Anda di halaman 1dari 17

MAKALA MANAJEMEN SAINS

“ PENGOPTIMALAN BIAYA TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE


LEAST COST DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA UNTUK
DISTRIBUSI KERIPIK SINGKOKNG
STUDI KASUS PT. CV. KEMBANG JAYA ”

Oleh Kelompok 8 :

1. 5190311085 Nuralizah
2. 5190311109 Yeremia Justine Adika
3. 5190311145 Neni Kurniawati
4. 5190311150 Muhammad Arief Kurniawan Kahuripan
5. 5190311148 Renaldi Mahendra
6. 5190311146 Sumarna

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kam dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang pengoptimalan
biaya transportasi menggunakan metode least cost dengan bahasa pemogramana java untuk distribusi
Kerpik Singkong. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................................
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................
1.2. Perumusan Masalah ..............................................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................
2.1. Dasar Teori ...........................................................................................................................
2.2. Metode Transportasi .............................................................................................................
2.3. Least Cost ..............................................................................................................................
2.4. Java Progamming …..............................................................................................................
BAB III. PERANCANGAN....................................................................................................................

3.1. Data Supplier ........................................................................................................................


3.2. Data Demand ........................................................................................................................
3.3. Data Perhitungan Beban Biaya Distribusi ............................................................................
3.4. Penyusunan Tabel Alokasi Menggunakan Least Cost ..........................................................

BAB IV. IMPLEMENTASI....................................................................................................................

4.1. Lingkungan Uji Coba ............................................................................................................


4.2. Pengimplementasian Java .....................................................................................................
4.2.1. Struktur Program ...................................................................................................
4.2.2. Kode Program .......................................................................................................
4.2.3. Java Least Cost Loop Output ................................................................................

BAB V. PENUTUP...................................................................................................................................

5.1. Kesimpulan ...........................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai salah satu tanaman yang mudah ditanam dan merupakan alternatif makanan pokok
sebagian warga Indonesia, tanaman singkong perlu di budayakan. Disamping itu juga mempuyai
banyak manfaatnya bagi kesehatan karena mengandung berbagai macam unsur gizi yang butuhkan oleh
tubuh. Singkong juga sangat mudah diolah menjadi berbagai macam produk antara lain : tepung casava,
tepung tapioka atau makanan olahan siap saji lainnya.
CV. Kembang Jaya adalah perusahaan yang memproduksi kripik singkong, dituntut
menghasilkan produk kripik singkong yang berkualitas dan bisa berkompetisi serta
dipertanggung jawabkan dalam pendistribusian Keripik Singkong di seluruh indonesia.
Dari permasalahan di atas, distribusi mengambil peran penting dalam pemerataan penyaluran
Keripik Singkong. Masalah transportasi pun juga sering kita hadapi dalam proses pendistribusian
barang. Dengan menggunakan transportasi yang tepat dan jalur ke destinasi yang tepat pula maka
pendistribusian akan berjalan secara optimal. Tak lepas dari itu, pendistribusian barang juga
memerlukan biaya. Jika biaya tersebut bisa diminimalkan, pendistribusian barang juga bisa lebih
merata. Tetapi juga perlu diperhatikan bagaimana cara meminimalkan biaya pendistribusian barang
tersebut. Ketidak tepatan pengalokasian akan menambah biaya pendistribusian, dimana akan berimbas
langsung pada kemampuan pendistribusian dan menyebabkan kerugian. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal dalam pendistribusian barang, ada beberapa metode yang bisa digunakan dan dapat ditemukan
dalam Riset Operasi. Di dalam Riset Operasi, masalah transportasi termasuk bagian dari Linier
Programming.
Dengan Metode Least Cost (LC) adalah salah satu metode transportasi yang paling cepat untuk
dilakukan, tetapi hasilnya belum tentu optimal. Dalam LC diasumsikan tiap lokasi sumber dan lokasi
tujuan diurutkan dari sisi kiri ke kanan dan dari atas ke bawah dalam peta data matriks. Cara
penghitungan biaya transportasi dengan menggunakan metode LC sesuai dengan namanya dimulai dari
matriks demand biaya terendah, kemudian bergerak mengisi demand-demand dengan biaya terendah
lainya sesuai dengan kapasitas supply untuk memenuhi kapasitas demand. Sehingga diharapkan dengan
menggunakan metode LC dan termasuk dalam Linier Programming tersebut dapat mengoptimalkan
biaya distribusi pada CV. Kembang Jaya.
1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, berikut adalah perumusan masalah yang dijadikan
acuan dalam pengerjaan makala ini :

1. Bagaimana langkah penggunaan Metode LC dengan bahasa pemrograman java pada


perusahaan CV Kembang Jaya?
2. Apakah dengan menggunakan metode tersebut biaya distribusi lebih optimal?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pengerjaan makala ini adalah :

1. Menerapkan Metode LC dalam distribusi Keripik Singkong di seluruh wilayah indonesia


dengan bahasa pemrograman java
2. Mengoptimalkan biaya transportasi untuk distribusi Keripik Singkong di seluruh wilayah
indonesia
3. Mengetahui perbandingan biaya sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan metode
tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Dantzig dan Ramzer memperkenalkan Vehicle Routing Problem (VRP) untuk menyelesaikan
masalah transportasi. Dimana ada sebuah depot awal dan masing-masing tujuan yang memiliki demand
yang harus dipenuhi. Dimana demand yang ada dapat berbeda-beda dari satu tujuan ke tujuan lain.
Tujuan dari Vehicle Routing Problem (VRP) sendiri adalah meminimalkan biaya distribusi yang
dikeluarkan sehubungan dengan sumber daya yang ada. Dimana dari depot yang ada harus
menyampaikan demand yang diinginkan ke tujuan-tujuan tersebut. Penggunaan metode VRP harus
mempertimbangkan sumber daya dan demand yang ada. Misalkan tujuan demand harus lebih dari 1 dan
jumlah dari demand harus berbeda-beda.

Syarat-syarat dasar dari VRP yaitu:

 Rute berawal dari depot menuju tujuan demand dan berakhir ke depot kembali.
 Setiap tujuan harus diselesaikan 1 kendaraan.
 Jumlah total demand tidak boleh melebihi total supply yang ada.
 Waktu tempuh selama distribusi tidak boleh melebihi batasan yang ditetapkan.
 Dengan tujuan meminimumkan biaya.

2.2 Metode Transportasi


Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari tempat asal ke tujuan dimana tempat asal dan tujuan harus lebih dari 1 dan
terdapat perbedaan biaya yang harus dikeluarkan dari masing-masing distribusi dari tempat
asal ke tujuan yang diinginkan berdasarkan demand di tempat tujuan. Dengan tujuan
meminimalkan biaya yang digunakan dalam distribusi tersebut

Model transportasi mempunyai karakteristik dan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Adanya pengalokasian barang yang dipindahkan dari sumber ke tempat tujuan


berdasarkan demand
2. 1 Sumber dapat mendistribusikan ke beberapa/semua tujuan.
3. 1 Tujuan dapat menerima distribusi dari beberapa sumber.
4. Masing-Masing sumber dan tujuan mempunyai kapasitas, dimana sumber mempunyai
kapasitas pengiriman (supply) dan tujuan mempunyai kapasitas permintaan (demand).
5. Alokasi distribusi pada masing-masing sumber dan tujuan tidak boleh melebihi
kapasitasya.

Pada gambar dibawah diterangkan bagaimana cara distribusi model transportasi dari sumber (origin) ke
tujuan (destination) dimana setiap sumber bisa mendistribusikan ke setiap tujuan begitu pula
sebaliknya.

Gambar 2.2 Distribusi Model Transportasi


Dalam model transportasi terdapat 3 metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi
awal, yaitu :

1. Metode North West Corner (Metode Sudut Barat Laut)


2. Metode Least Cost (Metode Biaya Terkecil).
3. Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)

Setelah itu untuk menentukan solusi akhir yang optimal dapat digunakan :

1. Metode Modified Distribution (MODI)


2. Metode Stepping Stone
2.3 Least Cost
Metode ini dikerjakan sebagai berikut :

 Mengalokasian bi pada Xij berdasarkan aj pada kolom dengan Cij terendah.


 Apabila ada beberapa kolom Cij terendah, dapat dipilih secara acak tidak berdasarkan apapun.
 Langkah a) dan b) dikerjakan terus menerus sampai dengan terpenuhinya aj, abaikan apabila
pada kolom Cij terendah sudah memenuhi bi ataupun aj

2.4 Java Progamming


Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian
dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang
saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan
komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan
berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu
atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai
tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas
dapat mewarisi kelas lain singkatnya seperti itu.

Disini kami akan menggunakan bahasa pemrogramman Java untuk membantu dan mempermudah
dalam penghitungan metode transportasi diatas.
BAB III
PERANCANGAN

3.1 Data Supplier


Dalam penghitungan Matriks transportasi diperlukan data supplier sebagai origin atau awal
pendistribusian. Data supplier terdiri atas Nama supplier yang menerangkan letak dari supplier itu
sendiri dan kapasitas yang dimilikinya. Pada CV Kembang Jaya terdapat 5 Bunker Supply yang
dijabarkan pada table 3.1 dan tersebar dari seluruh pulau di indonesia

Pabrik Kapasitas Produksi Keripik (Supply) per Minggu


P. Sumatra 90 kg
P. Jawa 60 kg
P. Sulawesi 50 kg
P. Papua 70 kg
P. Kalimantan 30 kg
Jumlah 300 kg
Table 3.1 Depot Supply dan Kapasitasnya

3.2 Data Demand


Data demand diambil dari data yang telah di pra-proses sebelumnya. Data yang telah di pra-
proses juga sudah sesuai kebutuhan dari matrix transportasi. Jadi dari data pra-proses didapatkan 5
distributor yang melakukan permintaan pembelian dan total 5 tujuan destination berupa Depot di yang
terletak di suatu Kabupaten/Kota

Distributor Permintaan Barang per Minggu


Jambi 50 kg
Yogyakarta 110 kg
Jayapura 40 kg
Palu 20 kg
Samarinda 80 kg
Jumlah 300 kg
Tabel 3.2 Contoh Destination dan Demand dari Setiap Distributor
3.3 Data Perhitungan Beban Biaya Distribusi
Setiap kegiatan distribusi akan dikenakan beban biaya sesuai demand yang diminta per
destination. Dalam studi kasus ini beban biaya yang ditanggung berdasarkan jarak origin ke destination,
muatan dalam kg dan aspek-aspek yang lain. Berikut ini tabel yang memaparkan Biaya untuk
mendistribusikan barang dari supplier ke distributor :

Biaya Transportasi per kg (Bungkus)


Dari
Jambi Yogyakarta Jayapura Palu Samarinda

P. Sumatra 3.000 10.000 45.000 20.000 15.000


P. Jawa 13.000 2.000 30.000 25.000 19.000
P. Sulawesi 29.000 27.000 20.000 6.000 16.000
P. Papua 35.000 31.000 4.000 18.000 26.000
P. Kalimantan 19.000 24.000 37.000 16.000 5.000

Tabel 3.3 Biaya Pendistribusian Barang dari Supplier ke Dsitributor

3.4 Penyusunan Tabel Alokasi Menggunakan Least Cost

Xij = Banyaknya unit (kg) keripik yang dikirim dari pabrik i (i = 1,2,3,4,5) ke distributor j (j = i,2,3,4,5).

Minimal Z : 3X11 + 10X12 + 45X13 + 20X14 + 15X15 + 13X21 + 2X22 + 30X23 + 25X24 +
10X25 + 29X31 + 27X32 + 20X33 + 6X34 + 16X35 + 35X41 + 31X42 + 4X43 +
18X44 + 26X45 + 19X51 + 24X52 + 37X53 + 16X54 + 5X55.

Kendala kapasitas : X11 + X12 + X13 + X14 + X15 = 90


X21 + X22 + X23 + X24 + X25 = 60
X31 + X32 + X33 + X34 + X35 = 50
X41 + X42 + X43 + X44 + X45 = 70
X51 + X52 + X53 + X54 + X55 = 30

Kendala permintaam : X11 + X21 + X31 + X41 + X51 = 50


X12 + X22 + X32 + X42 + X52 = 110
X13 + X23 + X33 + X43 + X53 = 40
X14 + X24 + X34 + X44 + X54 = 20
X15 + X25 + X35 + X45 + X55 = 80

Jadi, Xi j≥ 𝟎
Diperoleh tabel transportasi :

Jambi Yogyakarta Jayapura Palu Samarinda Kapasitas

P. Sumatra 50 3 40 10 x 45 x 20 x 15 90

P. Jawa x 13 60 2 x 30 x 25 x 19 60

P. Sulawesi x 29 x 27 x 20 20 6 30 16 50

P. Papua x 35 10 31 40 4 x 18 20 26 70

P. Kalimantan x 19 x 24 x 37 x 16 30 5 30

Permintaan 50 110 40 20 80 300

Tabel 3.4 Tabel Alokasi

Total biaya : 3.50 + 10.40 + 45.0 + 20.0 + 15.0 + 13.0 + 2.60 + 30.0 + 25.0 + 19.0 + 29.0 + 27.0 +
20.0 + 6.20 + 16.30 + 35.0 + 31.10 + 4.40 + 18.0 + 26.20 + 19.0 + 24.0 + 37.0 + 16.0 +
5.30 = Rp. 2.410.000,00  Hasil sudah optimal
BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 Lingkungan Uji Coba


Uji coba optimasi dengan menggunakan algoritma dan metode Least Cost kemudian
dilanjutkan menggunakan bantuan Netbeans dan bahasa pemrograman Java. Komputer yang digunakan
adalah sebuah laptop Intel Core i7 dengan kapasitas RAM sebesar 8 GB dan kapasitas penyimpanan -.
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini adalah sistem operasi Windows 8,
dengan aplikasi komputasi Netbeans IDE 11.1. Pada tabel 4.1 menampilkan pereangkat keras dan lunak
yang dipergunakan dalam pengerjaan penelitian tugas akhir ini.
Perangkat Keras
Komputer Laptop
Processor Intel ® Core i7
RAM 8 GB
Penyimpanan -.
Perangkat Lunak
Sistem Operasi Windows 8
Applikasi Java Netbeans IDE 11.1
4.2 Pengimplementasian Java
Pada tahap ini pengimplementasian java ini, penjabaran dari kode program yang dibuat
penulis akan ditampilkan bergantung dari kegunaan algoritma masing-masing metode.
4.2.1 Struktur Program
Berikut ini adalah project di berinama Transportasi kemudian didalam project terdapat package
transportasi yang memuat dua class yaitu class main dan class leascost sebagai blue printnya.

4.2.2 Kode Program


a) Source code class main
b) Source code class leastcost

4.2.3 Java Least Cost Loop Output


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan metode yang digunakan pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa menggunakan metode transportasi least cost untuk menyelesaikan masalah pendistribusian CV
Kembang Jaya dapat dilakukan dan dengan diteruskan dengan metode least cost hasil yang didapat akan
lebih maksimal. Dalam metode ini, bunker ditetapkan menjadi origin dan kapasitasnya adalah supply,
serta permintaan di Kabupaten/Kota yang ada sebagai destiation dan jumlah permintaanya adalah
demand. Setelah dilakukannya metode ini bukan hanya meminimalkan biaya transportasi yang
dikeluarkan, tetapi alokasi demand juga tepat dilakukan (semua kebutuhan demand dari masing-masing
tujuan terpenuhi). Pembuatan optimasi dengan menggunakan bahasa pemrograman java dan dengan
aplikasi Netbeans akan membantu mempermudah proses penghitungan dan proses masukkan data lebih
mudah. Dengan adanya program ini yang lebih fleksibel, diharapkan CV Kembang Jaya dapat
menggunakan metode transportasi ini ke dalam proses bisnisnya secara berkala setiap bulan guna
meminimalkan biaya distribusi.

Anda mungkin juga menyukai