Anda di halaman 1dari 9

JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

e-ISSN: 2548-
Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3081-3085 964X http://j-

SPK Pemilihan Resep Masakan dengan SAW dan Fitur Berbasis Lokasi
Pada Android
Nabila1, Ratih Kartika Dewi2, Komang Candra Brata3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1syarifahnabilaasseri@yahoo.com, 2ratihkartikad@ub.ac.id, 3k.candra.brata@ub.ac.id

Abstrak
Pemilihan resep masakan pada resep digital saat ini dilakukan secara manual dengan
cara membandingkan antar resep untuk mendapatkan resep yang sesuai dengan kriteria. Pemilihan
resep secara manual kurang efektifkarena membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam proses
pemilihan resep dari banyaknya data resep. Kurangnya informasi mengenai tempat membeli bahan
juga menjadi masalah karena mencari lokasi penyedia bahan yang dibutuhkan membutuhkan waktu
dan terkadang informasi yang di dapatkan kurang tepat sehingga kesalahan dalam mencari lokasi
pembelian bahan sering terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem
pendukung keputusan yang mampu menyelesaikan permasalahan pemilihan resep masakan dan dapat
memberikan informasi lokasimembelibahanyang dibutuhkanuntukmemasak. Sistempendukung
keputusan pemilihan resep masakan di implementasikan menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW) padapemilihan resep yang dilengkapi dengan fiturberbasis lokasi untuk
memberikan informasi lokasitempat membeli bahan. Sistem berjalan pada platform android untuk
memanfaatkan fitur berbasis lokasi (LBS) yang terdapat pada android. Hasil pengujian User
Acceptance Testing (UAT) dengan perhitungan menggunakan teknik penskalaan Likert’s
Summated Rating (LSR) didapatkan total skor 804.
Kata kunci: SPK, resep, SAW, LBS
Abstract
The selection of recipes on digital recipes is now done manually by comparing recipes to get
recipes that match the criteria. The selection of recipes manually is less effective because it takes a
lot of time in the recipe selection process from a large number of recipes. Lack of information on
where to buy ingredients is also a problem because finding the location of the providers of the
required ingredients takes time and sometimes the information gets less precise so mistakes in
finding the location of purchasing ingredients often occur. To overcome these problems, we need a
decision support system that can solve the problem of choosing recipes and can provide location
information to buy the materials needed for cooking. The recipeselection decision support system is
implemented using Simple Additive Weighting (SAW) method in the selection of recipes equipped
with location-based features to provide location information where to buy ingredients. The system
runs on the Android platform to take advantage of location-based features (LBS) found on
Android. The result of User Acceptance Testing (UAT) with calculation using Likert's Summated
Rating (LSR) scaling technique obtained a total score of 804.
Keywords: SPK, recipes, SAW, LBS

1. PENDAHULUAN digital saat ini dilakukan secara manual


Resep masakan merupakan aset yang dengan cara membandingkan resep-resep
penting dalam kegiatan memasak.Banyak sekali yang dicari dengan resep yang sesuai
resep yang beredar di masyarakat luas dengan kebutuhan pengambil keputusan. Hal
dan melalui berbagaimediaseperti website, ini menyebabkan efisiensi waktu dalam
aplikasi, buku atau majalah, dan televisi memasak semakin berkurang, karena untuk
(Rahmawati, 2015). Pencarian resep membandingkan dan mengecek resep yang
masakan pada resep dicaridari dataresep yang sudah ada, masih
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya 3081
JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
e-ISSN: 2548-
Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3081-3085 964X http://j-
membutuhkan waktu. Padahal terdapat banyak resep
yang sudah beredardalam

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3081
JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3082

berbagai bentuk resep digital yang nantinya


dibandingkan. Kurangnya informasi
mengenai tempat membeli bahan juga
menjadi masalah karena mencari lokasi
penyedia bahan yang dibutuhkan
membutuhkan waktu dan terkadang informasi
yang di dapatkan kurang tepat sehingga
kesalahan dalam mencari lokasi
pembelianbahansering terjadi. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan
suatu sistem pendukung keputusan
yang mampu menyelesaikan permasalahan
pemilihan resep masakandandapat Gambar 1. Alur metodologi penelitian
memberikan informasi lokasi membeli bahan
yang dibutuhkan untuk memasak. Penulis Alur Metodologi penelitian dimulai
menawarkan solusi kepada masyarakat dari studi literatur, dilanjutkan dengan
khususnya mahasiswa dan ibu rumah pengumpulan data, perancangan dan
tangga sebuah “SPK Resep Masakan dengan implementasi, pengujian dan analisis dan
SAW dan Fitur Berbasis Lokasi Pada mengambil kesimpulan dan saran untuk
Android” . Penelitian ini diharapkan pengembangan selanjutnya.
mampu memberikan solusi yang lebih
baik dalam membantu masyarakat 3. PERANCANGAN
mengambil keputusan pada pemilihan resep
masakan yang dilengkapi dengan fitur berbasis 3.1. Perancangan Use Case
lokasi yang memafaatkan GPS pada android. Usecase diagram adalah diagram
Fiturberbasis lokasinantinya akan memberikan yang memodelkan kebutuhan dari use case
informasi kepada pengguna sistem berupa yang dilkukan oleh aktor terhadap sistem yang
peta lokasi dan rute tempat penyedia akan dibangun. Usecase diagram di dibentuk
bahan saat pengguna kekurangan bahan sesuai dengan kebutuhan fungsional dengan
untuk memasak ataupun membeli bahan untuk tujuan kebutuhan aktor terhadap sistem
keperluan memasak. dapat terpenuhi. Usecase diagram aktor
yang bertindak sebagai pengguna perangkat
2. METODOLOGI PENELITIAN bergerak ditunjukkan dalam Gambar 2.
Pada bab metodologi berisi tentang
langkah-langkah dan metode yang nantinya
akan digunakan pada proses penyusunan
laporan hasil penelitian yang dikerjakan
oleh peneliti. Langkah-langkah dan metode
yang akan di bahas di bagian metodologi
adalah studi literatur, pengumpulan data,
analisis kebutuhan, perancangan dan
implementasi sistem, pengujian dan Gambar 2. Use Case Diagram Kebutuhan
analisis, kesimpulan dan saran. Gambaran Fungsional
secara rinci alur metodologi yang akan
digunakan untuk penelitian ini terletak pada 3.2. Perancangan SAW
Gambar 1. Alur metodologi penelitianyang
nantinya akanditerapkan pada proses Langkah – langkah perhitungan manual
penelitian dari awal sampai selesai. metode SAW seperti pada Gambar 3
digunakan untuk merekomendasikan resep
masakan. Tahapan awal pada proses
algoritma SAW adalah dengan menentukan
alternatif yang akan dijadikan sebagai
rekomendasi. Untuk mendapatkan alternatif
yang akan dijadikan rekomendasi langkah
pertama adalah menentukan kriteria.
Kriteria pada pemilihan resep masakan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3082
menggunakan 3 kriteria yaitu

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3083

kriteria waktu, tingkat kerumitan pengguna memasukkan nilai bobot


(jumlah langkah), dan jumlahkalori. Kemudian prioritas dengan benar.
hasil dari pemilhan alternatif akan di
proses dengan metode SAW dan sistemakan
memberikan hasil rekomendasi alternatif
terbaik.

Gambar 3. Flowchart SAW

4. IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi Input Kriteria


form input kriteria memudahkan
pengguna dalam berinteraksi dengan
sistem untuk memberikan nilai kriteria resep
yang nantinya akan digunakan sebagai
alternative resep yang akan diberikan kepada
pengguna.

Gambar 4. Implementasi Input Kriteria

4.2 Implementasi Bobot Prioritas


Dalam mengisi bobot prioritas pengguna
diberikan nilai range antara 1 sampai 3.
semakin besar nilai maka semakin penting
kriteria tersebut. Pada antarmuka input bobot
prioritas diberikan aturan bahwa jika
pengguna memasukkan nilai bobot kurang dari
1 ataulebih dari 3 maka sistem
memberikan pesan peringatan. Sampai
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3083

Gambar 5. Implementasi input Bobot Prioritas

4.3 Implementasi Melihat Rekomendasi


List rekomendasi dibuat sedemikian rupa
sehingga terlihat ringkas dan menarik karena
dilengkapi dengan Gambar agar pengguna
merasa tertarik dengan resep
direkomendasikan sistem.

Gambar 6. Implementasi Lihat Rekomendasi

4.4 Implementasi Cek Lokasi


Antarmuka cek lokasi digunakan untuk
mempermudah pengguna melihat informasi
lokasi tempat pembelian bahan. Pada halaman cek
lokasi terdapat maps dan dilengkapi dengan titik-
titik tempat tujuan lokasi pembelian bahan yang
ditandai dengan marker.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3084

b) Total skor tanggapan pada hasil


kuisioner
i. Total skor tanggapan 1= 0 x 1 =0
ii. Total skor tanggapan 2= 3 x 2 =6
iii. Total skor tanggapan 3= 22 x 3 =66
iv. Total skor tanggapan 4= 74x 4 =296
v. Total skor tanggapan 5= 94 x 5
=470
vi. Total keseluruhan skor
= 0+6+66+262+470= 804
c) Jumlah skor untuk setiap
responden i. Skor maksimal = 5 x
Gambar 7. Implementasi Cek Lokasi 19 = 95

