Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Dengan teknik pengumpulan
data secara observasi, dan wawancara secara langsung. Penulis melakukan
observasi untuk mendapatkan data yang cukup dengan mengumpulkan data yang
terkait dengan judul penelitian ini, sehingga tidak keluar dari pokok
permasalahan. Penelitian kualitatif memiliki dasar deskriptif guna memahami
suatu fenomena dengan lebih mendalam, dan data-data yang dikumpulkan bukan
menggunakan kuisioner melainkan berasal dari wawancara, dan observasi secara
langsung (Dewi & Fahrizal, 2021).
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dapat memberikan
pengetahuan untuk perancangan E-commerce UMKM di Desa Kilangan
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian.
November Desember Januari Februari Maret
N 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Waktu
o
1 Observasi
2 Wawanca
ra
3 Pengump
ulan data
4 Analisis
kebutuha
n
5 Perancan
gan
sistem
6 Pengujian
sistem

2. Tempat Penelitian.
Tempat penelitian ini dilakukan di Desa Kilangan Kecamatan Muara
Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian


Pada saat penelitian di butuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung
dalam perancangan sistem maupun implementasi
1. Alat Penelitian
Alat bantu penelitian yang dibutuhkan penulis untuk melakukan
perancangan sistem dan pembuatan laporan memerlukan perangkat keras dan
perangkat lunak dalam pemrosesnya, yaitu :
1) Perangkat Keras :
a) Komputer dengan spesifikasi Acer Aspire 3 A314-41-455L
b) Printer Ip 2770
2) Perangkat Lunak :
a) Sistem Operasi Windows 10
b) Microsoft Word 2019
c) Microsoft Visio 2019
d) Bootstrap
e) Bahasa Pemrograman PHP
f) Framework Laravel
g) Database MySQL

2. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan penelitian ini adalah data-data yang di dapatkan dari
hasil wawancara dan nantinya hasil wawancara dapat di ketahui apa saja
kebutuhan yang di perlukan untuk membangun website.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam mempersiapkan kebutuhan data dan informasi penelitian ini
terdapat 2 cara pengumpulan data yang digunakan penulis, yaitu :
1 Wawancara (Interview)
Untuk memperoleh informasi penulis melakukan pengumpulan informasi
lisan dengan bertemu secara langsung antara peneliti dan responden sehingga
diperoleh informasi yang akurat, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
tentang kebenaran fakta terhadap masalah yang diteliti. Penulis mewawancarai
salah satu perangkat desa (kepala dusun) dan didapatkan hasil bahwa UMKM di
Desa Kilangan relevan ada dan juga mewawancarai pelaku usaha untuk
mengetahui bagaimana proses penjualan dan pemesanan produk UMKM
tersebut sehingga didapatlah hasil wawancara tersebut bahwasannya dalam
proses penjualan produk makanan masih menggunakan jasa titip di toko terdekat
dan proses penjualan produk kerajinan masih menggunakan cara manual yaitu
dengan menjual langsung ke pihak ke2 yang bertempat di Tungkal Tembilahan
untuk di jual. Dan untuk pemesanan pembeli harus datang ke toko tersebut atau
datang langsung ke pihak penjualan UMKM tersebut dan dalam penyebaran
informasi masih menggunakan sosial media seperti Whatsapp dan melalui mulut
ke mulut.
2 Pengamatan Langsung (Observation)
Penulis melakukan pengamatan langsung tentang sistem pemesanan UMKM
tersebut untuk memahami proses yang sedang berjalan dan ditemukan
kekurangan pada system pemesanan . Sistem pemesanan yang berjalan saat ini
masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan media Whatsapp dan
telpon seluler. Hal ini sangat tidak relevan dikarenakan itu penulis merancang
sebuah E-commerce guna untuk mempermudah pelaku usaha dalam menjual
produk UMKM dan customer untuk pemesanan produk.
3.5 Metode Analisis
Noeng Muhadjir (1998:104) mengemukakan analisis data merupakan suatu
catatan hasil dari observasi, wawancara, dan untuk meningkatkan pemahaman
peneliti tentang kasus yang sedang diteliti (Rijali, 2019).
Analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif untuk penelitian ini
menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yang dibuat pada
tahun 1992 yang terdiri dari 3 alur kegiatan.

1. Redukasi Data
Redukasi data merupakan suatu proses untuk merangkum atau memilih
data-data pokok, yang mengfokuskan pada bagian yang penting, dan
memberikan gambaran yang jelas mengenai solusi untuk proses integrasi data
UMKM.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun, sehingga
memberikan kemungkinan akan adanya kesimpulan atau keputusan dan
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif biasanya berupa teks
naratif dalam bentuk grafik, jaringan, dan bagan. Penyajian data ini akan
mempermudah peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi.
3. Penarik kesimpulan
Kesimpulan Merupakan jawaban terhadap masalah, pada bagian ini peneliti
mengutarkan kesimpulan atas data-data yang telah didapat dari hasil wawancara,
dan observasi sehingga dapat menjawab permasalahan yang sedang ada di Desa
Kilangan Kec. Pemayung Kab. Batanghari.

3.6 Metode Perancangan Sistem


Dalam merancang suatu sistem pastinya dibutuhkan pemodelan agar hasil
dari perancangan sistem yang ingin dicapai dapat memperoleh sebuah hasil yang
maksimal.Yang penulis gunakan ialah Unified Modeling Langue (UML). Yang
terdiri dari use case diagram, class diagram, dan activity diagram.
1. Use case Diagram
Menurut (Julianto & Setiawan, 2019) Use Case Diagram merupakan
diagram yang menggambarkan hubungan antara actor dengan sistem. Use case
diagram dapat mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram dapat digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan dapat
mempresentasikan sebuah interaksi actor dengan sistem.
Dalam perancangan E-commerce UMKM ini, usecase diagram digunakan
untuk penggambaran interaksi antara actor dan sistem. Dalam perancangan ini
membutuhkan 3 actor diantaranya ; admin, pelaku usaha & custamer.
2. Activity Diagram
Menurut (Julianto & Setiawan, 2019) Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Dalam perancangan E-commerce UMKM ini activity diagram digunakan
untuk menggambarkan aliran kerja dan aktivitas dari gambaran sistem.
Gambaran aliran kerja meliputi ; login aplikasi, melihat produk dan memesan
produk.
3. Class Diagram
Menurut (Nugroho, 2020) Class Diagram adalah gambar yang menjelaskan
struktur dari program yang akan dibuat menggunakan konsep OOP (Object
Oriented Programming). Class diagram menggambarkan bagaimana objek pada
dunia nyata digambarkan pada struktur yang biasa memiliki atribut dan method.

3.7 Metode Pengembangan Sistem


Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem
Rapid Application Development metode pengembangan perangkat lunak pada
penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem model Rapid
Application Development (RAD). RAD merupakan model proses pengembangan
perangkat lunak secara teknik inkremental (bertingkat) yang menekankan pada
siklus pengembangan yang sangat singkat. RAD dapat dijadikan acuan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi yang unggul dalam hal kecepatan,
ketepatan dan biaya yang lebih rendah. Selain itu metode RAD mampu
menyediakan kebutuhan akan informasi terkini, dan kedekatan interaksi
hubungan secara personal dengan karakteristik penggunanya. Model RAD dapat
dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 tahapan Metode RAD


Tahapan pengembangan perangkat lunak dari metode Rapid Application
Development adalah:

1. Perencanaan kebutuhan
Pada tahap ini pengguna dan penulis saling bertemu untuk meneliti dan
memecahkan masalah yang sedang terjadi, menentukan apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat sistem aplikasi, karena tahap ini merupakan langkah
awal keberhasilan pembuatan sistem serta dapat menghidari kesalahan
komunikasi antara pengguna dan penulis.

2. Desain sistem
Tahap membuat rancangan yang akan diusulkan agar sesuai dengan
kebutuhan, berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat mengatasi masalah
yang sedang terjadi. Pada tahapan desain sistem dilakukan untuk melakukan
perancangan E-commerce.
Adapun tahapannya dalam membuat perancangan E-commerce yaitu
sebagai berikut.
1) Prototype ; Pada proses ini dilakukan perancangan website dengan
menngunakan framework php yaitu laravel dapat menampilkan hasil
dari perancangan E-commerce.
2) Test ; Pada proses ini dilakukan tes prototype website untuk
mengetahui prototype bekerja sesuai atau tidak. Dan pada proses ini
lakukan juga pengujian sistem, dimana peneliti melakukan pengujian
sistem menggunakan black box untuk mengetahui fungsi dari setiap
aplikasi.
3) Refine ; Pada proses ini dilakukan lagi penyaringan dari desain
mengenai konten dari desain yang digunakan apakah sesuai dengan
keinginan pemilik atau tidak.
3. Pengembangan
Tahap ini adalah tahap memulai membuat sistem yang sudah
direncanakan. Tahap ini memulai menyusun suatu kode program atau biasa
disebut coding, untuk merubah desain sistem yang telah dibuat menjadi sebuah
aplikasi yang telah direncanakan agar dapat digunakan.

4. Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan dimana programmer menerapkan desain
dari suatu sistem yang telah disetujui pada tahapan sebelumnya. Sebelum sistem
diterapkan terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program untuk
mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem yang dikembangkan.

Namun pada perancangan ini tahap 3 dan 4 tidak digunakan karena penulis
melakukan perancangan ini hanya sebatas prototype saja, hal ini penulis telah
membatasi permasalahan dengan hanya sampai prototype.

3.8 Tahapan Penelitian


Dalam mempersiapkan pembuatan penelitian ini, diperlukan suatu
susunan kerangka kerja terdiri dari berbagai tahapan secara jelas. Kerangka kerja
ini didasarkan pada langkah-langkah digunakan untuk menjabarkan tahapan-
tahapan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang akan
diteliti.

Kerangka kerja penelitian yang diimplementasikan ditampilkan pada


gambar 3.2 berikut.

Gambar 3. 2 Kerangka Kerja Penelitian

Dari gambar 3.2 tersebut dapat diuraikan penjabaran setiap tahapan


kerangka kerja penelitian, antara lain :

3.8.1 Identifikasi Masalah


Pada tahapan ini penulis medeskripsikan permasalahan yang terjadi pada
UMKM di Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari yaitu
dalam proses penjualan produk makanan masih menggunakan jasa titip di toko
terdekat dan proses penjualan produk kerajinan masih menggunakan cara
manual yaitu dengan menjual langsung ke pihak ke2 yang bertempat di Tungkal
Tembilahan untuk di jual. Dan untuk pemesanan pembeli harus datang ke toko
tersebut atau datang langsung ke pihak penjualan UMKM dan dalam penyebaran
informasi masih menggunakan sosial media seperti Whatsapp dan melalui mulut
ke mulut sehingga kurang efektif bagi pelaku UMKM dalam memasarkan
produknya.
Maka dari itu penulis mencari penyelesaian masalah pada penjualan
UMKM di Desa Kilangan ini dengan merancang E-commerce UMKM di Desa
Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
1. Studi Literatur
Dalam tahapan ini penulis mencari berbagai informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang dirumuskan dari berbagai literatur seperti buku,
jurnal, dan website di internet. Sehingga informasi yang diperoleh tersebut
dikumpulkan untuk membantu dalam penyelesaian penelitian. Informasi yang
dicari berupa perancangan, E-Commerce, UMKM, bahasa pemrograman PHP,
framework Laravel, RAD, database, MySQL, dan alat bantu perancangan
sistem.
2. Pengumpulan Data
Dalam proses perancangan E-Commerce UMKM dibutuhkan data yang
dikumpulkan penulis dengan mewancarai pihak yang bersangkutan dan
melakukan pengamatan secara langsung. Data yang dikumpulkan penulis berupa
data UMKM serta mencari informasi tentang proses pemesanan produk UMKM.
3. Analisis Sistem
Dalam tahapan ini penulis mendesain E-Commerce pada UMKM yang
diperlukan sebagai acuan membuat aplikasi dengan menggunakan use case
diagram, activity diagram, class diagram dan perancangan input output.
3.8.2 Perancangan Sistem
Pada tahapan ini untuk merancang E-Commerce yang sistematis dan
efektif sesuai kebutuhan yang diinginkan, penulis melakukan perancangan
sistem menggunakan metode RAD, bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL. Dan juga menggunakan Framework Laravel agar mempermudah
penulis dalam merancang suatu E-Commerce sehingga menghasilkan suatu
Perancangan E-commerce UMKM di Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian
Kabupaten Batanghari.
Adapun tahapan dari metode RAD ialah :
1. Perencanaan kebutuhan
Pada tahap ini penulis dan pengguna saling bertemu untuk meneliti dan
menentukan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sistem aplikasi, dan
didapatlah kebutuhan yang diinginkan dalam aplikasi adalah sistem pemesanan
dan penjualan agar mempermudah penjual dan pembeli.

2. Desain sistem
Pada tahapan ini peneliti mendesain sistem sesuai kebutuhan pengguna
berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang
terjadi. Pada tahapan desain sistem dilakukan untuk melakukan perancangan E-
commerce.

3.8.3 Pengujian Sistem


1. Balck box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil
input dan output dari perangkat lunak tanpa mengetahui struktur kode dari
perangkat lunak. Dalam pengujian sistem ini penulis menggunakan black box
testing untuk dapat mengetahui apakah sistem berjalan pada perancangan E-
commerce ini sesuai harapan atau tidak.
2. Uji kelayakan
Uji kelayakan sistem adalah proses evaluasi yang dilakukan untuk menilai
apakah Sistem Informasi yang dirancang layak untuk dikembangkan atau
diteruskan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek
kelayakan agar dapat membantu mengidentifikasi risiko, mengoptimalkan
keputusan dan memastikan kesuksesan inplementasikan sistem yang ada pada E-
commerce.

DAFTAR PUSTAKA
Muchtar, Ahmad Zaini, and Sirojul Munir. "Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran
Bakso Arema Menggunakan Framework Laravel." Jurnal Teknologi Terpadu (JTT) 5.1
(2019).
Muchtar, A. Z., & Munir, S. (2019). Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran Bakso
Arema Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Teknologi Terpadu (JTT), 5(1).
MUCHTAR, Ahmad Zaini; MUNIR, Sirojul. Perancangan Web E-Commerce Umkm Restoran
Bakso Arema Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Teknologi Terpadu (JTT),
2019, 5.1.
Yusnara, Annes, Aprilsa Milenia, and Ayu Septini. "Perancangan dan Implementasi E-
Commerce UMKM Pada Opencart." Semin. Nas (2021).
Yusnara, A., Milenia, A., & Septini, A. (2021). Perancangan dan Implementasi E-Commerce
UMKM Pada Opencart. Semin. Nas.
YUSNARA, Annes, et al. Perancangan dan Implementasi E-Commerce UMKM Pada
Opencart. Semin. Nas, 2021.

Anda mungkin juga menyukai