerah Perusahaan daerah air Bank pasar


angkutan kota minum (PDAM)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
• Sebagian besar atau seluruh modal dimiliki perorangan atau
sekutu.
Ciri-Ciri • Keuntungan atau kerugian menjadi tanggung jawab pemilik.
BUMS • Kegiatannya berorientasi pada keuntungan sebesar-besarnya.
• Menyediakan barang dan/atau jasa yang tidak diproduksi
pemerintah.

• Menjadi penggerak perekonomian negara.


• Menyediakan barang dan/atau jasa bagi kebutuhan masyarakat.
• Meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi
Peran BUMS pengangguran.
• Menjadi salah satu sumber pendapatan negara.

• Mitra kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan


masyarakat.
Fungsi • Sebagai rekan dalam mengelola sumber daya.
BUMS • Sebagai dinamisator dalam perekonomian masyarakat.
• Penyedia pelayanan bagi masyarakat.
Bentuk Keungggulan Kelemahan
BUMS BUMS BUMS

1. Meningkatkan efisiensi
dalam pengelolaan 1. Berorientasi laba
Perusahaan perusahaan. 2. Menimbulkan
Perorangan 2. Tidak bergantung pada persaingan tidak
keuangan negara. sehat.
3. Menyerap banyak 3. Terdapat
tenaga kerja. kemungkinan
Firma penyalahgunaan
4. Meningkatkan mutu wewenang dalam
pendidikan dan mengolah sumber
pelatihan kerja. daya alam.
Persekutuan 5. Meningkatkan 4. Kondisi badan usaha
Komanditer (CV) pendapatan negara. yang cenderung
6. Mendorong peningkatan kurang stabil karena
standar keahlian dan modal berasal dari
Perseroan penerapan teknologi swasta.
Terbatas (PT) modern.
Tahapan Mendirikan Usaha dalam BUMS dengan Studi
Kelayakan Usaha (Business Plan)

Aspek Studi Kelayakan Tahapan Studi Kelayakan


Usaha Usaha

Aspek hukum Penemuan ide


Aspek sosial ekonomi dan
Tahap penelitian
budaya
Aspek pasar dan pemasaran Tahap evaluasi

Aspek teknis dan teknologi Tahap pengurutan yang layak

Aspek manajemen Tahap rencana pelaksanaan

Aspek keuangan Tahap pelaksanaan


Bagimana peran koperasi dalam mengembangkan
usaha anggotanya? Sejauh mana peran koperasi
terhadap perekonomian nasional?
Perkembangan Koperasi
di Indonesia

Pengelolaan Koperasi
Perkembangan Koperasi di Indonesia

Sejarah
perkembangan
koperasi

Sejarah
Sejarah
perkembangan
perkembangan koperasi di
koperasi di dunia
Indonesia
Landasan Idiil

Pancasila

Landasan Struktural
Undang-Undang Dasar 1945

Landasan dan Asas


Landasan Operasional
Koperasi
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian

Asas Koperasi
Kekeluargaan
Keanggotaan
bersifat sukarela
dan terbuka

Pembagian SHU
Adanya pendidikan dilakukan secara
adil sesuai jasa
perkoperasian usaha tiap-tiap
anggota

Prinsip-Prinsip
Koperasi
Terbetuknya kerja Pengelolaan
sama dilakukan secara
antarkoperasi demokratis

Pemberian balas
Membentuk
jasa terbatas
terhadap modal kemandirian
Tujuan dan Peran Koperasi
bagi Perekonomian Nasional

1. Menyejahterakan anggota koperasi


dan masyarakat sekitar.
2. Mewujudkan masyarakat adil,
maju, dan makmur.
3. Membangun tatanan perekonomian
nasional.
4. Meningkatkan pendapatan per
kapita masyarakat.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat.
6. Ikut serta mencerdaskan bangsa.
Penggolongan Koperasi di Indonesia
Sumber Permodalan Koperasi

Modal Pinjaman Modal Sendiri

1. Anggota koperasi yang bersangkutan 1. Simpanan pokok


2. Koperasi lain atau anggota koperasi 2. Simpanan wajib
lain 3. Dana cadangan
4. Hibah
3. Bank dan lembaga keuangan lain
4. Penerbit obligasi
5. Modal penyertaan
Sisa Hasil Usaha (SHU)

SHU → Jasa modal, jasa penjualan, jasa pembelian

Rumus Penghitungan SHU

Jasa modal:

Jasa penjualan:

Jasa pembelian:

SHU diterima anggota = Jasa usaha anggota + Jasa modal anggota


BAB V
Manajemen

Manajemen bencana bertujuan mengurangi kerugian dan risiko yang


mungkin terjadi dan mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Begitu juga dengan manajemen di suatu perusahaan. Apa yang
dimaksud dengan manajemen?
Konsep Dasar Manajemen

Prinsip dan Fungsi Manajemen

Bidang Manajemen dan Penerapan


Fungsi Manajemen
Konsep Dasar Manajemen

Definisi
manajemen

Unsur
manajemen

Tingkatan
manajemen
Definisi Manajemen

Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas


berbagai tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain.
Unsur Manajemen

 Manusia (Man)
 Uang (Money)
 Bahan (Materials)
 Mesin (Machines)
 Metode (Methods)
 Pasar (Market)
Prinsip dan fungsi manajemen

• Pembagian kerja
• Wewenang dan tanggung jawab
• Disiplin
• Kesatuan perintah
• Kesatuan pengarahan
• Mendahulukan kepentingan umum
Prinsip •
daripada kepentingan pribadi
Penggajian
Manajemen • Pemusatan wewenang
• Rantai skalar
• Tata tertib
• Keadilan
• Pemantapan jabatan
• Prakarsa
• Solidaritas
Fungsi Manajemen

• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Pengarahan
• Pengoordinasian
• Pengendalian
Bidang Manajemen dan Penerapan
Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan
Sekolah
Penerapan Manajemen Sekolah
Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Manajemen berbasis sekolah mendorong peningkatan mutu


pembelajaran.

Manajemen berbasis sekolah diterapkan dalam berbagai


kegiatan di sekolah seperti OSIS dan ekstrakurikuler.
Bersama PT Penerbit Intan Pariwara
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Anda mungkin juga menyukai