Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fazlan Sanusi

Nim : 042767785

Materi diskusi sesi 3 ini terkait aplikasi sistem informasi pada organisasi. Didalam materi
sesi ketiga dan didalam modul 4 BMP Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434)
terdapat penjelasan mengenai system informasi yang menghubungkan tiga level
manajemen. Silahkan jelaskan secara lebih rinci terkait hal tersebut dengan mengacu
pada modul 4 BMP Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434).

Sistem-sistem informasi dapat diterapkan di semua level manajemen yaitu di level bawah (level
operasional), level menengah (level taktik) dan level atas (level strategi).
Sistem-sistem informasi di level bawah atau di level operasi digunakan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang
terjadi di organisasi. Sitem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut dengan
transaction processing systems (TPS) dan process control systems (PCS).
Sistem-sistem informasi di level menengah digunakan untuk pengendalian dan
pengambilan keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur (semi structured).
Sistem-sistem informasi ini neural buatan (JNB) atau artificial neural network (ANN), sistem
group support systems (GSS), serta sistem informasi geografik (SIG) atau geographic
information system (GIS).
Sistem informasi di level atas digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu
pemecahan masalah tidak tersrtuktur (unstructured). Sistem informasi ini disebut dengan nama
sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS). Nama lain dari
sistem informasi eksekutif (SIE) adalah sistem penunjang eksekutif (SPE) atau executive
support system (EES).
Sistem informasi yang menghubungkan tiga level manajemen adalah sistem
otomatisasi kantor (SOK) atau office automation systems (AOS). sistem otomatisasi kantor
(SOK) terdiri atas sistem komunikasi elektronik, sistem kolaborasi elektronik, sistem publikasi
dan pengolahan citra elektronik, serta sistem pengolahan kantor.
(Sumber: rantererung.id/aplikasi-sistem-informasi-berdasarkan-level-manajemen)

1
FAZLAN SANUSI_042767785_SESI-3
PENJELASAN SESUAI MODUL 4 BMP Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434)
APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI.

Penerapan sistem informasi ke fungsi-fungsi organisasi disebut dengan sistem sistem


informasi fungsional atau yang disebut dengan nama lain sistem informasi manajemen
(management information systems), yang terdiri dari sistem informasi akuntansi (accounting
information system), sistem informasi keuangan (financial information system), sistem
informasi pemasaran (marketing information system), sistem informasi produksi (production
information system atau manufacturing information system), dan sistem informasi sumber
daya manusia (human resource information system).
Sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA) merupakan sistem informasi yang
merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan
laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi (SIA) atau accounting information systems
(AIS) adalah penerapan sistem informasi ke sistem akuntansi manual. Sistem akuntansi manual
mempunyai beberapa sistem bagian (subsystems) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Sistem
informasi akuntansi mempunyai tiga tujuan utama (Wilkinson, 2000), yaitu (1) mendukung
operasioperasi sehari-hari (to support the day-to-day operations), (2) mendukung pengambilan
keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers), serta (3)
memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations
relating to stewardship).
Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS)
merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. Informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi pemasaran (SIMPEM) dapat dikelompokkan dalam lima macam
kelompok informasi, yaitu informasi mengenai tempat (place), produk (product), promosi
(promotion), harga (price) dan informasi terintegrasi dari keempatnya (integrating mix).
Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO)
merupakan penerapan sistem informasi di fungsi produksi. Sistem produksi terdiri atas dua
macam, yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan
sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi yang disebut juga dengan nama sistem
pengendalian produksi atau production control system (PCS). Berbeda dengan PCS, sistem
informasi produksi menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi.
Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) adalah sistem
informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan penyelesaian proses manufaktur.

2
FAZLAN SANUSI_042767785_SESI-3
Sistem informasi produksi (SIMPRO) memberikan informasi kepada semua tingkatan
manajer di fungsi produksi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi produksi
(SIMPRO) dapat dikelompokkan dalam informasi mengenai proses produksi, sediaan, kualitas
produksi dan biaya produksi.
Sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) atau human resource information
system (HRIS) adalah penerapan sistem informasi di fungsi produksi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) dapat dikelompokkan dalam informasi
mengenai perencanaan tenaga kerja, pengolahan tenaga kerja, rekrutmen, benefit dan
lingkungan kerja.
Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau financial information system (FIS)
merupakan penerapan sistem informasi di fungsi keuangan untuk mendukung kegiatan-
kegiatan manajer di fungsi keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
keuangan (SIMKEU) dapat dikelompokkan dalam informasi mengenai forecast keuangan,
modal kerja, investasi, pendanaan, budget modal, serta anggaran dan pajak.
Enterprise resource planning (ERP) adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi
yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk transaction
processing system (TPS) ditambah dengan sistem-sistem informasi fungsional yang
terintegrasi.
Produk pertama SAP adalah aplikasi SAP R/2 yang dikeluarkan tahun 1979. Aplikasi
SAP R/2 dijalankan di komputer mainframe. R/2 berarti two-tiers, yaitu menggunakan dua
tingkatan dengan tingkatan pertama adalah dumb terminal dan tingkatan kedua adalah
mainframe dengan basis datanya. Aplikasi SAP R/3 dijalankan di client server system. R/3
berarti three tiers, yaitu menggunakan tiga tingkatan dengan tingkatan pertama adalah client
atau intelligent terminal, tingkatan kedua adalah application server (apps server tempat
program-program aplikasinya dan tingkatan ketiga adalah database server tempat basis
datanya. Pada tahun 1999, SAP meluncurkan mySAP.com, yaitu versi SAP R/3 yang
digunakan secara komprehensif melaluiaplikasi internet dengan menambahkan aplikasi e-
business, termasuk customer relationship management (CRM) dan supply chain management
(SCM).
(Sumber: Modul 4 BMP Sistem Informasi Manajemen EKMA4434)

3
FAZLAN SANUSI_042767785_SESI-3

Anda mungkin juga menyukai