Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Pengertian metodelogi penelitian

Metode berarti cara atau teknikuntuk melakukan sesuatu. Jadi, metodologi adalah

pengetahuan tentang cara untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, metodelogi

penelitian berart pengetahuan tentang cara untuk melakukan penelitian.

3.2 Metodelogi pengumpulan data

Dalam metodelogi ini, diperlukan data-data atau bahan materi yang dibutuhkan

untuk keperluan penelitian ini. Adapun teknik dalam dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut :

3.2.1 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakuka dengan melakukan pencarian terhadap buku-buku yang

berhubungan dengan penelitian, karya-karya ilmiah maupun jurnal,artikel baik yang

terdapat diperpustakaan maupun di internet. Data-data yang berasal dari buku-buku dan

internet yang dijadikan referensi dalam penyusunan laporan ini, antara lain : yang berkaitan

dengan pengenalan system informasi, beberapa hal yang berkaitan dengan e-commerce,

komunikasi data, konsep pemasaran dan penjualan online , tools-tools yang dipakai, anatar

lain : DFD, ERD, flowchart, STD, normalisasi, bahasa pemrograman PHP, basis data MYSQL

dan sebagainya.
3.2.2 Metodelogi Sengembangan Sistem

Metodelogi yang digunakan dalam pengembangan system untuk perancangan dan

pengembangan e-commerce berbasis web ini, adalah metodelogi terstruktur dengan model

SDCL (System Development Life Cycle) yang secara gasir besar terbagi dalam tiga bagian,

yaitu (ladjamudin, 2005) :

1. Analisis

Pada tahapan ini dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan yang masih

dilakukan secara manual dan identifikasi terhadap masalaha yang muncul, yang

nantinya akan mendapatkan solusi yang terbaik. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam tahapan ini, diantaranya adalah :

a. Deteksi masalah

melakukan deteksi masalah terhadap system yang sedang berjalan didalam

perusahaan yang masih digunakan secara manual, dengan melakukan

perumusan-perumusan masalah apa saja yang dapat menjadi kendala dalam

perusahaan itu, sehingga dapat diketahui permasalahannya.

b. Penelitian dan pengumpulan data

Setelah melakukan deteksi masalah yang ada, maka mulailah dilakukan

penelitian dan pengumpulan data secara langsung, yaitu untuk mengatahui

secara langsung apa yang terjadi dalam lingkungan pemakai, dengan cara

mewawancarai pihak perusahaan maupun pengguna.

c. Analisis kebutuhan system

Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data maka didapat data-

data maupun informasi yang dapat diolah untuk kebutuhan analisis system

ini dengan menjalankan system yang berjalan dengan menggambarkan

proses bisnis menggunakan flowchart


d. Mensortir kebutuhan system

Setelah semua kebutuhan system dari alternatif-alternatif yang ada

e. Memilih system yang baik

f. Setelah melakukan pilihan akan kebutuhan system maka secara otomatis

telah melakukan system yang baik akan digunakan dalam perancangan dan

pembangunan e-commerce ini

2. Desian

Setelah melakukan tahapan analisis, makadilakukan tahapan desain

perancangan (e-commerce) dengan merancang dan menggambarkan proses-

proses system yang baru dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram),

kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini, meliputi:

a. Perancangan keluaran

Perancangan keluaran (Output) dari system e-commerce ini, yaitu dengan

menentukan keluaran-keluaran yang akan digunakan oleh system yaitu

berupa tampilan-tampilan layar, dan laporan-laporan yang diperlukan

b. Perancangan pemasukan

Perancangan pemasukan (input) pada e-commerce ini, yaitu dengan

menggunakan data-data yang akan digunakan untuk mengoperasikan

system, seperti formular-formulir.

c. Perancangan file

Perancangan file dari e-commerce ini yaitu, yaitu membuat perancangan

bisnis data, dengan merancang diagram hubungan antara entitas, dengan

menggunakan tools ERD. Setelah itu dilakukan uji normalisasi dari 1-NF

sampai bentuk nomalisasi 3-NF dan membuat spesifikasi basis datanya.


3. Implementasi

Pada tahap ini, hanya menggunakan tahap pembuatan program dan tes data.

Pada tahap pembuatan program untuk e-commerce ini dengan menggunakan

PHP dan MYSQL sebagai basis data. Program yang sudah selesai dibuat tersebut,

perlu dilakukan tes data (testing) dengan mengentri sejumlah data kedalam

program tersebut dan dilihat hasilnya, serta secara pemerosesan yang dilakukan

oleh program yang abru dibuat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai