Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIAYA TENAGA KERJA


Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Kelompok 3
 Eriyanti Asdin (22210031)
 Dikalman (22210032)
 Riki Adi Pratama (22210033)
 Muh.Fahri (22210034)
 Dea Tasya (22210035)
 Henrrik Pranata (22210036)
 Firman (22210037)
 Revaliza Anwar (22210038)
 Yuda Abra Wijaya (22210039)
 Nuradinda (22210040)
 Elvi

Universitas Muhammadiyah Kendari


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiratan Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehinggasaya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul akuntansi biaya dan
pengertian biaya initepat pada waktunya.Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliahAkuntansi Biaya. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang BiayaTenaga Kerja bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Yuliusman, S.E.,M.Si,Ak.,C.A.
selaku dosen matakuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan danwawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Daftar isi
Sampul…………………………………………………………………………………………
Kata pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar isi………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Latar belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
A. Pengertian dan penggolongan biaya tenaga kerja…………………………..
B. Fungsi pokok dalam Perusahaan……………………………………………………
C. Bersadarkan Pendidikan atau kemampuannya…………………………………….
D. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja…………………………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…….…………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biaya tenaga kerja adalah salah satu biaya konversi yang terdapat pada sisi biaya overhead
pabrik yang merupakan salah satu biaya yang diperlukan untuk merubah bahan baku menjadi
bahan yangsiap jual. Selain itu, biaya tenaga kerja juga adalah salah satu komponen biaya
yang paling besar dalam operasional perusahaan. Untuk itu, harus dikelola secara baik dan
benar. Pada kesempatan kaliini saya akan membuat makalah yang berjudul “Biaya Tenaga
Kerja” yang nantinya akan berguna bagi para pembaca serta penulis dalam menambah
wawasan baru terkait materi biaya bahan baku
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu biaya tenaga kerja ?
2. Bagaimana cara penggolongan biaya tenaga kerja ?
3.Apa itu akuntansi biaya tenaga kerja ?
C..Tujuan
Untuk memberikan sebuah pengetahuan ilmu yang bermanfaat akan akuntansi biaya terkait
BiayaTenaga Kerja terhadap para pembaca serta penulis yang nantinya akan berguna dalam
menghitungkomponen komponen biaya produksi pada suatu perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan penggolongan biaya tenaga kerja
Tenaga kerja sendiri adalah usaha fisik ataupun mental yang dikeluarkan oleh
karyawan untuk mengolah produk. Sedangkan biaya tenaga kerja adalah biaya yang
dibebankan untuk penggunaantenaga kerja manusia tersebut. Di dalam perusahaan
manufaktur, penggolongan kegiatan tenaga kerjadilakukan berdasarkan fungsi pokok dalam
organisasi perusahaan, kegiatan departemen dalam perusahaan, jenis pekerjaannya, dan
hubungannya dengan produk. Biaya tenaga kerja adalah biayayang dikeluarkan sebagai
akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam melakukan produksi.
Dalam perusahaan penggolongan kegiatan kerja dapat dikelompokkan menjadi empat
penggolongan.
B. Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Di perusahaan manufaktur, organisasi dibagi menjadi 3 yaitu produksi, pemasaran, dan juga
administrasi. Sehingga terdapat pembedaan antara tenaga kerja pabrik dan non-pabrik.
Pembagian atau pengelompokan tersebut dengan tujuan untuk membedakan antara biaya
tenaga kerja yangsebagai unsur harga pokok produksi (HPP) dan yang bukan. Oleh karena
itu, biaya tenaga kerja yangada di perusahaan manufaktur dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai
berikut.
 Tenaga Kerja Bagian Produksi
Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang secara langsung atau pun tidak ikut
berperanatau terlibat di dalam aktivitas produksi. Oleh karena itu, balas jasa yang diberikan
kepada tenagakerja bagian produksi akan masuk dalam unsur harga pokok produksi (HPP)
yaitu sebagai biayatenaga kerja langsung dan atau tidak langsung. Contoh dari biaya tenaga
kerja bagian produksiadalah sebagai berikut: gaji karyawan pabrik, biaya kesejahteraan
karyawan pabrik, upah lembur karyawan, pabrik, gaji manajer pabrik, dan upah mandor
pabrik
 Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang berkaitan dengan aktivitas distribusi
atau penjualan hasil produksi. Oleh karena itu, balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja
bagian pemasaran tidak masuk dalam unsur produksi, tapi masuk dalam unsur biaya
penjualan. Contoh dari biaya tenaga kerja bagian pemasaran adalah sebagai berikut: upah
karyawan pemasaran, biayakesejahteraan karyawan pemasaran, biaya komisi pramuniaga,
dan gaji manajer pemasaran.
 Tenaga Kerja Bagian Umum dan Administrasi
Tenaga kerja bagian umum dan administrasi adalah tenaga kerja yang berkaitan dengan
aktivitasadministrasi dan umum yang ada di kantor. Oleh karena itu, balas jasa yang
diberikan kepada tenagakerja bagian umum dan administrasi ini akan dimasukkan dalam
unsur biaya umum dan administrasi.Contoh dari biaya tenaga kerja bagian umum dan
administrasi adalah sebagai berikut: gaji karyawan bagian akuntansi, gaji karyawan bagian
personalia, dan gaji karyawan bagian sekretariat.
Berdasarkan Hubungannya dengan Produk Berdasarkan hubungannya dengan produk,
tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.

 Tenaga Kerja Langsung


Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dalam aktivitas produksi. Oleh karena itu, imbal
jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung masuk dalam unsur biaya produksi atau
dengan kata lain merupakan salah satu biaya produksi utama.

 Tenaga Kerja Tidak Langsung


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang terlibat secara tidak langsung dalam
proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, namun membantu dalam penyelesaian
produk jadi. Oleh karena itu, imbal jasa yang diberikan kepada tenaga kerja tidak langsung
masuk dalam biayaoverhead pabrik atau biaya produksi tidak langsung.
Berdasarkan Kegiatan DepartemenBerdasarkan kegiatan suatu departemen, tenaga kerja bisa
dikelompokkan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
 Tenaga Kerja Departemen ProduksiYang termasuk dalam tenaga kerja departemen
produksi misalnya seperti, tenaga kerja departemen pengolahan, tenaga kerja
departemen penelitian, dan tenaga kerja departemen penyempurnaan.
 Tenaga Kerja Departemen Non-ProduksiYang termasuk dalam tenaga kerja
departemen non-produksi misalnya seperti, tenaga kerjadepartemen personalia, tenaga
kerja departemen akuntansi, dan tenaga kerja departemen IT.

C. Berdasarkan Pendidikan atau Kemampuannya


Berdasarkan pendidikan atau kemampuannya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis,yaitu sebagai berikut.
 Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang bisa meraih
jabatannya dalam bekerja denganmenggunakan pendidikan secara formal. Misalnya
seperti tenaga ahli, manajer, auditor, dan lainsebagainya.
 Tenaga Kerja TerlatihTenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang bisa meraih
jabatannya dalam bekerja dengan adanyalatihan atau ketrampilan yang diperoleh dari
pendidikan non-formal.
 Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memiliki
kemampuan ataukeahlian khusus. Pada umumnya sebagai tenaga kerja kasar yang
diberi upah secara harian.

D. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja


Akuntansi biaya tenaga kerja pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 hal,
yaitu sebagai berikut.
1. Pencatatan dan Perhitungan Waktu KerjaAktivitas pertama yang harus dilakukan dalam
akuntansi biaya tenaga kerja adalah pencatatan dan perhitungan waktu kerja. Aktivitas ini
dilakukan oleh bagian personalia dengan dibuatnya kartu jamhadir bulanan atau bisa juga
berdasarkan pada satuan produk yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan.Berikut
ini adalah contoh dari kartu jam kerja atau catatan waktu bagi tenaga kerja
Berikut ini adalah contoh dari kartu jam kerja atau catatan waktu bagi tenaga kerja.

Sebetulnya penggunaan dari kartu jam kerja manual pada saat sekarang ini sudah sangat
jarang. Haltersebut dikarenakan kurang praktisnya penggunaan kartu jam kerja manual, dan
sekarang sudah adamesin absensi elektronik yang bisa secara otomatis membuat kartu jam
kerja. Pencatatan dan penghitungan waktu atau jam kerja kemudian dikirim ke bagian
pembuat daftar gaji sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah tenaga kerja.
2 . Perhitungan Jumlah Biaya Tenaga KerjaDari pencatatan dan juga perhitungan waktu kerja
bisa digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan daftar gaji, baik untuk tenaga
kerja langsung atau pun tidak langsung, bagian pemasaran,umum, dan administrasi. Berikut
ini adalah contoh dari “daftar gaji dan upah” tenaga kerja suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu.

Berdasarkan daftar gaji/upah tersebut, secara umum bisa dibuat jurnal sebagai berikut.
 Gaji/upah dari daftar gaji.
 Pembayaran gaji dan upah.

 Membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor
asuransi.

3 . Pembebanan Biaya Tenaga KerjaJumlah gaji dan juga upah yang sudah dihitung oleh
petugas yang membuat daftar gaji dan upah,selanjutnya akan dialokasikan atau dibebankan
ke setiap jenis biaya.
Pembebanan tersebut dengan cara mendebet setiap biaya dan mengkredit gaji dan upah,
yaitu dengan jurnal sebagai berikut.
 Akun “BDP – biaya tenaga kerja langsung” digunakan untuk mencatat pembebanan
atau pengalokasian gaji dan upah tenaga kerja yang secara langsung berhubungan
ataumengerjakan proses produksi.
 Akun “BOP sesungguhnya” digunakan untuk mencatat pembebanan atau
pengalokasian gajidan upah tenaga kerja yang tidak secara langsung menangani
proses produksi, namunmenangani penyelesaian proses produksi.
 Akun “ Biaya pemasaran” digunakan untuk mencatat pembebanan gaji dan upah
tenaga kerjadi bidang pemasaran atau distribusi output atau hasil produksi.
 Akun “Biaya administrasi dan umum” digunakan untuk mencatat pembebanan gaji
dan upahtenaga kerja di bidang administrasi dan umum
Contoh Soal:
1. Gaji dan upah

Pertanyaan :
Perusahan jaya Wijaya memperkerjakan 1 karyawan berdasarkan kartu jam kerja
dibulan oktober 2014, menurut jam kerjanya karyawan tersebut selama seminggu
bekerja sebanyak 48 jam dengan upah perjam Rp.1.500. menurut kartu jam kerja
disajikan sebagai berikut:

Untuk pesanan produk 01 selama 15 jam


Untuk pesana produk 02 selama 20 jam
Untuk menunggu persiapan pekerja selama 13 jam
Dengan demikian upah karyawan tersebut sebesar 48 jam x Rp.1.500 = Rp.72.000

Jawab:
Perhitungan biaya tenaga kerja dibebankan sebagai biaya tenaga kerja langsung
jadalah sebagai berikut :
Pesanan produk 01 15 jam x Rp.1.500 = Rp.22.500
Pesanan produk 02 20 jam x Rp.1.500 = Rp.30.000
Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik 13 jam x Rp.1.500 = Rp.19.500
Jumlah upah mengguan pertama bulan oktober 2014 = Rp. 72.000
PPh yang dipotong oleh Perusahaan 15% x Rp.72.000 = Rp.10.800
Jumlah upah bersih yang diterima karyawan Rp.72.000 – Rp.10.800 = Rp.61.200

Pencatatan di lakukan pada saat di lakukannya rekapitulasi gaji dan upah dari data
tersebut adalah sebagai berikut:
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp.52.500
Biaya Overhead Pabrik Rp.19.000
Gaji Dan Upah Rp.72.000

Pencatatan pada saat bukti kas keluar adalah sebagai berikut:


Gaji Dan Upah Rp.72.000
Utang PPh Karyawan Rp. 10.800
Utang Gaji Dan Upah Rp. 61.200

Pencatatan pada saat karyawan telah menerima gaji dan upah adalah sebagai berikut
Utang gaji dan upah Rp. 61.200
kas Rp. 61.200

Pencatatan saat di lakukannya penyetoran PPh karyawan kepada negara sebagai berikut:
Utang PPh karyawan Rp. 10.800
kas Rp. 10.800

2. Lembur
Pertanyaan:
Misal dalam satu minggu seorang karyawan bekerja selama 48 jam, apabila jam
normalnya 40 jam dibayar dengan tarif Rp. 1.000 perjam sedangkan tarif lembur
dibayar Perusahaan 1,5 kali dari tarif normal

Jawab:
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jam biasa 40 jam x Rp.1.000 = Rp. 40.000
Lembur 8 jam x Rp.1.000 = Rp. 40.000
Premi lembur 8 jam x 500 = Rp.4.000
Jumlah upah karyawan selama 1 minggu = Rp.84.000.

Premi lembur dapat di bebankan pada akun barang dalam proses apabila jam lembur
di perlukan atas pekerjaan tertentu maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
Barang jadi dalam proses Rp. 84.000
Gaji dan upah Rp. 84.000

Apabila barang pesanan yang biasanya dapat di kerjakan pada jam normal namun
suatu waktu memerlukan jam lembur untuk menyelesaikannya, premi lembur dapat di
bebankan pada biaya overhead pabrik. Maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
Barang dalam proses Rp. 80.000
Biaya overhead pabrik Rp. 4.000
Gaji dan upah Rp.84.000

3. Bonus
Pertanyaan :
Seorang karyawan pabrik mendapatkan bonus Rp.50.000 apabila dalam satu bulan
dapat memproduksi pesanan sebelum deadline. Pencatatan yang dilakukan atas data
tersebut adalah sebagai berikut :
Biaya overhead pabrik Rp. 50.000
Utang bonus Rp. 50.000

4. Honor cuti
Pertanyaan :
Seorang karyawan diberikab upah perminggu Rp.150.000 karyawan tersebut
memperoleh pembayaran honor cuti Rp.20.000, maka pencatatan yang dibuat adalah
sebagai berikut :
Barang dalam proses Rp. 150.000
Biaya overhead pabrik Rp. 20.000
Gaji dan upah Rp. 150.000
Utang honor cuti Rp. 20.000

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemanfaatan tenaga kerja
dalammelakukan produksi. Dalam perusahaan penggolongan kegiatan kerja dapat
dikelompokkan menjadiempat penggolongan.
1.Penggolongan menurut fungsi pokok organisasi dalam perusahaan manufaktur
2.Penggolongan menurut kegiatan departemen.
3.Penggolongan menurut jenis pekerjaannya.
4.Penggolongan menurut hubungannya dengan produk.
Akuntansi biaya tenaga kerja di bagian produk meliputi tiga aktivitas yaitu waktu kerja,
perhitungangaji dan pembebanan biaya tenaga kerja. Aktivitas ini dilaksanakan sebelum gaji
dicatat oleh bagianakuntansi. Biaya tenaga kerja adalah salah satu biaya konversi yang
terdapat pada sisi biayaoverhead pabrik yang merupakan salah satu biaya yang diperlukan
untuk merubah bahan bakumenjadi bahan yang siap jual. Selain itu, biaya tenaga kerja juga
adalah salah satu komponen biayayang paling besar dalam operasional perusahaan. Untuk itu,
harus dikelola secara baik dan benar.

B. Saran
Semoga dengan makalah yang telah kami buat saya harap pembaca dapat memahami dan
mempelajari makalah sebagai penambah wawasan.

Daftar Pustaka

https://mastahbisnis.com/biaya-tenaga-kerja-btk/#Contoh_Soal_1https://
mohayworld.blogspot.com/2017/01/biaya-tenaga-kerja-dan- penggolongannya.htmlhttps://
accurate.id/akuntansi/biaya-tenaga-kerja/

Anda mungkin juga menyukai