Pembebanan)
Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu :
Mohamad Afriad,
Dewi Wulandari
UNIVERSITAS SATYAGAMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI
AKUNTANSI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah “Biaya Overhead Pabrik (Anggaran, Aktual dan
Pembebanan) ini dengan baik tepat pada waktunya.
Dan besar harap kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat banyak
kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.
Penyusun
Dewi Wulandari
Daftar Isi
Cover................................................................................................................................................................................1
Kata Pengantar..............................................................................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN)..............................................................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................................5
BAB II (PEMBAHASAN)...............................................................................................................................................6
BAB IV (PENUTUP)....................................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................17
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini mulai banyak orang yang mengatur anggaran keuangannya dengan sangat
detail. Mereka biasanya telah membagi keuangan mereka ke dalam kategori-kategori
pengeluaran yang rutin mereka lakukan setiap bulan. Misalnya saja, anggaran untuk makan,
bensin, hingga anggaran untuk cicilan rumah atau mobil. Sayangnya, belum banyak orang
yang memasukkan kategori “pengeluaran tidak terduga” dalam anggarannya. Padahal,
menganggarkan biaya tidak terduga dalam keuangan merupakan hal yang penting sebagai
upaya menjaga kondisi keuangan Anda agar tetap stabil.
Persiapan anggaran pengeluaran tidak terduga tidak hanya penting untuk dilakukan
dalam penyusunan anggaran rumah tangga, namun penting pula untuk dilakukan oleh
perusahaan. Keuangan dalam sebuah perusahaan tidak terlepas dari yang namanya anggaran
keuangan. Anggaran pengeluaran rutin selama sebulan yang terjadi dalam sebuah perusahaan
seperti pengeluaran untuk makan, bensin motor atau mobil kantor, peralatan kantor, dan lain
sebagainya sudah harus diatur penggunaannya oleh sebuah perusahaan agar kondisi keuangan
perusahaan tetap seimbang antara pemasukan dan pengeluaran.
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak
masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu
perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka
semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya)
dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari
biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak
langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan
yang diperlukan dalam proses produksi.
Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi
bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan
harga keseluruhan produk.
Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah
tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara
langsung kepada produk.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan
untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin
produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam
proses produksi.
a. Menurut sifatnya
3. Penghitungan dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk antara lain:
e. Jam mesin
4. Biaya overhead actual yaitu jumlah biaya tidak langsung yang benar-benar terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ciputrauceo.net/blog/2015/12/17/pengertian-biaya-overhead-pabrik-dan-
cara-menghitung-biaya-overhead-pabrik diakses pada tanggal 16 november 2019
2. https://datakata.wordpress.com/2014/12/26/contoh-soal-analisis-biaya-
overhead-pabrik/ diakses pada tanggal 16 november 2019
3. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-cara-penghitungan-biaya-overhead-
pabrik-yang-harus-anda-tahu/ diakses pada tanggal 22 novembr 2019