Anda di halaman 1dari 18

NAMA : Refangga Krisna Wardana

NIM : 19080314055
PRODI : PAP 19 B

BAB XV
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis.Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi
Sistem Informasi Managemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida,
diimana lapisan lapisannya terdiri dari :
1. informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya
2. sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari
3. sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen
4. sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat puncak manajemen.

 Model Umum Sistem


Model umum sebuah system adalah input, processor, dan output. Ini sudah tentu
merupakan sebuah system yang sangat sederhana , sebab sebuah system dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran, segi yang menentukan dan melukiskan
sebuah system membentuk batasnya (boundery). Sistemnya terdapat di dalam batas,
lingkungan berada di luar batas.
Model umum system dapat di bedakan menjadi dua yaitu model system sederhana
dan model system dengan banyak input dan output :
Contoh Model Sistem dengan banyak input dan output yaitu :
Matriks → masukannya banyak, keluarannyapun banyak.
 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-
unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary)
Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan
sistem lainnya.

2. Lingkungan (Environtment) 
Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input
terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input)
Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan
dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output)
Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer,
barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah
sistem.
6. Interface
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari
informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media
penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja
dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari
berbagai data yang sama.
 SUBSISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SUB UNIT UTAMA ORGANISASI)
Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat
Perencanaan Strategis.Database perusahaan berisi data dari SIA dan dilengkapi
dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk mengirimkan dan
menerima surat elekronik dan kalender elektronik. Rute ke EIS adalah Spesialis
Informasi dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan.Eksekutif dapat
menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan seperti spreadsheet
elektronik, sistem manajemen database, dll
2. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan yang
terdiri atas beberapa sistem yaitu :
1. Sistem informasi akuntansi
menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar bagi
laporan periodic dan khusus atau model matematika.
2. Subsistem penelitian
pemasaranmengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran
penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan.
3. Subsistem intelejen pemasaran
mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.
3. SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :
1. Subsistem produk
semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk yang dijual
2. Subsistem tempat
semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan.
3. Subsistem promosi
software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan
periklanan.
4. Subsistem harga
semua informasi mengenai harga produk tertentu.
5. Subsistem bauran terintegrasi
sistem dimana manajer mengembangkan strategi pemasaran.
4. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
5. SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :
1. System informasi akuntansi
menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
2. Subsistem rekayasa industry
menjelaskan operasi manufaktur internal. Terdiri dari para Industrial Engineering
yang mempelajari proses produksi dan membuatnya lebih efisien.
3. Subsistem intelejen manukfaktur
menyediakan data dan informasi mengenai 2 elemen dalam lingkungan perusaaan
– pemasok dan serikat buruh.
6. SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
1. Subsitem produksi
mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari langkah
awal hingga terbentuknya sebuah produk.
2. Subsistem persediaan
mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah
menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
3. Subsistem kualitas
mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah saat diterima dari
pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses produksi,
dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
4. Subsistem biaya
menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.
7. SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan
yang terdiri atas beberapa sistem yaitu :
1. System informasi akuntansi
menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
2. Subsistem audit internal
membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian
khusus yang dilakukan auditor internal.
3. Subsistem intelejen keuangan
mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi
arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
8. SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :
1. System peramalan (analisis)
melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun kedepan untuk menyediakan
dasar bagi perencanaan strategis.
2. Subsistem manajemen dana
berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
3. Subsistem pengendalian
menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi
umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual
dibandingkan dengan anggaran.

9. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA


Sistem yang meyediakan informasi mengenai sumber daya manusia dalam
perusahaan. SDM bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke
perusahaan.

 Output yang dihasilkan dari Sistem informasi Manajemen


adalah berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun
perorangan dalam suatu perusahaan.
 Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya
nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga
diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.

 Pembagian Sistem Informasi Manajemen


1. Sistem pengolahan transaksi (transaction processing system disingkat tps) adalah
sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari
yang mendukung operasional organisasi dilakukan. tugas utama tps adalah
mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain
dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau
kebutuhan sistem informasi eksekutif.
2. Sistem pengendalian manajemenadalah perolehan dan penggunaan informasi untuk
membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan
keputusan melalui organisasi dan utnuk memandu perilaku manajemen
3. Sistem pendukung keputusan (spk) / decision support sistem (dss) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh michael s. scott morton dengan
istilah management decision sistem. sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.
 PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
·         a). Manajer tingkat atas
1. Merupakan tingkat perencanaan strategis.
2. Diisi oleh direktur dan para wakil direktur.
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan.
4. Menetapkan arah kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka panjang,
merumuskan strategi, menyusun prosedur operasional oraganisasi secara umum, serta
menetapkan pedoman interaksi dengan lingkungannya.
5. Memerlukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi pada
periode waktu tertentu.

·       b).  Manajer tingkat menengah


1. Diisi oleh manajer wilayah, direktur produk, dan kepala divisi.
2. Berada pada tingkat pengendalian manajemen.
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan department, wilayah,
produk, atau divisi.
4. Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah, merumuskan
strategi, menyusun prosedur, melakukan pengendalian, dan membuat keputusan
operasional berdasarkan lingkup tanggung jawabnya.
5. Memerlukan informasi berdasarkan divisinya.

·       c).   Manajer tingkat bawah


1. Diisi oleh kepala departemen, supervisor dan pimpinan proyek.
2. Berada pada tingkat pengendalian operasional.
3. Bertanggung jawab atas pelaksana rencana dan sasaran operasional
4. Membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur, dan
pedoman yang telah ditetapkan serta mengendalikan transaksi harian.

Robert katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan


minimal tiga keterampilan dasar. ketiga keterampilan tersebut adalah:
a. keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. gagasan atau ide serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk
mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. proses penjabaran ide menjadi suatu
rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan atau planning. oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
b. keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang
disebut juga keterampilan kemanusiaan. komunikasi yang persuasif harus selalu
diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. dengan komunikasi
yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. keterampilan
berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun
bawah.
c. keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat
yang lebih rendah. keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

 Fungsi Sistem Informasi Manajemen


Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu
sebagai berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan,
pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang
mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2. ntuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan
tepat waktu.
3. Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
4. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
A. Pentingnya informasi dalam bisnis.
Informasi dan relasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam
perjalanan bisnis. Informasi yang baik dan tehnik negosiasi yang memegang
peranan yang penting dalam tumbuh kembang bisnis. Perkembangan dunia
informasi terutama dunia internet telah membawa perubahan yang dangat besar
dalam perkembangan bisnis.
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa adanya informasi dan relasi yang
baik. Dalam era globalisasi mereka yang menguasai informasi dan melakukan
upaya dengan cepat adalah mereka yang mampu untuk meraih kesuksesan.
Mereka yang mampu menguasai informasi dialah yang akan berkuasa.
Hidup ini terus berjalan dan membutuhkan informasi yang cepat. Tidak
ada yang bisa hidup tanpa akses terhadap informasi. Begitu pula dengan para
pebisnis atau pengusaha, informasi adalah bagian yang sangat penting dalam
perjalanan bisnis Ibarat tanaman, informasi adalah air yang akan membuatnya
hidup dan terus berkembang. Oleh karena itu perlu adanya informasi yang akurat
untuk menjaga perkembangan, karena tanpa adanya informasi yang akurat
kemungkinan besar yang di peroleh perjalanan menjuju kesesatan bisnis. Tanpa
adanya informasi yang akurat, bisa saja keputusan-keputusan yang kita ambil
dapat menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan.
Ada banyak sumber yang bisa anda dapatkan : Dari media digital, Internet,
radio, televisi bahkan koran dan majalah. Anda bisa mencari berbagai informasi
dengan jika anda pergi ke toko buku disana anda akan mendapatkan banyak
informasi juga ilmu, anda juga perlu tahu bahwa sumber informasi tidak hanya
terpaut pada buku. Kemajuan teknologi semakin mem permudah Anda untuk
mendapatkan informasi apa pun yang Anda cari. Cukup mengetik kata kunci pada
mesin pencari, Anda akan mendapatkan ribuan atau bahkan sampai jutaan data.

B. Jaringan komunikasi dan informasi dalam bisnis


Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat
yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronik.
Perkembangan ini berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan
perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung pada teknologi informasi
dan komunikasi.
Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan
salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi atau sebagain
masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan kominikasi saat ini
adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia bisnis, dengan
perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( banyak artikel baru yang
dipublikasikan tiap tahun dalam jurnal) pelaku bisnis akan ketinggalan jika tidak
menggunakan tools untuk mengupdate perkembangan terbaru.
Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi
informasi. Teknologi informasi mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas
jauh lebih banyak dari cara manual. Disamping itu teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Dengan berbagai potensi yang
dimilikinya adalah naif apabila manajemen informasi dan komunikasi bisnis tidak
memberikan perhatian istimewa.
Berbagai keadaan menunjukkan bahwa dunia bisnis belum optimal dalam
mendayagunakan potensi ICT (information dan comunication technology),
teknologi informasi dan komunikasi, TIK) secara baik, dan oleh karena itu
Indonesia terancam digital divide (kesenjangan digital) yang semakin tertinggal
terhadap negaranegara maju.
Belakangan ini banyak mendengar kemajuan suatu usaha karena bidang
teknologi informasi, telekomunikasi dan kominikasi yang begitu pesat yang
berorientasi pada teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globalisasi
dunia saat ini, maka teknologi informasi juga semakin marak dalam dunia bisnis.
Bagi pelaku bisnis yang masih awam akan teknologi informasi dan komunikasi
wajib mengenal dan mempelajari agar usahanya mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.
Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata,
transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir
bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang
lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM
(automated teller machine). Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat
penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi
semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Kegunaan utama teknologi informasi adalah membantu dalam pemecahan
masalah dengan kreatifitas yang tinggi dan membuat manusia semakin efektif
dalam memanfaatkannya. Prinsip ” High-tech/high touch” adalah semakin ”high-
tech teknologi informasi yang kita pertimbangkan aspek ” high-touch” dari
teknologi informasi tersebut yaitu aspek manusia. Jangan meminta manusia untuk
menyesuaikan dengan teknologi tetapi sesuaikan teknologi dengan manusia.
Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang
penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang
dimainkan adalah tahu cara menggunakan teknologi informasi dalam kominikasi
bisnis dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan
keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi data dan informasi yang berada
di dalam sistem komputer atau yang dikirim melalui jaringan, dari kehilangan dan
kerusakan.
Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan
berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak
informasi ke manager.
Teknologi informasi juga mempengaruhi proses pengembangan strategi
pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke
manager melalui sistem pengambilan keputusan (decision Support System atau
DSS)
Teknologi informasi mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi
dengan lingkungan seperti pelaggan dan pemasok. Sestem antar organisasi yang
dilengkapi dengan pertukaran data elektronik (EDI) menciptakan hubungan yang
lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan
yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan
pemesanan kembali.
Peran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh
proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat
dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Dari sisi karyawan, solusi
pengelolan sumber daya manusia (HRM), memungkinkan terciptanya SDM yang
efektif, dan kontrol administrasi yang relatif akurat.Sumber Daya Manusia di
perusahaan dapat bekerja lebih optimal dan menghasilkan kinerja tinngi bagi
perusahaan.Untuk pelanggan, perusahaan dapat menggunakan Selling Chain
Management. Solusi ini memungkinkan perusahaan menjalankan aktifitas
pemasaran (marketing) penjualan (sales) dan pelayanan pelanggan secara
bersamaan menhhasilkan output berupa pemanfaatan aplikasi Customer
Relationship Management (CRM).
 Contoh Sistem Informasi Managemen dalam perusahaan
1. Enterprise Resource Planning | ERP 
Enterprise rouserce planning (ERP) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang
memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan terhadap sumber daya yang
dimiliki.
Penerapan enterprise resource planning menggunakan teknologi informasi yang
berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang merangkum
aktivitas perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama
dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan untuk
mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, dana, material,
mesin, metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang dihasilkan
sistem ERP ini.
Informasi hasil ERP digunakan dalam mengintegrasikan kerja antar lini perusahaan,
antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.
ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada perusahaan
misalnya bagian accounting, finance, marketing, human resource dan bagian yang
lain dalam perusahaan bisa dengan mudah melakukan komunikasi dan integrasi
informasi. Terkelola dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.
2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang
mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis
yang telah dilakukan perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi
secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error),
mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis
seperti laporan pembelian, penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan gaji
para karyawan, dan bahkan formulir pembayaran pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri E-
FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.
3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
Office automation system (OAS) atau disebut juga virtual office (VO) adalah
sistem informasi yang menggabungkan beberapa peralatan teknologi informasi yang
berfungsi untuk menyimpan, mengolah dan mengirimkan data data dalam bentuk
komunikasi elektronik (virtual).
Sistem OAS bisa menekan penggunaan kertas sehingg bisa meningkatkan
ketepatan, kecepatan dan keamanan data informasi yang ada. Pada akhirnya akan
meningkatkan produktivitas kerja.
Konsep OAS terdiri dari sebuah server perusahaan sebagai pusat pengendali. Para
pemakai bisa saling berkomunikasi dengan yang lain melalui server pusat tersebut.
Semua data data tersimpan dalam server untuk memudahkan akses bagi yang
membutuhkan.
4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
Knowledge work system (KWS) adalah sistem informasi yang memanfaatkan
pengetahuan baru untuk digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi KWS
memanfaatkan dan mengintegrasikan pekerja profesional seperiti insinyur, profesor,
doktor atau ilmuwan untuk bekerja dan menciptakan sesuatu yang baru yang bisa
memberikan manfaat yang besar kepada perusahaan.Sistem aplikasi KWS ini bisa
membuat para pekerja ahli bisa menyalurkan ide dan menerapkannya kedalam
pekerjaan mereka secara lebih efektif dan efisien.
5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
Decision support system atau sistem pendukung keputusan adalah sistem
informasi yang berbasis komputer yang mengamati lingkungan perusahaan dan
menjadi informasi pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis.Sistem informasi
DSS mencari solusi terhadap masalah yang ada dengan respon yang cepat dalam
kondisi yang selalu berubah.Sistem informasi DSS mengolah data mentah, dokumen,
model bisnis dan bahkan pengetahuan pribadi manajemen untuk mengambil
keputusan dan mengatasi masalah yang muncul. Sistem informasi DSS mengelola
data terkini dalam jumlah yang besar, mengolah data penjualan, perkiraan pendapatan
dan data lainnya yang dibutuhkan.
Dengan menjalankan aplikasi sistem informasi DSS, manajemen bisa memiliki
pandangan baru terhadap masalah yang ada, menguatkan kontrol, mempercepat
waktu, menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas manajer
sehingga manajemen bisa melakukan pekerjaan lebih cepat dengan usaha yang
sedikit.
6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
Expert system atau sistem pakar adalah sebuah aplikasi terkomputerisasi yang
berfungsi menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh para pakar atau tenaga
ahli.Yang dimaksud pakar adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus yang
mumpuni dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh orang awam.
Contoh ES adalah penjadwalan mekanikSedangkan Artificial Intelligent (AI) atau
yang disebut juga kecerdasan buatan adalah sistem aplikasi yang memiliki
kemampuan kecerdasan seperti kemampuan manusia. Contohnya adalah aplikasi
komputer yang berusaha mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan atau penalaran terhadap langkah langkah dan
keputusan yang diambil manajemen.

7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi


Informatic Management System (IMS) adalah sebuah aplikasi komputerisasi yang
menyajikan informasi yang terpadu yang mengambil informasi dari beberapa
database dan berbagai sumber. Informasi yang dihasilkan lebih detail, merangkum
data informasi yang telah terpilih dan membantu dalam analisa pengambilan
keputusan.
Informasi IMS contohnya informasi tentang perhitungan harga pokok produk barang
atau jasa, informasi keuangan, informasi tentang aliran bahan dan produk, informasi
pemasaran seperti pengembangan produk dan distribusinya, dan juga informasi
tentang sumber daya manusia seperti perekrutan atau seleksi dan pelatihan SDM.
Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan, bulanan, atau
harian) mengenai ringkasan aktivitas secara detail. IMS juga menyusun laporan
tertentu apabila ada permintaan dari seseorang atau laporan yang disusun secara
mendadak yang memerlukan tindakan segera.
8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
Sistem informasi IRS adalah sistem informasi yang memberikan laporan
mengenai produk perusahaan. Sistem informasi IRS akan digunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajer seperti contohnya kinerja penjualan produk, IRS akan
memberikan laporan analisa mengenai penjualan produk secara mingguan kepada
manajer penjualan. Dan manajer penjualan menggunakan data yang disajikan untuk
mengevaluasi sejauh mana kinerja yang bisa mereka capai.
Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka, grafik
maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya, laporan IRS akan disajikan secara
rutin (periodik), dan berdasarkan permintaan jika dirasa diperlukan oleh manajer atau
bahkan jika terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).
9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok
Sistem informasi GDSS adalah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang
secara khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi masalah
yang tidak terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi masing masing
anggota kelompok menggunakan software (perangkat lunak yang dinamakan
groupware) untuk menganalisa masalah dan keputusan secara bersama-sama.
Sistem informasi GDSS dapat meminimalkan risiko perilaku kelompok atau
anggota kelompok yang negatif, seperti miskomunikasi, pemikiran yang tersekat
sekat atau terkotak kotak antar anggota ataupun konflik antar anggota yang bisa
merusak kelompok.
Aplikasi  GDSS yang juga dikenal dengan nama Computer Supporterd
Collaboratie Work (CSCW) memiliki manfaat seperti:
 Meningkatkan partisipasi anggota kelompok 
 Membuat pertemuan dan diskusi menjadi lebih efisien dan efektif 
 Memicu anggota kelompok mengeluarkan ide ide baru tanpa takut disalahkan atau
dikritik
 Evaluasi terhadap ide yang ada bisa dilakukan secara obyektif
 Dokumentasi hasil pertemuan yang tersimpan dengan baik
 Ketidaksepakatan antar anggota kelompok bisa dipecahkan sesegera mungkin
 Anggota baik yang tingkatannya lebih tinggi atau rendah bisa sejajar mengenai
usulan ide ide baru.
10. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
satu contoh sistem informasi manajemen lainnya adalah executive information
system (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Seusia dengan namanya, sistem
informasi EIS ini dipakai oleh jajaran ekskutif atau manajemen jajaran tingkat atas
dalam perusahaan.Karena yang membutuhkan adalah manajemen tingkat atas, maka
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi EIS ini bersifat strategis yang bisa
menentukan jalannya dan keberhasilan strategi perusahaan.
Sistem informasi EIS memberikan akses yang mudah, cepat dan terkomputerisasi
ke informasi internal maupun eksternal yang berkaitan dengan faktor utama yang bisa
mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Hanya informasi yang strategis, yang
penting, bukan informasi yang terlalu teknikal.
11. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
Pada perusahaan manufaktur, kegiatan utama adalah bagaimana mengelola barang
belum jadi (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh
konsumen. Proses dari barang mentah hingga bisa dinikmati oleh konsumen
memerlukan tahapan yang kompleks.
Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur
hal hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM memberikan
data data yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berhubungan
dengan koordinasi masing masing divisi, jadwal, pengawasan, pemasok bahan
mentah, produksi, pengawasan persediaan hingga sampai pada pemasok, pengecer
dan yang paling ujung adalah produk bisa dinikmati oleh konsumen.Sistem informasi
SCM akan mengolah data terkait operasional produksi, logistik, administrasi harian
bahkan data data tentang pemasok bahan mentah dan list pelanggan.
Intinya, sistem infomrasi SCM mengelola data tentang kegiatan mengolah bahan
mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya
biaya, baik biaya produksi, biaya logistik distribusi, biaya bahan baku dan biaya lain
yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh
konsumen.

 Tujuan Sistem Informasi Managemen.


1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari
apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan
menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari
titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip
utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas
utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai
simulasi model matematika.
 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI SISTEM INFORMASI
a. Dampak positif :
1) sistem informasi dapat menjalankan kalkulasi atau perhitungan lebih cepat.
2) sistem informasi membantu perusahaan belajar lebih banyak mengenai pola-pola
pembeliandan kesukaan-kesukaan pelanggan
3) memberi efisiensi melalui layanan seperti atm, telepon, atau pesawat udara
terkontrol-komputer dan pelabuhan-pelabuhan udara.
4) sistem informasi memberi kemajuan dalam bidang kesehatan seperti pembedahan,
radiology, dan monitoring pasien.
5) internet mendistribusikan informasi secara cepat ke jutaan orang di seluruh
penjuru dunia.

b. Dampak negatif :
1. dengan mengotomasi aktivitas yg biasanya dikerjakan oleh manusia, maka system
informasi dapat mengeliminasi pekerjaan / mata pencarian
2. sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan rincian data
pribadi seseorang yang berarti melanggar privasi
3. sistem informasi digunakan dibanyak aspek kehidupan sehari-hari shg dapat
menghentikan bisnis dan layanan transportasi, melumpuhkan komunitas, dan
hubungan personal.
4. penggunan sistem informasi secara berlebihan dapat mengakibatkan stress tubuh
dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
5. internet dapat digunakan untuk mendistribusikan produk-produk bajakan seperti
perangkat lunak, buku, artikel, dan property intelektual lainnya.

 Manfaat Sistem Informasi


Manajemen Informasi perlu dikelola denga baik agar perusahan dapat mengelola bisnis
baik dimana sekarang muaupuin masa yang akan datang. Efektifitas perusahan tidak akan
tercapai tanpa planning yang baik karena planning merupakan syarat untuk dapat
melakukan organizin actuating, dan controlling yang baik. Planning. Organizing,
actuating, dan controlling yang baik hanya tercapai dengan pengelolaan informasi yang
baik pula. Dengan demikian, informasi bermanfaat untuk :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian

Beberapa manfaat sistem informasi manajemen antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. 2011. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 10thEd.
Jakarta : Salemba Empat

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen.  FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)

O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,

Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor:


Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).

http://wresthimurdayati.blogspot.com/2012/06/subsistem-subsistem-sistem-informasi.html

Anda mungkin juga menyukai