Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Sistem Informasi Manufaktur

untuk Mengelola Bisnis


 Muhammad Robith Adani
 August 12, 2021
 Blog, Programming

Salin URL
Bagikan
Table of Contents

 Apa itu Sistem Informasi Manufaktur


 Jenis Model Sistem Informasi Manufaktur
 Sub Sistem Input
 Sub Sistem Output
 Manfaat Sistem Informasi Manufaktur
 Contoh dari Sistem Informasi Manufaktur
 Kesimpulan







Teknologi industri saat ini sudah bergeser yang dulunya masih banyak menggunakan tenaga
manusia, sekarang telah tergantikan oleh mesin dan perangkat komputer. Tentunya hal tersebut
juga diikuti oleh kemajuan sistem informasi manajemen, salah satunya dari bidang manufaktur.
Istilah yang sering didengar saat ini adalah sistem informasi manufaktur.

Dengan adanya sebuah sistem informasi bagi perusahaan industri yang bergerak di bidang
pembuatan bahan baku, suku cadang, dan komponen lain. Integrasi sistem sangat diperlukan
dengan kecanggihan teknologi saat ini. Sehingga, pengembangan sistem yang terstruktur dan
terpusat sangat dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, efektif,
dan efisien.

Pada pembahasan artikel kali ini akan masuk menjelaskan mulai dari pengertian, model, contoh,
dan manfaat dari adanya sistem informasi manufaktur. Oleh karena itu, anda dapat menyimak
mulai dari topik pembahasan pertama hingga topik terakhir agar ilmu yang diperoleh dapat
selaras dan agar mendapatkan konsep, serta pemahaman yang baik.
Apa itu Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur atau dalam bahasa Inggris berarti manufacturing information
system adalah suatu sistem berbasis komputer yang secara fungsional mendukung dalam
manajemen urusan perusahaan yang berkaitan dengan manufaktur produk. Tumpuan utama
dalam sistem ini terletak pada input, proses, dan output.

Tujuan utama dari sistem informasi manufaktur ini adalah mampu mendukung fungsi produktif
yang mencakup seluruh kegiatan dalam perusahaan, mulai dari tahap perencanaan, pengendalian,
hingga proses barang atau jasa.

Perusahaan manufaktur merupakan sebuah badan usaha yang mempunyai aktivitas khusus dalam
pengelolaan material atau sering disebut bahan mentah hingga menjadi barang jadi, kemudian
akan dijual kepada konsumen. Karakteristik dari perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

 Mesin dan skala besar, perusahaan manufaktur biasanya menggunakan setup atau
konfigurasi mesin dan tenaga manusia dengan pembagian kerja yang telah ditentukan.
 Terdapat biaya produksi, pada umumnya terdiri atas tiga elemen biaya, yaitu biaya
bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik (BOP).
 Pengolahan material dan hasil produksi, perusahaan manufaktur menitikberatkan pada
proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi.

Jenis Model Sistem Informasi Manufaktur


Berikut ini masuk pada penjelasan mengenai macam-macam dari model sistem informasi
manufaktur.

1. Input Data atau Informasi

Input data disini berarti memasukkan informasi baru, baik yang berasal dari dalam (internal)
maupun luar (eksternal).

2. Data Internal

Data internal adalah seluruh informasi yang mendukung setiap proses secara keseluruhan,
meliputi material, mesin, transportasi, sumber daya manusia (SDM), frekuensi perawatan, dan
lain sebagainya.

3. Data Eksternal

Untuk data eksternal sendiri merupakan informasi yang sifatnya berasal dari luar perusahaan,
dimana mendukung setiap proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dapat
bermanfaat. 
Data eksternal ini digunakan khusus untuk perhitungan biaya pada bisnis manufaktur mulai dari
awal hingga akhir. Data yang disajikan meliputi, supplier (data pemasok), UMR (upah minimum
regional), kebijakan pemerintah mengenai listrik, dan informasi yang lainnya.

Sub Sistem Input


Berikutnya, masuk pada pembahasan mengenai sub sistem dari sistem informasi manufaktur.

1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) digunakan untuk mengumpulkan data internal yang dapat
menjelaskan terkait operasi manufaktur dengan data transaksi perusahaan, serta supplier.

Contoh dari penerapannya adalah pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem
dengan menggunakan media yang mampu dibaca, baik oleh mesin maupun perangkat keyboard.

Baca juga: Simak Informasi Menarik Seputar Sistem Informasi Akuntansi pada Bisnis

2. Sub Sistem Intelijen Manufaktur

Sub sistem intelijen manufaktur digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir mengenai
sumber material, pekerja, dan mesin. Berikut merupakan beberapa komponen penyusun dari sub
sistem intelijen:

 Informasi pekerja
 Sistem formal
 Sistem informal
 Pengumpulan data lingkungan
 Pengujian data
 Pemeliharaan data
 Keamanan data
 Pengambilan data dalam bentuk sebuah laporan

3. Sub Sistem Industrial Engineering (EI)

Sub sistem industrial engineering merupakan sistem yang terlatih khusus untuk dapat
mempelajari mengenai operasi dalam manufaktur dan membuat mekanisme perbaikan. Industrial
engineering ini meliputi data khusus dalam perusahaan untuk kebutuhan penetapan waktu proses
produksi.

Sub Sistem Output


Selanjutnya, masuk pada topik mengenai pembagian sub sistem output pada sistem informasi
manufaktur. Sub sistem ini berfungsi untuk memberikan informasi yang diperoleh dari hasil
pengolahan data yang meliputi produk, kualitas, persediaan, dan biaya.
1. Sub Sistem Produksi

Merupakan setiap hal yang berkaitan dengan proses pada setiap bagian departemen yang
bertugas untuk mengukur produksi barang.

2. Sub Sistem Persediaan

Pada sub sistem persediaan, memberikan data terkait jumlah stok barang, biaya holding, dan
safety stock berdasarkan hasil pengolahan data inputan. Fungsi dari sistem persediaan ini adalah
untuk dapat mengukur volume dari aktivitas produksi dimulai dari pengolahan bahan mentah
hingga menjadi bahan yang siap diproduksi.

3. Sub Sistem Biaya

Sub sistem biaya digunakan untuk dapat biaya yang dikeluarkan selama berlangsungnya proses
produksi. Untuk sistem biaya dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

 Biaya Pembelian

Biaya pembelian meliputi seluruh anggaran yang terjadi karena pemesanan bahan material,
contohnya biaya telepon, sekretaris, formulir pesanan, dan lain sebagainya.

 Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan dianggap sebagai persentase biaya tahunan barang yang meliputi, biaya
kerusakan, pencurian, pajak, dan asuransi.

4. Sub Sistem Kualitas

Terkait dengan sub sistem kualitas meliputi biaya waktu, kualitas, pemilihan supplier, dan
performa kerja. Fungsi dari sistem kualitas sendiri digunakan untuk mengukur kualitas dari
material saat diubah.

Baca juga: Sistem Informasi Manajemen dan Manfaat untuk Bisnis

Manfaat Sistem Informasi Manufaktur


Terdapat beberapa keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari segi bisnis untuk dapat
menunjang peningkatan produktivitas dan keuntungan perusahaan dari penerapan sistem
informasi manufaktur.

 Arsip dari perusahaan lebih terstruktur karena telah menggunakan sistem basis data
(database).
 Hasil produk perusahaan menjadi lebih efisien dan tepat waktu dengan dukungan dari
perangkat komputer yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen.
 Perusahaan dapat lebih cepat untuk memperoleh informasi yang relevan, aktual, dan
terpercaya.
 Dengan menggunakan teknologi berupa bantuan fisik robotik, maka hasil produk menjadi
lebih cepat daripada menggunakan tenaga kerja manusia secara langsung.

Contoh dari Sistem Informasi Manufaktur


Berikut ini merupakan gambaran skema dari contoh sistem informasi manufaktur yang
diterapkan di berbagai sektor industri.

Kesimpulan
Sistem informasi manufaktur merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang
berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengelola aktivitas produksi manufaktur agar
berjalan dengan sistematis dan termonitoring. Untuk dapat menerapkan sistem ini dengan baik,
pastikan telah mempunyai spesifikasi perangkat dan komponen yang memadai, serta manajemen
sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat mengoperasikan sistem dengan tepat.

Sekawan Media membuka jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS profesional untuk
membantu anda dalam mengembangkan sistem yang responsif dan user friendly.

Anda mungkin juga menyukai