Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi perkembangan teknologi pada saat ini mempunyai peranan penting bagi

masyarakat luas untuk meningkatkan kreatifitas, efektivitas dan efisiensi pada suatu

pekerjaan. Seperti pada saat ini teknologi komputer tidak hanya untuk mengolah data,

menyimpan data, dan mengolah gambar melainkan menjadi sebuah alat pembelajaran

komunikasi untuk media informasi.

Pada dasarnya, teknologi informasi merupakan aplikasi komputer dan teknologi lain

untuk pengadaan, penataan, penyimpanan dan temu balik informasi, serta penyebaran

informasi. Pengertian tersebut menekankan bahwa teknologi informasi merupakan

kombinasi komputasi dan teknologi telekomunikasi berbasis mikro elektronik. Teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan yang semakin penting di seluruh

bidang. Dengan demikian, TIK adalah sebuah kesatuan hulu-hilir antara sisi teknologi

dengan sisi manusia yang bermuara pada pendistribusian data berupa informasi.

Ketersediaan data yang tersimpan dalam basis data merupakan peluang terciptanya

sejumlah informasi yang bernilai. Pada umumnya data ditampilkan dalam bentuk tabel dan

grafik. Penyajian dan visualisasi data yang baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan

akan memberikan nilai informasi lebih bagi pengguna. Seiring dengan perkembangan

teknologi, media elektronik dan sistem informasi, internet menjadi salah satu media utama

penyampaian informasi. Penyajian dan visualisasi data melalui internet memungkinkan

untuk dibuat dalam bentuk interaktif, dinamis dan.

Seiring dengan semakin banyaknya permintaan atas informasi ketersediaan alat dan

bahan di sebuah laboratorium yang membuat pekerjaan labora bertambah, maka dari itu
laboratorium jurusan kimia menginginkan adanya aplikasi yang dibuat untuk memudahkan

pekerjaan dari labora, setelah adanya komunikasi dengan ketua jurusan kimia maka didapat

bahwa laboratoriumnya membutuhkan aplikasi yang dapat menghitung stock barang dan

bahan, juga mampu melakukan peminjaman alat dan permohonan barang. Untuk data

permohonan barang ddiharapkan memiliki report sebagai bukti peminjaman barang

maupun permohonan bahan yang di pegang oleh mahasiswa.

Dari hasil wawancara penulis dengan ketua jurusan kimia maka penulis menyarankan

untuk membuat aplikasi berbasis web yang dapat melakukan fungsi-fungsi yang

diharapkan oleh ketua jurusan kimia, aplikasi ini nantinya dapat di akses oleh labora

maupun ketua jurusan dan orang-orang yang bersangkutan dengan laboratorium.

Dalam hal ini, penulis ingin meningkatkan kemudahan bagi labora untuk dapat

mengetahui jumlah data alat dan bahan yang ada di Laboratorium dan digunakan pula

sebagai acuan untuk pembelian bahan, tidak hanya untuk mengetahui jumlah alat maupun

bahan aplikasi ini juga dapat digunakan untuk peminjaman alat maupun permohonan bahan

yang akan dipakai Penelitian dan. Dengan alasan tersebut maka penulis mengambil judul

APLIKASI INVENTORY LABORATORIUM KIMIA BERBASIS WEB.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil suatu rumusan

masalah yakni:

1. Bagaimana memudahkan Labora dalam mengetahui informasi data alat dan bahan ?

2. Apakah aplikasi yang dibuat mampu melakukan peminjaman barang maupun

permohonan bahan?

3. Apakah aplikasi yang dibuat dapat menampilkan report peminjaman dan data barang?

4. Bagaimana membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu labora dan mengetahui

informasi data alat dan bahan secara online ?


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memudahkan instansi dalam melakukan penambahan alat maupun bahan.

2. Dapat melakukan peminjaman alat dan permohonan bahan.

3. Dapa menampilkan report peminjaman alat, permohonan bahan, stock bahan, stock alat

4. Untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu labora mengetahui data stok alat

maupun bahan yang ada di Laboratorium Kimia.

1.5 Batasan Masalah


Pengembangan website ini dilakukan dengan cara mengetahui dulu data alat dan bahan

yang ada di laboratorium. Untuk memenuhi hal tersebut maka seluruh pembuatan dan

pengembangan aplikasi ini menggunakan beberapa tools yang bisa membuat rancangan dan

mewadahi code-code yang mendukung pembuatan aplikasi ini. Adapun batasan masalah

masalahnya sebagai berikut :

1. Memberikan informasi mengenai data alat dan bahan yang ada di laboratorium .

2. Menyediakan fitur untuk menambahkan alat dan bahan, peminjaman alat, dan

permohonan bahan.

3. Dapat menampilkan report peminjaman alat, pemohonan bahan, stock alat, stock bahan.

4. Labora, ketua jurusan, sekertaris jurusan kimia dapat mengakses aplikasi inventori

barang.

5. Aplikasi ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Prototype.

6. Aplikasi inventory laboratorium kimia ini dibangun dengan menggunakan bahasa

pemograman php, dengan tools pendukung java script(jquery)

1.6 Metodologi
Metode ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap

pengembangan perangkat lunak.


1.6.1 Tahap Pengumpulan Data
a. Wawancara

Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak instansi untuk mengetahui data-

data apa saja yang akan ditampilkan di aplikasi.

b. Studi Dokumenter

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian

dianalisis untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan

aplikasi.

1.6.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak


Adapun untuk pembuatan aplikasi ini, digunakan metode pengembangan

perangkat lunak Prototype, karena metode ini lebih memudahkan proses dalam

membangun aplikasi berbasis web. Keuntungan dari prototype :

1. Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode

spesifikasi tulisan.

2. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk protoype.

3. Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena

fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

4. User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan

melakukan prototype (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai

komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat

langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama

proyek berlangsung.

Dan berikut penjelasan lebih lanjut.


Gambar 1. 1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Berdasarkan gambar di atas, proses model prototyping dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Communication

Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang

diinginkan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

b. Quick Plan

Perancangan dilakukan cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui,

dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

c. Modelling Quick Design

Berfokus pada representasi aspek software yang bisa dilihat customer atau user.

Modelling Quick Design cenderung ke pembuatan prototipe.

d. Construction of Prototype

Membangun kerangka atau rancangan prototype dari software yang akan

dibangun.
e. Deployment Delivery & Feedback

Prototype yang telah dibuat oleh developer akan disebarkan kepada user atau

client untuk dievaluasi, kemudian client akan memberikan feedback yang akan

digunakan untuk merevisi kebutuhan software yang akan dibangun.

Peulangan proses ini terus berlangsung sampai semua kebutuhan terpenuhi.

1.7 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek


Kerja Praktek dilaksanakan di laboratorium kimia yang bertempat di Universitas Islam

Negri Sunan Gunung Djati Bandung dibawah penguasaan jurusan kimia. Kerja Praktek

dilaksanakan dari 01 Maret s/d 31 Mei 2017.Pembuatan Aplikasi Inventori Laboratorium

Kimia ini dilakukan selama 3 bulan dengan jadwal seperti yang digambarkan pada Tabel.

Table 1. 1 Kegiatan dan waktu pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan Maret April Mei


dan waktu
pelaksanaan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis
Kebutuhan
Analisis
Spesifikasi
Software
Desain
Software
Tahap
Implementasi
Tahap
Integrasi
Maintenance
Dokumentasi
1.8 Sistematika Penulisan
Setiap data dan informasi yang telah diperoleh melalui metode tersebut diatas kemudian

penulis tuangkan ke dalam penulisan dan setelah itu dilaporkan sebagai tugas kerja praktik.

Sistematika yang dilaksanakan oleh penulis dalam laporan tugas akhir ini terdiri dari 6

(enam) bab yang diuraikan perbab dengan keterangan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup,

Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, Lokasi dan Waktu Kerja

Praktik, dan Sistematika Penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang menunjang dalam proses pembuatan

perangkat lunak dan analisa sistem secara umum, dan selain itu juga akan dibahas mengenai

teori yang menunjang tentang teknik yang biasa digunakan dalam proses pembuatan

perangkat lunak.

BAB III TINJAUAN UMUM LABORATORIUM JURUSAN KIMIA

Pada bab ini akan dituliskan secara rinci sejarah dan profil instansi dimana merupakan

tempat selama dilaksanakannya kerja praktik. Serta dijelaskan pula pengetahuan tentang

visi dan misi, tujuan instansi, dan struktur jabatan labora.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dituliskan mengenai deskripsi lengkap terhadap lingkungan

pengguna, mendefinisikan secara rinci perancangan global, perancangan prosedur,

perancangan kode dan perancangan basis data.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan menjelaskan modul-modul yang dibentuk yaitu tabel-tabel basis data,

struktur menu, spesifikasi hardware serta tabel pengujian dari Aplikasi Inventory

Laboratorium Kimia yang telah dibuat.


BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa kesimpulan dan saran-saran yang

berguna bagi pihak yang berhubungan dengan system tersebut atau bagi penyusun sendiri.

Anda mungkin juga menyukai