Anda di halaman 1dari 42

Aplikasi Sistem Informasi Di

Fungsi – Fungsi Organisasi


Disusun Oleh : Muchammad Nurul
Arifin 202069040032
Teknik Informatika
1C
1. Sistem2 Informasi di Fungsi2 Organisasi

Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan


eksternal perusahaan.Secara eksternal, sistem informasi yang
ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal,
sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi2 organisasi
atau di tingkatan2 organisasi.
Sistem2 informasi fungsional dimaksudkan untuk
menyediakan informasi kepada manajer2 fungsi. Misalnya
sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang
diterapkan di fungsi pemasaran untuk menyediakan informasi
bagi manajer2 di fungsi pemasaran untuk semua tingkatan
manajemen yaitu manajer bawah, menengah dan atas.
2. Sistem Pengolahan Transaksi

Disebut sistem pengolahan transaksi karena sistem ini


menangkap transaksi2 bisnis yang terjadi, mencatatnya
di dokumen2 dasar, memasukkannya ke dalam sitem
informasi dan merekamnya ke basis data dan
mengolahnya menjadi informasi2
pencatatan nilai.
Laporan2 yang berisi informasi pencatatan
nilai digunakan oleh:

Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan


yang menerima faktur karena pemesanan barang)
Manajer2 level bawah yang menggunakan informasi
ini untuk pengendalian operasi (misal: mandor untuk
mengontrol karyawan yang tidak masuk)
Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban
manajer (misal: shareholder, kreditor)
3. Sistem2 Informasi Fungsional

Sistem2 informasi di fungsi2 organisasi yang


memanfaatkan basis data SPT untuk pelaporan2
manajemen ini disebut dengan sistem2 informasi
fungsional atau sistem2 informasi bisnis, yang dapat
terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau
SIA), sistem keuangan (SIMKEU), sistem informasi
pemasaran (SIMPEM), sistem informasi produksi
(SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia
(SIMSDM).
4. Sistem Informasi Akuntansi

Adalah sistem informasi yang merubah data transaksi


bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pemakainya.
Melalui informasi yang dihasilkan, sistem informasi
akuntansi mempunyai 3 tujuan utama (Wilkinson,
2000):
Untuk mendukung operasi2 sehari2
Mendukung pengambilan keputusan manajemen
Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan
dengan pertanggung-jawaban
Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa
sistem2 bagian yang berupa siklus2 akuntansi, yaitu:
Siklus pendapatan
Siklus pengeluaran kas
Siklus konversi
Siklus manajemen sumber daya manusia
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
5. Sistem Informasi Pemasaran.

sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. SIMPEM


mempunyai 6 komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum yaitu komponen2 input, model, output, basis data, teknologi dan
kontrol.
Komponen Output Pemasaran
5 komponen informasi umumnya dibutuhkan oleh manajemen di fungsi
pemasaran yang
dikenal dengan istilah 4P dan 1 Integration Mix yaitu:
 Product (Produk)
 Place (Tempat)
 Promotion (Promosi)
 Price (Harga)
 Integration Mix (Gabungan integrasi)
Komponen Model Pemasaran
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan
untuk menghasilkan laporan untuk keperluan anggaran
operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk
baru, dll.

Komponen Basis Data Pemasaran


Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan
informasi2 yang dibutuhkan oleh
semua manajer pemasaran. Basis data ini terdiri dari data
riset pemasaran, data eksternal
pemasaran dan data keuangan pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Dari data sistem informasi pemasaran diperoleh dari 2 sumber, yaitu
sumber internal dan eksternal. Sumber data pemasaran eksternal
disebut dengan marketingintelligent data, yang berhubungan dengan
data pesaing, industri, aturan2 pemerintah.Sumber data internal dapat
terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangan dan non-keuangan. Data
keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalam sistem TPS dan
tidak perlu dikumpulkan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data
pemasaran nonkeuangandapat diperoleh melalui riset pemasaran.

Pemakai Informasi Sistem Informasi Pemasaran


Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran
adalah manajer2
yang berada di dalam fungsi pemasaran.
6. Sistem Informasi Produksi

Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu sistem


produksi fisik dan sistem informasinya.
Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk
mengendalikan alat2 produksi yang disebut juga dengan
sistem pengendalian produksi atau PCS (production
control
system). Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi
mengjasilkan informasi kepada manajer2 di fungsi
produksi
Komponen Output Produksi
4 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi
produksi, yaitu:
 Informasi2 tentang proses produksi
 Informasi2 tentang sediaan
 Informasi tentang kualitas produk
 Informasi2 tentang biaya produksinya

Komponen Model Produksi


Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi seperti:
 Model matematis titik pemesanan kembali (reorder point)
 Model matematis pemesanan kuantitas ekonomis (economic
order quantity)
 Model matematis perencanaan kebutuhan material (material
requirements planning)
Komponen Basis Data Produksi
Basis data produksi ini dibentuk dari 3 sumber input yaitu data
eksternal produksi, data internal riset produksi dan data internal
keuangan produksi.

Komponen Input Produksi


Komponen input sistem informasi produksi juga terdiri dari 3
bagian, yaitu 2 bagian untuk mendapatkan data internal dan 1
bagian untuk mendapatkan data eksternal.Sumber data produksi
eksternal disebut juga dengan production intelligent data yang
berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data
pemasok, serikat pekerja dan pemerintah. Sumber data internal
dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangan dan data non-
keuangan. Data keuangan dapat diambilkan dari basis data
akuntansi. Data produksi non-keuangan dapat diperoleh melalui
riset produksi.
Pemakaian Informasi Sistem Informasi Produksi
Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
produksi adalah manajer2 yang berada di dalam fungsi
produksi dan manajer2 lainnya yang berkaitan seperti
manajer pemasaran, keuangan dan akuntansi.
7. Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
sistem informasi untuk mendukung kegiatan2 manajer di
fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya
bernama fungsi atau departemen personalia. Sekarang
diubah namanya menjadi fungsi sumber daya manusia
untuk menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi
adalah sumber daya ekonomis yang penting
Komponen Output Sumber Daya Manusia
6 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi
sumber daya manusia, yaitu:
 Informasi2 tentang perencanaan tenaga kerja
 Informasi2 tentang pengadaan tenaga kerja atau
rekruitmen
 Informasi2 tentang pengelolaan tenaga kerja
 Informasi2 tentang kompensasi
 Informasi2 tentang benefit
 Informasi2 tentang lingkungan kerja
Komponen Basis Data Sumber Daya Manusia
File2 basis data sumber daya manusia dibentuk dari 3 sumber
input, yaitu data eksternal sumber daya manusia, data internal
riset sumber daya manusia, dan data internal keuangan sumber
daya manusia.

Komponen Input Sumber Daya Manusia


Komponen input di sistem informasi sumber daya manusia juga
terdiri dari 3 bagian, yaitu dua bagian untuk mendapatkan data
internal dan 1 bagian untuk mendapatkan data eksternal. Sumber
data eksternal disebut juga human resource intelligent data yang
berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data serikat
pekerja, pemerintah, lulusan universitas dll. Sumber data internal
dapat terdiri 2 bagian, yaitu data keuagan dan data non-keuangan.
Data keuangan dapat diambilkan dari basis data akuntansi. Data
sumber daya manusia non-keuangan dapat diperoleh melalui riset
sumber daya manusia.
8. Sistem Informasi Keuangan

Merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan2 manajer


di fungsi keuangan.
Komponen Output Keuangan
7 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi
keuangan, yaitu:
 Informasi2 tentang forecast keuangan
 Informasi2 tentang modal kerja
 Informasi2 tentang investasi
 Informasi2 tentang pendanaan
 Informasi2 tentang budget keuangan
 Informasi2 tentang kinerja keuangan
 Informasi anggaran keuangan
Komponen Model Keuangan
Beberapa model digunakan di sistem informasi keuangan misalnya
model matematis portofolio optimal untuk analisis investasi.
Model2 net present value, payback period,dan internal rate of
return digunakan untuk analisis capital budgeting.
Komponen Basis Data Keuangan
File2 basis data keuangan juga dibentuk dari 3 sumber input, yaitu
data eksternal keuangan, data internal kebijakan keuangan dan
data internal keuangan.
Komponen Input Keuangan
Komponen input di sistem informasi keuangan juga terdiri dari 3
bagian, yaitu 2 bagian untuk mendapatkan data internal dan 1
bagian untuk mendapatkan data eksternal. Sumber data keuangan
eksternal disebut juga dengan financial intelligent data yang
berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data
pemerintah, pasar modal, pasar uang, dll. Sumber data internal
dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data kebijakan perusahaan dan
data keuangan dari akuntansi.
9. Enterprise Resource Planning

Adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang


terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi.
Aplikasi ERP meliputi:
 Fungsi Akuntansi meliputi modul2 seperti buku besar, piutang
dagang, hutang dagang, dll.
 Fungsi keuangan meliputi modul2 analisis portofolio, analisis
resiko, analisis kredit, dll.
 Fungsi sumber daya manusia meliputi modul2 rekruitmen,
penggajian, manajemen personil, dll
 Fungsi pemasaran meliputi manajemen relasi pelanggan,
pemasukan order, pemrosesan order.
 Fungsi logistik meliputi perencanaan produksi, manajemen
material, manajemen pabrik.
Manfaat2 ERP
6 benefit membeli paket ERP menurut Martin et al., 2002:
3 benefit yang berhubungan dengan bisnis:
Integrasi data yang menyebabkan akses data ke unit bisnis lain,
fungsi2 lain, proses2 dan organisasi meningkat.
 Menyediakan cara lain untuk melakukan bisnis yaitu lewat
rekayasa proses bisnis menuju ke orientasi proses dan
pengurangan biaya proses bisnis.
 Menyediakan kemampuan global dengan menyediakan
globalisasi lewat proses bisnis yang umum dan kelas dunia.
2 benefit yang berhubungan dengan teknologi informasi:
 Manfaat waktu yang lebih cepat, biaya yang relatif lebih murah
dan kemampuan dari paket.
 Manfaat arsitektur teknologi informasi yang digunakan yang
dapat menghemat biaya.
1 benefit yang berhubungan dengan bisnis dan teknologi
informasi bersamaan adalah benefit fleksibelitas menggunakan
client server system yang mudah dikembangkan sesuai dengan
pertumbuhan bisnis.
Martin et al. (2002) membagi 2 tujuan organisasi membeli
paket ERO, yaitu:
 Untuk menerapkan aktivitas2 mata rantai, yaitu aktivitas
mulai dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan
jadi, penjualan dan pemasaran dan jasa purna jual.
 Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional meliputi
proses2 akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan
fungsi2 lainnya.
Dari keenam benefit yang ada, Martin et al. (2002) memisahkan
kembali ke dalam 2 tujuan organisasi membeli paket ERP:
 Integrasi data merupakan hal yang utama dicari pembeli paket
ERP baik dengan tujuan aktivitas mata rantai atau aktivitas bisnis
fungsional.
 Kemampuan global dinilai lebih tinggi untuk pembeli dengan
tujuan aktivitas mata rantai dibandingkan dengan pembeli
dengan tujuan mendukung aktivitas fungsional.
 Benefit yang berhubungan dengan teknologi informasi dan
peralihan tahun 2000 dinilai lebih tinggi oleh pembeli dengan
tujuan mendukung aktivitas fungsional dibandingkan oleh
pembeli dengan tujua aktivitas mata rantai.
Kelemahan2 ERP:
 Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang
terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis.
Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to
change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan
proses dari bisnis.
 Biaya implementasi ERP yang sangat mahal yang dapat sampai
jutaan dolar.
 Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan
ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah.
 Para personil yang tiba2 dibebani dengan tanggung-jawab yang
lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun
keahliannya.
Pemilihan Vendor
Beberapa penjual (vendor) dari ERP diantaranya adalah SAP, Baan,
J.D. Edwards, Oracle dan PeopleSoft. Pemilihan vendor dari ERP
cukup sulit dilakukan.
Pemilihan sebuah vendor akan menjaga integritas data dan proses
standard dan juga dapat menghindari pelemparan tanggung-jawab
dari suatu vendor ke vendor lainnya.
Pemakaian beberapa vendor juga mempunyai benefit seperti
menggabungkan modul2 terbaik yang dimiliki oleh masing2 vendor
dan kinerja satu vendor dapat dibandingkan dengan kinerja vendor
lainya dan ketergantungan pada 1 vendor dapat dikurangi.
Kelemahannya antara lain akan terjadi pelemparan tanggung-jawab
dan integrasi data yang mungkin tidak dapat dilakukan jika masing2
vendor menggunakan basis data yang berbeda.
10. SAP

Perusahaan SAP (Systemanalyse und Programmentwicklung)


didirikan pada tahun 1972 oleh 5 orang mantan karyawan IBM di
Mannheim, Jerman. Selanjutnya perusahaan SAP berganti nama
menjadi Systeme, Anwendungen, Produkte in der
Datenverarbeitung (System, Applications and Product in Data
Processing) kantor pusatnya di Walldorf, Jerman. Pemakai SAP
diantaranya adalah perusahaan kimia Dow Chemical Company dan
E.I. du Pont de Nemours & Company, perusahaan minyak Chevron
Corporation dan Exxon Corporation, perusahaan computer Apple
Computer, IBM dan Intel.
Produk2 SAP
Produk pertama SAP adalah aplikasi SAP R/2 yang dikeluarkan tahun
1979. Aplikasi SAP R/2 dijalankan di computer mainframe. R/2 berarti
two-tiers, yaitu menggunakan 2 tingkatan dengan tingkatan pertama
adalah dumb terminal dan tingkatan kedua adalahmainframe dengan
basis datanya. Pada tahun 1987, SAP mengembangkan produk SAP
R/3. SAP R/3 dibuat dengan menggunakan bahasa generasi keempat
yaitu ABAP/4. Produk ini dianggap sebagai paket terunggul di kategori
ERP yaitu kemampuannya untuk mengatasi bahasa dan mata uang
berbeda jika digunakan secara global. Aplikasi SAP R/3 dijalankan di
client server system. R/3 berarti three tiers, yaitu menggunakan 3
tingkatan dengan tingkatan pertama adalah clientatau intelligent
terminal di client server system, tingkatan kedua adalah application
servertempat program2 aplikasinya dan tingkatan ketiga adalah
database server tempat basis datanya.
Pada tahun 1999, SAP meluncurkan mySAP.com yaitu versi SAP R/3
yang digunakan secara komprehensif dengan aplikasi internet dengan
menambahkan aplikasi e-business, termasuk customer relationship
management (CRM) dan supply chain management (SCM). Termasuk
di dalamnya adalah modul Workplace yang memungkinkan karyawan
di perusahaan dapat mengakses informasi perusahaannya, jasa2 yang
ditawarkan dan program2 aplikasi untuk dijalankan lewat internet
dan modul Marketplace yang menyediakan akses internet ke
komunitas perdagangan online. Penjualan SAP pada tahun 2000
mencapai sebesar 45billion. Di awal tahun 2001, SAP memiliki 21.500
karyawan di hamper 50 negara dengan lebih dari 10.000 terinstalasi.
Modul2 SAP
SAP membagi mySAP.com menjadi 7 area aplikasi, yaitu:
 Manajemen rantai penyediaan
 Manajemen siklus hidup produk
 Manajemen capital sumber daya manusia
 Keuangan
 Inteligensi bisnis
 Manajemen relasi langganan
 Electronic commerce

