Anda di halaman 1dari 24

Sistem Teknologi Informasi

Aplikasi Sistem Teknologi


Informasi di Fungsi-fungsi
Organisasi
Dosen Pengampu : Prima Andreas
Siregar, S.E., M.Si
Anggota Kelompok 5

Putri Rainy
2102111784

Elga Arsila Putri Sri Inda Yani


2102111851 2102110155

Rizqi Amalia
Anggra Fadilla
2102112898
Sari
2102112041
Pembahasan
 Sistem Teknologi Informasi di
Fungsi-fungsi Organisasi
 Sistem Pengolahan Transaksi
 Sistem-sistem Informasi
Fungsional
 Sistem Informasi Akuntansi
 Sistem Informasi Pemasaran
 Sistem Informasi Produksi
 Sistem Informasi Sumberdaya
Manusia
 Sistem Informasi Keuangan
 Enterprise Resource Planning
 SAP
1 Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-
fungsi Organisasi
Secara eksternal sistem informasi yang ada di tarik keluar
menjangkau ke pelanggan. Sistem sistem informasi di fungsi fungsi
organisasi dapat berdiri sendiri-sendiri di masing-masing fungsi
atau terintegrasi satu dengan yang lainnya. Jika terintegrasi, maka
data keuangan di sistem informasi akuntansi dapat dimanfaatkan,
sehingga dapat digunakan oleh sistem-sistem informasi lainnya.
2
Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem informasi yang digunakan untuk
leveloperasional disebut juga dengan SPT(Sistem
Pengolahan Transaksi), karena sistem ini menangkap
transaksi transaksi bisnis yang terjadi.
Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan
Transaksi yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki
basis data yang berisi dengan transaksi transaksi bisnis yang
telah direkam oleh TPS tersebut.
3
Sistem-sistem Informasi
Fungsional
Sistem informasi manajemen digunakan untuk
mendukung kegiatan kegiatan yang ada di fungsi fungsi
bisnis. Fungsi fungsi bisnis diantaranya meliputi area
akuntansi, produksi, pemasaran, kuangan, dan
Sumberdaya Manusia.
4 Sistem Informasi Akuntansi
Dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Menurut Wilkinson, memiliki 3 tujuan utama:
1) Untuk mendukung operasi operasi sehari hari;
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen ;
3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.

Terdapat 5 siklus Akuntansi:


Siklus pendapatan, siklus pengeluaran kas, siklus konversi, siklus manajemen
sumberdaya manusia, dan siklus buku besar serta laporan keuangan.
5 Sistem Informasi Pemasran

Sistem informasi pemasaran(SIMPEM) merupakan sistem


informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. SIMPEM mempunyai
enem komponen yang sama dengan sistem informasi, secara umum:
 Input;
 Model;
 Output;
 Basis data;
 Teknologi;
 Kontrol.
Komponen Output Pemasaran
Ada lima kelompok outputdalam pemasaran yang di kenal dengan istilah 4P
dan 1integration mix. Keempat P adalah product, place, promotion, dan
price.

Komponen Model Pemasaran


Model ini digunakan untuk menghasilkan informasi yang
relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya.
Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output.

Komponen Basis Data Pemasaran


Basis data pemasaran digunakan untuk menghasilkan informasi –informasi
yang dibutuhkan oleh semua manager pemasaran. Basis data pemasaran
terdiri dari; data riset pemasaran, data eksternal pemasaran, dan data
keuangan pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Data dari sistem informasi pemasaran diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal
dan sumber eksternal.
1. Sumber eksternal dibutuhkan untuk informasi informasi manajemen tingkatan atas.
2. Sumber data internal terbgai menjadi dua bagian, yaitu data keuangan dan data non-
keuangan

Pemakai Informasi Sistem Informasi Pemasaran


Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran adalah manager
manager yang berada di dalam fungsi pemasaran. Manager penjualan dan manager iklan hanya
menggunakan informasi produk, tempat promosi, dan harga, sedangkan manager distribusi
hanya menggunakan informasi tempat.
6 Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada manager manager difungsi
produksi. Model dari sistem informasi produksi(SIMPRO) adalah sbb:
Komponen Output Produksi
Informasi-informasi tentang proses produksi, informasi-informasi tentang sediaan, informasi-
informasi tentang kualitas produk informasi-informasi tentang biaya produksinya
Komponen Model Produksi
Model matematis titik pemesanan kembali, Model pemesanan kuantitas ekonomis, Model
perencanaan kebutuhan material
Komponen Basis Data Produksi
Basis data produksi terdiri dari file-file basis data produksi. Basis data produksi ini dibentuk dari tiga
sumber input,yaitu data ekstemal produksi, data internal riset produksi dan data irternal keuangan
produksi .
Komponen Input Produksi
Komponen input disistem informasi produksi terdiri dari 3 bagian, yaitu 2 bagian untuk
mendapatkan data internal dan 1 bagian untuk mendapatkan data eksternal
7Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
Sistem informasi sumberdaya manusia(SIMSDM) merupakan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan kegiatan manager di fungsi sumber daya manusia. Model dari sistem informasi sumberdaya
manusia sbb:

Komponen Output Sumber Daya Manusia


Enam macam kelompok output dapat dihasilkan oleh
sistem informasi sumber daya manusia, yaitu :
Komponen Model Sumber Daya Manusia
1) Informasi-informasi tentang perencanaan tenaga
Beberapa model digunakan di sistem
kerja,
informasi sumber daya manusia seperti
2) Informasi-informasi tentang pengadaan tenaga kerja
misalnya model matematis untuk menghitung
atau rekruitmen,
gaji, menghitung bonus, menentukan
3) Informasi-informasi tentang pengelolaan tenaga
kompensasi, menentukan besarnya benefit.
kerja,
4) Informasi-informasi tentang kompensasi,
5) Informasi-informasi tentang benefit,
6) Informasi-informasi tentang lingkungan kerja.
Komponen Basis Data Sumber Daya Manusia
File-file basis data sumber daya manusia dibentuk dari
tiga sumber input, yaitu data eksternal sumber daya
manusia, data internal riset sumber daya manusia dan data
internal keuangan sumber daya manusia.

Komponen Input Sumber Daya Manusia


Komponen input di sistem informasi sumber daya
manusia juga terdiri dari tiga bagian, yaitu dua bagian
untuk mendapatkan data internal dan satu bagian untuk
mendapatkan data eksternal.
8
Sistem Informasi
Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) merupakan sistem informasi untuk
mendukung kegiatan kegiatan manager di fungsi keuangan. Model dari sistem
keuangan adalah sbb:
Komponen Output Keuangan
Tujuh macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi keuangan,
yaitu
1. Informasi-informasi tentang forecast keuangan,
2. Informasi-informasi tentang modal kerja (working capital),
3. Informasi-informasi tentang investasi,
4. Informasi-informasi tentang pendanaan (financing),
5. Informasi-informasi tentang budget modal (capital budgeting),
6. Informasi-informasi tentang kinerja keuangan (financial performance),
7. Informasi-informasi anggaran keuangan (financial budget) dan pajak,
Komponen Model Keuangan
Beberapa model digunakan di sistem informasi keuangan misalnya model matematis
portofolio optimal untuk analisis investasi. Model-model net present value (nilai sekarang
bersih), payback period (periode pengembalian) dan internal rate of return (tingkat
kembalian internal) digunakan untuk analisis capital budgeting. Model-model rasio
keuangan digunakan untuk menghitung kinerja keuangan

Komponen Basis Data Keuangan


File-file basis data keuangan juga dibentuk dari tiga sumber input, yaitu data eksternal keuangan, data
internal kebijakan keuangan dan data internal keuangan (dari sistem informasi akuntansi).

Komponen Input Keuangan


Komponen input di sistem informasi keuangan juga terdiri dari tiga bagian, yaitu dua bagian untuk
mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
9 Enterprise Reseource Planning
Enterprise Resource Planing (ERP) adalah suatu perangkat lunak paket
dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di
organisasi.

Paket ERP berbeda dengan paket-paket komersial yang lainnya. Perbedaannya adalah
sebagai berikut ini:
o Modul-modul ERP terintegrasi lewat basis data yang umum. Sebagai misalnya jika
terjadi transaksi order penjualan di suatu tempat, maka hasil dari transaksi ini akan
langsung berakibat di basis data untuk modul yang lainnya, misalnya modul
akuntansi, logistik, pengiriman;
o Modul-modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis yang mengikuti proses
rantai nilai (value chain) atau rantai Penyediaan (supply chain).
Kelemahan-kelemahan ERP
1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang
terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis.
Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanva resistance to
change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan
proses dari bisnis.
2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal yang dapat sampai
jutaan dolar.
3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan
ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah.
4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba
dibebani dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan
kesiapan yang kurang baik mental maupun keahliannya.
10
SAP

SAP atau juga dikenal dengan System


Application and Product in Data Processing
adalah sistem yang digunakan untuk
mendukung kegiatan atau aktivitas yang
berjalan dalam suatu organisasi secara otomatis
sehingga efisiensi dan produktivitas bisa
meningkat secara efisien
Produk-produk SAP Pada tahun 1999, SAP meluncurkan
mySAP.com yaitu versi SAP R/3 yang
digunakan secara komprehensif dengan aplikasi
Produk pertama SAP adalah aplikasi
internet dengan menambahkan aplikasi e-
SAP R/2 yang dikeluarkan tahun 1979.
business, termasuk customer relationship
Aplikasi SAP R/2 dijalankan di komputer
management (CRM) dan supply chain
mainframe. Pada tahun 1987, SAP
management (SCM). Termasuk di dalam
mengembangkan produk SAP R/3. SAP
mySAP.com adalah modul Workplace yang
R/3 dibuat dengan menggunakan bahasa
memungkinkan karyawan di perusahaan dapat
generasi keempat yaitu ABAP/4. SAP R/3
mengakses informasi perusahaannya, jasa-jasa
dianggap sebagai paket terunggul di
yang ditawarkan dan program-program aplikasi
mengatasi bahasa dan mata uang berbeda
untuk dijalankan lewat internet dan modul
jika digunakan secara kategori ERP.
Marketplace yang menyediakan akses internet
ke komunitas perdagangan online.
Modul-modul SAP
2. Manajemen siklus hidup produk (product
1. Manajemen rantai penyediaan lifecycle management)
(supply chain management) Aplikasi ini mempunyai modul-modul penjualan
Aplikasi manajemen rantai penyediaan sebagai berikut:
(supply chain management) ini 1) Program Management (manajemen program)
mempunyai modul sebagai berikut ini: 2) Lifecycle Data Management (manajemen
1) Advanced Planner and Optimizer data siklus hidup produk)
(perencanaan tingkat lanjut dan 3) Change and Configuration Management
pengoptimalan). (manajemen perubahan dan konfigurasi)
2) Logistics Execution System (sistem 4) Lifecycle Collaboration (kolaborasi siklus
eksekusi logistik) hidup)
3) Logistics (logistik) 5) Environmental, Health, and Safety
(manajemen lingkungan, kesehatan dan
keamanan)
3. Manajemen kapital sumber daya manusia
(human capital management) 4. Keuangan (financials)
Aplikasi ini terdiri modul-modul sebagai berikut Aplikasi ini terdiri dari modul-modul sebagai
ini: berikut:
1) Organizational Management (manajemen 1) Corporate Financial Management
organisasi) (manajemen keuangan korporasi) terdiri
2) Personnel Management (manajemen dari sub-sub modul:
personalia) 2) Leasing and Asset Management
3) Employee Self Service (pelayanan mandiri (manajemen sewa guna dan aktiva).
karyawan) 3) Real Estate Management (manajemen
4) Recruitment (rekruitmen) real estat)
5) Personnel Development (pengembangan
karyawan)
6) Training and Event Management (manajemen
pelatihan dan peristiwa)
5. Inteligensi bisnis (business intelligence)
Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul sebagai berikut:
1) Business Information Warehouse (gudang data informasi bisnis)
2) Knowledge Management (manajemen pengetahuan)
3) Strategic Enterprise Management (manajemen strategik perusahaan)
6. Manajemen relasi langganan (customerrelationshis management)
7. Electronic commerce
Aplikasi ini mempunyai modul sebagai berikut:
1) Buying (pembelian)
2) Selling (penjualan)
3) Open Catalog Interface (penghubung katalog terbuka)
Implementasi SAP

Implementasi SAP memerlukan biaya, waktu dan sumber daya


manusia yang tidak sedikit. Keberhasilan implementasi SAP R/3
ditentukan oleh seluruh elemen dalam organisasi. Untuk mencapai
implementasi yang sukses, beberapa teknik dan metodologi perlu
digunakan sebagai berikut ini.
1. Teknik manajemen risiko.
2. Teknik manajemen proyek dan program.
3. Teknik manajemen perubahan (change management).
4. Teknik proses desain ulang (redesign).
5. Metodologi ASAP.
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai