Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERISTAS SAM RATULANGI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANGGOTA KELOMPOK :
1. MEYSI SILVA RIUNG (20061102289)
2. FEEREN LUMENTUT (20061102326)
3. JELLYTHA WAHONGAN (20061102332)
4. JONATHAN TUJU (20061102334)

DOSEN : SJENDRY SERULO LOINDONG S.E,M.M


MATERI : SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR/PRODUKSI
KELAS : 3B6-MANAJEMEN
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer
yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya
untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang
berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap
bertumpu pada input, proses dan output.
Perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk melangsungkan roda
informasinya. Tanpa informasi yang akurat, perusahaan manufaktur tidak dapat
menentukan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu dalam dunia manufaktur
diperlukan sistem informasi manufaktur. Sistem informasi manufaktur termasuk
dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan.
Sistem informasi manufaktur diperlukan perusahaan manufaktur untuk mencapai
kinerja yang produktif tapi tetap efisien.
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur mencakup beberapa hal yaitu :

• Sistem perencanaan manufaktur

• Rencana tenaga kerja

• Rencana produksi

• Rencana kebutuhan bahan baku

• Sistem pengendalian manufaktur

TUJUAN SISTEM INFORMASI


Tujuan sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi
yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang dan jasa. Tujuan ini juga berhubungan dengan
dalam menghitung Harga Pokok Penjualan terhadap produk yang dihasilkan. Dan
hasil akhirnya untuk berhubungan juga dengan penyediaan laporan
keuangan dengan data yang benar.
Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Sedangkan manfaat sistem informasi manufaktur antara lain :

 Hasil produksi perusahaan lebih efisien dan tepat waktu karena

menggunakan computer sebagai alat prosesnya.

 Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.

 Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan

terpercaya.

 Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil

produksi semakin cepat.

BERIKUT INI ADALAH MODEL SISTEM INFORMASI


MANUFAKTUR/PRODUKSI:
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
1. Input data/informasi

 Data internal

Data internal merupakan seluruh data yang dapat mendukung suatu proses dengan
keseluruhan yang meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin,
transportasi, frekuensi perawatan dan lain-lain.

 Data eksternal

Data eksternal merupakan suatu data yang berasal dari luar perusahaan yang bisa
mendukung suatu proses pengolahan data guna untuk menghasilkan informasi
yang bermanfaat untuk perhitungan biaya dalam manufaktur, mulai dari awal
hingga akhir periode. Data ini seperti, data pemasok (supplier), suatu kebijakan
pemerintah mengenai listrik, UMR, dan lain-lain.

2. Sub Sistem Input

Sub sistem input terdiri dari :

 Sistem informasi akuntansi (SIA)


Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara operasi

manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi perusahaan

dengan supplier.

 Sub sistem industrial engineering (IE)


Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari

mengenai operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial


Engineering meliputi data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu

proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.

 Sub sistem intelijen manufaktur


Sub sistem intelijen manufaktur bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan

terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja.

3. Sub sistem Output


Sub sistem output merupakan informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data
pada bagian produksi, penyediaan serta kualitas.

 Sub sistem produksi

Sub sistem produksi merupakan hal yang berkaitan pada proses di setiap bagian
kerja atau departemen yang mengukur produksi.

 Sub sistem persediaan

Sub sistem persediaan memberikan data jumlah ataupun stok, biaya holding, safeti
stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input tersebut.

Fungsi Sub sistem persediaan Merupakan mengukur volume aktifitas produksi


serta persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan yang jadi.

 Sub sistem kualitas

Sub sistem kualitas merupakan semua hal yang sangat berkaitan dengan kualitas,
biaya waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini yang
berfungsi mengukur kualitas material saat diubah.

 Sub sistem biaya

Sub sistem biaya berfungsi sebagai mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas
produksi. Unsur pengendalian biaya terbagi menjadi dua, yaitu standar kerja yang
baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara detail saat terjadi proses
produksi yang sangat akurat.

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Proses kegiatan manufaktur untuk memenuhi kebutuhan pemasaran dengan


tanggung jawab untuk memproses produk tersebut. Penerapan manufaktur dalam
CBIS (Computer Based Information System) ada 2 cara, yaitu:

1. Komputer sebagai bagian dari system fisik:

 Computer aided engineering (CAE)


Suatu alat yang melibatkan penggunaan komputer untuk membantu
rancangan produk yang akan dimanufakturkan.
 Computer aided manufacturing (CAM)
Suatu penerapan komputer dalam proses produksi, contohnya: mesin
produksi khusus yang dikendalikan oleh komputer agar dapat menghasilkan
produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database
rancangan.
 Robotic (Industrial Robots -IR)
Suatu alat yang berbasis CBIS dengan otomatis melaksanakan tugas – tugas
tertentu dalam proses manufaktur.

2. Komputer sebagai system informasi

Bentuk output dari system informasi manufaktur digunakan untuk menciptakan


dan merancangkan system produk fisik.

 System titik pemesanan Kembali (Re-order point / ROP)


Suatu system yang mendasarkan keputusan pembelian pada titik pemesanan
Kembali.
 System material requirement planning (MRP 1)
Adalah suatu strategi material proaktif, meliputi komponen :
 System penjadwalan produksi
 System material requirement planning
 System capacity requirement planning
 System pelepasan pesanan (order ralasi system)
 System manufacturing recources planning (MRP 2)
Adalah suatu pengintegrasian semua proses di dalam manufaktur yang
berhubungan adalah manajemen material.
 Pendekatan Just In Time (JIT)
Suatu pendekatan system dengan menjaga arus material melalui pabrik
hingga minimum dengan menjadwal material agar di stasiun-stasiun kerja
tepat pada waktunya.

KESIMPULAN
Sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan
manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input,
proses dan output. Intinya Sistem informasi manufaktur diperlukan perusahaan
manufaktur untuk mencapai kinerja yang produktif tapi tetap efisien.
Melihat proses sistem informasi manufaktur diatas bisa disimpulkan bahwa
komputerisasi ataupun aplikasi sangat penting dalam proses produksi. Aplikasi
juga penting digunakan dalam merapikan pembukuan keuangan usaha agar siklus
akuntansi perusahaan manufaktur bisa berjalan dengan lancar. 
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/penjelasan-lengkap-sistem-informasi-manufaktur-
serta-contohnya
https://www.youtube.com/watch?v=Qws1m_QDEr4

Anda mungkin juga menyukai