Sistem-sistem informasi di level bawah atau di level operasi mendukung manajer operasi untuk
melakukan kegiatannya. Tujuan utama dari sistem informasi di level ini adalah menjawab
pertanyaan-pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di
organisasi. Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut dengan
transaction processing systems (TPS) dan process control systems (PCS). PCS sudah dibahas di
Kegiatan Belajar 1 modul ini. PCS bagian dari sistem informasi produksi untuk level bawah.
B. SISTEM-SISTEM INFORMASI DI LEVEL
MENENGAH
Sistem-sistem informasi di level menengah digunakan untuk pengendalian dan pengambilan
keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur. Sistem-sistem informasi ini adalah
1. Sistem pakar (SP)
2. Jaringan Neural Artifisial (JNA)
3. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
4. Sistem Penunjang Keputusan Grup (SPKG)
5. Sistem Informasi Geografis (SIG)
C. Sistem-sistem Informasi Di Level Atas
Sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu
pemecahan masalah tidak terstruktur. Karakteristik dari SIE sebagai berikut.
1. Dirancang untuk ekskutif puncak
2. Menggunakan data internal dan eksternal
3. Untuk pemecahan tidak terstruktur
4. Membantu perencanaan dan perumusan strategis
5. Digunakan secara online oleh eksekutif
6. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menyaring data
7. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggali data sampai data terkecil
8. Harus mudah digunakan
9. Menggunakan teks, grafik, dan tabel yang mudah dicerna
D. Sistem Otomatisasi Kantor
Sistem informasi yang menghubungkan tiga level manajemen adalah sistem otomatisasi
kantor (SOK) atau office automation systems (AOS). Sistem otomatisasi kantor (SOK) atau office
automation system (OAS) didefinisikan oleh O'Brien (1996) sebagai sistem informasi berbasis
telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan-
pesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya di antara individual, grup-grup
kerja dan organisasi organisasi.
KB. 3 Aplikasi Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
Sistem teknologi informasi dikatakan strategis jika aplikasi dari satu atau lebih sistem-sistem teknologi
informasi tersebut mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih
strategi-strategi kompetisi. Tujuh strategi perusahaan menerapkan untuk menghadapi pesaing-
pesaingnya, yaitu :
1. Cost Leadership Strategy
2. Differentiation strategy
3. Focus Strategy
4. Innovation Strategy
5. Alliance Strategy
6. Growth Strategy
7. Quality Strategy
B. SISTEM INFORMASI ANTARORGANISASI
Strategi information system juga menghubungkan antara perusahaan dengan pemasok dan
perusahaan dengan pelanggan secara online. Contohny, di industri penerbangan, yaitu perusahaan-
perusahaan penerbangan, agen-agen perjalanan, dan konsumen dihubungkan dengan suatu jaringan
sistem pemesanan tiket pesawat terbang. Di industri perbankan, bank-bank yang dihubungkan
dengan nasabah menggunakan ATM. Di industri distributor obat, seperti perusahaan-perusahaan
american hospital supply company dan mckesson corp. Mereka menghubungkan sistem-sistem
teknologi informasinya dengan konsumen dalam bentuk pemasukan pemesanan secara elektronik.
TERIMA
KASIH
MODUL 4
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3