5. PENGUJIAN ii. Skor minimal = 1 x 19= 19


iii. Skor median = 3 x 19= 57
5.1 Pengujian Fungsional
iv. Skor kuartil I = 2 x 19= 38
Berdasarkan pengujian yang dilakukan
dengan menggunakan teknik black box pada v. Skor kuartil III = 4 x 19 = 76
fungsionalitas sitem didapatkan hasil yang d) Jumlah skor untuk seluruh
menunjukkan bahwa seluruh
responden i. Maksimal = 95 x 10
aspek fungsionalitas sistem bernilai valid yang
berarti sistem telah sesuai dengan analisis = 950
kebutuhan, perancangan, dan implementasi ii. Minimal = 19 x 10 = 190
yang telah di definisikan sebelum sistem di
implementasikan. iii. Median =57 x 10 = 570
iv. Kuartil I = 38 x 10 = 380
5.2 Pengujian Non Fungsional
v. Kuartil III = 76 x 10 = 760
5.2.1 Pengujian UAT e) Interpretasijumlah skor adalah :
Pengujian UAT yang sudah dilakukan dengan . Apabila 760 <skor < 950 maka sistem
memberikan kuissioner kepada 10 responden berhasil dan diterima oleh
dengan 19 butir pertanyaan yang mewakili 5
butir tentang perangkat lunak, 7 butir Pengguna
fungsionalitas sistem, dan 7 butir tentang . Apabila 570 < skor <760 maka
komunikasi visual sistem. Dari pengujian sistem dinilai cukup berhasil
yang meliputi 3 aspek, dilakukan perhitungan
untuk mengukur tingkat keberhasilan sistem . Apabila 190 < skor <380 maka
dengan teknik penskalaan Likert’s Summated sistem dinlai gagal atautidak berhasil
Rating (LSR). Total skor yang diperoleh dari
. User Acceptance Testing (UAT) responden yang berjumlah 10 responden yaitu
804 berada diantaratitikkuartil III(760)
a) Total tanggapan pada hasil
dantitik maksimal 950. Dan bisadsimpulkan
kuisoner i. Total tanggapan 1 = bahwasistemberhasil diterima oleh pengguna..
0+0+0 =0 ii. Total tanggapan 2
= 0+0+3=3 6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis
iii. Total tanggapan 3 = 1+5+16=22
perancangan, implementasi dan pengujian
iv. Total tanggapan 4= 25+29+20=74 yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan
yang didapatkan diantaranya:
v. Total tanggapan 5= 24+36+34=94
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3084
1. Sistem Pendukung Keputusan pemilihan
resep masakan di implementaskan dengan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


JurnalPengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3085

SAW dengan 3 parameter yang dijadikan


kriteria pemilihan resep berupa waktu
memasak, tingkat kerumitan dan jumlah
kalori. Bobot kriteria digunakan untuk
memilih alternatif resep yang cocok dengan
kriteria pengguna dan bobot prioritas
digunakan untuk mempriortaskan kriteria
sehingga menampilkan rekomendasi resep
denganurutannilaiv tertinggi. Rekomendasi
resep menampilkan 5 data rekomendasi yang
ditampilkan kepada pengguna dengan nilai
V tertinggi.
2. Hasil pengujian User Acceptance Testing
(UAT) dengan perhitungan menggunakan
teknik penskalaan Likert’s Summated Rating
(LSR) didapatkan total skor 804 dan berada
di antara titik kuartil III. Hasil penskalaan
LSR menunjukkan bahwa sistem berhasil
dan sangat diterima oleh pengguna. Dengan
diterimanya sistem oleh pengguna, bisa
dikatakan sistem sangat berguna dan efektif
dalam membantu memudahkan pekerjaan
pengguna dalam mendukung keputusan
pemilihan resep

7. DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Y. 2015. Aplikasi resep pembuatan
cake 3D berbasis multimedia interaktif.
Institutional repository UIN syarif
hidayatullah jakarta, [online] Tersedia di:
<http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/hand
le/123456789/26984>. [Diakses tanggal:
15 april 2017].
Agustina, T. 2014. Kontaminasi logam berat
pada makanan dan dampaknya pada
kesehatan. Teknobuga, [online] Tersedia
di: <
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/t
eknobuga/article/view/6405>. [Diakses
tanggal: 19 april 2017].
Azwar, A. 2004. Tubuh Sehat Ideal dari Segi
Kesehatan. Kampus UI, Depok, 15
februari 2004. Depok : Departemen
Kesehatan RI.
Wulandari, dkk. 2016. Decission Support System
Pemetaan Lahan Pertanian yang
Berkualitas Untuk Meningkatkan Hasil
Produksi Padi Menggunakan Metode
Simple Additive Weighting (SAW). [online]
Tersedia di: <
http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnast
eknomedia/article/view/1324/1246>.
[Diakses tanggal: 21 april 2017].

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai