Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN OVERHEAD

OLEH
KELOMPOK 3
RAMADHAN (180303075)
SULFIANI (180303099)
ULFA YUNISARI (180303100)
DIAN WIRANDINI (180303081)
RAHMATIA (180303095)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWt. Yang telah memberikan
kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang telah
diberikan kepada kami. Salawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad Saw. Yang telah menjadi pedoman bagi seluruh umat islam.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Budgeting” dan juga
sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Terima kasih kepada dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan kami, serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kami membutuhkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi peningkatan pengetahuan dan wawasan kami.

Sinjai, Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar belakang ........................................................................................4
B. Rumusan masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................5
A. Pengertian anggaran overhead ...................................................................5
B. Tujuan anggaran overhead..........................................................................6
C. Perhitungan tarif BOP.................................................................................6
D. Penetapan tarif overhead.............................................................................8
E. Selisih anggaran overhead..........................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Biaya/anggaran overhead adalah biaya produksi diluar biaya bahan
baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Yang terdiri dari biaya
overhead variabel dan overhead tetap. Biaya overhead disebut juga biaya tidak
langsung. Dalam praktiknya, biaya overhead ini sering mendominasi struktur
biaya produksi.oleh karena itu, perusahaan melalui manajernya perlu
merencanakan dan mengelola biaya overhead dengan cermat.
Biaya overhead variabel dipengaruhi oleh output produk, contoh:
biaya listrik, perawatan mesin,bahan penolong dan tenaga kerja produksi tak
langsung. Biaya overhead tetap untuk periode waktu tertentu tidak
dipengaruhi oleh autput produk, contoh: biaya leasing (sewa) pabrik, gaji
administrasi pabrik dan penyusutan peralatan pabrik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian anggaran overhead ?
2. Apa tujuan anggaran overhead ?
3. Bagaimana perhitungan tarif BOP ?
4. Bagaimana penetapan tarif overhead ?
5. Apa selisih anggaran overhead ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran overhead
2. Untuk mengetahui tujuan anggaran overhead
3. Untuk mengetahui perhitungan tarif BOP
4. Untuk mengetahui penetapan tarif overhead
5. Untuk mengetahui selisih anggaran overhead

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIAYA OVERHEAD


Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan yang terperinci
mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses
produksi selama periode yang akan datang, yang meliputi : jenis biaya, waktu serta
tempat.
Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan
perusahaan dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Penggolongan Biaya overhead mencakup lima
kelompok menurut (Mulyadi:2006:2008):

1. Biaya bahan penolong


Biaya bahan penolong (bahan tidak langsung) Bahan tambahan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Misalnya Kancing
dibutuhkan untuk menghasilkan pakaian, reselting untuk jaket dan paku, cat
untuk meja tulis.
2. Biaya Reparasi dan pemeliharaan
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan perawatan/pemeliharaan
mesin, kendaraan, perkakas. (contoh suku cadang) bangunan pabrik dan
peralatan pabrik lainya.
3. Biaya tenaga kerja dan tidak langsung
Adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan pabrik yang secara fisik tidak
berhubungan dengan proses pembuatan produk. Termasuk dalam kelompok
ini antara lain upah mandor, gaji pegawai administrasi pabrik dll.
4. Biaya yang timbul sebagai akibatnpenilaian terhadap aktiva tetap

5
Adalah biaya yang timbul karena adanya penyusutan akibat penggunaan dan
waktu sehingga aktiva tetap tersebut mengalami penurunan penilaian akibat
pemakaian.
5. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu.
Adalah biaya yang terjadi karena kesengajaan untuk memproteksi demi
keamanan yang tergolong ke dalam kelompok biaya ini adalah biaya asuransi
gedung, kendaraan, asuranasi kecelakaan dan dll.1

B. TUJUAN ANGGARAN OVERHEAD


Secara umum anggaran biaya overhead pabrik disusun sebagai alat pedoman
kerja, pengkoordinasian kerja,pengawasan kerja yang dapat membantu pihak
manajemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan.sedangkan secara khusus
tujuan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik adalah :
1. Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisisen
2. Menentukan harga pokok produk secara lebih tepat
3. Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan tempat
(depatemen) diamana biaya dibebankan
4. Sebagai alat pengawasan biaya overhead pabrik.2
C. PERHITUNGAN TARIF BOP
a. Satuan Produk
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan lansung
membebankan BOP kepada produk beban untuk setiap produk dihitung
dengan rumus sebagai berikut:

1
http://mysunsetland.blogspot.com (diakses pada tanggal 15 Oktober 2020 Pukul 10:05)
2
https://mysunsetland.blogspot.com/2017/01/anggaran-biaya-overhead,html?m=1 (diakses pada
tanggal 15 oktober 2020 pukul 19.22)

6
Taksiran BOP

Taksiran Unit Produk yang dihasilkan

b. Biaya bahan baku


Basis alokasi ini dapat digunakan apabila terdapat hubungan antara biaya
bahan langsung dan biaya overhead pabrik.

Taksiran BOP

Taksiran biaya bahan langsung

c. Jam tenaga kerja langsung


Oleh Karena ada keterikatan yang sangat erat antara biaya tenaga kerja
langsung dengan jumlah jam kerja langsung dengan rumus sebagai
berikut.

Taksiran BOP

Taksiran jam TKL

d. Jam mesin
Apabila BOP berpariasi dengan waktu penggunaan mesin (contoh bahan
bakar atau listrik dipakai menjalankan mesin), maka dasar yang dipakai

7
untuk membebankanya adalah jam mesin. Dengan rumus sebagai
berikut3:

Taksiran BOP

Taksiran jumlah mesin

D. PENETAPAN TARIF OVERHEAD


Overhead umumnya digunakan dalam bentuk tarif. Tarif ini berguna sebagai
dasar untuk membebankan biaya overead ke suatu aktivitas dan atau ke
produk.tahap-tahap membuat tarif overhead (variabel maupun tetap) yaitu:
1. Pilih periode anggaran yang akan digunakan
Tahap ini penting karena biaya overhead adalah biaya periode sehingga
tiap tahun juga sangat mungkin untuk berubah. Rentang waktu anggaran
bisa jangka pendek (1 tahun) dan jangka panjang (lebih 1 tahun).
2. Pilih dasar alokasi pembebanan biaya ke output
Dasar alokasi bisa berupa jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Apabila banyak menggunakan tenaga kerja maka yang cocok
adalah menggunakan jam tenaga kerja langsung, sementara itu, jika
banyak menggunakan mesin maka cocok adalah jam mesin.
3. Tentukan biaya overheadnya
Mengingat biaya overhead dapat berupa overhead variable dan over head
tetap, maka masing-masing dianggarkan dan dihitung tarifnya sendiri.
Contoh biaya overhead variable: biaya listrik, perawatan mesi, bahan
penolong dan tenaga kerja tak langsung contoh biaya tetap : biaya leasing,
gaji administrasi pabrik dan penyusutan peralatan pabrik.

3
Yusri Rahayu”Analisis Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Terhadap Harga Jual Produk Pada UKM
di Wilayah Sukabumi” Ecodomica.Vol III.No.2 September 2015. Hal 554 diakses pada tanggal 15
Oktober 2020 Pukul 12:03.

8
E. SELISIH ANGGARAN OVERHEAD
1. Selisih anggaran fleksibel biaya overhead variabel
Selisish anggaran fleksibel variabel mengukur perbedaan antara biaya overhead
aktual dengan anggaran overhead fleksibel. Selisih anggaran fleksibel overhead
variabel dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Selisih pengeluaran yakni perbedaan antara biaya ovrhead aktual
per unit dasar alokasi biaya dengan biaya overhead anggaran per
unit dasar alokasi biaya dikalikan kuantitas aktual dari dasar
alokasi biaya.
b. Selisih efisiensi yakni perbedaan antara kuantitas aktual dari dasar
alokasi biaya dengan kuantitas anggaran dari dasar alokasi biaya
dikalikan tarif anggaran/unit dasar alokasi efisiensi.

Selisi pengeluaran = (T akt _T angg) x DA


Selisih efisiensi = ( DA akt _ DA angg) x T angg
Selisih anggaran
Fleksibel BOP variabel = selisih pengeluaran +selisih efisiensi

Keterangan :

T akt = tarif aktual per unit dasar alokasi biaya


T angg = tarif anggaran per unit dasar alokasi biaya
DA akt = kualitas/jumlah dasar alokasi biaya overhead variabel aktual (misal:
jam TKL,jam mesin,dan lain-lain)
DA angg = kualitas/jumlah dasar alokasi biaya overhead variabel anggaran

Contoh soal selisih BOP variabel :

No Uraian Hasil aktual Anggaran

9
fleksibel
1 Unit output 10.000 10.000
2 Jam mesin 4.500 4000
3 Biaya overhead variabel Rp130.500.000 Rp120.000.000
4 Biaya overhead tetap Rp285.000.000 Rp276.000.000
5 Tarif BOP variabel (3.2) Rp29.000/jam Rp30.000/jam
Selisih biaya overhead variabel
Selisih pengeluaran = (T akt _T angg) x DA
= (29.000-30.000) x 4.500
=4.500.000 (M)
Selisih efisiensi = ( DA akt _ DA angg ) x T angg
=(4.500-4.000) x 29.000
= 14.500.000 (TM)
Selisih anggaran fleksibel BOP variabel = 10.500.000 (TM)
Tarif overhead sebesar Rp30.000 perjam artinya bahwa jika pabrik bekerja
satu jam mesin,biaya overhead yang dibebankan sebesar Rp30.000. demikian
pula,jika satu produk membutuhkan 0,4 jam x Rp30.000= Rp12.000.
Setelah melakukan perhitungan, maka tahap berikutnya sama dengan analisis
selisih pada bab sebelumnya yaitu menentukan selisih yang oleh perusahaan dianggap
besar (baik yang menguntungkan maupun yang merugikan) untuk ditelususr
penyababnya.selisih yang menguntungkan bisa jadi menjadi dasar pemberian reward.
Sementara itu, selisih yang tidak menguntungkan perlu di teliti apa penyebabnya dan
diperbaiki agar tidak terjadi lagi di periode mendatang.

2. Selisih anggaran fleksibel overhead tetap


Selisih anggaran fleksibel overhead tetap mengukur perbedaan antara biaya
overhead tetap aktual dengan overhead anggaran fleksibel. Dalam hal ini, tidak
membutuhkan penyesuaian atas perbedaan antara output yang dianggarkan dengan
output aktual. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan tingkat output di dalam
kisaran yang relevan.

10
Pada selisih anggarn fleksibel overhead tetap hanya terdiri dari selisih
pengeluaran overhead tetap.tidak seperti selisih anggaran fleksibel overhead variabel
yang terbagi menjadi selisih pengeluaran dan selisih efisiensi. Hal ini disebabkan
karena biaya tetap tidaj akn terpengaruh oleh seberapa efisien jam mesin digunakan
untuk menghasilkan output dalam periode anggaran tertentu.
Selisih anggaran fleksibel =biaya aktual – anggaran fleksibel
Pada contoh kasus webb co :
Selisih anggaran fleksibel =Rp 285.000.000 – Rp 276.000.000
=Rp 9.000.000 TM4

BAB III
PENUTUP

4
Dr.wiwik lestari,M.si,Dhyka bagus permana,S.E,M.M,akuntasi biaya dalam perspektif manajerial
(depok:PT rajagrafindo persada,2017) cet.ke 1 halm 246.

11
A. KESIMPULAN
Anggaran/biaya overhead adalah biaya produksi diluar biaya bahan
baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang terdiri dari biaya
overhead variabel dan overhead tetap. Biaya overhead disebut juga biaya
tidak langsung. dalam biaya overhead penggolongannya mencakup lima
kelompok menurut (mulyadi;2006:2008) yaitu biaya bahan penolong, biaya
reparasi dan pemeliharaan,biaya tenaga kerja dan tidak langsung, biaya yang
timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap, dan biaya yang timbul
sebagai akibat berlalunya waktu. Yang kemudian mempunyai beberapa tujuan
salah satunya adalah Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisisen dan
menentukan harga pokok produk secara lebih tepat,dan beberapa tujuan
lainya. kemudian dalam anggaran overhead terdapat perhitungan dan
penetapan tarif overhead dimana tahap-tahap membuat tarif overhead yaitu
pilih periode anggaran yang akan digunakan,pilih dasar alokasi pembebanan
biaya ke output serta tentukan biaya overheadnya (hitung total biaya overhead
yang dianggarkan). Dan terakhir selisih anggaran overhead dimana dalam hal
ini terbagi atas dua yaitu selisih anggaran fleksibel biaya overhead variabel
dan selisih anggaran fleksibel overhead tetap yang keduanya masing-masing
mempunyai rumus seperti dipembahasan sebelumnya.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini penulis menyarankan kepada pembac
untuk dapat memahami agar dapat menambah pengetahuan
pembaca,namun,dalam makala ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.\

DAFTAR PUSTAKA

12
http://mysunsetland.blogspot.com (diakses pada tanggal 15 Oktober 2020 Pukul
10:05)
https://mysunsetland.blogspot.com/2017/01/anggaran-biaya-overhead,html?m=1
(diakses pada tanggal 15 oktober 2020 pukul 19.22)
Yusri Rahayu”Analisis Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Terhadap Harga Jual Produk
Pada UKM di Wilayah Sukabumi” Ecodomica.Vol III.No.2 September 2015. Hal 554
diakses pada tanggal 15 Oktober 2020 Pukul 12:03.
Dr.wiwik lestari,M.si,Dhyka bagus permana,S.E,M.M, 2017,depok,PT Rajagrafindo persada

13

Anda mungkin juga menyukai