Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ALTRAK 1978 PT yang beralamat di Jl.

RC. Veteran Raya No. 04, Bintaro,Pesanggrahan Jakarta Selatan. Dimulai

dari bulan Maret 2019 sampai dengan Juli 2019.

Berikut tabel kegiatan penelitian yang dilakukan sesuai proses yang

ada dalam perancangan sistem.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Maret April Mei Juni Juli


No
Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi
1
Masalah
Analisis
2 Kebutuhan
Sistem&User
Pengumpulan
3
Data
Perancangan
4
Sistem
5 Testing
6 Implementasi
Pengumpulan
7
Laporan

36
37

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh Penulis dalam tugas akhir adalah

metode Research & Development, yaitu suatu metode penelitian adalah yang

digunakan untuk mengembangkan atau membuat produk tertentu dan menguji

keefektifan metode tersebut. Untuk dapat membuat produk tertentu maka

dilakukan analisis kebutuhan, sementara untuk melihat keefektifan dari

produk terebut maka dilakukan penelitian dengan uji keefektifan produk.

Menurut Sugiyono (2010:297) menyampaikan bahwa Research and

Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan metode tersebut.

Menurut Sudjana (2013:20) metode Research & Development

dilandasi oleh adanya masalah. Misalnya terdapat potensi tanah yang luas di

kelurahan Rowosari, namun belum dimanfaatkan sebagai ladang dan

terbengkalai begitu saja, hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mampu

mengorganisir siapa, kapan dan bagaimana cara mengolah tanah tersebut.

Dari masalah tersebut maka dimunculkan pengembangan tempat pengolahan

ladang berbasis aplikasi teknologi.

Menrurut Baharudin (2011:2) memberikan pengertian bahwa

penelitian pengembangan adalah serangkaian proses yang dilakukan peneliti

untuk dapat menghasilkan perangkat pembelajaran melalui tahapan-tahapan

teori pengembangan, model pengembangan merupakan dasar untuk

mengembangkan produk yang akan dihasilkan.


38

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan metode R&D (Research

and Development) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah

ada. Produk yang dimaksud dalam konteks ini adalah tidak selalu berbentuk

hardware (buku, modul, alat bantu pembelajaran dikelas dan laboraturium),

tetapi bisa juga perangkat lunak (software) seperti program untuk pengolahan

data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau di laboraturium ataupun

model-model pendidikan, bimbingan dan lain-lain.

Metodologi penelitian pada hakekatnya merupakan suatu cara

operasionalisasi dari epistemology kearah pelaksanaan penelitian

Epistemologi memberikan pemahaman tentang cara atau teori menemukan

atau menyusun pengetahuan dari ide, materi atau dari keduanya serta merujuk

pada penggunaan rasio, intuisi, fenomena atau dengan metode ilmiah.

Dalam pengertian ini perlu dibedakan antar metode dan teknik.

Secara keilmuan, metode dapat diartikan sebagai cara berpikir, sedangkan

teknik diartikan sebagai cara melaksanakan hasil berpikir. Makna penelitian

secara sederhana ialah upaya pemecahan suatu masalah dengan menggunakan

metode ilmiah tertentu, teori dan rancangan, serta dilakukan secara sistematis.

Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah. Jadi,

pengertian daru metodologi penelitian itu dapat diartikan sebagai pengkajian

atau pemahaman tentang cara berpikir menurut langkah-langkah ilmiah.


39

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka penyusunan karya tulis ini, Penulis berusaha sedapat

mungkin mendapatkan data yang cukup dengan cara pengumpulan bahan-

bahan keterangan dan data yang berhubungan dengan judul penelitian tugas

akhir ini, sehingga tidak menyimpang dari pokok permasalahan.

Adapun metode yang digunakan adalah.

1. Studi Lapangan

Studi lapangan dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi

secara langsung dari ALTRAK 1978 PT. Adapun teknik pengumpulan

data yang Penulis gunakan adalah.

a. Interview (wawancara)

Interview merupakan suatu teknik mengumpulkan data dan

informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertannyaan kepada pihak yang memiliki

wewenang dalam pengelolaan sistem yang sedang berjalan tersebut.

Pada metode wawancara ini, Penulis melakukan wawancara kepada Bu

Nita selaku Pemimpin HRD ALTRAK 1978 PT, dan beberapa

karyawan yang berada dan berhubungan sistem yang akan dibuat untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam perancangan dan

pembuatan sistem.

b. Obeservation (pengamatan)

Pada metode observasion penulis secara langsung mengamati

setiap pengerjaan prosedur-prosedur yang diterapkan pada sistem


40

penjualan barang, mengamati dalam kegitan pengolahan data dan

pengamatan langsung pada customer yang dilakukan secara manual.

Dapat diartikan bahwa dari hasil wawancara dan observasi yang

dilakukan yaitu, pemilik perusahaan tersebut ingin sekali memperbaiki

sistem yang masih manual menjadi sistem yang teraplikasi sehingga

memudahkan untuk pembuatan laporan penjualan dengan cepat, tepat

dan akurat agar memperkecil tingkat kesalahan yang mungkin terjadi.

