Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Anggaran Biaya BOP & Anggaran Operasional /
Beban Usaha “.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah corporate
budgeting. Kami berharap dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan ilmu pengetahuan kepada pembaca dan berbagai pihak yang membutuhkan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran, kritik ataupun masukan yang membangun demi kesempurnaan
pembuatan makalah ini untuk masa yang akan dating dan lebih bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Tim Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
D. Manfaat......................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN BOP.................................................................................................................6
B. MANFAAT BOP.......................................................................................................................6
C. JENIS – JENIS BOP..................................................................................................................6
D. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN BOP.......7
E. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI.....................................................................8
F. SIFAT BIAYA OVERHEAD PABRIK....................................................................................8
G. PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK.............................................8
H. KAPASITAS YANG DIPAKAI SEBAGAI DASAR PENYUSUN ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK......................................................................................................................8
I. ALOKASI BOP.........................................................................................................................9
J. PENGERTIAN ANGGARAN OPERASIONAL....................................................................12
K. FUNGSI ANGGARAN OPRASIONAL.................................................................................12
L. JENIS - JENIS ANGGARAN OPRASIONAL........................................................................13
M. ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL.............................................................................15
N. PEMBAGIAN ANGGARAN OPERASIONAL......................................................................15
O. PENTINGNYA PENETAPAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL..............................15
P. MENETAPKAN BIAYA ANGGARAN OPERASIONAL.....................................................15
Q. CARA PENGURANGAN COST PERUSAHAAN.................................................................16
R. CONTOH ANGGARAN OPRASIONAL...............................................................................16
BAB III................................................................................................................................................20
PENUTUP...........................................................................................................................................20
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah tempat memproduksi barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan
masyarakat luas. Perusahaan berfungsi untuk menggerakkan perekonomian suatu negara. Hal
ini dapat terlihat dari semakin banyaknya transaksi yang terjadi, perubahan dan permintaan
konsumen tersebut diiringi dengan adanya situasi dan kondisi yang semakin kompetitif.
Peningkatan efektifitas dan efisiensi tersebut, tidak lepas dari bagaimana manajemen
perusahaan dapat merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi jalannya perusahaan.
Seperti yang telah diketahui bahwa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik merupakan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku
menajdi produk jadi siap pakai.
Dalam makalah ini, akan lebih banyak dikaji tentang anggaran biaya overhead pabrik
dan anggaran operasional / beban usaha.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anggaran BOP ?
C. Tujuan
1. Agar pembaca mengerti tentang macam – macam biaya
2. Agar pembaca mengetahui hal – hal yang berhubungan dengan biaya overhead
3. Agar pembaca mengerti tentag biaya distribusi.
D. Manfaat
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas yang ingin
mengetahui aspek – aspek biaya overhead dan biaya operasional / beban usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BOP
Anggaran BOP atau anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan yang
terperinci mengenai biaya biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses
produksi selama periode yang akan dating, meliputi jenis biaya, waktu, serta tempat
(departemen) dimana biaya itu terjadi.
B. MANFAAT BOP
Manfaat dari anggaran ini adalah mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien.
Menentukan harga pokok produk secara lebih tepat. Mengetahui pengalokasian biaya
overhead pabrik sesuai dengan tempat (departemen) dimana biaya dibebankan.
I. ALOKASI BOP
Pembagian BOP departemen pembantu ke departemen produksi, atau dari departemen
pembantu ke departemen pembantu yang lain dan departemen produksi.
ILUSTRASI SOAL :
Tas 7000
Sepatu 4000
Tas 4
Sepatu 3
● Biaya overhead
Bagian Biaya overhead
Barang B : 4.000 x 3
DMH = 12.000
Cara menjawab :
Tingkat kegiatan masing – masing :
● Bagian produksi Tas = 7.000 unit barang A
● Bagian produksi sepatu = 40.000 unit DHM
● Bagian reparasi – 4.200 DRH
Cara menjawab :
Tas Sepatu
Cara menjawab :
Keterangan Barang TAS (7.000 unit) Barang SEPATU (4.000
unit)
Total (Rp) Per unit (Rp) Total (Rp) Per unit (Rp)
Biaya
overhead
barang tas
Bagian I :
=7.000 x Rp 4
= Rp. 28.000
Bagian II : 42.000 6
= 7.000 x 4
DMH x Rp.
0,5 = 14.000
Barang B
Bagian II : =
4.000 x 3
DMH x Rp.
0,5
Gunakan rumus untuk menghitung jumlah unit yang perlu Anda produksi untuk setiap barang
Anda.
Anggaran produksi Anda juga membantu menentukan aspek lain dari anggaran operasional
Anda nanti, termasuk bahan lanAnggaran bahan langsung Anda menentukan jumlah unit
bahan baku yang perlu dibeli oleh bisnis Anda untuk proses produksinya.
● Bahan mentah dapat mencakup hal-hal seperti baja, bensin, kayu, atau
plastik.Anggaran bahan langsung, menggunakan jumlah unit yang akan diproduksi
dari anggaran produksi Anda. Ini juga mencakup tingkat persediaan akhir yang
diperlukan untuk bahan baku dan jumlah unit dalam persediaan awal (jika ada).
Anggaran bahan langsung menyatakan biaya dan jumlah setiap jenis bahan baku yang
dibutuhkan bisnis. Siapkan anggaran bahan langsung yang terpisah untuk setiap jenis
bahan baku. langsung, tenaga kerja langsung, dan anggaran overhead.
● Anggaran Tenaga Kerja Langsung, menunjukkan jumlah jam tenaga kerja langsung
dan biaya tenaga kerja untuk menentukan total biaya tenaga kerja langsung. Jam
untuk tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan antara tenaga kerja dan output.
Anda dapat menemukan unit tenaga kerja langsung Anda dengan melihat komponen
anggaran produksi Anda (misalnya, unit yang akan diproduksi).
Untuk menemukan biaya tenaga kerja langsung untuk suatu periode, ambil jumlah
unit yang Anda rencanakan untuk diproduksi (dari anggaran produksi Anda) dan
kalikan dengan jam tenaga kerja langsung per unit (berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit). Kemudian, ambil totalnya dan kalikan
dengan berapa biaya yang Anda keluarkan untuk memproduksi satu unit per jam
(misalnya, berapa biaya tenaga kerja).
● Anggaran overhead,mencakup biaya overhead variabel dan tetap untuk tahun tersebut
(atau periode lain). Biaya variabel dapat bervariasi berdasarkan aktivitas penjualan
Anda (mis., komisi dan tenaga kerja langsung). Misalnya, jika penjualan tinggi, biaya
variabel Anda meningkat. Biaya variabel Anda berfluktuasi dari bulan ke bulan.
Biaya tetap tetap sama, terlepas dari penjualan Anda. Itu adalah biaya yang harus
Anda bayar untuk menjalankan bisnis Anda (misalnya, sewa dan asuransi). Tidak
seperti biaya variabel, biaya tetap biasanya tetap sama setiap bulannya.Cantumkan
semua biaya overhead variabel dan tetap Anda di bagian anggaran overhead Anda.
● Anggaran biaya umum dan administrasi,mencakup biaya operasional tetap dan
variabel untuk area umum dan administrasi bisnis Anda.Seperti anggaran overhead
Anda, perinci pengeluaran tetap dan variabel Anda untuk anggaran umum dan
administrasi Anda.Sekali lagi, biaya tetap dapat mencakup hal-hal seperti utilitas dan
gaji, sedangkan biaya variabel dapat berupa bahan langsung dan komisi penjualan
Sertakan semua pengeluaran umum dan administrasi Anda untuk tahun ini dalam
bagian anggaran Anda ini.
● Biaya modal, atau uang yang dikeluarkan untuk memelihara aset seperti gedung dan
fasilitas, tetapi beberapa tidak.Pertimbangkan dampak biaya modal pada pendapatan
dan pengeluaran Anda saat memutuskan apakah akan memasukkan item ini ke dalam
anggaran operasional Anda atau di tempat lain.Jika Anda kesulitan membuat dan
mengkalkulasi data anggaran operasional secara manual, Anda bisa mencoba
menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap seperti Kledo.Kledo
adalah software akuntansi yang akan memudahkan Anda dalam membuat laporan
keuangan yang mendalam dan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan,
termasuk dalam membuat anggaran.
Total Tahunan
Unit 5,000
Untuk contoh ini, katakanlah Anda hanya menjual satu jenis topi. Sekali lagi, Anda berharap
untuk menjual 5.000 topi / unit tahun depan (dari anggaran penjualan Anda).
Persediaan akhir yang diperlukan adalah 200 topi dan inventaris awal Anda adalah 500.
Lihatlah seperti apa anggaran produksi Anda:
Berdasarkan anggaran produksi di atas, Anda perlu menghasilkan 4.700 sepanjang tahun.
Selanjutnya, mari kita lihat anggaran bahan langsung Anda. Berdasarkan anggaran produksi
Anda, Anda memiliki 4.700 unit untuk diproduksi tahun depan.
Anda membutuhkan dua potong kain untuk membuat setiap topi. Biaya per unit Anda adalah
1.000. Anda tidak memiliki persediaan akhir yang diperlukan. Namun, Anda memiliki
persediaan awal 1.000 unit kain.
Untuk anggaran tenaga kerja langsung Anda, dibutuhkan tiga jam kerja untuk membuat satu
topi, dan setiap jam kerja berharga 12.000.
Biaya Anda untuk tenaga kerja langsung adalah 28.200.000. Inilah bagaimana anggaran
tenaga kerja langsung Anda untuk tahun ini akan terlihat:
Sekali lagi, anggaran overhead Anda mencakup biaya tetap dan variabel. Anda memiliki
biaya tetap dan variabel dalam contoh ini. Periksa seperti apa bagian anggaran overhead
Anda dari anggaran operasi Anda:
Biaya Variabel
Pemeliharaan 2.000.000
Biaya Tetap
Sewa 12.000.000
Asuransi 1.800.000
Untuk anggaran pengeluaran umum dan administrasi, Anda juga memiliki beberapa
biaya tetap dan variabel. Berikut adalah apa yang akan terlihat seperti:
Biaya Variabel
Tidak 0
Biaya Tetap
Utilitas 1.800.000
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biaya – biaya produksi yang tidak dapat dikategorikan ke dalam biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud rillnya adalah biaya bahan baku tidak langsung
dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri
yang disebut biaya overhead pabrik. Departementalisasi biaya overhead pabrik bermanfaat
untuk pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk. Pengendalian biaya
overhead pabrik dapat lebih mudah dilakukan dengan cara menghubungkan biaya dengan
pusat terjadinya, sehingga dengan demikian akan memperjelas tanggung jawab setiap biaya
yang terjadi dalam departemen tertentu. Dengan digunakannya tarif – tarif BOP yang berbeda
– beda untuk tiap departemen, maka pesanan atau produk yang melewati suatu departemen
produksi akan dibebani dengan BOP sesuai dengan departemen bersangkutan.