Anda di halaman 1dari 47

Akuntansi Perbankan

Pertemuan 1
Konsep Akuntansi Bank
Konsep Akuntansi Bank
• Akuntansi (accounting) disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan
suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang memerlukannya.
• Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula
keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan.
Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah
laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan.
• Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktik
akuntansi sehari-hari dan hasilnya diumumkan oleh lembaga yang
berwenang.
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interprestasinya di
indonesia dilakukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Dewan
Standar Akuntansi Keuangan beserta komparternen akuntan yang terkait.
• Dengan adanya akuntansi pihak manajemen dapat mengetahui laba-rugi
perusahaan, menyusun rencana, mengukur efisiensi dan pengendalian
biaya.
• Peranan Akuntansi dalam perusahaan secara sederhana dapat dikatakan
bahwa akuntansi menghasilkan informasi yang digunakan untuk
menjalankan perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk
mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan.
• Para pengambil keputusan selalu memerlukan informasi sebelum
membuat suatu keputusan. Makin penting keputusan yang diambil makin
besar kebutuhan akan informasi yang relevan.
• Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang
akurat agar dapat dimanfaatkan oleh investor, para manajer, kreditur,
pelanggan, masyarakat, pemerintah, pengambil kebijakan dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham atau pemilik.
Investor
• Investor yaitu para penanam modal, baik pemodal awal maupun yang
kemudian, memerlukan informasi akuntansi.
• Mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil
pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Pemegang saham juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
Karyawan
• Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan probalitas perusahaan.
• Para manajer perusahaan menggunakan informasi akuntansi untuk
menetapkan tujuan organisasi mereka, mengevaluasi kemajuan mereka
dan mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Kreditur
• Para penanam modal atau kreditur menyediakan dana yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menambah modal kerja, mereka memerlukan
informasi untuk mengetahui apakah perusahaan dapat melunasi hutang-
hutangnya pada saat jatuh tempo, mungkinkah perusahaan dapat
membayar bunga (dividen).
Pelanggan
• Para pelanggan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui
bagaimanakah kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang.
Masyarakat
• Masyarakat menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui
bagaimanakah prospek perusahaan, bagaimana jika melakukan investasi
atau menempatkan dananya di perusahaan tersebut dan lain-lain.
Pemerintah
• Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawahnya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.
• Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perus
ahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Sistem Informasi Akuntansi Bank
• Kemajuan teknologi perbankan yang begitu pesat akan terus mewarnai
perkembangan dan kompetisi menuju era globalisasi dan persaingan bebas.
Karena itu competitif advantage suatu bank akan sangat ditentukan oleh tingkat
teknologi yang diterapkannya, terutama yang berkaitan dengan penyediaan
akses terhadap layanan perbankan secara lengkap, aman, cepat dan mudah.
• Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat memenuhi kebutuhan perbankan,
baik untuk intern manajemen maupun untuk kepentingan nasabahnya berupa
sistim informasi akuntansi yang terintegrasi dengan mempergunakan sarana
elektronik yang berbasis komputer dalam mengaplikasikan teknologi informasi.
• Aktivitas yang berhubungan dengan sistim pemrosesan data antara lain
terdiri dari :
a) Sumber daya manusia (SDM)
b) Prosedur
c) Data
d) Formulir
• Sedangkan yang berhubungan dengan komponen sistem basis data yaitu :
a) Perangkat keras
b) Perangkat lunak
c) Jaringan Komunikasi
d) Alat lainnya
Sumber Daya Manusia (SDM)
• Persaingan pasar yang cukup kompetitif dan kemajuan teknologi informasi (TI) yang
berkembang pesat memungkinkan untuk pengembangan instrument bank yang
beragam dan memenuhi kepuasan customer bank. Untuk maksud tersebut tentunya
diperlukan kecakapan dan kemampuan SDM yang terlatih yang menanganinya.
• Dengan demikian pada bank-bank operasional yang memiliki jaringan kantor cabang
relatif cukup banyak maka harus menyiapkan SDM nya guna dapat mengikuti
perkembangan teknologi tersebut dengan melakukan training secara merata
keseluruh SDM kantor cabang bank, terutama yang berkaitan dengan produk-produk
bank yang baru.
• Yang berkepentingan terhadap sistem informasi yang berasal dari intern
bank terdiri dari
a) Para analis sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis
jaringan, programmer, dan operator.
b) Para pemakai (computer users) intern bank dari output system informasi
yaitu para karyawan, para manajer maupun pimpinan atau direksi Bank.
• Sedangkan yang berasal dari ekstern bank yaitu :
a) Customer bank
b) Instansi Pemerintah, seperti : Bank Indonesia
Prosedur
• Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi sistem komputer baik secara
manual ataupun yang terotomatisasi guna mengumpulkan, memproses dan menyimpan data
tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
• Contoh : prosedur mengoperasikan computer, prosedur pembukaan atau penutupan rekening,
prosedur memproses data dan lain-lain sesuai dengan otoritas yang dimiliki oleh intern user
maupun ekstern user yang tertuang dalam password untuk dapat masuk mengakses sistem dalam
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan sesuai dengan kebijakan
manajemen bank dalam mengelola sistemnya.
• Dengan demikian prosedur meliputi perintah operator komputer, pembuatan input, pemrosesan
transaksi, deteksi kesalahan dan perbaikan, akses database, pembuatan output serta pengendalian.
Data
• Data biasanya disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin sehingga setiap saat
sistem komputer dapat mengolahnya dan biasanya dicatat dan diarsipkan dengan maksud
untuk segera dapat diambil kembali apabila diperlukan.
• Data merupakan input dalam suatu sistem yang berasal dari intern atau ekstern
perusahaan, dapat berupa formulir, dokumen, angka-angka, gambar, bagan dan lain-lain
yang merujuk kepada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem
informasi. Data inilah yang akan dipilahkan, dimodifikasi atau diperbarui oleh program­
program supaya dapat menjadi informasi tersebut. Database dalam bank merupakan
sarana penyimpanan bermacam-macam files atau arsip sehingga dapat berguna bagi
pemakai sistim informasi dalam bank.
Formulir (Form)
• Dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi (IT) dengan sarana
elektronik, maka berpengaruh pula kepada transaksi perbankan yang ada,
sehingga untuk jenis transaksi tertentu tidak diperlukan formulir transaksi
lagi yaitu yang dilakukan customer diluar kantor bank dengan media
elektronik seperti Laptop, Hand Phone, Bank Cards dan sebagainya. Dan
nasabah bank kini tidak harus datang mengantri dan memadati di kantor
bank untuk melakukan transaksi penarikan atau penyetoran dananya
sehingga menunjang efisien dan efektivitas bisnisnya.
Perangkat Keras (hardware)
• Dalam sebuah sistem basis data, maka diperlukan perangkat keras computer (hardware).
Penggunaan jenis hardware ini masing-masing bank tidak sama sesuai dengan kondisi dan
kepentingan dari bank pemakai sistem.
• Pada umumnya jenis perangkat keras yang sering dipergunakan dalam suatu sistem basis
data antara lain :
a) Komputer yang terdiri dari : computer mikro (Personnal Computer), Komputer mini,
komputer besar (mainframe), super komputer
b) Central Processing Unit (CPU) terdiri dari : Input, Output, Control unit, Arithmetic Logic
Unit (ALU), Primary Storage (penyimpan primer), Bus (jalur yang membawa data).
c) Penyimpan (storage) data dapat dilakukan didalam main memory
computer maupun didalam penyimpan eksternal seperti : disket, hard
disk, compact disk, micro fische dan micro film atau magnetic tape
d) Perkakas Input terdiri dari keyboard, mouse, light pen, digitizer. Bar code
reader, OCR/OMR/MICR, Touch-sensitive screen.
e) Perkakas output antara lain printer, plotter, facsimile
Perangkat Lunak (software)
• Perangkat lunak atau piranti lunak terdiri dari program-program komputer yang
disimpan didalam hard disk beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan program komputer adalah instruksi-instruksi yang
dapat dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian dari perangkat keras
computer untuk berfungsi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi
yang bermanfaat dari data yang tersedia.
• Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,
diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat Lunak Sistem
(system software)
• System software diperlukan untuk menggunakan komputer dalam
menjalankan tugas­tugas mendasar yang berhubungan dengan perangkat
keras yang dikerjakan oleh user (programer bank) dari suatu jenis
komputer tertentu. Contoh : Novel-Netware, MS-Windows NT, Unix dan
Sun-Solaris
Perangkat Lunak Aplikasi Siap Pakai
• Perangkat Lunak Aplikasi digunakan untuk memproses data user dengan
mempergunakan peranti lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh para
profesional sistem informasi, oleh produsen kemudian dijual kepada
pengguna (user). Contoh: paket software akuntansi untuk perusahaan.
• Dari dua jenis software ini yang dipakai oleh perbankan pada umumnya
adalah perangkat lunak sistem karena dapat dikembangkan dari waktu ke
waktu mengikuti teknologi informasi perbankan yang diperlukan oleh
manajemen.
Jaringan Komunikasi
(Network Communication)
• Jaringan komunikasi berfungsi untuk menyatukan sumber daya komputasi
yaitu seluruh kantor cabang bank yang dimiliki, sehingga dapat saling
berhubungan untuk kepentingan intern dan ekstern Bank. Petugas jaringan
akan membuat dan menggabungkan bidang­ bidang komputasi maupun
telekomunikasi serta memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan
untuk aplikasi perbankan online.
• Dengan adanya jari ngan ini dimungkinkan transaksi real time antar bank,
baik dalam negeri maupun dengan bank yang berlokasi diluar negeri.
• Hal-hal yang berhubungan dengan jaringan komunikasi antara lain adalah :
a) Koneksi Publik : Modem Telepon, Modem Kabel
b) Saluran Pribadi (private line) : Telepon, Hand Phone
c) Jaringan Pribadi Maya (virtual private networks) : software tunneling
Komunikasi-Jaringan
d) Protokol untuk Komunikasi Komputer System Network Architecture (SNA) Paket :
Internet Protokol
e) Alamat jaringan internet : alamat Internet Service Provider (ISP)
Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
• Dalam memahami proses akuntansi,ada baiknya untuk memahami
persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi dibangun
pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak merupakan kekayaan atau
aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban.
• Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Oleh karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikuti
peningkatan hak atau asset.
• Secara umum persamaannya adalah:
HAK = KEWAJIBAN
AKTIVA = PASIVA
• Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan pihak
internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada
kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap
internal adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian
persamaan dapat diperluas menjadi:

AKTIVA BANK = HUTANG BANK + MODAL BANK


• Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan
mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba
milik bank. Laba bank merupakan komponen modal bank. Untuk itu
persamaannya menjadi:
• Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
• Atau
• Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
• Perhatikan pada sisi kiri terdapat aktiva dan biaya, sedangkan pada sisi
kanan terdapat hutang, modal, dan pendapatan. Persamaan ini akan
mempermudah bagi pemula dalam membuat jurnal.

Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

+ - + - - + - + - +
Sistematika Rekening Bank
• Penggunaan nama, struktur dan hubungan antar rekening perlu ada
keseragaman agar laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah
diperbandingkan. Untuk itu sistematika rekening perbankan diperlukan.
Sistematika rekening bank disusun dengan menggunakan digit tertentu.
• Digit pertama berisi rubrik rekening, digit kedua berupa identifikasi jenis
valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening group. Digit keempat berisi
kelompok rekening subgroup dan digit ke lima dan seterusnya berisi
berupa rincian atau rekening individual.
Transaksi Bank
• Transaksi Bank hendaknya dilihat dari pihak bank dan jangan seperti
biasanya kita melihatnya dari pihak perusahaan. Jadi setoran dari nasabah
diposting di bank dengan kredit dan penarikan nasabah dari rekeningnya
di bank diposting oleh bank dengan debet karena mengurangi saldo uang
yang ada direkeningnya.
• Sistem perbankan dikatakan on line yaitu apabila semua jaringan komunikasi
antar bank terhubung satu sama sehingga transaksi antara bank yang satu
dengan yang lainnya dapat dilakukan.
• Sedangkan sistem perbankan dikatakan off line apabila semua jaringan
komunikasi antar bank tidak terhubung antara kantor bank yang satu dengan
kantor bank yang lainnya, sehingga transaksi antar bank tidak dapat dilakukan.
Pada kondisi ini (offline) nasabah bank masih tetap dapat melakukan
transaksinya, namun harus datang ke kantor cabang pemilik rekeningnya.
• Kejadian dalam kondisi offiine antara lain disebabkan karena:
a) Listrik padam disuatu daerah sedangkan daerah lain tidak mengalami
pemadaman
b) Trouble hardware atau software komputer
c) Trouble dalam jaringan komunikasi
d) Jaringan komunikasi tidak berfungsi
e) Dan lain-lain
Jenis Transaksi
• Dari jenis transaksinya, transaksi rekening di bank dapat dibedakan :
a) Transaksi tunai atau kas yaitu transaksi yang berhubungan dengan uang
kas baik penarikanmaupun penyetoran dari nasabah di kantor bank
tersebut atau dikantor bank lain. Setoran tunai diposting pada menu
setoran tunai dengan memasukkan data nomor rekening nasabah dan
jumlah uang yang disetorkan serta mengisi referensi transaksinya.
Setelah di enter sistem akan secara otomatis running dan meminta
validasi di slip sebagai bukti transaksi.
b) Transaksi non tunai atau non kas yaitu transaksi yang tidak berhubungan
dengan uang :unai, seperti : kliring, pemindah bukuan, transfer dan lain-
lain di kantor bank tersebut atau dikantor bank lain.Pemindah bukuan
diposting pada menu pemindah bukuan (over booking) dengan
memasukkan data nomor rekening giroatau nomor rekening tabungan
serta mengisi referensi transaksinya. Setelah di enter sistem akan secara
otomatis running dan memintadi slip sebagai bukti transaksi.
Tempat Transaksi
• Dilihat dari tempat terjadinya transaksi, maka transaksi rekening dapat
dilakukan di Kantor bank pemegang rekening dengan slip bank, Cek, BG
dan alat lainnya K.Intor bank lain namun masih dalam bank yang sama
(transaksi antar cabang), Kantor bank lain dengan melalui transfer/kliring,
mesin ATM Tempat lainnya seperti merchant bank, tempat pembelanjaan,
penjualan tiket dan tempat lainnya.
Terjadinya Transaksi
• Dilihat dari awal terjadinya transaksi, transaksi di bank dapat terjadi pada waktu
a) Pembukaan rekening berupa setoran tunai, pemindah bukuan dari rekening pada bank
b) Transaksi sehari-hari berupa setoran atau penarikan dana, pembebanan : biaya bank,
biaya administrasi, pajak dan pendapatan bunga
c) Pada waktu penutupan rekening berupa pembayaran bunga sampai tanggal penutupan
rekening, Pembebanan pajak atas bunga, pembebanan biaya administrasi penutupan
rekening, penarikan saldo uang yang ada direkening. Untuk selanjutnya pendekatan
dalam jurnal transaksi dari produk perbankan, dalam buku ini yang dipakai adalah
jurnal terjadinya transaksi tersebut diatas agar memudahkan dalam mempelajarinya.
Transaksi Kliring
• Dahulu sebelum tahun 2000 kliring dilakukan secara manual, contoh : untuk
wilayah kliring Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang maing-masing kantor
cabang bank merupakan peserta kliring yang langsung menyetor dan mengambil
bilyet-bilyet kliring pada pertemuan kliring di Bank Indonesia. Kini langkah
tersebut hanya dilakukan oleh bank koordinator peserta I -diring dan selanjutnya
bank koordinator yang membagikan bilyet-bilyet kliring tersebut ke kantor
cabangnya masing-masing, demikian juga wilayah kliring disuatu kota dalam suatu
provinsi, kantor cabang umum (KCU) menjadi koordinator kliring (sebagai pusat
kliring lokal-PKL) yang membawahi beberapa kantor cabang lainnya.
Karakteristik Transaksi Kliring :
a) Dalam transaksi Idiring yang dipakai adalah Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia(SKNBI) yang langsung dapat meng-update ke sistem kliring Bank
Indonesia.
b) Kegiatan transaksi kliring dibagi dua yaitu kegiatan kliring debet yang terdiri atas
kliring penyerahan dan Idiring pengembalian, sedangkan kegiatan Idiring kredit
hanya berupa kliring penyerahan.
c) Biasanya untuk menghitung menang/kalah kliring dibuat terlebih dahulu neraca
kliring oleh masing-masing bank peserta kliring yang merupakan perhitungan
akhirkliring debet dan kredit dan dilakukan secara nasional oleh bank peserta kliring
d) Pada umumnya pihak bank mempergunakan rekening (account) perantara "Rekening
Perantara Kliring" yang berfungsi sebagai rekening penampungan sementara untuk
memperhitungkan "menang-kalah kliring" dengan "Rekening Giro-Bank Indonesia"
e) Setoran dan penarikan kliring di posting pada menu setoran atau penarikan kliring,
dengan memasukkan data dari nomor rekening masing-masing serta mengisi referensi
transaksinya. Setelah di enter sistem akan secara otomatis running dan meminta validasi
di slip sebagai bukti transaksi.
f) Posting setoran kliring pertama (pagi hari) belum efektifmasukke rekening jika belum
diketahui hasilnya. Sedangkan hasilnya ditolak atau tidak oleh bank penerima baru
diketahui pada siang harinya.
• Mekanisme dalam transaksi kliring dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Transaksi Mata Uang Asing
(Foreign Currencies)
• Besarnya skala perdagangan valuta asing, seringkali membuat bank-bank
sentral tidak mampu mencegah terjadinya gej olak mata uang. Guna
mengatasi pergolakan nilai tukar seringkali bank sentral harus melakukan
intervensi untuk memulihkan nilai tukar.
• Kadang-kadang intervensi satu bank sentral saja tidak mampu
mengimbangi kekuatan pasar uang bebas, sehingga diperlukan kerjasama
beberapa bank sentral untuk melakukan intervensi bersama.
Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
• Menurut PAPI Revisi 2008, metode pencatatan transaksi mata uang asing adalah sebagai
be_rilcut :
1) Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan
rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari.
2) Dalam melakukan pencatatan transaksi mata uang asing terdapat dua metode yang dapat
digunakan yaitu :
• single currency (satu jenis mata uang)
• multi currency (lebih dari satu jenis mata uang)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai