Dibuat oleh:
Nama : Salsabila Dwi Agustina
NIM : 042024573
Kelas : III B Manajemen
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SALUT PRIMA BANGSA CIANJUR
2020
MODUL 4
APLIKASI SISTEM INFORMASI
KEGIATAN BELAJAR 1
APLIKASI SISTEM INFORMASI DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
KEGIATAN BELAJAR 2
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Manajemen dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu level bawah (level operasional), level
menengah (level taktik) dan level atas (level strategi).
1. Sistem Pakar
Sistem pakar (SP) atau expert system (ES) adalah sistem informasi yang berisi dengan
pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini
dapat berisi dengan pengetahuan (knowledge) dari satu atau lebih pakar. Pengetahuan dari
pakar di dalam sistem ini digunakan sebagai dasar oleh sistem pakar untuk menjawab
pertanyaan (konsultasi).
Sistem pakar mempunyai tiga komponen utama, yaitu user interface, inference
engine, dan knowledge base.
Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS) adalah sistem
informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah
tidak terstruktur (unstructured). SIE mempunyai karakteristik yang khusus. Karakteristik
dari SIE sebagai berikut.
1. Dirancang untuk eksekutif puncak.
2. Menggunakan data internal dan eksternal.
3. Untuk pemecahan tidak terstruktur.
4. Membantu perencanaan dan perumusan strategis.
5. Digunakan secara online oleh eksekutif.
6. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menyaring data.
7. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggali data sampai data terkecil
(drill down).
8. Harus mudah digunakan.
9. Menggunakan teks, grafik, dan table yang mudah dicerna.
Sistem informasi eksekutif (SIE) sama dengan sistem penunjang eksekutif (SPE) atau
executive support system (ESS). Walaupun SPE dan SIE adalah sama, ada yang
membedakannya. Perbedaanya adalah SIE tidak menggunakan sistem otomatisasi kantor,
sedangkan SPE menggunakannya
Sistem informasi yang menghubungkan tiga level manajemen adalah sistem otomatisasi
kantor (SOK) atau office automation system (AOS). Sistem otomatisasi kantor (SOK) atau
office automation system (OAS). Didefinisiskan oleh O’Brien (1996) sebagai sistem
informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan memproses, meyeimpan dan
mendistribusikan pesan-pesan, dokumen-dokumen dan komuniksi elektronik lainnya di a
ntara individual, grup-grup kerja dan organisasi-organisasi.
KEGIATAN BELAJAR 3
APLIKASI SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
2. Differentiation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan
produk atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada
pelanggan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan cara menggunakan
teknologi informasi untuk membuat produk atau jasa yang berbeda dan menggunakan
teknologi informasi untuk mengurangi keuntungan diferensiasi dari pesaing.
3. Focus Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu
perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di suatu niche khusus dalam
organisasi.
4. Innovation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara
khusus dalam berbisnis, yaitu dengan menyediakan produk atau jasa inovasi terbaru
yang belum dikatakan oleh pesaing-pesaingnya, yaitu dengan cara:
5. Alliance Strategy
Suatu informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membuat hubungan
kerja sama yang menguntungkan (information partnership) dengan pemasok,
perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan cara
menggunakan sistem informasi antar organisasi untuk menghubungkan sistem-sistem
informasi perusahaan lain.
6. Growth Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika membantu
mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Contoh perusahaan yang melakukan
strategi ini adalah Citicorp yang menggunakan ATM pertama kali di kota New York
untuk mendapatkan banyak nasabah baru.
7. Quality Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi jika dapat membantu
meningkatkan kualitas dari produk dan jasa, yaitu dengan cara:
Cara utama untuk menarik teknologi informasi ke luar sampai ke pemasok atau
pelanggan, yaitu dengan cara mengembangkan suatu sstem yang disebut interorganization
systems (IOS). Suatu IOS adalah sistem pengolahan data dan komunikasi data yang
melibatkan dua atau lebih organisasi. Tipe umum dari IOS yang menggunakan teknologi
yang standar adalah disebut dengan electronic data interface (EDI), yaitu suatu
penggunaan sistem komputer yang standar di beberapa organisasi terpisah untuk dapat
mengirimkan data secara elektronik lewat dokumen-dokumen bisnis.
Penerapan EDI mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:
KEGIATAN BELAJAR 1
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
A. TAHAPAN-TAHAPAN DI SDLC
Metode siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC)
mempunyai beberapa tahapan, yaitu :
3. Implementasi Sistem
Implementasi system adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Kegiatan dalam implentasi sistem adalah:
a. Mempersiapkan rencana implementasi
b. Melakukan kegiatan implementasi, yaitu : memilih dan melatih personil, memilih
dan mempersiapkan tempar dan lokasi sistem, mengetes sistem, melakukan konversi
sistem.
c. Menindak lanjuti implementasi.
Implementasi system juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan system
yang lama dengan system yang baru. Untuk mengganti system yang lamam dengan
system yang baru, diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya berhasil.
Pendekatan atau strategi konversi yang ada sebagai berikut:
1) Konversi pararel
Pendekatan atau strategi konversi pararel (parallel conversion) dilakukan dengan
mengoperasikan system yang baru bersama-sama dengan system yang lama
selama satu periode waktu tertentu.
2) Konversi pilot
Pendekatan atau strategi konversi pilot (pilot conversion) atau pendekatan
konversi lokasi (location conversion) dilakukan bertahap pada suatu lokasi
sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi yang lainnya.
3) Konversi bertahap
Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion, stepped
conversion, staged conversion, phase-inconversion atau phased cut-over
conversion) dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul dari system
secara bertahap dan urut.
4) Konversi langsung
Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion, direct cutover,
cold turkey conversion, atau abrupt cutover) dilakukan dengan mengganti system
yang lama langsung dengan system yang baru.
KEGIATAN BELAJAR 2
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERSTRUKTUR
2. Cara Dekomposisi
Cara kedua yang disarankan oleh pendekatan terstruktur adalah cara dekomposisi.
Cara dekomposisi (decomposition approach) atau disebut juga dengan cara moduler
(modul air approach) memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian sistem
yang disebut dengan modul-modul yang lebih sederhana.
Kebaikan cara ini adalah (a) membuat sistem yang rumit menjadi mudah dipahami
dalalm bentuk-bentuk modul yang lebih sederhana, (b) dapat dilakukan pembagian
kerja mengembangkan sistem sesuai dengan modul-modulnya, (c) sebagai dokumentasi
yang baik untuk memahami sistem, serta (d) menyediakan jejak audit dan proses
menemukan kesalahan sistem yang baik jika sistem mempunyai beberapa kesalahan
yang akan diperbaiki.
B. ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM
c. Kamus Data
Data yang mengalir di diagram arus data perlu dijelaskan detailnya. Alat kamus
data (KD) dapat digunakan untuk maksud ini. Kamus data (KD) atau data dictionary
(DD) adalah katalog fakta tentang data yang mengalir di sistem.
b. Bagan terstruktur
Bagan terstruktur (structured chart) digunakan untuk mendefinisikan dan
mengilustrasikan hubuungan elemen data dan elemen kontrol antar modul-modul
sistem secara berjenjang.
c. Tabel keputusan
Tabel keputusan (decision table) adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu
untuk menyelesaikan logika penyelesaian kondisi dalam program.
d. Pseudo code
Pseudo berarti imitasi atau mirip, sedangkan code berarti kode program sehingga
pseudo code dapat diartikan sebagai kode yang mirip dengan intruksi kode program
komputer. Pseudo code berbasis pada statesmen-statesmen dari bahasa program
yang akan digunakan oleh pemrogram.
Variasi lain dari pseudo code adalah structure english. Perbedannya adalah jika
pseudo code berbasis pada statesmen kode program, structured English berbasis
pada Bahasa Inggris.