Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya. 1. Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat 2. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam. Komponen sistem informasi : 1. Komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen output output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem. 5. Komponen basis data Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database. 6. Komponen Kontrol Pengendalian yang untuk menanggulangi gagguan dirancang terhadapsistem informasi. Karakter Sistem informasi : 1. Sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut. 2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. 3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut. 4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi. Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi, dapat dibagi menjadi beberapa bagian: a. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi. b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). c. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. d. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). e. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. f. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer- Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem
tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
B. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Bisnis
Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah Studi tentang Sistem Informasi yang berfokus pada penggunaannya dalam bisnis dan manajemen. Definisi sistem informasi manajemen menurut pandangan sendiri adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung bisnis dan manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), teknologi pengelolaan data, teknologi telekomunikasi dan jaringan, Internet. 1) Bagaimana sistem informasi merubah dunia bisnis dan apa hubungannya dengan globalisasi? Sistem informasi dapat merubah dunia bisnis dengan kilat karena sistem informasi merupakan dasar dari rantai pasokan cepat. Internet memungkinkan banyak perusahaan untuk membeli, menjual, mengiklankan, dan mengumpulkan umpan balik pelanggan online. Organisasi berusaha untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan digital memungkinkan proses bisnis inti mereka dan berkembang menjadi perusahaan digital. E-mail, konferensi online, dan ponsel telah menjadi alat penting untuk melakukan bisnis. Internet telah mendorong globalisasi dengan secara dramatis mengurangi biaya produksi, membeli, dan menjual barang dalam skala global. Tren sistem informasi baru termasuk platform muncul ponsel digital, perangkat lunak online sebagai layanan, dan komputasi awan. Pada bidang teknologi ada 3 perubahan yang saling terkait: (a) platform mobile digital yang muncul. (b) pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan saat ini. (c) pertumbuhan “cloud computing” di mana semakin banyak bisnis dalam perangkat lunak berjalan melalui Internet. Kekuatan pertumbuhan cloud computing dan pertumbuhan platform mobile digital memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan Telework (kinerja jarak jauh), dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. 2) Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis saat ini? Sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis karena SI merupakan fondasi dalam melakukan bisnis. Sistem informasi juga dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke hari. Keuntungan sistem informasi begitu dalam bisnis : (d)Investasi TI/SI akan memberikan tingkat pengembalian atau investasi yang lebih besar ketimbang berinvestasi pada bangunan, mesin atau aset lainnya. (b) Pengembalian tersebut akan terlihat pada peningkatan produktivitas, peningkatan pendapatan atau posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu (otomatis menjamin pendapatan di masa depan). (c)Sistem Informasi bisa meningkatkan pendapatan dan menekan biaya dengan menyediakan informasi yang membantu manajer mengambil keputusan yang tepat, atau memperbaiki proses bisnisnya. (d)Sistem Informasi merupakan rangkaian aktifitas dalam perolehan, pengubahan dan pendistribusian informasi, yang digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Terdapat 6 tujuan bisnis strategis yang mendorong perusahaan berinvestasi
di bidang SI, yaitu : (e) Kinerja operasional yang memuaskan. (f) Produk, layanan dan model bisnis baru. (g) Keakraban dengan pemasok dan pelanggan. (h) Peningkatan kualitas pengambilan keputusan. (i) Peningkatan daya saing. (j)Mempertahankan eksistensi. Fungsi sistem informasi yang lain : (k) Mendukung pengambilan keputusan yang tepat. (l) Pengawasan kegiatan operasional. (m)Koordinasi yang baik. (n) Membantu menganalisis masalah. (o) Menggambarkan hal-hal yang rumit. (p)Menciptakan produk baru. 3) Apa tepatnya sistem informasi itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa komponen manajemen, organisasi dan teknologinya? Secara teknis, Sistem Informasi didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi. (Loudon, 2015). Cara kerjanya, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan dan menyebarluaskan informasi dari operasi internal dan lingkungan organisasi untuk mendukung fungsi-fungsi dan pengambilan keputusan organisasi, komunikasi, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi. Sistem informasi merubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga aktivitas dasar: input, pengolahan dan output. Kegiatan dalam sistem informasi : • Input adalah merekam /mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar organisasi. • Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti. •Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-orang yang menggunakan informasi Komponennya : Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi atas masalah atau tantangan yang dihadapi perusahaan dan merepresentasikan perpaduan unsur manajemen, organisasi, dan teknologi. Management : – Mengambil keputusan yang akurat. – Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah. – Merancang strategi untuk menjawab tantangan-tantangan. – Menciptakan produk baru. –Menciptakan model kerja kreatif. Organisasi : – Struktur. – Fungsi Bisnis. – Aturan. – Prosedur. – Budaya. Teknologi : – Hardware (Perangk at Keras). – Software( Perangka t Lunak). – Teknolog i pengelola an data. – Teknolog i telekomu nikasi dan jaringan. – Internet. 4) Apa yang dimaksud dengan aset komplementer? Mengapa aset komplementer penting untuk memastikan bahwa sistem informasi memberikan nilai asli bagi organisasi? Aset komplementer adalah aset-aset yang diperlukan untuk memperoleh organisasi dan perilaku manajemen yang mendukung, standar teknologi yang tepat, regulasi dan hukum. Investasi teknologi informasi yang baru tidak mungkin menghasilkan pengembalian yang tinggi bila pelaku bisnis tidak melakukan perubahan manajerial dan organisasional yang tepat untuk mendukung teknologi tersebut. Aset Organisasi : (a) Budaya yang mendukung efisiensi dan efektfitas. (b) Model bisnis yang sesuai. (c) Proses bisnis yang efisien. (d) Pendistribusian wewenang. (e) Pendisitribusian hak pengambilan keputusan. (f) Tim pengembang Sistem Informasi yang kuat. 5) Apa saja disiplin ilmu yang digunakan untuk mempelajari sistem informasi? Bagaimana setiap disiplin ilmu tersebut berkomunikasi dalam memahami sistem informasi? Apa itu perspektif sistem sosioteknikal? Disiplin Ilmu Studi tentang sistem informasi mempelajari tentang masalah dan pemahaman yang dikontribusikan dari disiplin ilmu-ilmu teknis dan perilaku. Disiplin ilmu berkontribusi dalam berkomunikasi atau pendekatan perilaku adalah berkenaan pada metode dan konsep penting. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis yang berfokus pada kemampuan sistem adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, ilmu manajemen, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan perilaku yang berfokus pada dampak desain, implementasi, manajemen dan bisnis terhadap sistem adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi. Perspektif system sosioteknikal merupakan pandangan sosioteknikal dari sistem mempertimbangkan fitur teknis dan sosial dari sistem dan solusi yang merepresentasikan kesesuaian di antara keduanya.
C. Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan
Mengapa teknologi semakin penting bagi sebuah perusahaan? Karena Teknologi digunakan perusahaan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan administrasi atau back office organisasi. Akibatnya terjadi efesiensi. Produktivitas adalah efesiensi atau hasil dari kegiatan (pekerjan ). Peningkatan produktivitas terjadi ketika levih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan pada saat yang sama atau sumber daya yang sedikit. Banyak perusahaan menginvestasikan sistem informasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Sistem informasi kompute memungkinkan individual yang bekerja atau anggota staff menjadi lebih produktif karena mereka yang mengatasi (melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Peran sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perrusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengembilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategis kompetitif. Menunjang kegiatan bisnis operasional. Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketkka tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fingsi bisnis menjadi kritis atau penting. Menunjang untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna. Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran startegis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
D. Peranan Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan
Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu pengambilan keputusan, seorang pimpinan sebagian besar waktu, perhatian, maupun pikirannya dipergunakan untuk mengkaji proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus dilaksanakan. Perilaku dan cara pimpinan dalam pola pengambilan keputusan sangat mempengaruhi perilaku dan sikap dari pada stafnya. Pengambilan keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif dari alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema yang dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah keputusan (decision) Pengambilan keputusan memiliki dua fungsi yaitu: pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional, dan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang (efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama). Adapun tujuan dari pengambilan keputusan yaitu: tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah. Artinya, sekali diputuskan tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain, dan tujuan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif. Menurut Syamsi (1995 : 13) unsur-unsur dalam pengambilan keputusan yang harus dipertimbangkan adalah: (1) tujuan dari pengambilan keputusan, yaitu mengetahui terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan tersebut, (2) identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat daftar jenis-jenis tindakan yang memungkinkan untuk diadakan pemilihan, (3) perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia (uncontrollable events), (4) sarana atau alat yang digunakan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan. Unsur-unsur pengambilan keputusan yang dapat digunakan oleh pimpinan terlebih dahulu harus dapat mengkaji dan mempertimbangkan mengenai tujuan pengambilan keputusan, identifikasi masalah, faktor-faktor internal maupun eksternal lembaga/oraganisasi, serta sarana pengambilan keputusan.
E. Peranan Sistem Informasi dalam Efisiensi Bisnis
Perkembangan teknologi informasi dan inovasi para pemikir sistem telah mengantarkan organisasi bisnis bekerja lebih efektif dan efisien dibanding sebelumnya. Proses pengambilan keputusan bisnis juga semakin singkat dan akurat berkat dukungan sistem informasi yang mampu mengelola dan mengolah data di lapangan secara cepat. Meskipun belum mendominasi, banyak organisasi bisnis yang telah memanfaatkan berbagai produk sistem informasi untuk kepentingan bisnisnya, baik dalam skala kecil maupun besar. Tidak lagi sekedar menggunakan aplikasi perkantoran yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan administrasi pembuatan surat, pengganti kwitansi, dan sejenisnya. Beberapa contoh tujuan dari pembuatan sistem informasi yang mulai banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk solusi bisnisnya, antara lain mengetahui stok barang di semua cabang secara real time, distribusi barang dari cabang yang memiliki kelebihan stok ke cabang yang sedang kehabisan stok, penjadwalan pengiriman barang secara otomatis, serta menganalisa preferensi konsumen atas produk-produk yang dijual. Melalui beberapa produk yang disebutkan di atas, tentunya kita bisa membayangkan bahwa pemilik bisnis tidak perlu harus menunggu laporan mingguan atau bulanan dari para pengelolanya untuk memutuskan menambah produk, mengurangi pasokan, atau memutuskan untuk tidak lagi membeli. Untuk usaha waralaba yang seringkali membutuhkan kecepatan dalam pengambilan keputusan, tentunya akan merasa dimudahkan ketika pengelola menerima notifikasi berupa sms, email atau peringatan di dalam sistem saat stok gudang tinggal tersisa sepuluh buah. Keputusan untuk menambah bahan baku atau produk dari kantor pusat dapat dilakukan secara cepat, dengan melihat informasi tren penjualan yang dilampirkan. Penyelarasan aktivitas bisnis dengan keunggulan yang dimiliki oleh teknologi informasi atau sering disebut sebagai IT-Business alignment, membawa dampak yang luar biasa baik dalam hal kinerja usaha yang makin meningkat ataupun memperbesar nilai tambah (value added) bagi perusahaan maupun konsumennya. Umumnya para pembuat sistem informasi di atas merupakan pemikir- pemikir yang mampu memahami logika bisnis serta menguasai teknologi informasi yang digunakan dalam menerjemahkan proses bisnis. Dalam dunia pendidikan, lulusan Sistem Informasi merupakan sumber daya manusia yang diharapkan menjembatani kedua dunia tersebut, yaitu dunia teknologi informasi dan bisnis.
F. Peranan Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis
Aspek ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari informasi, sektor bisnis di era informasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu sektor bisnis informasi primer yang terdiri atas perusahaan yang terutama bergerak dalam bidang produksi dan penggunaan informasi seperti perusahan komputer, kantor pengacara, akuntan, universitas, dan penerbit. Dan yang kedua, sektor bisnis informasi sekunder merupakan sektor bisnis yang diisi oleh salah satu bagian dari perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak dalam bisnis informasi, namun menghasilkan atau menggunakan informasi, misalnya bagian pemasaran, promosi, publikasi, promosi, keuangan, produksi, SDM, dan lain sebagainya (Taufik 2007). Pada perusahaan yang sukses umumnya memanfaatkan informasi untuk berusaha semakin dekat dengan konsumen, dan kemampuan informasi untuk mendekatkan jarak dan waktu, sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu informasi juga digunakan dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan secara terus menerus serta dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu. Kornkaew (2012) menyimpulkan terdapat beberapa peran dari sistem informasi dalam organisasi bisnis, yaitu sebagai berikut: 1. Teknologi memodifikasi kebutuhan-kebutuhan keterampilan untuk individu dan mengubah pekerjaan-pekerjaan dengan cara mengoperasikannya secara rutin. Perusahaan harus menyesuaikan proses bisnis dibandingkan mengubah sistem. 2. Penerapan sistem informasi mengatur hubungan antara individu dan divisi dengan organisasi serta mempengaruhi hubungan dengan organisasi lain dalam sebuah rantai penawaran seperti pemasok dan pelanggan. Selain itu, sistem informasi dapat lebih mendekatkan hubungan dengan pemasok, pelanggan, klien, dan masyarakat umum. 3. Teknologi dapat dilihat sebagai perubahan utama dalam struktur organsasi. Dengan kata lain, dapat juga membantu perubahan organisasi. 4. Sistem informasi memiliki dampak besar bagi organisasi dan dapat bekerja sebagai inisiator, fasilitator, atau dapat menjadi alat manajemen baru. 5. Sistem informasi yang modern dapat mengurangi biaya komunikasi dan biaya koordinasi internal. 6. kualitas dan kecepatan proses informasi dan pembuatan keputusan manajemen, perencanaan serta pengawasan. Sistem Informasi Manajemen merujuk pada sebuah sistem informasi untuk membuat suatu keputusan yang efektif dan efisien dalam hal perencanaan, pengarahan, dan pengawasan yang juga membantu organisasi mencapai tujuannya (Kornkaew, 2012). 7. Meningkatkan kualitas dan fleksibilitas data. 8. Administrasi, komunikasi, dan koordinasi lebih baik. 9. Manajemen yang lebih baik dari pengetahuan organisasi. 10. Penggabungan proses bisnis, contohnya untuk penjualan, pembelian, produksi, dan lain-lain, digabungkan melalui sistem bersama. 11. Pendukung yang lebih baik dalam proses bisnis. 12. Meningkatkan tingkat pengawasan kerja dan mengizinkan kendali kerja yang lebih besar oleh kelompok manajerial. 13. Menurunkan tingkat interaksi sosial antara para pekerja. Dari beberapa peran sistem informasi di atas, penulis membidik pembuatan keputusan manajerial sebagai peran dan tujuan utama yang lebih efektif dan produktif dari sistem informasi manajemen dalam organisasi bisnis. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menyajikannya dengan format yang logis, Sistem Informasi Manajemen dapat membantu manajer dengan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dengan analisis yang mendalam. Sistem Informasi Manajemen dapat mengumpulkan beberapa jenis informasi yang dibutuhkan manajer. Manajer dapat melihat data finansial, seperti pendapatan dan pengeluaran harian perusahaan. Sistem Informasi Manajemen dapat memfasilitasi komunikasi dengan baik. Pegawai dapat mengedit dan membagikan dokumen serta mengkomunikasikan informasi yang relevan dalam hal pengembangan organisasi. Selain itu, kemampuan untuk membuat laporan adalah salah satu peran penting dari penerapan Sistem Informasi Manajemen (Nazari & Nazari, 2013). Contohnya, penyajian laporan internal dapat menjadi jalan bagi manajer untuk memahami situasi perusahaan.
G. Peranan Sistem Informasi dalam Manajemen Produksi
Sistem informasi manajemen produksi mendukung fungsi produksi/operasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengadilan proses menghasilkan barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua aktivitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (services) yang dibutuhkan oleh konsumen. Tujuan dari sistem informasi produksi ini : 14. Digunakan dalam merencanakan, monitoring dan mengontrol proses produksi yg terjadi sehingga lebih efisien 15. Menghasilkan efisiensi proses produksi, kontrol kualitas yg ketat serta menghasilkan produk yg lebih bagus 3. Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi dengan mendapatkan kontrol material yang baik 4. Produksi yang dihasilkan tepat Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelolaannya dalam upaya mencapai tujuan operasional secara optimal. Pada saat ini komputer merupakan salah satu alternatif utama untuk mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan, baik perusahaan besar, menengah, maupun kecil. Komputer berfungsi sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah, baik untuk keperluan administrasi, perhitungan yang rumit, arsip, pembuatan sistem informasi, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Oleh sebab itu pada era globalisasi ini, komputer merupakan pendukung yang handal dalam kemajuan suatu usaha. Salah satunya adalah dalam bidang produksi barang. Salah satu fungsi dalam bidang produksi yang sangat penting adalah menghitung harga pokok produksi. Ketidakakuratan dalam menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak yang negatif. Sebab harga pokok produksi mempengaruhi harga jual suatu produk. Bila terlalu tinggi maka harga jualnya pun relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan kalah bersaing dengan produk dari perusahaan lain yang mempunyai harga jual yang lebih rendah. Sebaliknya, bila harga pokok produksi terlalu rendah, maka jelas ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Fungsi lainnya yang juga sangat penting dalam bidang produksi adalah kontrol produksi. Dalam proses produksi suatu barang, kebanyakan memiliki tahapan-tahapan proses produksi yang cukup banyak.Yaitu mulai dari bahan baku sampai terbentuk menjadi barang setengah jadi atau bahkan menjadi barang jadi. Dari setiap tahapan proses produksi harus dikontrol dengan seksama. Karena kesalahan kecil saja dari salah satu tahap dapat menyebabkan suatu kerugian yang besar bagi perusahaan.
H. Peranan Sistem Informasi dalam Persaingan untuk Keuntungan Bisnis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, Ancaman dari perusahaan baru, Ancaman dari produk pengganti, Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan Kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: 1) Cost adership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. 2) Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing. 3) Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
I. Peranan Sistem Informasi dalam Proses Bisnis dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. a. Transaction Processing Systems (TPS) TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b. Process Control Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini. c. Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Dimas. 2013. Pengertian SI (SISTEM INFORMASI) .https://www.kompasiana.com/dimasosd/55291077f17e6126268b48b6/pengertian-si- sistem-informasi (diakses 30 maret 2020)
Izdihar Abhista Ramadhani.2018. Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Bisnis.
http://student.blog.dinus.ac.id/diarabhista/2018/04/04/peran-sistem-informasi-manajemen- dalam- bisnis/ (diakses 30 maret 2020)
Suara Merdeka. 2013. Peran Sistem Informasi dalam Efisiensi Bisnis.
http://akademik.unika.ac.id/sistem-informasi/2014/05/16/peran-sistem-informasi-dalam- efisiensi-bisnis/ (diakses 30 maret 2020)
Nailul Ilmi. 2016. Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan.
https://www.kompasiana.com/nailulilmi/574c1a91907a610407430cb8/peranan-sistem- informasi-dalam-perusahaan (diakses 30 maret 2020)
Lipursari, Anastasia. 2013. PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN. JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : 2252-7826)
Rahayu Hambali, Dewi. (tidak tercantum tahun). PERAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI BISNIS. https://www.academia.edu/10366197/PERAN_SISTEM_INFORMASI_DALAM_ORG ANISASI_BISNIS?auto=download (diakses 30 maret 2020)
Damayanti, Ve. (tidak tercantum tahun). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRODUKSI.
https://www.academia.edu/6294514/SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_PRODUK SI (diakses 30 maret 2020)
Sumaryanto. 2009. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA
PENINGKATAN DUNIA PARIWISATA INDONESIA. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 7, No. 1, April 86 2009 : 85 – 97
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik