TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai
Sebutan Ahli Madya Manajemen Industri
Oleh :
PENDAHULUAN
27
Dalam melakukan aktifitasnya perusahaan perlu menyusun
selesai tepat waktu maka perlu ditentukan urutan kegiatan dan waktu
yang muncul serta kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dapat
28
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan, sehingga diketahui seberapa
besar efisiensi waktu, tenaga kerja, bahan, alat, dan biaya yang
proses produksi.
29
B. Rumusan Masalah
dapat ditentukan?
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Bagi Perusahaan.
30
perusahaan dapat memperbaiki sistem penjadwalan
tersebut.
2. Bagi peneliti.
kelak.
E. Metode Penelitian
1. Desain penelitian
31
penelitian dengan keharusan membuat deskripsi / analisis yang
2. Objek pengamatan
milik PT. Batik Semar. yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto No. 101
3. Sumber data
a. Data primer
b. Data sekunder
32
sekunder yang diperoleh dari perusahaan yaitu sejarah
a. Wawancara
dan produksi.
b. Observasi
produksi.
c. Studi pustaka
5. Metode pembahasan
33
harus diketahui sebelum menyusun diagram network. Pekerjaan-
a. Proses produksi.
b. Elemen-elemen kerja.
34
memperoleh kurun waktu yang diharapkan untuk suatu
a + 4( m ) + b
t=
6
Keterangan :
a = waktu optimis
m = waktu realistik
b = waktu pesimis
maka kita akan temukan waktu yang paling lama dan waktu
1) Metode Algoritma
35
metode ini didalam menyusun dan menganalisis
adalah :
a) ES (early start)
pekerjaan.
b) EF (early finish)
c) LS (late start)
keseluruhan.
d) LF (late Finish)
pekerjaan.
36
ataupun EF sama dengan LF. Didalam suatu proyek
F. Kerangka Pemikiran
PT Batik Semar adalah perusahaan yamg memproduksi
batik motif kembang api. Perusahaan mempunyai alur dalam
proses produksi Batik motif kembang api. Alur kegiatan dapat
dituangkan dalam kerangka pikiran yang juga untuk memberikan
arah pembuatan tugas akhir, supaya nantinya dapat terarah dan
tidak lepas dari jalur yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
Permintaan
Schedulling Network
Produksi
Efisiensi
Produksi
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Sumber : Usulan Peneliti
37
Permintaan produksi yang terus menerus pada PT. Batik Semar
38
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Penjadwalan
13
39
B. Pentingnya Penjadwalan Bagi Perusahaan
C. Tujuan Penjadwalan
40
4. Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan
41
4. Kapasitas SDM
5. Hari kerja
sepenuhnya ada 365 hari karena ada hari minggu, hari libur dan
tersebut.
6. Ketentuan teknis
42
8. Adanya kendala biaya
2000:167)
E. Metode Penjadwalan
1. Penyeimbangan lini
2. Run-out time
43
dipakai ketika sebuah fasilitas produksi dipergunakan secara
3. Pengurutan (Sequecing)
a. Penjadwalan maju
44
digunakan dalam perusahaan dimana operasi dibuat
b. Penjadwalan mundur
45
sumber daya produksi (Nasution, 2003:3). Pada umumnya proses
sangat banyak.
yaitu :
46
2. Intermittent Process Industries
H. Fungsi Produksi
diidentifikasi yaitu :
(Nasution, 2003:1).
47
dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan membuat
mesin)
J. Analisis Network
barang.
adalah suatu cara analisis produksi baik untuk analisis alur produk
48
dan analisis waktu produksi untuk melihat alur dan waktu produksi
a. Kegiatan (activity)
kegiatan.
b. Peristiwa (event)
panah.
49
kegiatan dibagi dalam tiga estimasi waktu penyelesaian
kegiatan yaitu:
menyelesaikan aktivitas.
dengan rumus :
a + 4( m ) + b
t=
6
lambat (LF).
50
kritis. Kegiatan kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai
lama dari semua jalur yang dimulai dari awal sampai akhir dari
suatu proses.
suatu kegiatan.
suatu pekerjaan.
menyelesaikan pekerjaan.
51
BAB III
PEMBAHASAN
1. Lokasi Perusahaan
2. Sejarah Perusahaan
26 52
masyarakat, pada tahun 1966 digantilah nama batik Bodronoyo
53
pemikiran untuk mengembangkan produk dengan harga
54
3. Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR FINANCE
DIREKTUR
OPERASIONAL
KABAG. KABAG
KABAG. HRGA KABAG.MARKETING/ KABAG. KABAG
PURCHASING QUALITY
MERCHANDISER PRODUKSI ACCOUNTING
ASURANCE
SPV.
SPV. SPV. SPV. SPV. ACCOUNTING
SPV. CHIEF SPV CHIEF SPV
PERSONALIA MERCHANDISER PURCHASING QUALITY CONTROL
CUTTING PRODUKSI POLA / SAMPLE
SPV SPV
ADM. MD ASISTEN SPV. SPV
SEWING FINISHING
CUTTING POLA
29
Direktur utama : Pimpinan tertinggi di Batik Semar
perusahaan.
kebijakan perusahaan.
harinya.
produksi.
30
Kabag Produksi : Memproduksi dari order ke buyer.
akuntansi perusahaan.
finansial perusahaan.
perusahaan.
4. Aspek Personalia
bagian, yaitu :
1) Line 1 : 30 orang
2) Line 2 : 37 orang
3) Line 3 : 33 orang
2
4) Line 4 : 33 orang
5) Sample : 14 orang
6) Pola : 4 orang
7) Cutting : 7 orang
8) QC : 16 orang
9) Finishing : 25 orang
karyawan.
3
berdasarkan pada peraturan pemerintah yang berlaku
melakukan pekerjaan.
b). Cacat.
c. Waktu kerja
5. Aspek Produksi
a. Jenis produk
1) Batik
4
2) MTG
3) Lennor
1) Bahan Baku
2) Bahan penolong
c. Proses produksi
1) Cutting
2) Sewwing
5
3) Buttoning
main label.
4) Washing
5) QC final
6) Packing
6. Aspek Pemasaran
6
Bandung, Jambi, Kendari, Lombok, Medan, Makasar, Menado,
dunia kerja.
kerja.
bidangnya.
7
d. Melatih pengalaman untuk memecahkan masalah yang
Tabel 3.1
Waktu Kegiatan
8
C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
batik motif kembang api pada PT. Semar Mas garment meliputi:
b. Persiapan accecories
9
c. Persiapan alat / mesin
d. Pola
e. Cutting
f. Sewwing
Pada proses ini, potongan kain yang ada sudah siap untuk
operator jahit.
g. Buttoning
10
h. Washing
laundry.
i. QC final
j. Steam / gosok
k. Packing
11
Dalam menyelesaikan produksi, perusahaan harus
12
Tabel 3.2
Waktu
NO Kegiatan Simbol
(JAM)
4 Pola D 0.75
5 Cutting E 24
6 Sewing F 17
7 Buttoning G 16
8 Washing H 26
9 Qc final I 12
10 Steam (gosok) J 8
11 Packing K 8
Jumlah 112.75
13
c. Routing pekerjaan
Routing pekerjaan ini merupakan usaha untuk menentukan
urutan-urutan kegiatan yang akan dilalui, dimulai dari
persiapan bahan baku hingga produk selesai dikerjakan dan
kemudian di packing. Dalam proses produksi 634 potong
pakaian batik kembang api dapat dibuat jalur produksi yang
dapat dilihat pada gambar 3.2
D C
15
Tabel 3.3
WAKTU
NO KEGIATAN NODE ET
a M b
Persiapan A
1 0.25 0.25 0.33 0.26
bahan baku (1-2)
Persiapan B
2 0.33 0.5 0.5 0.47
accecories (2-3)
Persiapan C
3 0.25 0.25 0.25 0.25
alat (mesin) (3-5)
D
4 Pola 0.5 0.75 1 0.75
(2-4)
E
5 Cutting 23 24 28 24.5
(4-5)
F
6 Sewing 16 17 18 17
(5-6)
G
7 Buttoning 15 16 17 16
(6-7)
H
8 Washing 25 26 27 26
(7-8)
I
9 Qc final 10 12 13 11.83
( 8-9)
Steam J
10 8 8 11 8.5
(gosok) (9-10)
K
11 Packing 8 8 11 8.5
(10-11)
Jumlah 106.3 112.7 127.08 114.06
sebagai berikut:
16
a + 4( m ) + b
ET =
6
Dimana,
berikut :
0.5 + 4(0.75) + 1
4. ET = = 0.75
6
23 + 4(24) + 28
5. ET = = 24.5
6
16 + 4(17) + 18
6. ET = = 17
6
17
15 + 4(16) + 17
7. ET = = 16
6
25 + 4(26) + 27
8. ET = = 26
6
10 + 4(12) + 13
9. ET = = 11.83
6
8 + 4(8) + 11
10. ET = = 8.5
6
8 + 4(8) + 11
11. ET = = 8.5
6
18
e. Menentukan jalur kritis penyelesaian pekerjaan
0.26
B
0.75 0.47
D C
24.5 0.25
E
17
16
26
11.83
8.5
8.5
19
Adapun jalur-jalur dari diagram network PERT gambar
adalah :
Tabel 3.4
1 A-B-C-E-F-G-H-I-J-K 88.81
2 A-B-D-E-F-G-H-I-J-K 113.35
yaitu :
A-B-C-E-F-G-H-I-J-K
(0.26+0.47+0.25+17+16+26+11.83+8.5+8.5)
A-B-D-E-F-G-H-I-J-K
(0.26+0.75+24.5+17+16+26+11.83+8.5+8.5)
penyelesaian produksi.
20
mengetahui waktu paling akhir dalam memulai maupun
EF = ES + t
LF = LS + t
S = LS – ES atau S = LF – EF
Tabel 3.4
21
Berdasarkan hasil pertimbangan dalam tabel 3.4, maka
penyelesaian terbesar.
22
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
persiapan alat / mesin (C), pola (D), cutting (E), sewing (F),
buttoning (G), washing (H), qc final (I), gosok (J), packing (K).
efisien.
23
3. Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian tiap-tiap pekerjaan
api.
24
B. SARAN
produksi.
25
DAFTAR PUSTAKA
26