Disusun Oleh
Nim : 1701011504
Prodi : MANAJEMEN
1. PENDAHULUAN
Judul
“ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN
METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARAGA JUAL
PRODUK LEMARI”
Penulis
Akhmal Abdullah
Tahun
2016
Pendahuluan
Salah satu fungsi perusahaan yang paling penting dan perlu mendapat
perhatian khusus dalam pengelolaan suatu usaha yaitu fungsi produksi.
Dalam fungsi inilah kegiatan produksi dilakukan yaitu mengolah bahan
baku menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang menimbulkan
sejumlah unsur-unsur biaya produksi yang membentuk harga pokok produksi.
Dalam penentuan harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu
metode full costing dan pendekatan variabel costing. Pendekatan fullcosting
merupakan suatu pendekatan yang memperhitungkan semua unsur biaya
produksi baik yang berperilaku tetap mupun yang berperilaku variabel.
Sedangkan pendekatan variabel costing merupakan suatupendekatan yang
hanya memperhitungkan unsur-unsur biaya produksi yang berperilaku variabel
saja dalam penentuan harga pokok penjualannya.
Teori
Henri (2013 dalam Yuli 2014)
Menganalisis perhitungan biaya produksi berdasarkan metode full costing
dalam menentukan harga jual produk genteng pada CV. Anugrah Genteng
Manado
Nur Lena (2013)
Penelitin yang dilakukan yang berjudul “Analisis Penerapan Metode Full
costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Pada Bintang
Alumunium Kendari” Dengan tujuan mengetahui perhitungan harga pokok
produksi lemari yang seharusnya diperhitungkan oleh JURNAL
AKUNTANSI (Jak) 5 bintang alumenium dengan menggunakan meetode
full costing`.
2. METODE
Populasi
Objek dalam penelitian ini adalah menghitung biaya produksi
berdasarkan metode full costing dalam menentukan harga jual produksi
pada usaha meubel Sumber Riski yang peralamat di Desa Waworaha.
Kabupaten Konawe Selatan.
Sample – Teknik
SUMBER DATA
o Data primer, data yang langsung diperoleh dari objek penelitian yang
dapat berupa wawancara yang memberikan keterangan baik tertulis
maupun secara lisan, mengenai perhitungan biaya produksi dalam
menentukan harga jual produksi.
o Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan dan tempat
lainnya yang dapat berupa data-data dokumen termaksud di
dalamnya data-data kuantitatif.
Pengambilan data