Kekuatan dari SAP adalah terletak pada aplikasinya yang berbasis


pada rantai nilai atau
rantai penyediaan.
Aplikasi Sistem Teknologi Informasi di
level – level Organisasi
sistem teknologi informasi atau yang biasa disebut STI itu adalah
suatu system yang terbentuk sehubungan adanya penggunaan
teknologi informasi. STI ini dapat di aplikasikan ke dalam level-level
organisasi, sebelumnya definisi organisasi itu adalah suatu tempat,
wadah dan suatu media dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan berstruktur, terencana, terpimpin
dan terkendali, dalam mengelola suatu sumber daya, sarana-
parasarana yang ada, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu dan
tujuan organisasi itu sendiri. Dan level-level dalam organisasi itu
adalah :
1. Level Operasional
Level dimana terjadinya aktifitas dasar dan transaksi rutin dan adanya
data yang terkini.
2. Level Pengetahuan (Knowledge)
Level yang bertujuan untuk mendukung dan memberikan
pengetahuan atau informasi dan data pekerjaan yang diperuntukan
untuk karyawan.
3. Level Menejemen
Ialah level untuk mengawasi, mengkoordinasi dan juga pengambilan
keputusan dalam organisasi.
4. Level Strategis
Adalah level untuk membentuk perencanaan jangka panjang dan juga
jangka pendek organisasi.
1. System pakar
sistem pakar adalah suatu system untuk mengadopsi
pengetahuan yang dimiliki manusia ke komputer yang dirancang
untuk memaksimalkan kemampuan dalam menyelesaikan
masalah seperti layaknya seorang pakar atau orang yang sudah
terbiasa menghadapi masalah itu.
2. Sistem Penunjang Keputusan & Sistem Informasi
Eksekutif
System penunjang keputusan(SPK) disebut juga dengan DSS
(Decision Suport system) Pengembanag DSS berawal pada akhir
tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-
sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya
seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa
harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka peluang
baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971,
ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. ScoĴ
Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis
artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management
Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka
untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan
keputusan manajemen.
3. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis merupakan system yang berbasis
computer didesain untuk mengumpulkan, mengelola,
memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan).
Yakni informasi yang mempunyai hubungan geometric dalam arti
bahwa informasi tersebut dapat dihitung, diukur, dan disajikan
dalam sistem koordinat, dengan data berupa data digital yang
terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data
atribut). SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan
menganalisis suatu obyek dimana lokasi geografis merupakan
karakteristik yang penting, dan memerlukan analisis yang kritis.
Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan
integrasi komponen, yaitu:
1. Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen
hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen
sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data
yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang
yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang
besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering
digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal
Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, PloĴer, dan Scanner
2. Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan
informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat
dalam komponen software SIG adalah:
a. Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
b. Sistem Manajemen Basis Data.
c. Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
d. Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses
pada tool geografi.
3. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data.
Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis,
yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model data
vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam
bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai
dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point.
Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai
pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari
sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar
atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang
bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan,
karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan
dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan
suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.

5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik
dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi
akan berbeda untuk setiap permasalahan.
4. Sistem Kantor Otomatis
a. Otomatisasi kantor didefinisikan oleh O’Brien ( 1996 ) sebagai
system informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan,
dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya diantara
individual, grup-grup kerja dan organisasi
b. Otomatisasi kantor yang biasa juga di sebut dengan Office
Automation merupakan penggunaan alat elektronik untuk
memudahkan komunikasi formal dan informal terutama
berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang
didalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan perusahaan
Dalam system ini terdapat beberapa tahap yang di lalui yaitu dengan :
c. Tradisional
penggunaan teknologi utamanya ditujukan untuk mengurangi
biaya dan meningkatkan produktifitas. Terfokus pada penggunaan
Word Processing
d. Transisional
ditandai dengan mulai digunakannya proses data secara
elektronik serta dibangunnya aplikasi untuk keperluan
pengarsipan, penyimpanan, dan komunikasi yang berbasis
komputer.
e. Transformasional
merupakan fase integrasi informasi dan pematangan konsep
Information Resource Management (IRM) yang merupakan
konvergensi telekomunikasi dan informasi (ICT) system ini sangat
membantu pekerjaan manusia,
system ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. pendapatan yang lebih tinggi
2. membantu pemecahan masalah
3. penggabungan dan penerapan teknologi
4. memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
5. meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan
kesimpulan dari tujuan-tujuan yang ada adalah untuk meningkatkan
produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah,
otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer
untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka
memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat
menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
Pengguna dalam system kantor otomatis adalah sebagai berikut :
a. manajer
Adalah orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber
daya perusahaan, terutama sumber daya manusia.
b. Professional
Orang yang tidak mengelola orang lain tetapi menyumbang
keahlian khusus yang membedakan mereka dari sekretaris dan
pegawai administrative, contohnya pembeli, wiraniaga dan lain-
lain.
c. Sekretaris
Biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk
melaksanakan berbagai tugas, seperti menangani korespondensi,
menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
d. Pegawai administratif,
Biasanya bertugas melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris,
seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen,
menyimpan dokumen dan mengirimkan surat.

Anda mungkin juga menyukai