METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Dengan teknik pengumpulan
data secara observasi, dan wawancara secara langsung. Penulis melakukan
observasi untuk mendapatkan data yang cukup dengan mengumpulkan data yang
terkait dengan judul penelitian ini, sehingga tidak keluar dari pokok
permasalahan. Penelitian kualitatif memiliki dasar deskriptif guna memahami
suatu fenomena dengan lebih mendalam, dan data-data yang dikumpulkan bukan
menggunakan kuisioner melainkan berasal dari wawancara, dan observasi secara
langsung (Dewi & Fahrizal, 2021).
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dapat memberikan
pengetahuan untuk perancangan E-commerce UMKM di Desa Kilangan
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
2. Tempat Penelitian.
Tempat penelitian ini dilakukan di Desa Kilangan Kecamatan Muara
Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
2. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan penelitian ini adalah data-data yang di dapatkan dari
hasil wawancara dan nantinya hasil wawancara dapat di ketahui apa saja
kebutuhan yang di perlukan untuk membangun website.
1. Redukasi Data
Redukasi data merupakan suatu proses untuk merangkum atau memilih
data-data pokok, yang mengfokuskan pada bagian yang penting, dan
memberikan gambaran yang jelas mengenai solusi untuk proses integrasi data
UMKM.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun, sehingga
memberikan kemungkinan akan adanya kesimpulan atau keputusan dan
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif biasanya berupa teks
naratif dalam bentuk grafik, jaringan, dan bagan. Penyajian data ini akan
mempermudah peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi.
3. Penarik kesimpulan
Kesimpulan Merupakan jawaban terhadap masalah, pada bagian ini peneliti
mengutarkan kesimpulan atas data-data yang telah didapat dari hasil wawancara,
dan observasi sehingga dapat menjawab permasalahan yang sedang ada di Desa
Kilangan Kec. Pemayung Kab. Batanghari.
1. Perencanaan kebutuhan
Pada tahap ini pengguna dan penulis saling bertemu untuk meneliti dan
memecahkan masalah yang sedang terjadi, menentukan apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat sistem aplikasi, karena tahap ini merupakan langkah
awal keberhasilan pembuatan sistem serta dapat menghidari kesalahan
komunikasi antara pengguna dan penulis.
2. Desain sistem
Tahap membuat rancangan yang akan diusulkan agar sesuai dengan
kebutuhan, berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat mengatasi masalah
yang sedang terjadi. Pada tahapan desain sistem dilakukan untuk melakukan
perancangan E-commerce.
Adapun tahapannya dalam membuat perancangan E-commerce yaitu
sebagai berikut.
1) Prototype ; Pada proses ini dilakukan perancangan website dengan
menngunakan framework php yaitu laravel dapat menampilkan hasil
dari perancangan E-commerce.
2) Test ; Pada proses ini dilakukan tes prototype website untuk
mengetahui prototype bekerja sesuai atau tidak. Dan pada proses ini
lakukan juga pengujian sistem, dimana peneliti melakukan pengujian
sistem menggunakan black box untuk mengetahui fungsi dari setiap
aplikasi.
3) Refine ; Pada proses ini dilakukan lagi penyaringan dari desain
mengenai konten dari desain yang digunakan apakah sesuai dengan
keinginan pemilik atau tidak.
3. Pengembangan
Tahap ini adalah tahap memulai membuat sistem yang sudah
direncanakan. Tahap ini memulai menyusun suatu kode program atau biasa
disebut coding, untuk merubah desain sistem yang telah dibuat menjadi sebuah
aplikasi yang telah direncanakan agar dapat digunakan.
4. Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan dimana programmer menerapkan desain
dari suatu sistem yang telah disetujui pada tahapan sebelumnya. Sebelum sistem
diterapkan terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program untuk
mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem yang dikembangkan.
Namun pada perancangan ini tahap 3 dan 4 tidak digunakan karena penulis
melakukan perancangan ini hanya sebatas prototype saja, hal ini penulis telah
membatasi permasalahan dengan hanya sampai prototype.
2. Desain sistem
Pada tahapan ini peneliti mendesain sistem sesuai kebutuhan pengguna
berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang
terjadi. Pada tahapan desain sistem dilakukan untuk melakukan perancangan E-
commerce.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtar, Ahmad Zaini, and Sirojul Munir. "Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran
Bakso Arema Menggunakan Framework Laravel." Jurnal Teknologi Terpadu (JTT) 5.1
(2019).
Muchtar, A. Z., & Munir, S. (2019). Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran Bakso
Arema Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Teknologi Terpadu (JTT), 5(1).
MUCHTAR, Ahmad Zaini; MUNIR, Sirojul. Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran
Bakso Arema Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Teknologi Terpadu (JTT),
2019, 5.1.
Yusnara, Annes, Aprilsa Milenia, and Ayu Septini. "Perancangan dan Implementasi E-
Commerce UMKM Pada Opencart." Semin. Nas (2021).
Yusnara, A., Milenia, A., & Septini, A. (2021). Perancangan dan Implementasi E-Commerce
UMKM Pada Opencart. Semin. Nas.
YUSNARA, Annes, et al. Perancangan dan Implementasi E-Commerce UMKM Pada
Opencart. Semin. Nas, 2021.