PENDAHULUAN
1
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, Edisi 3. ANDI: Yogyakarta. Hal. 185.
2
Batubara, S. 2013. Perbaikan Sistem Distribusi dan Transportasi dengan Menggunakan Distribution Requirement
Planning (DRP) dan Algoritma Djikstra. Studi Kasud: Depot Pertamina Tasikmalaya.
3
Kertiasih, N. K. (2009). Penggunaan Metode Transportasi dalam Program Linier untuk PendistribusianBarang. JPTK,
UNDIKSHA, Vol. 6, No. 2, hal. 30
karena tidak teraturnya pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan
pemasaran, dimana rute pendistribusian belum sistematis, dan penentuan
tujuan kirim hanya berdasarkan informasi sales yang setiap hari memiliki
tugas berkeliling ke lokasi yang sudah ditentukan untuk mengetahui jumlah
permintaan setiap outlet dan urutan rute hanya ditentukan oleh
deliverymensendiri. Setiap kendaraan memiliki jumlah muatan dan tujuan
kirim yang ditentukan oleh masing-masing sales.Saat ini Coca Cola Official
Distributor Waringin memiliki dua kendaraan operasional yang
digunakanuntuk mendistribusikansemua barang ke seluruh outlet,
permasalahan yang di temukan ialah tidak optimalnya pendistribusian.
kendaraan Rute 1 dan Rute 2 mendistribusikan tujuan pengiriman pada outlet
berbeda yang memiliki alamat tujuan sama, yangseharusnya outlet pada
alamat yang sama dapat di disidtribusikan hanya dengan satu kendaraan.Jika
permasalahan tersebut dibiarkan maka bisa menimbulkan penambahan jarak
yang ditempuh untuk pendistribusian dan bertambahnya waktuperjalanan
pendistribusian. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar waktu
dan jarak tempuh pendistribusian dapat mencapai nilai optimal.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arief Sugeng Fuadi dan Darminto
Pujotomo tahun 2018 mengungkapkan bahwa metode ClarkeAnd Wright
Saving Heuristic mampu menghasilkan rute distribusi yang lebih baik
dibanding rute awal perusahaan karena mampu menghasilkan total jarak dan
biaya distribusi lebih kecil4. Penelitian lain yang dilakukan oleh Agus
Purnomo tahun 2010 juga membuktikan bahwa metodeClarkeAnd Wright
Saving Heuristic berhasil memberikan kontribusi penghematan total jarak
tempuh dan penghematan biaya transportasi perhari dibandingkan dengan rute
awal perusahaan5.
Berdasarkan permasalahan inilah, maka dalamTugas Akhir ini penulis
mencoba untuk mencari solusi dengan pemilihan rute pendistribusian yang
tepat agar dapat mengoptimalkan waktu dan jarak tempuh pendistribusian.
Sehingga judul laporan Tugas Akhir ini adalah “Optimasi Rute dan Waktu
Distribusi Menggunakan MetodeClarke And Wright Saving Heuristicdi
Coca Cola Official Distributor Waringin”.
4
Fuadi, A. S. & Pujotomo, D. (2018). Penyelesaian problem menggunanakn metode Clarkee and wright
saving heuristic: studi kasusu PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Ejournal UNDIP. Vol.8, No.1
5
Agus Purnomo (2010). Penentan Rute pengiriman dan biaya Transportasi dengan menggunakan metode
Clarkee and wright saving heuristic : studi kasus PT. Teh Botol sosro Bandung. Vol. 1 No.2
1. Kerja praktik dilakukan terhitung mulai bulan Maret hingga Juni
2019.
2. Kerja praktik dilaksanakan di Coca Cola Official Distributor
Waringin.
3. Permasalahan yang diteliti pada saat kerja praktik adalah meneliti
keoptimalan rute yang di lewati berdasarkan waktu dan jarak tempuh.
4. Rute yang digunakan adalah rute pengiriman pada 22Juni 2019.
5. Kapasitas kendaraan 350 unit, 1 unit (1 lusin produk ).
6. Horizon perencanaan yaitu 600 menit dalam 1 kali pengiriman.
7. Pendistribusian di wilayah Lampung Selatan kecuali Bakauheni,Natar.
2. Perusahaan
Manfaat tugas akhir untuk Coca Cola Official Distributor Waringin dapat
menerapkan metode manajemen transportasi yang ada dalam pembahasan
tugas akhir ini untuk mendapatkan waktu dan jarak tempuh distribusi yang
lebih optimal.