Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RITEL

PENGELOLAAN BISNIS RITEL


BISNIS DARING DAN PEMASARAN
SMK NUURUL MUTTAQIIN
2023-2024 DADANG SAEPUDIN, SE
DEFINISI
SISTEM
sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu

merupakan data yang telah diubah menjadi bentuk yang bermakna


INFORMASI
dan berguna bagi manusia Informasi dapat bermanfaat bagi
pengguna, seperti akurat, mudah diakses, lengkap, ekonomis,
fleksibel, relevan, dapat dipercaya, mudah dipahami, sesuai dengan
waktunya, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien.
MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
merupakan kumpulan yang terorganisir baik manusia,
perangkat software, prosedur, database. dan perangkat
dengan tujuan menghasilkan informasi untuk para
manajer dan pengambil keputusan
Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Meningkatkan Memperkenalkan
efisiensi inovasi dalam bisnis.
operasional

Membangun Mendukung
sumber-sumber pengambilan
informasi yang keputusan
.
strategis
TUJUAN SIM BAGI USAHA RITEL

Menyediakan Menyediakan informasi


informasi yang Menyediakan yang dipergunakan dalam
dipergunakan informasi untuk perencanaan,
dalam perhitungan pengambilan pengendalian,
harga pokok jasa, keputusan pengevaluasian, dan
produk, dan tujuan perbaikan berkelanjutan
lain yang diinginkan
manajemen.
Elemen Sistem Informasi Ritel Untuk
membangun sistem informasi ritel
dibutuhkan elemen elemen :

Sumber daya manusia sebagai petugas dalam menjalankan


sistem, seperti operator komputer, programmer, personel
untuk data entry, analis sistem, dan manajer sistem
Basis data atau database, yaitu file yang berisi data atau program yang informasi.
tersimpan dalam penyimpanan data secara fisik, seperti menggunakan
harddisk dan flashdisk File tersebut juga dapat berupa output tercetak di
atas kertas.
Prosedur, yaitu instruksi yang biasanya berupa buku
panduan yang berisi instruksi pemakaian,
penyimpanan, dan pengoperasian server
Perangkat lunak meliputi tiga jenis, yaitu sistem
perangkat lunak umum, aplikasi perangkat lunak
umum, dan aplikasi program.
Perangkat keras, meliputi komputer,
peralatan penyimpanan data, dan
terminal masuk/keluar.
TIPE SISTEM INFORMASI
Menurut O’Brien 2010

2. Sistem Informasi 3. Sistem Informasi


1. Sistem Informasi
Pengambilan Manajemen Ritel
Penunjang Kegiatan
Keputusan (Retail
Operasional (Operation
(Management Management
Support System)
Support System) System)

1. Sistem pengolahan 1. Sistem informasi


transaksi pelaporan
(transaction (management
processing system) information system)
2. Sistem pengendalian 2. Sistem penunjang
proses (process keputusan (decision
control system) support system)
3. Sistem otomatisasi 3. Sistem informasi
kantor (office eksekutif (executive
automation system) information system)
1. SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL (OPERATION SUPPORT SYSTEM)
Operation support system berfungsi untuk memproses data yang dihasilkan dalam setiap kegiatan
operasional yang dapat menunjang kegiatan operasional lainnya dalam perusahaan. Sistem ini
menghasilkan berbagai bentuk informasi yang bermanfaat untuk kepentingan internal maupun
eksternal. Peran lain operation support system adalah sebagai berikut :

A. SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI (TRANSACTION PROCESSING SYSTEM)


Sistem ini mencatat dan mengolah data yang berasal dari transaksi bisnis, penjualan, pembelian,
perubahan jenis dokumen serta laporan-laporan, seperti surat kesepakatan (surat perjanjian),
data pelanggan, nota pembelian, dan laporan keuangan.

B. SISTEM PENGENDALIAN PROSES (PROCESS CONTROL SYSTEM)


Process control system digunakan untuk mengontrol proses secara fisik dan untuk mengambil
keputusan operasional. Selain itu, sistem tersebut dapat mengendalikan kegiatan operasional
perusahaan dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat operasional rutin, seperti
penyediaan stok atau persediaan barang.

C. SISTEM OTOMATISASI KANTOR (OFFICE AUTOMATION SYSTEM)


Sistem otomatisasi kantor digunakan untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas kantor
Sistem tersebut merupakan hasil transformasi dari cara kerja perkantoran yang bersifat manual
dan menggunakan media komunikasi dengan kertas berubah menggunakan metode yang
v menggunakan elektronik Contohnya penggunaan komputer yang dilengkapi jaringan internet
2. SISTEM INFORMASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN (MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM)
Dalam management support system, proses informasi bisnis berorientasi pada manajemen karena
tujuan utamanya adalah menunjang pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Management
support system sesuai dengan tujuannya dapat digolongkan menjadi sebagai berikut

A SISTEM INFORMASI PELAPORAN (MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM)


Produk informasi yang dihasilkan merupakan kebutuhan dalam pengambilan keputusan rutin,
seperti laporan penjualan sebagai dasar pertimbangan penambahan stok

B. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)


Sistem ini membantu manajer mengambil keputusan baik yang bersifat interaktif maupun ad hoc
(ketika diperlukan) Contohnya informasi tentang supplier, data supplier, dan kondisi perusahaan
supplier yang dapat menjadi pertimbangan dalam memutuskan untuk mengadakan kerja sama
atau tidak.

C. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM)


Sistem informasi eksekutif dapat memberikan informasi dan analisis yang diperlukan oleh
manajemen agar dapat menetapkan strategi untuk memajukan kinerja dan pencapaian perusahaan
3. Sistem Informasi Manajemen Ritel (Retail Management System))
Dalam dunia bisnis ritel, kebutuhan informasi menjadi hal yang penting karena akan memengaruhi pembuatan
strategi bisnis informasi yang mudah diakses dan kredibel akan membantu managemen untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan bisnisnya serta memunculkan inovasi untuk memajukan bisnisnya
Selain sebagai dasar pembuatan strategi dan pengambilan keputusan, sistem informasi juga digunakan untuk
mempermudah proses kegiatan yang ada di perusahaan. Contohnya penggunaan internet working atau sistem
informasi yang terpusat dan saling berkaitan akan memudahkan proses kinerja perusahaan. Secara umum,
struktur sistem informasi ritel meliputi sebaga berikut :

A.Tingkatan informasi untuk proses transaksi berfungsi sebaga inquiry response. Tingkatan ini biasanya
menjadi tanggung jawab dari staf atau clerk

B. Tingkatan informasi untuk perencanaan operasional, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Informasi
yang berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari dibutuhkan lower management yang berada pada
tingkatan ini untuk pengambilan keputusan.

C Tingkatan informasi untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Pada tingkatan ini, middle
management membutuhkan informasi dan tingkat perencanaan operasional maupun informasi dan luar
lingkungan perusahaan, sepert informasi tentang pesaing Informasi tersebut nantinya akan menjadi dasar
pembuatan rencans taktis perusahaan. Contohnya, pembuatan anggaran maupun pengambilan keputusan,
seperti penentuan jenis dan harga barang

D. Tingkatan informasi untuk perencanaan strategi, kebijakan, dan pengambilan keputusan yang ditentukan
oleh top management. Oleh sebab itu, informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan keadaan
lingkungan luar perusahaan perlu dimiliki oleh tingkatan ini demi kemajuan perusahaan.
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RITEL
1. PERANAN PROSES BISNIS DAN OPERASIONAL

C. Berkomunikasi melalui Office automation


a. Memproses transaksi bisnis menggunakan system (OAS)
Transaction Processing System (TPS) OAS berfungsi untuk mengumpulkan,
Dalam pengelolaan data, TPS awalnya memproses, menyimpan dan mengirim data dan
menggunakan sistem informasi manual dengan informasi dalam bentuk komunikasi kantor
bantuan mesin. Lalu berkembang menjadi elektronik Contohnya word processing surat
sistem proses data elektronik (electronic data elektronik (electronic mail), teleconferencing dan
processing system) TPS mencatat dan lain-lain
memproses data hasil dan transaksi bisnis
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventory TPS menghasilkan
berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal Contohnya TPS
membuat pernyataan konsumen, cek gaji B. Mengontrol proses industri dengan Process Control System (PCS)
karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, Dalam pengendalian produksi PCS berperan untuk mengatur proses
formulir pajak, dan rekening keuangan produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer
2 PERANAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sistem informasi manajemen berperan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan


antara lain sebagai berikut :
A. Information reporting system, dibutuhkan dalam laporan spesifikasi dan rencana awal
untuk para manajer
B. Decision support system, dibutuhkan oleh manajer untuk mengambil keputusan baik
yang bersifat interaktif maupun ad hoc (ketika diperlukan).
C Executive information system, dibutuhkan oleh manajemen teratas untuk menentukan
strategi pengembangan perusahaan.
D Knowledge-based information system, untuk mengambil keputusan manajerial dan
para pakar
E.End user computing system, sistem informasi berbasis komputer yang secara langsung
mendukung aplikasi operasional dan manajerial dengan menggunakan metode yang
dilakukan oleh pemakainya sendiri (user)
F Business function information system, untuk menentukan aplikasi operasional dan
manajenal dalam mendukung fungsi bisnis
G Strategic information system, sebagai dasar dalam menentukan produk dan layanan
jasa yang dapat bersaing dan menghasilkan keuntungan
3. PERANAN PERSAINGAN KEUNTUNGAN STRATEGIS
Sistem informasi berperan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan dan menentukan
strategi untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari berbagai jenis persaingan,
antara lain sebagai berikut :
Persaingan dari para pesaing yang
berada di industri yang sama

Ancaman dari perusahaan baru

Ancaman dan produk pengganti

Kekuatan tawar-menawar dan konsumen

Kekuatan tawar-menawar dan pemasok


STRATEGI PERSAINGAN

A. Innovation, menemukan cara Contents _ Type Contents _ Type Contents _ Type


baru untuk menjalankan usaha
45
termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru, cara 40
baru dalam memproduksi, serta 35
mendistribusikan produk dan jasa
30

B.Product differentiation, 25
mengembangkan cara untu
20
menghasilkan produk atau jasa
yang berbeda dengan pesaing 15

10
C. Cost leadership, menjadi
produsen suatu produk atau sa 5

dengan biaya rendah. 0


2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BISNIS RITEL

Dalam bisnis ritel, perputaran data barang dagangan dan uang yang dihasilkan ataupun
dikeluarkan berlangsung cepat sehingga diperlukan pengendalian dan pengawasan yang
baik. Laporan data yang cepat dan sesuai diperlukan untuk mengambil langkah selanjutnya
dalam pengembangan bisnis. Oleh sebab itu, banyak peritel yang kemudian menggunakan
teknologi yang terhubung agar lebih efisien. Contohnya, penggunaan teknologi pada mesin
kasir berbasis electronic cash register dan penggunaan teknologi PC based POS system.
Penggunaan teknologi pada mesin kasir ini akan memudahkan pencatatan barang yang
keluar dan juma transaksi per-harinya Sistem ini berhubungan langsung denga bagian
inventory, jurnal, laporan penjualan, dan pembayaran tunai maupun nontunai.

Bagi pelanggan, adanya teknologi based POS system pada kasir akan memudahkan
proses transaksi dan memberikan kenyamanan karena tidak perlu menunggu lama.
Hal ini karena teknologi ini menggunakan pemindai scanner barcode dan
menyediakan transaksi tunai maupun kartu kredit
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai