Anda di halaman 1dari 9

Daftar Isi

Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 2

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT 3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi 3

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 3

2.3 Komponen Sistem Informasi 4

2.4 Jenis-jenis Sistem Informasi 6

2.5 Sistem Informasi Manajemen 8

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada system
informasi berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin
diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi
informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu.

Sistem informasi merupakan suatu system berbasis komputer yang


menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para
pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti departemen
atau lembaga sesuatu instansi pemerintah yang dapat dijabarkan menjadi direktorat
bidang, bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai
organisasi atau salah satu system utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu,
apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan
datang tentang organisasi tersebut. Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau dilingkungan fisik organisasi.

Sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk


memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam
antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan system informasi di sisi
lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi
teknis, alat, dan material dari system informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai
untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak
komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan
mengendalikan pemrosesan informasi.

2
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

 Untuk mengetahui konsep dasar sistem.

 Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi.

 Untuk mengetahui sistem informasi manajemen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Terdiri dari dua kata yaitu system dan informasi. Sistem sendiri berarti
gabungan dari beberapa sub system yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima.

Sistem Informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan


informasi. Pada jaman dahulu sebelum sistem komputer ada, maka sistem informasi ini
telah lebih dahulu ada dan berjalan dengan baik.

Jadi sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
Sistem Informasi Manajemena dalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan
personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasiyang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang
untukmenghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi
gunamendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

 Definisi sistem informasi

Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan


pengolahantransaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi darisuatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yangdiperlukan.

3
 Definisi lain sistem informasi

Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan


komputer) untukmengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna
mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

 Syarat -syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting daripada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.3 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :

 Blok Masukan

Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk


metode dan mediauntuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen dasar.

 Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang


akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan
dalam basis data untukmenghasilkan keluaran yang diinginkan.

 Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang


berkualitas.

4
 Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi


terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).

Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan


membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah
data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak
berupa aplikasi aplikasi perangkat lunak (program).

Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan atau semua


perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti :keyboard, scanner,
barcode dan lain-lain, teknologi keluaran atau perangkat yang dapat
menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer, teknologi
pemroses (komponen CPU) , teknologi penyimpanan (semua peralatan yang di
gunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD)
dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak
jauh seperti internet dan ATM).

 Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang


diorganisasisedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

 Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan


bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur
terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

5
2.4 Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung


pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

 Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang


dikembangkan untukmemproses data dalam jumlah besar untuk transaksi
bisnis rutin seperti daftar gajidan inventarisasi. TPS berfungsi pada level
organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh
manajer.

 Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)

Bekerja pada level knowledge, OAS mendukung pekerja data, yang


biasa nya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis
informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic
scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.

KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur


dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas


organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan,dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

 Decision Support Systems (DSS)


6
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan
aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

 Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi


secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa
alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem
sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-
pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya
lewat pengguna bisnis.

Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif


menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS
meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem
ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen
dasar sistem ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin interferensi yang
menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan
lewat bahasa terstruktur dan antarmuka pengguna.

 Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support


Collaborative Work Systems (CSCW)

Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan


semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision Support Systems
membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok
bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk
pendapat, kuesioner, konsultasi dan kenario. Kadang-kadang GDSS disebut
dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut
dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung
dengan jaringan.

 Executive Support Systems (ESS)


7
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-
tempat yang bisa diakses seperti kantor.

2.5 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen didefinisikan suatu sistem berbasis komputer


yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Sistem Informasi Manajemen ditujukan untuk.memenuhi kebutuhan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk mendukung
fungsi manajemen tingkat menengah. Berikut beberapa tujuan umum Sistem Informasi
Manajemen :

 Menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok


jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,


pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya


perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu merekam identifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

8
Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

3.2 Saran

Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama pekerja
kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai
ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut
sebagai suatu keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai