Anda di halaman 1dari 7

BIAYA TENAGA KERJA

MAKALAH
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Biaya
Dosen pengampu: Ravika Mutiara Savitrah, S.E., M.S.Ak.

Oleh:

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Pujii syukuur kehadirat Allah yang maha pengasih dan tidak pilih kasih, kami panjatkan rasa
syukur akan kehadirannya yang telah memberi Hidayat, Rahmat serta Inayahnya, Yang mana
kita bisa menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Judul Makalah yang kami buat adalah
"BIAYA TENAGA KERJA" dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya yang
di ampu oleh Ibu Ravika Mutiara Savitrah, S.E., M.S.Ak.
Makalah yang kami buat memiliki isi tentang Biaya tenaga kerja dan perhitungannya. Dalam
penulisan Makalah ini pastinya banyak pihak yang terlibat sehingga kita bisa menyelesaikan
Makalah ini baik, dan karena hal tersebut penulis banyak mengucap terimakasih kepada para
pihak yang juga terlibat dalam penulisan Makalah ini.
Semoga Makalah yang sudah kami buat ini dapat bermanfaat bagi orang yang membaca.

Jember, 06 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar belakang................................................................................................
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Pengertian Biaya tenaga kerja........................................................................
2.2 Pengelompokan Biaya tenaga kerja...............................................................
2.3 Kalkulasi Biaya tenaga kerja..........................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................
Daftar pustaka..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Akutansi biaya adalah akutansi yang membicarakan harga pokok (costs) dari “sesuatu
produk” yang diproduksi (atau dijual dipasar) baik untuk memenuhi pesanan dari pemesan
maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual. Akutansi secara umum
merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara
tertentu dengan transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi lain dan
penafsiran terhadap hasilnya.
Tujuan akhir dari akutansi biaya adalah menyediakan informasi tentang biaya untuk
manajemen guna membantu mereka didalam mengelolah perusahaan atau departemennya.
Biaya-biaya yang dikumpulkan sesuai dengan golongan atau klasifikasi yang diinginkan,
kemudian disajikan dan dianalisa akan akan bermanfaat bagi manajemen. Data biaya tersebut
akan dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk berbaga tujuan.
Biaya tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada para
pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau atas dasar unit yang diproduksi. Istilah yang
digunakan untuk biaya tenaga kerja ini adalah biaya tenaga kerja langsung, atau untuk
pembayaran yang dinamakan “upah”. Hal ini penting untuk membedakan kerja/karyawan
yang idasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan sebagainya. Upah
dibebankan melalui rekening biaya overhead pabrik.
Akutansi biaya tenaga kerja dimulai dengan pembayaran upah, diteruskan pada
distribusi upah tersebut pada “job”, produk atau pusat biaya (departemen produksi). didalam
upah tersebutsudah termasuk pengurangan atau potongan terhadapnya seperti penghasilan,
iuran ASTEK dan lain-lain. Demikian pula tambahan-tambahan terhadap upah seperti
lembur, tunjangan dan lain sebagainya.
Penjelasan diatas sangat jelas bahwa setiap transaksi yang terjadi disetiap perusahaan
sangat berpengaruh pada pelaporan keuangan yang disajikan disetiap akhir periode. Hal ini
berarti seluruh biaya termasuk biaya tenaga kerja juga akan mempengaruhi besar kecilnya
laba perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa arti dari biaya tenaga kerja?


2. Bagaimana pengelompokan biaya tenaga kerja?
3. Bagaimana kalkulasi biaya tenaga kerja?

1.3 Tujuan masalah

1. Mengetahui arti biaya tenaga kerja


2. Mengetahui pengelompokan biaya tenaga kerja
3. Mengetahui kalkulasi biaya tenaga kerja
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar para pekerja
dan pegawai yang bekerja pada suatu perusahaan.
Biaya tenaga kerja adalah untuk pembayaran yang dinamakan “upah”. Hal ini penting
untuk membedakan dengan istilah “gaji”. Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja
atau karyawan yang didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain
sebagainya. Upah dibebankan melalui rekening biaya tenaga kerja langsung, sedangkan gaji
dibebankan melalui rekening biaya overhead pabrik.
Biaya tenaga kerja adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tenaga
kerja yang menangani proses produksi yang menghasilkan barang jadi.
Carter dan Usry (2004) menjelaskan tenaga kerja sebagai tenaga kerja yang
melakukan konversi bahan baku menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke
produk tertentu. Pendapat lain mengenai tenaga kerja adalah menurut Nafarin (2007) di mana
tenaga kerja adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.

2.2 Pengelompokan Biaya tenaga kerja

Menurut Mulyadi (2005), biaya tenaga kerja itu sendiri terbagi atas:
1. Gaji dan upah reguler yaitu gaji dan upah kotor dikurangi dengan potongan-potongan
seperti pajak penghasilan karyawan dan asuransi hari tua.
2. Premi lembur.
3. Biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.
Dalam Mulyadi (2005) biaya tenaga kerja perusahaan manufaktur dikelompokkan menjadi:
a. Biaya tenaga produksi:
1. Gaji karyawan.
2. Biaya kesejahteraan karyawan pabrik.
3. Upah lembur karyawan pabrik.
4. Upah mandor pabrik.
5. Gaji manajer pabrik.

b. Biaya Tenaga kerja pemasaran:


1. Upah karyawan pemasaran.
2. Biaya kesejahteraan karyawan pemasaran.
3. Biaya komisi pramuniaga.
4. Gaji manajer pemasaran.

c. Biaya tenaga kerja administrasi dan umum:


1. Gaji karyawan bagian akuntansi.
2. Gaji karyawan bagian personalia.
3. Gaji karyawan bagian sekretaris.
4. Biaya kesejahteraan karyawan akuntansi.
5. Biaya kesejahteraan karyawan personalia.
6. Biaya kesejahteraan karayawan sekretaris.

2.3 Kalkulasi Biaya tenaga kerja


BIAYA-BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIAYA TENAGA KERJA
1. Setup time
Seringsekali terjadi sebuah pabrik memerlukan waktu dan sejumlah biaya untuk
memulai produksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memulai produksi disebut biaya
pemula produksi (set up costs). Biaya pemula produksi diperlukan pada waktu pabrik atau
proses mulai dijalankan atau dibuka kembali atau pada waktu produk baru diperkenalkan.
Biaya pemula produksi meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk pembuatan rancang bangun,
penyusunan mesin dan peralatan, latihan bagi karyawan dan kerugian-kerugian yang timbul
akibat belum adanya pengalaman.
Ada tiga cara perlakuan terhadap biaya pemula produksi:
1. Dimasukkan ke dalam kelompok biaya tenaga kerja langsung
Bila biaya pemula produksi dapat diidentifikasikan pada pesanan tertentu, maka biaya
ini seringkali dimasukkan dalam kelompok biaya tenaga kerja langsung dan
dibebankan langsung rekening Barang Dalam Proses.
2. Dimasukkan sebagai unsur biaya overhead pabrik.
a. Biaya pemula produksi dapat diperlakukan sebagai unsure biaya overhead
pabrik. Jurnal untuk mencatat biaya permula produksi adalah sebagai berikut:

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx


Kas xxx
Utang Dagang xxx
Persediaan xxx

3. Dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan.


Biaya pemula produksi dapat dibebankan kepada pesanan tertentu, dalam kelompok
biaya tersendiri, yang terpisah dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan dan biaya overhead pabrik.

2. Waktu Menganggur (Idel time)


Dalam mengolah produk, seringkali terjadi hambatan-hambatan, kerusakan mesin
atau kekurangan pekerjaan. Hal ini menimbulkan waktu menganggur bagi karyawan. Biaya-
biaya yang dikeluarkan selama waktu menganggur ini diperlukan sebagai unsur biaya
overhead pabrik.
Misalkan seorang karyawan harus bekerja 40 jam per minggu. Upahnya Rp600 per jam. Dari
40 jam kerja tersebut misalnya 10 jam merupakan waktu menganggur, dan sisanya digunakan
untuk mengerjakan pesanan tertentu. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut
adalah:

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp18.000


Biaya overhead pabrik Sesungguhnya Rp 6.000
Gaji dan upah Rp 24.000

Anda mungkin juga menyukai