1. Pengertian
Function Business System atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan
Sistem Bisnis Fungsional merupakan sebuah sistem yang mendukung bisnis
pemasaran, produksi/operasi, akuntansi, keuangan dan manajemen sumber daya
manusia melalui sistem informasi operasional dan e-business. Function Business
System merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
yang berkaitan dengan bisnis perusahaan pada bagian tertentu dalam
perusahaan. Jenis sistem informasi yang mendukung diantaranya akuntansi,
keuangan, pemasaran, manajemen operasi dan manajemen sumber
daya manusia (Iqbal, 2012).
Tabel Penjelasan Sistem Informasi pada masing – masing departemen.
No. Sistem Informasi Keterangan
1. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem informasi yang memberikan
Keuangan informasi mengenai berbagai transaksi
keuangan yang berada dalam suatu
perusahaan. Fungsi dariakuntansi dan
keuangan dalam suatu perusahaan yaitu
mengatur asset keuangan dan menjaga juga
mengelola catatan keuangan perusahaan.
2. Sistem Informasi Pemasaran dan Sistem informasi yang memberikan
Penjualan informasi mengenai keputusan yang
berhubungan dengan bauran pemasaran
(marketing mix) dimana nantinya berfungsi
untuk menentukan keputusan bagi
departemen pemasaran dan penjualan.
Sistem pemasaran dan penjualan berfokus
pada perencanaan, promosi dan penjualan
produk yang terdapat di pasar. Lalu
pengembangan suatu produk yang baru
dan pasar yang baru.
3. Sistem Informasi Produksi Sistem Informasi yang memberikan
informasi mengenai perencanaan dan juga
pengendalian suatu proses untuk
menghasilkan suatu produk. Dimana sistem
ini mencakup perencanaan, pemeliharaan
suatu fasilitas produksi, dan juga
penjadwalan produksi. Adapun beberapa
sistem yang berkaitan dengan produksi
misalnya sistem CAD (computer aided
design), CAE (computer aided engineering)
dan CAM (computer aided manufacturing).
4. Sistem Sumber Daya Manusia Sistem Informasi yang memberikan
informasi mengenai karyawan dan seluruh
pegawai dalam suatu perusahaan. Dimana
umumnya mencakup tentang gaji pegawai,
kemampuan SDM, riset SDM, perencanaan
SDM, perekrutan tenaga kerja dan
manajemen tenaga kerja.
2. Fungsi
Function Business System berkaitan dengan perencanaan, promosi dan
penjualan produk di pasar. Selain itu, Function Business System juga berperan
dalam pengembangan produk baru atau pasar baru, sehingga dapat melayani
pelanggan yang sudah ada atau menarik pelanggan baru. Dengan demikian,
Function Business System memiliki fungsi pemasaran, fungsi produksi, fungsi
akuntansi dan keuangan, serta fungsi sumber daya manusia (Musa, 2014).
2.1 Fungsi Pemasaran
Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif ditemukan untuk mendeskripsikan proses pemasaran
yang berfokus pada pelanggan, yang berdasarkan pada penggunaan
Internet, intranet dan ekstranet untuk membuat transaksi dua arah antara
perusahaan dengan para pelanggan atau calon pelanggannya. Tujuannya
adalah memungkinkan perusahaan menggunakan secara menguntungkan
jaringan mereka agar dapat menarik serta mempertahankan pelanggan yang
akan menjadi mitra perusahaan dalam membuat, membeli serta
meningkatkan produk dan jasa. Hasil yang diharapkan adalah campuran
yang kaya dari data penting pemasaran, ide-ide produk baru, penjualan yang
banyak, dan hubungan dengan pelanggan yang kuat.
Pemasaran yang Bersasaran (Targeded Marketing)
Pemasaran yang Bersasaran (targeded marketing)
adalah konsep manajemen promosi dan iklan yang meliputi sasaran:
- Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan dan
metode promosi untuk komunitas tertentu.
- Isi. Isi dari pesan-pesan ditujukan pada kelompok sasaran.
- Konteks. Iklan diarahkan hanya pada orang-orang yang telah mencari
informasi mengenai suatu subjek yang berhubungan
dengan produk perusahaan.
- Demografis/fisiografis. Usaha pemasarn dapat ditujukan hanya untuk
jenisjenis atau kelas-kelas tertentu, contohnya penghasilan menengah,
laki-laki dan sebagainya.
- Perilaku online. Usaha iklan dan promosi dapat dibentuk setiap adanya
kunjungan ke suatu situs oleh seseorang.
3. Proses
4. Implementasi beserta SIM
SIM
Level : Manajemen
Inputs : Data produk dan harga beserta promosi berdasarkan periode
Processing : Transaksi dengan mudah
Outputs : Produk dan promosi
Users : Konsumen Carrefour
Contoh : PT. Carrefour
Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan situs yang
menampilkan katalog dan program promosi. Hal ini berguna menjembatani
audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen
pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen.
Carrefour membuat suatu layanan e-commerce. Carrefour hanya menyediakan
cara pembayaran menggunakan kartu kredit karena kita bisa melihat bahwa
konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja,
terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour melihat pola perilaku
masyarakat yang cashless untuk mendorong operasional sistem pembayaran
dengan proses yang sederhana dan mudah. Gebrakan yang dibuat oleh Carrefour
membawa mereka menjadi pemimpin pasar.
Kelebihan implementasi ini adalah:
1. Situs belanja online Carrefour mudah digunakan
2. Dapat memilih barang yang diinginkan secara online di website dan
terdapat kategori yang memudahkan dalam pemilihan barang
3. Dalam pengambilan barang dapat sesuai dengan ketersediaan waktu
konsumen
4. Tidak perlu antri
5. Mempersingkat waktu untuk memilih barang
6. Pembayaran dapat secara online ataupun atm