2. Studi Pustaka

a. Browsing internet

Browsing internet adalah teknik pengumpulan data atau informasi yang

di dapat dari situs yang berhubungan dengan sistem laporan hasil

pemeriksan yang dibutuhkan. Referensi melalui browsing di internet

yang ada hubungannya dengan perancangan sistem penjualan.

b. Studi keperpustakaan

Penulis juga melakukan metode kepusstakaan, yaitu dengan membaca

buku-buku yang berhubungan dengan sistem penjualan sebagai bahan

referensi bagi penulis, sumber yang penulis dapatkan itu bersumber dari

:buku-buku, seperti : Java, MySQL, Netbeans, buku dan skripsi yang

ada di Universitas Indraprasta PGRI. Serta data dan dokumen yang

berasal dari ALTRAK 1978 PT yang dapat menunjang dalam penulisa

proposal penelitian ini.


41

D. Langkah-Langkah Pengembangan Sistem

Untuk menyempurnakan hasil dan penelitian ini, penulis mencoba

langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan sebuah Sistem

Penjualan pada ALTRAK 1978 PT menggunakan metode waterfall.

Gambar 3.1 Metode Waterfall

(Sumber : Edhy Sutanta 2011)

Adapun metode waterfall pada gambar 3.1 dalam pengembangan sistem ini

adalah sebagai berikut.

1. Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan berguna untuk mendapatkan data-data yang

akan digunakan sebagai masukkan dan suatu sistem dan untuk

memperoleh data yang berhubungan dengan proposal penelitian. Proses

perancangan sistem kearsipan dimulai dari memahami user. Sebelum


42

merancang sistem penulis harus memahami kebutuhan user, apa saja yang

user inginkan. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap ini

adalah.

a. Menentukan profil user

b. Menganalisa input data

c. Menganalisa proses yang berjalan atau proses yang digunakan

d. Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan user

e. Mencocokkan kebutuhan tersebut dengan customer

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk merancang sistem yang akan

dibuat agar dapat diimplementasikan dengan kebutuhan pengguna.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan sistem kearsipan ini

adalah.

a. Merancang database

Dalam merancang sistem database digunakan untuk menyimpan data-

data yang telah diinput dan dimasukkan. Tahapan yang dilakukan

dalam merancang suatu database adalah.

1) Membuat tabel-tabel data bersifat primary key

2) Menentukan relationship dari setiap table

3) Membuat query

4) Membuat report yang digunakan untuk menampilkan hasil output

sebelum dicetak

5) Membuat normalisasi bila terdapat tabel yang unnormal


43

b. Merancang antarmuka

Dalam merancang antarmuka atau tampilan ada beberapa hal yang

harus diperhatikan oleh perancangan tampilan:

1) Harus memiliki jiwa seni

2) Mengerti selera pengguna secara umum

3) Melakukan dokumentasi rancangan agar dapat diubah dengan cara:

a) Membuat sketsa pada kertas

b) Menggunakan piranti prototype

c) Penjelasan keterkaitan jendela satu dengan yang lainnya

d) Menggunakan piranti bantu

Selain itu dalam merancang antarmuka ada beberapa

tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

(1) Merancang menu utama beserta icon objek, views, dan

representasi visual

(2) Merancang form untuk memasukkan dan menyimpan

data

(3) Merancang tampilan untuk hasil output

(4) Merancang form untuk pencarian data

(5) Mengembangkan antarmuka

Dalam melakukan pengembangan terhadap

antarmuka hal pertama yang harus diperhatikan adalah

membangun prototype. Menurut O’Brien (2005:150),

“Membangun prototype adalah cara yang berharga dalam


44

membuat rancangan awal dan membuat demonstrasi, maka

sangat penting untuk melakukan pengujian kegunaan

antarmuka”. Dari prototype tersebut, perancangan antarmuka

dapat dimulai membangun antarmuka secara utuh. Ketika

membuat prototype, sangat penting untuk diingat bahwa tujuan

dalam membuat prototype adalah untuk mempercepat dan

mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan

konsep, bukan untuk membangun kode yang akan digunakan

sebagai bagian dari produk.

c. Melakukan validasi terhadap antarmuka

Menurut Purwanto (2012:20), “Evaluasi kegunaan adalah pemberian

nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat

dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan

menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat

alternatif-alternatif keputusan”. Evaluasi ini akan kita gunakan untuk

memperbaiki kekurangan pada antarmuka yang telah terbangun. Aturan

dalam perancangan antarmuka:

1) Buatlah antarmuka yang dipahami dan dikuasai oleh pengguna

2) Buatlah antarmuka yang konsisten

3. Implementasi

Menurut Setiawan (2014:30), “Implementasi adalah perluasan dari

aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan serta


45

tindakan dengan tujuan untuk menggapainya juga diperlukan jaringan

pelaksana berokrasi yang efektif”. Impelementasi suatu sistem artinya

sistem yang telah dibuat langsung dijalankan di dalam suatu proses bisnis

yang sedang berjalan dan dapat diterapkan sebagai sistem pendukung

proses bisnis guna memperlancar proses operasional perusahaan.

4. Pengujian

Menurut Pressman (2010:12) “Pengujian adalah proses untuk

memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan apakah

masih ada kesalahan pada sistem”. Pengujian sangat penting untuk

dilakukan menjamin kualitas software, dan juga menjamin peninjauan

terakhir terhadap spesifikasi dan desain. Sebelum sistem informasi dapat

digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu.

5. Pemeliharaan Perangkat Lunak

Dalam pemeliharaan sistem, Penulis mengembangkan suatu

perangkat lunak awal yang diperlukan. Tahap ini memiliki tujuan

metodologi pengembangan perangkat lunak dengan pendeketan

terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai