Anda di halaman 1dari 11

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PENDISTRIBUSIAN

PRODUK MIE AYAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE


ALGORITMA DIJKSTRA PADA PT BAKMIE DUA SAUDARA

Proposal Skripsi

Diajukan untuk melengkapi

Persyaratan mencapai

Gelar sarjana

NAMA : Muhammad Axsyal


NPM : 201944500514

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT bakmie merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang

makanan. Aktivitas usaha yang dimiliki dari perusahaan ini yaitu

memproduksi, menjual dan mendistribusikan produk mie kepada Toko-toko

dan konsumennya yang membutuhkan produk-produk tersebut dalam kegiatan

usahanya. PT bakmie ini Dalam menjalankan suatu proses distribusi barang

mie tersebut, ada beberapa faktor-faktor yang berpengaruh dalam

kelancarannya yaitu antara lain sistem distribusi, penentuan rute distribusi,

dan alat transportasi. Dalam suatu proses pendistribusian tentunya akan ada

masalah diantaranya ialah biaya pendistribusian yang kurang baik dan rute

pendistribusian yang kurang tepat membuat pemborosan biaya distribusi.

Distribusi ini ialah salah satu bagian dari pemasaran, dan Distribusi juga

dapat diartikan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaannya sesuai

dengan yang diperlukan. oleh karnanya Distribusi bagian yang sangat penting

agar produk dari produsen bisa sampai ke tangan konsumen dengan efektif.

Walaupun letak suatu pabrik/produsen sangat jauh, dengan adanya kegiatan

distribusi maka akan mempermudah masyarakat mendapatkan produk/barang


yang diinginkan, adapun lokasi yang akan di tuju dari perusahan PT bakmie

kepada konsumen yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jarak rute PT bakmie

Daerah Tujuan Jarak/km

Jakart Selatan 25 km

Jakarta Barat 40 km

Jakarta Utara 50 km

Tanggerang 40 km

Bogor 26 km

Depok 13 km

Sumber : Penelitian

Dari data di atas jarak yang Ketidak efesiennya waktu pendistribusian

produk pada PT bakmie dikarenakan bahwa perusahaan tersebut belum

memiliki penyusunan rute yang tepat sehingga dapat berubah-ubah sewaktu-

waktu dan membuat pemborosan biaya distribusi. Jika rute perjalanan tidak

ditentukan terlebih dahulu, maka target yang telah ditentukan tidak terlaksana

secara optimal. Penyusunan rute tepat dapat mengoptimalkan jarak tempuh

dan waktu pengiriman produk yang bertujuan pada penghematan biaya

distribusi bagi perusahaan.

Berdasarkan dari uraian data di atas, maka penulis tertarik mengambil tema

Penentuan Rute Terpendek, dengan judul “Penentuan Rute Terpendek

Pendistribusian produk Mie Ayam Dengan Menggunakan Algoritma Djikstra


Pada PT bakmie dua saudara. Dengan menggunakan metode Algoritma

djikstra dengan bertujuan mencari rute terpendek agar menghemat baiaya

efesien distribusi bagi perusahan tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang

didapat adalah:

1. Belum diketahui meminimalisir pemborosan yang menyebabkan tidak

efesien distribusi pada PT bakmie dua saudara.

2. Belum diketahui jalur distribusi yang optimal.

C. Batas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka Batasan masalah yang

didapat adalah:

1. Data didapatkan dari PT. Bakmie dua Saudara.

2. Menggunakan Algoritma Dijkstra untuk pencarian rute terpendek.

3. Waktu tempuh adalah waktu terpendek dari jarak terpendek yang didapat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang

didapat adalah:

1. Bagaimana meminimalisir pemborosan yang menyebabkan tidak efesien

distribusi pada PT bakmie dua saudara.

2. Bagaimana jalus distribusi yang optimal.

E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan yang

didapat adalah:

1. Mengetahui cara meminimalisir pemborosan yang menyebabkan tidak

efesien distribusi pada PT bakmie dua saudara.

2. Mengetahui jalur distribusi yang optimal.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penulisan diatas, maka manfaat penelitian yang

didapat adalah:

1. Membantu Meminimalisir biaya distribusi pada saat perjalan menuju

tujuan

2. Memudahkan ke pada pengiriman mencari jalan rute terpendek

3. Memberikan kepuasan pada konsumen dengan pengiriman barang yang

sesuai jadwal.

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini kami memaparkan latar belakang, identifikasi

masalah, Batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini kami memaparkan kajian pustaka, kerangka berfikir,

penelitian yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini kami memaparkan waktu dan tempat penelitian,

metode pengumpulan data, Teknik analisis data, flowchart

penelitian.

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS

Pada bab ini kami memaparkan pengumpulan data, pengolahan

data, pembahasan dan analisis.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini kami memaparkan simpulan hasil penelitian dan

saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung mulai dari bulan (*****) sampai (*****)

2023. Kegiatan penelitian dimulai dengan penyusunan proposal terlebih

dahulu kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya yaitu

penyusunan tugas akhir. Dapat dilihat pada tabel (3.1) mengenai jadwal

penelitian.

(GAINCHART PENELITIAN)

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dalam tugas akhir ini dilaksanakan dalam lingkungan

Universitas Indraprasta PGRI Jakarta yang berlokasi di Jl. Raya Tengah

No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 13760 dan PT Bakmie dua Saudara yang berlokasi

di JL. Berlian 03 Desa Curug Kec, Gunung Sindur Kabupaten Bogor,

Provinsi Jawa Barat, ID 16340.

B. Desain Penelitian

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini menggunakan cara dengan pengamatan

langsung. Algroitma Djikstra merupakan metode yang digunakan untuk


mengkalkulasi jarak paling dekat dari satu titik ke perusahaan yang dipilih

menjadi tujuan. Pada metode ini dirancang agar beroptimasi mencari rute ke

konsumen dengan bobot jarak paling pendek di kota Jakarta. Dalam proses

pencarian mampu diselesaikan menggunakan metode algoritma dijkstra

sehingga kita mampu mengetahui tahapan kerja aplikasi dengan solusi

perhitungan metode algoritma dijkstra. Mencari jalur terpendek dengan

metode algoritma dijkstra dalam bentuk graf dengan bobot dan pemetaan area

yang saling terhubung melalui jalur yang sudah ditentukan. Dan metode

Distribution Requirement Planning (DRP) menawarkan alternatif dengan

keuntungan mengembangkan penjadwalan, seluruh sumber permintaan dapat

dijadikan satu atau dikoordinasi. Distribusi melibatkan perpindahan produk

jadi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebuah produk ketika diproduksi

berada pada satu titik yang memiliki nilai terendah untuk konsumen, kecuali

jika dipindahkan pada satu titik dimana produk tersebut dapat berguna bagi

konsumen. Dalam sistem distribusi bertingkat ganda, kebutuhan nyata

pelanggan tidak langsung diketahui oleh pabrik pembuat produk, tetapi

disalurkan melalui berbagai level sistem distribusi tersebut. Kalau

menyangkut waktu yang pendek, maka perencanaan dan perhitungan

kebutuhan, pemesanan kembali dan sebagainya menjadi sangat krusial. Oleh

karena itu diperlukan metoda perhitungan yang memadai untuk pengendalian

distribusi bertingkat ganda ini. Tujuan dari pengaturan sistem distribusi


bertingkat ganda adalah untuk mengurangi biaya angkutan dan memenuhi

kebutuhan pelanggan yang banyak dan berada di berbagai tempat.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Primer

Data primer merupakan data yang berisi hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti berupa kata-kata atau nilai yang didapatkan dengan

memperhatikan saat kegiatan praktikum atau dapat juga turun dan

mendata langsung ke lapangan yang kemudian data tersebut akan diolah.

Pada penelitian tugas akhir ini membahas mengenai Penentuan rute

terpendek pada distribusi dengan masalah Belum diketahui meminimalisir

pemborosan yang menyebabkan tidak efesien distribusi pada PT bakmie

dua saudara. Belum diketahui jalur distribusi yang optimal.

2. Sekunder

Data sekunder adalah data yang dibutuhkan untuk membantu dalam

pengerjaan tugas akhir, dimana data berupa jurnal (yang sudah memiliki

ISSN) dan buku yang isinya berkaitan dengan judul atau metode yang

digunakan pada tugas akhir.

D. Teknik Analisi Data

1. Distribusi

Industri produksi merupakan salah satu penggerak utama perekonomian

dengan persaingan yang semakin ketat. Dimana salah satu faktor yang

harus diperhatikan untuk memenangkan persaingan adalah proses


distribusi. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kelancaran suatu proses

distribusi antara lain sistim distribusi, penentuan rute distribusi dan alat

transportasi. Transportasi mencerminkan seberapa cepat dan seberapa

tepat produk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Ditujukan sebagai time in transit ketepatan waktu dalam pengangkutan

dan ketepatan jasa (consistency of service). Jika suatu produk tidak

tersedia pada saat dibutuhkan akan terjadi kerugian yang tidak terhitung,

seperti kehilangan penjualan, ketidakpuasan konsumen, kehilangan

kepercayaan konsumen dan keterlambatan produksi. Dalam sistem

distribusi bertingkat ganda, kebutuhan nyata pelanggan tidak langsung

diketahui oleh pabrik pembuat produk, tetapi disalurkan melalui berbagai

level sistem distribusi tersebut. Kalau menyangkut waktu yang pendek,

maka perencanaan dan perhitungan kebutuhan, pemesanan kembali dan

sebagainya menjadi sangat krusial. Oleh karena itu diperlukan metoda

perhitungan yang memadai untuk pengendalian distribusi bertingkat ganda

ini. Tujuan dari pengaturan sistem distribusi bertingkat ganda adalah

untuk mengurangi biaya angkutan dan memenuhi kebutuhan pelanggan

yang banyak dan berada di berbagai tempat.

2. Distribusi Wholesaler

Pedagang besar dapat didefinisikan sebagai perusahan perantara

(intermediary) yang menghubungkan produsen dengan pedangan eceran.

Perusahaan ini membeli barang dari produsen dalam jumlah yang cukup
besar dan menjualnya kembali pada para pengecer. Umumnya pedagang

besar tidak berhubungan langsung dengan para konsumen. Penjualan pada

konsumen hanya merupakan kegiatan sampingan dan biasanya berlaku

atas inisiatif konsumen. Penjualan kepada konsumen merupakan sebagian

kecil dari keseluruhan nilai penjualan.

3. Distribusi langsung

Pengertisn distribusi langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang

dari produsen langsung kepada konsumen. Dengan kata lain, produsen

berperan sebagai distributor dan proses distribusinya tidak melalui

perantara atau pihak ketiga. Pada praktiknya, perusahaan harus

mempertimbangkan jumlah investasi yang dibutuhkan untuk menerapkan

strategi distribusi langsung. Misalnya, menambahkan gudang, kendaraan,

dan staf pengiriman untuk mendistribusikan barang sendiri secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai