Putri Rainy
2102111784
Rizqi Amalia
Anggra Fadilla
2102112898
Sari
2102112041
Pembahasan
Sistem Teknologi Informasi di
Fungsi-fungsi Organisasi
Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem-sistem Informasi
Fungsional
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Sumberdaya
Manusia
Sistem Informasi Keuangan
Enterprise Resource Planning
SAP
1 Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-
fungsi Organisasi
Secara eksternal sistem informasi yang ada di tarik keluar
menjangkau ke pelanggan. Sistem sistem informasi di fungsi fungsi
organisasi dapat berdiri sendiri-sendiri di masing-masing fungsi
atau terintegrasi satu dengan yang lainnya. Jika terintegrasi, maka
data keuangan di sistem informasi akuntansi dapat dimanfaatkan,
sehingga dapat digunakan oleh sistem-sistem informasi lainnya.
2
Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem informasi yang digunakan untuk
leveloperasional disebut juga dengan SPT(Sistem
Pengolahan Transaksi), karena sistem ini menangkap
transaksi transaksi bisnis yang terjadi.
Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan
Transaksi yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki
basis data yang berisi dengan transaksi transaksi bisnis yang
telah direkam oleh TPS tersebut.
3
Sistem-sistem Informasi
Fungsional
Sistem informasi manajemen digunakan untuk
mendukung kegiatan kegiatan yang ada di fungsi fungsi
bisnis. Fungsi fungsi bisnis diantaranya meliputi area
akuntansi, produksi, pemasaran, kuangan, dan
Sumberdaya Manusia.
4 Sistem Informasi Akuntansi
Dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Menurut Wilkinson, memiliki 3 tujuan utama:
1) Untuk mendukung operasi operasi sehari hari;
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen ;
3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.
Paket ERP berbeda dengan paket-paket komersial yang lainnya. Perbedaannya adalah
sebagai berikut ini:
o Modul-modul ERP terintegrasi lewat basis data yang umum. Sebagai misalnya jika
terjadi transaksi order penjualan di suatu tempat, maka hasil dari transaksi ini akan
langsung berakibat di basis data untuk modul yang lainnya, misalnya modul
akuntansi, logistik, pengiriman;
o Modul-modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis yang mengikuti proses
rantai nilai (value chain) atau rantai Penyediaan (supply chain).
Kelemahan-kelemahan ERP
1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang
terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis.
Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanva resistance to
change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan
proses dari bisnis.
2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal yang dapat sampai
jutaan dolar.
3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan
ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah.
4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba
dibebani dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan
kesiapan yang kurang baik mental maupun keahliannya.
10
SAP