Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Dewi Wulandari
UNIVERSITAS SATYAGAMA
FAKULTAS EKONOMI
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah “Biaya Overhead Pabrik (Anggaran, Aktual dan
Pembebanan) ini dengan baik tepat pada waktunya.
Dan besar harap kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat banyak
kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.
Penyusun
Dewi Wulandari
2
Daftar Isi
Cover ....................................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ...................................................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................................................ 3
BAB I (PENDAHULUAN) .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
1.3Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………………………5
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………………………………. 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini mulai banyak orang yang mengatur anggaran keuangannya dengan sangat
detail. Mereka biasanya telah membagi keuangan mereka ke dalam kategori-kategori
pengeluaran yang rutin mereka lakukan setiap bulan. Misalnya saja, anggaran untuk makan,
bensin, hingga anggaran untuk cicilan rumah atau mobil. Sayangnya, belum banyak orang
yang memasukkan kategori “pengeluaran tidak terduga” dalam anggarannya. Padahal,
menganggarkan biaya tidak terduga dalam keuangan merupakan hal yang penting sebagai
upaya menjaga kondisi keuangan Anda agar tetap stabil.
Persiapan anggaran pengeluaran tidak terduga tidak hanya penting untuk dilakukan
dalam penyusunan anggaran rumah tangga, namun penting pula untuk dilakukan oleh
perusahaan. Keuangan dalam sebuah perusahaan tidak terlepas dari yang namanya anggaran
keuangan. Anggaran pengeluaran rutin selama sebulan yang terjadi dalam sebuah perusahaan
seperti pengeluaran untuk makan, bensin motor atau mobil kantor, peralatan kantor, dan lain
sebagainya sudah harus diatur penggunaannya oleh sebuah perusahaan agar kondisi keuangan
perusahaan tetap seimbang antara pemasukan dan pengeluaran.
4
1.3 Tujuan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari Biaya Overhead Pabrik
adalah :
a. Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien,
b. Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan tempat
(dapartemen) dimana biaya dibebankan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak
masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu
perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka
semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya)
dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari
biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak
langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan
yang diperlukan dalam proses produksi.
Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi
bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan
harga keseluruhan produk.
Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah
tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara
langsung kepada produk.
6
c. Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik
adalah biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies),
dan harga jasa yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perbaikan dan
pemeliharaan mesin produksi, kendaraan, dan alat-alat perusahaan lainnya.
f. biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai.
a. Biaya overhead pabrik tetap, yakni biaya overhead pabrik yang tidak berubah
meskipun terjadi perubahan dalam volume produksi.
b. Biaya overhead pabrik variabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah
sebanding dengan perubahan volume produksi.
c. Biaya overhead pabrik semivariabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah
namun tidak sebanding dengan perubahan volume produksi. Untuk memudahkan
penentuan tarif biaya overhead pabrik, biasanya biaya overhead pabrik
semivariabel akan dipecah menjadi dua unsur yakni biaya tetap dan biaya variabel.
7
C. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen.
Selain departemen produksi, sebuah perusahaan pasti memiliki departemen lain yang
dikategorikan sebagai departemen pembantu. Berdasarkan hubungannya dengan
departemen-departemen yang ada dalam perusahaan, biaya overhead pabrik dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
A. Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar tariff yang
ditentukan dimuka:
a. Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan ke bulan
b. Perubahan tingkat efisiensi produksi,
c. Adanya biaya overhead pabrik yang terjadi secara sporadic (menyebar tidak
merata selama jangka waktu setahun),
d. Biaya teratur pada waktu-waktu tertentu.
B. Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan menggunkan
metode harga pokok pesananan. Manajemen memerlukan informasi harga pokok
peroduksi per satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan. Padahal ada elemen biaya
overhead pabrik yang baru dapat diketahui jumlahnya pada akhir bulan.
8
C. Langkah- Langkah Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik didasarkan pada volume kegiatan yang
akan dilaksanakan di masa depan.
Dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk, dapat dipilih berdasarkan
satuan produk, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja
langsung, jam mesin. Sementara itu faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pembebanan biaya overhead pabrik antara lain:
c. Menghitung tarif biaya overhead pabrik yang dapat dilakukan dengan rumus:
Biaya overhead pabrik juga dapat dihitung berdasarkan jenis perusahaan. Macam-macam
penghitungan dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk antara lain:
Metode ini langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk dan lebih
cocok digunakan dalam perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk. Beban
biaya overhead pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus:
9
b. Biaya bahan baku
Apabila harga pokok bahan baku sebagai dasar pembebanan, maka tarif biaya
overhead pabrik dapat dihitung dengan rumus:
semakun besar biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk mengolah produk, maka
semakin besar pula biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk. Metode
ini terbatas penggunaannya karena adanya kemungkinan sebuah produk dibuat dari
bahan baku dengan harga yang mahal, sementara produk lain dibuat dari bahan yang
lebih murah. Dalam kasus seperti ini, jika pengerjaan kedua produk sama, maka
produk pertama akan menerima beban biaya overhead pabrik yang lebih tinggi
dibandingkan dengan produk yang kedua.
Apabila sebagian besar elemen biaya overhead pabrik mempunyai hubungan yang erat
dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang dipakai untuk
membebankan biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga kerja langsung. Tarif biaya
overhead pabrik dihitung dengan rumus:
metode ini memiliki kelemahan karena biaya overhead pabrik harus dilihat sebagai
tambahan nilai produk. Jumlah biaya tenaga kerja langsung juga dianggap meliputi
upah tenaga kerja dari berbagai tingkatan yang ada dalam perusahaan.
10
d. Jam tenaga kerja langsung
Apabila biaya overhead pabrik mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk
membuat produk, maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga
kerja langsung. Tarif biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus:
e. Jam mesin
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka
dasar yang dipakai membebankan adalah jam mesin. Tarif biaya overhead pabrik
dihitung dengan rumus:
11
2.5 Pembebanan Biaya Overhead
biaya overhead pabrik dengan metode full costing dapat dilustrasikan dengan contoh sebagai
berikut :
12
Setelah tarif biaya overhead pabrik ditentukan sebesar Rp 140 per jam mesin, maka produksi
yang diproduksi sesungguhnya dibebani dengan biaya overhead pabrik dengan menggunakan
tarif tersebut. Selanjutnya jika dari ilustrasi pada table PT Hasna Sejahterai menerima 100
macam pesanan dan menghabiskan waktu pengerjaan sebanyak 75.000 jam mesin dalam
tahun 2008 maka biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk sebesar
Rp10.500.000 yang didapat dari Rp140 x 75.000 jam mesin dan dapat dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
13
BAB III
STUDY KASUS
PT. BIRU LAUT membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang telah
ditentukan di muka. Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik dalam tahun
1997.
Diminta :
1. Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.
2. Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan :
1. Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 75.000 jam mesin.
2. Biaya bahan baku (%).
3. Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 60.000 jam kerja langsung.
4. Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 750.000 unit.
5. Biaya tenaga kerja langsung (%).
3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 70.000 jam mesin.
14
JAWABAN KASUS :
1. Dianggarkan Direalisasikan
2. a) Jam Mesin:
d) Unit produksi:
15
3. Selisih BOP
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan
untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin
produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam
proses produksi.
a. Menurut sifatnya
3. Penghitungan dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk antara lain:
e. Jam mesin
4. Biaya overhead actual yaitu jumlah biaya tidak langsung yang benar-benar terjadi.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ciputrauceo.net/blog/2015/12/17/pengertian-biaya-overhead-pabrik-dan-
cara-menghitung-biaya-overhead-pabrik diakses pada tanggal 16 november 2019
2. https://datakata.wordpress.com/2014/12/26/contoh-soal-analisis-biaya-
overhead-pabrik/ diakses pada tanggal 16 november 2019
3. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-cara-penghitungan-biaya-overhead-
pabrik-yang-harus-anda-tahu/ diakses pada tanggal 22 novembr 2019
18