Kelas BA
Disusun oleh :
Gilang Muhammad (2016210440)
Hasanah Aulia (2019210030)
Ananta Dwi P (2019210032)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan hidayah-
Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan
salah tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Bisnis Digital.
Makalah ini membahas tentang “Analisis dan Penyusunan Anggaran Biaya
Overhead Pabrik”.
Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Penganggaran
Perusahaan.
Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Anggaran Biaya Overhead Pabrik..............................................5
B. Informasi Yang Dibutuhkan Dalam Anggaran Biaya Overhead..................6
C. Langkah – Langkah Dalam Menyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik.....7
D. Implementasi Contoh Penyusunan Anggaran Baya Overhaid Pabrik.............8
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B . Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang menjalankan usaha selalu membutuhkan m
odal kerja. Modal kerja itu antara lain digunakan untuk pembelian bahan
baku, aktiva tetap, pembayaran gaji karyawan dan pembayaran biaya-
biaya lainnya. Manajemen modal kerja yang efektif dan efisien menjadi
sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam
jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja maka besar
kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan pendapatan dan
keuntungan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik?
2. Bagaimana informasi yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran biaya
overhead pabrik?
3. Bagaimna langkah – langkah dalam menyusun biaya overhead pabrik?
4. Bagaimana contoh perhitungan biaya overhead pabrik ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian anggaran biaya overhead pabrik
2. Dapat memahami informasi yang dibutuhkan dalam menyusun
anggaran biaya overhead pabrik.
3. Dapat memahami langkah – langkah dalam penyusuan anggaran biaya
overhead pabrik
4. Dapat memahami implementasi perhitungan biaya overhead pabrik
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Sedangkan secara khusus tujuan penyususnan anggaran biaya
overhead pabrik adalah :
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah:
· Gaji
· Pajak kekayaan
· Asuransi
· Penyusutan (kecuali yang menggunakan performance method)
2. Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya-biaya yang secara total selalu
mengalami perubahan, dimana perusahaan itu searah dan sebanding
dengan perubahan tingkat kegiatan. Dalam hal ini tingkat perubahan
kegiatan perusahaan dinyatakan dalam satuan aktivitas (aktivity base),
seperti jam buruh langsung (DLH) jam mesin (DMH) dan unit barang
(kg,liter dan lain-lain).
6
3. Biaya semi variabel (semi variabel cost) yaitu biaya-biaya yang tidak
bersiat variabel. Biaya ini mengalami perubahan, tetapi tidak sebanding
dengan perubahan tingkat kegiatan.
7
kemudian mengelompokkannya menjadi biaya tetap dan biaya
variabel.
D. Implementasi Contoh Penyusunan Anggaran Baya Overhaid Pabrik
Contoh Penyusunan Anggaran Overhead Pabrik
a. Perencanaan dalam Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik
8
biaya overhead yaitu clean cost concept dimana biaya overhead pada bagian jasa
atau pembantu secara langsung dialokasikan ke bagian-bagian produksi
berdasarkan proporsi pemakaian jasa oleh masing-masing bagian produksi.
Contoh 1
Selama proses produksi pada bagian jasa atau pembantu akan timbul
biaya overhead sebesar Rp1.500.000. Jasa yang disediakan dipakai oleh beberapa
bagian dengan proporsi :
- bagian produksi 1 = 40%
- bagian produksi 2 = 25%
9
a. Perakitan Produksi Rp 4.000.000,- 10.000 DMH
Diminta :
2. Menghitung besarnya BOP Netto masing-masing Departemen Jasa setelah saling
memberi dan menerima jasa masing-masing!
4. Menentukan tarif BOP masing-masing Departemen Produksi per DMH dan per DLH!
Jawaban
1. Persamaan aljabar utk BOP masing-masing Dept. Jasa setelah saling memberi &
menerima jasa adalah :
Keterangan :
X = BOP dept. jasa bengkel setelah menerima alokasi BOP dari dept. jasa diesel.
Y = BOP dept. jasa diesel setelah menerima alokasi BOP dari dept. jasa bengkel.
a1 = BOP dept. jasa bengkel sebelum menerima alokasi BOP dari dept. jasa diesel.
a2 = BOP dept. jasa diesel sebelum menerima alokasi BOP dari dept. jasa bengkel.
b1 = Prosentase penggunaan jasa dept. jasa diesel oleh dept. jasa bengkel.
10
b2 = Prosentase penggunaan jasa dept. jasa bengkel oleh dept. jasa diesel.
0.98 X = 1.100.000
X = 1.000.000 + 0.1 Y
122.449 = 0.1 Y
Y = 1.224.489,79 = 1.224.490
11
3. Jumlah BOP keseluruhan masing-masing Dept. Produksi
Dept. Bengkel
Dept. Diesel
4. Tarif BOP masing-masing Dept. Produksi untuk setiap satuan kegiatan :
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran biaya overhead pabrik merupakan salah satu hal yang penting pada
biaya proses produksi yang harus dikendalikan. Tujuan akhir yang ingin dicapai
oleh perusahaan pada umumnya adalah keuntungan yang maksimal. Dalam
usahanya untuk mencapai tingkat keuntungan yang maksimal, tingkat biaya perlu
direncanakan secara sangat hati-hati dengan pengawasan.
Informasi yang dibutuhkan saat melakukan anggaran biaya overhaead yaitu
mulai dari biaya tetap, biaya variable, dan biaya sei variable. dengan memahami
dan mengetahui hal tersebut akan mempermudah dalam melakukan perhitungan
pada anggaran biaya overhead pabrik.
Dalam perusahaan dialkukan evaluasi lebih detail terhadap seluruh
pengeluaran (biaya overhead Pabrik) agar manajemen dapat menentukan biaya
produksi dengan rinci sehingga dapat meminimalisir biaya-biaya yang tidak
diperlukan yang dapat merugikan serta evaluasi anggaran agar dapat
meminimalisir varian antara anggaran dan biaya realisasi.
B . Saran
Sebagai seorang pengusaha diperlukan memahami anggaran biaya
overhead dalam perusahaan agar keunungan dan kerugiaan dapat terkondisikan
dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10013829/Makalah_Biaya_Overhead_Pabrik
(Diakses 14 November 2021)
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/13029-Full_Text.pdf (Diakses 14
November 2021)
14