Anda di halaman 1dari 22

MINI RESEARCH PROGRAM LINIER

“MINIMASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN ROTI DENGAN


MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI”

Dosen Pengampu: Siti Salamah Br. Ginting,M.Pd

Oleh :
Kelompok VII
Nama Kelompok:

1. Zuhrina Harahap (0305202051)


2. Mutiara Anjani Siregar (0305202052)
3. Maulidia Diranty Pili (0305202055)
4. Amaliya Syafitri (0305202061)

Kelas : PMM-2

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan hidayahnya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk dapat
menyelesaikan mini research ini dengan judul “Minimasi Biaya Distribusi Pada
Perusahaan Roti Dengan Menggunakan Metode Transportasi”. Mini research ini kami
buat untuk memenuhi penyelesaian tugas pada Mata Kuliah Program Linier, semoga
mini research ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penyelesaian mini research ini, kami tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu kami mengucapkan
terimah kasih kepada :
1. Kepada orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan dan
semangat.

2. Kepada Dosen Pengampu, Ibu Siti Salamah Br.Ginting,M.Pd yang telah


membimbing kami menyelesaikan miniriset ini.

3. Kepada pihak perusahaan roti yang telah bersedia untuk di wawancara oleh kami.

kami menyadari bahwa miniriset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu,kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf
dan mengharap kritik serta saran yang membangun perbaikan serta penyempurnaan
kedepannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam mini reserach ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, Desember 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 6
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................... 6
3.2 Populasi dan Sampel............................................................................................ 6
3.3 Rancangan dan Variabel Penelitian ..................................................................... 7
3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................................ 8
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 8
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................................ 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 15
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15
5.2 Saran .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 17
DOKUMENTASI ..................................................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hampir semua usaha pada hakekatnya yang besar maupun kecil, berkaitan selalu
dengan pendistribusian barang. Dan pada dasarnya pendistribusian adalah proses
menyalurkan barang atau jasa yang awalnya dari produsen ke konsumen dan konsumen
yang memegang peran penting di dalam kegiatan pembuatan atau produksi dan
konsumsi. (Rahmasari et al., 2021). Permasalahan yang sering dihadapi secara umum
dalam distribusi merupakan rute pemilihan dalam sebuah jaringan distribusi produk yang
berawal dari berbagai sumber melalui pasokan terbatas ke beberapa tujuan yang di mana
ditentukan dengan permintaan yaitu biaya transportasi minimal (Herlawati, 2016).
Metode yang berkaitan dengan pendistribusian salah satunya yaitu metode transportasi.
Metode transportasi ini bisa memberikan jawaban permasalahan yang muncul yang
berkaitan dengan pendistribusian barang. Dan metode transportasi ini sendiri adalah
metode yang dapat digunakan sebagai penentuan alur distribusi yang berawal dari
pemasok ke tujuan khusus secara optimum. Dengan menggunakan metode transportasi,
perusahaan akan memilih dan menentukan rute distribusi yang bisa meminimalkan harga
atau biaya dengan mempertimbangkan kuantitas supply dan demand.
Usaha Toko Roti Tonet-Tonet yang berlokasi di Jl. William Iskandar Ps. V, Medan
Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang memiliki lokasi pendistribusian
roti yang memasarkan Roti kepada konsumen yang beragam khususnya Mahasiswa/i di
Kampus Uinsu Medan. Dalam proses pendistribusiannya,Usaha Toko Roti Tonet-Tonet
ini tidak memiliki perhitungan alur pendistribusian agar memperoleh biaya distribusi
yang minimum. Sehingga perlu adanya perhitungan alur pendistribusian agar Usaha
Toko Roti Tonet-Tonet ini dapat memperoleh biaya pendistribusian yang minimum.
Di dalam optimasi biaya transportasi dalam penelitian yakni pengiriman air minum
kemasan memakai metode Nortwest Corner, Vogels Approximation dan Stepping Stone
yang diteliti oleh (Rahmasari et al., 2021) didapatkan biaya tranportasi dengan memakai
metode Vogels Approximation mendapatkan biaya yang lebih minim yaitu sebesar

1
Rp611.400, sedangkan dengan menggunakan metode Northwest Cost biaya yang
dihasilkan sebesar Rp696.000. Setelah kedua metode di aplikasikan menggunakan
metode stepping stone selanjutnya di carilah biaya optimumnya, dan didapat hasil dari
kedua metode ini mendapat hasil biaya yang mirip yaitu sebanyak Rp600.400. Penelitian
(Nugraha & Sari, 2019) yang dilaksanakan di perusahaan roti memakai metode
transportasi, didapatkan hasil metode VAM (Vogels Approximatinon Methode) bisa
menghasilkan biaya yang lebih optimal sebesar Rp2.485.000.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan biaya transportasi yang
minimum dalam pendistribusian Roti yang digunakan oleh Toko Roti Tonet-Tonet.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penerapan Minimasi Biaya Distribusi menggunakan Solusi Awal


pada Perusahaan Roti Tonet-Tonet?
2. Bagaimana Penerapan Minimasi Biaya Distribusi menggunakan Solusi
Optimal pada Perusahaan Roti Tonet-Tonet?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini dikarenakan untuk meminimalkan biaya


pendistribusian produk pada usaha Toko Roti Tonet-Tonet,pada penelitian ini
memakai model transportasi dengan teknik Northwest-Corner , Least Cost, Vogel
Approximation Method (VAM) dan Stepping Stone untuk menentukan biaya
pengiriman yang minim.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui cara dan hasil dalam meminimalkan biaya pendistribusian produk


pada usaha Toko Roti Tonet-Tonet menggunakan solusi awal.
2. Mengetahui cara dan hasil dalam meminimalkan biaya pendistribusian produk
pada usaha Toko Roti Tonet-Tonet menggunakan solusi optimal.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Permasalahan metode transportasi merupakan cara yang digunakan untuk


mengelola pendistribusian barang secara optimum dari pemasok ke tujuan pemasok.
(Kanthi & Kristanto, 2020). Tujuan dan fungsi dari metode permasalahan transportasi
adalah menentukan banyak produk yang harus didistribusikan dari masing-masing
sumber ke tujuan masing-masing dengan meminimumkan biaya pengiriman (TAMIN,
2000).
Salim (2004) dalam jurnal (Siswati Prihastuti, 2012) Mencetuskan bahwasanya
anggaran transportasi adalah"Salah satu faktor kunci di dalam transportasi sebagai
penentuan tarif. Media control untuk pengoperasian yang mencapai tingkat efektivitas
dan efisien”. Data yang diperlukan dalam metode transportasi yaitu tingkat persediaan
yang dari masing-masing sumber, banyaknya permintaan di masing-masing tujuan
pemasok, dan biaya atau anggaran untuk pengiriman produk per unit dari sumber
masing-masing ke tujuan masing-masing.
karakteristik penggunaan metode transportasi sebagai berikut:
1. Ada banyak sumber dan tujuan
2. Banyak barang yang disalurkan dari sumber masing-masing dan permintaan
menuju ke masing-masing tujuan mempunyai ukuran tertentu.
3. Barang didistribusikan dari pemasok ke tujuan pemasok yang berdasarkan
kebutuhan dan banyaknya sumber.
4. Jenis barang yang dikirim bersifat tunggal
5. Anggaran pengangkutan barang dari pemasok ke tujuan pemasok besarnya
tertentu.(TAHA, 2004)
Dalam metode transportasi ada dua pendekatan, yaitu pertama adalah menentukan
solusi visible awal sedangkan untuk solusi yang bagian kedua adalah menentukan solusi
terbaik(Wijaya A, 2012).
Solusi fisibel awal terdiri dari metode berikut:
a. Metode Northwest-Corner
Metode ini yaitu perhitungan diawali dari kiri atas tabel dan menentukan unit ke rute

3
pendistribusian yaitu sebagai berikut (Heizer, 2009):
1. Masukkan kapasitas pabrik untuk setiap baris sebelum melanjutkan ke baris
berikutnya.
2. Penuhkan terdahulu persediaan pada kolom masing-masing sebelum dilanjutkan
ke kolom selanjutnya di bagian sebelah kanan.
3. Pastikan sudah terpenuhinya semua demand dan supply.
b. Metode Least Cost
Berikut cara untuk metode ini adalah (Taha, 2004):
1. Tetapkan terdahulu nilai tertinggi ke tabel dengan anggaran satuan terendah di
seluruh tabel (jika terdapat nilai sel yang sama, Anda dapat menentukannya
secara acak)
2. Lalu silang lah baris atau kolom yang telah terisi
3. Sesudah menyesuaikan, ulangi lagi proses ini untuk kolom dan baris yang tidak
berpotongan. Lalu tetapkan nilai semaksimal mungkin ke tabel dengan harga
satuan yang minimum
4. Jika satu baris atau kolom tidak berpotongan maka proses ini selesai
c. Vogel’s Approximation Method (VAM)
Metode VAM ini, bisa menghasilkan solusi awal yang lebih minim jika
dibandingkan oleh metode NWC atau Least Cost. Berikut langkah-langkah mencari
perhitungan dari metode NWC antara lain:
1. Pertama,hitunglah nilai baris dan kolom menggunakan pengurangan sel dengan
biaya seminim mungkin baris (kolom) dengan menggunakan biaya seminim
mungkin dari item dengan menggunakan biaya terkecil selanjutnya di baris atau
kolom yang serupa.
2. Kedua,nilai baris dan kolom diperiksa dengan beda atau selisih terbesar dan
mulailah pilih secara acak mana yang mempunyai keserupaan nilai. Lalu alokasikan
semua pasokan ke dalam kolom maupun baris yang mempunyai variabel terkecil.
Lalu sesuaikan pengisian dengan kuantitas kebutuhan dan pasokan serta memberi
tanda pada baris dan kolom yang telah terisi.
3. Ketiga,jika ada baris atau kolom tidak berpotongan, maka berhenti. Dan jika hanya
mempunyai satu baris dan kolom yang belum terisi, pakailah metode biaya terkecil

4
untuk menentukan variabel yang mendasari kolom atau baris tersebut.
4. Keempat, lalu hitunglah kembali pinalti untuk baris dan kolom yang belum ditandai,
lalu kemudian ulangi cara kedua.
Penentuan Solusi Optimal
Berdasarkan solusi awal memakai cara-cara di atas tidak hasilkan biaya minimum.
Solusi di atas hanyalah dimaksudkan untuk menghasilkan solusi awal yang di nalar,
maka dari itu di pentingkannya solusi penambahan untuk mendapatkan solusi optimal.
(Heizer, 2009).
Solusi optimal mempunyai dua metode yakni metode Stepping Stone dan metode
MODI. Adapun metode yang digunakan untuk memastikan solusi optimal untuk
penelitian ini adalah metode Stepping Stone. Metode ini dipakai untuk menilai efektivitas
biaya pendistribusian barang. Metode ini membantu memperoleh solusi awal yang
pantas menjadi solusi terbaik.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec.
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Tempat yang menjadi sasaran peneliti
yaitu di usaha Toko Roti Tonet-Tonet di dalam kampus II Uinsu itu sendiri yang
merupakan tempat berlangsungnya proses pendistribusian atau pemasaran Roti.
Tepatnya di depan halte Uinsu di dekat Gedung Exmal merupakan sarana untuk
pendistribusian Roti Tonet-Tonet oleh pemilik usaha Toko Roti tersebut.
Peneliti memilih penelitian di toko ini karena Toko Roti ini memiliki ciri khas
yaitu cita rasa dan varian roti yang beragam jenis. Nama Toko Roti Tonet-Tonet ini
merupakan ciri khas dari salah satu jenis jajanan yang ada di kampus 2 Uinsu
medan,sebab toko roti lainnya tidak menjual roti yang cita rasa dan varian rotinya
seperti di Toko Roti Tonet-Tonet ini dan cita rasa serta varian roti dari Toko Roti
Tonet-Tonet ini merupakan pemasaran yang termasuk cukup ramai pembeli sebab
Toko Roti Tonet-Tonet ini merupakan salah satu usaha Toko Roti Terlaris sehingga
diharapkan pemilik Toko Roti Tonet-Tonet ini semakin meningkatkan cita rasa dan
varian Roti pendistribusian dari pabrik pusat Toko Roti agar pemasaran Roti di Toko
Roti Tonet-Tonet ini dapat semakin berkembang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa,6 Desember 2022. Pada peneletian
tersebut peneliti mulai bertanya-tanya seputar Toko Roti Tonet-Tonet yang
dimilikinya,khususnya mengenai pendistribusian atau pemasaran Toko Roti
tersebut. Kemudian dilanjutkan mengamati secara langsung mengenai usaha Toko
Roti Tonet-Tonet yang dimiliki oleh Owner atau penjual dalam memasarkan
produknya.

3.2 Populasi dan Sampel

6
1. Populasi
Salah satu Toko Jajanan di kampus II UINSU.
2. Sampel
Toko Roti Tonet-Tonet.

3.3 Rancangan dan Variabel Penelitian

1. Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian dari Penelitian ini adalah :
a. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Pada tahap tersebut peneliti melaksanakan penentuan tema penelitian dan
pengangkatan permasalah yang akan dipakai untuk penyesuaian situasi yang ada di
Toko Roti Tonet-Tonet dengan melaksanakan identifikasi permasalahan apa saja
yang menyambangi toko roti tersebut. Kemudian,melakukan perumusan masalah
tentang cara agar dapat meminimalkan biaya distribusi produk Roti Tonet-Tonet.
Penelitian dilaksanakan di Toko Roti Tonet-Tonet yang berlokasi di Jl. William
Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. .
Penelitian memilki fokus di masalah distribusi produk roti.
b. Menentukan Tujuan Penelitian
Di tahap ini menentukan langkah atau tujuan penelitian yang dilaksanakan
berkaitan dengan masalah yang sudah ditimbulkan,yaitu dapat diketahui biaya
optimal mendistribusikan produk Roti Tonet-Tonet.
c. Menganalisis Data
Di langkah ini dilaksanakan analisis data sebagai suatu langkah menghitung
dengan kuantitatif secara menggunakan rumus yang sudah dilakukan penentuan
untuk menganalisis data yang menyesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.
Terdapat tahap-tahap untuk melakukan penyelesaiannya yaitu: (1) melakukan
penentuan solusi fisibel pertama dan (2) melaksanakan pengujian optimalitas.
d. Melakukan Penentuan Solusi Fisibel Pertama
Solusi fisibel pertama ialah suatu solusi agar dapat melakukan pencarian untuk

7
mengalokasikan pendistribusian barang yang bisa saja memiliki asal dari masing-
masing sumber ke masing-masing tujuan. Di penelitian kali ini solusi fisibel pertama
yang digunakan dengan Northwest-Corner , Least Cost, Vogel Approximation
Method (VAM) dan Stepping Stone untuk menentukan biaya mengirim paling
minimal.

2. Variabel Penelitian
a. Minimasi Biaya (X1)
b. Biaya Distribusi (X2)
c. Metode Transportasi ( Y1)
d. Perusahaan Roti (Y2)

3.4 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan intrument penelitian yaitu berupa kegiatan wawancara


dan observasi langsung.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dengan melakukan survey secara langsung kepada Owner Toko Roti
Tonet-Tonet yang berjualan di Kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Survey ini dilakukan dengan cara wawancara secara langsung dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti kepada
pemilik toko roti,kemudian peneliti mengambil dokumentasi berupa gambar,video,dan
rekaman selama wawancara berlangsung.

3.6 Teknik Analisis Data

Pada penelitian yang dilaksanakan ini, Teknik Analisis Data yang digunakan
adalah kualitatif,karena peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara dan observasi.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan konvensional biaya transportasi dari Pabrik A,B


dan C yang terletak di Toko Roti Tonet-Tonet m = 3 baris dan n = 3 kolom. Berikut data
yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Data Kapasitatas Toko
Data kapasitas toko merupakan kapasitas produksi yang bisa dihasilkan
sebuah konsumen. Adapun data kapasitas toko roti tonet-tonet dapat dilihat dibawah
ini :

Tabel 1. Data Kapasitas maksimum Pengambilan Roti Tonet-Tonet Dari Pabrik


Toko Kapasitas/ Hari/Pallet
Pabrik A 150
Pabrik B 80
Pabrik C 70
Total 300

2. Data Pengambilan Konsumen


Berikut ini data pengambilan roti dari pabrik ke toko roti tonet-tonet :

Tabel 2. Data Pengambilan Roti


Lokasi Permintaan
Sumber Donat Roti Pisang Roti Kacang
Coklat Hijau
Pabrik A
30 20 20
Pabrik B
60 40 45
Pabrik C
30 30 25

9
3. Biaya Transportasi
Biaya pengambilan Roti dari Toko Roti Tonet-Tonet ke setiap pabrik dihitung
untuk setiap pallet Roti. Tabel 1 dibawah ini menunjukkan biaya pembelian per
pallet Roti:

Tabel 3. Biaya Transportasi Pembelian Roti (Rupiah/ Pallet)


Biaya Pembelian
Sumber Donat Roti Pisang Roti Kacang
Coklat Hijau
Pabrik A
1.300 2.300 1.000
Pabrik B
2.500 1.500 1.300
Pabrik C 1.500 2.000 2.500

Perhitungan metode optimal tahap pertama ini dilakukan dengan menghitung total
biaya transportasi menggunakan metode NWC. Least Cort dan VAM sebagai
berikut :
Tabel 4. Perhitungan Metode North West Corner

Jenis Roti
Total
Sumber
Kapasitas
Donat Roti Pisang Roti
Coklat Kacang
Hijau
Pabrik A 1300 2300 1000
150
90 60
Pabrik B 2.500 1.500 1300
80
30 10 40
Pabrik C 1500 2000 2.500
70
20 50

10
Total Demand 120 90 90 300

Solusi awal untuk biaya distribusi roti menggunakan model NWC adalah :
Total = ( Supply Donat dari Pabrik A x Biaya Transportasi) + (Supply Pisang Coklat
dari Pabrik A x Biaya Transportasi)+ ( Supply Donat dari Pabrik B x Biaya
Transportasi) + ( Supply Roti Pisang Coklat dari Pabrik B x Biaya Transportasi) +
( Supply Roti Kacang Hijau ke Pabrik B x Biaya Transportasi) + ( Supply Roti Pisang
Coklat ke Pabrik C x Biaya Transportasi ) + ( Supply Roti Kacang Hijau ke Pabrik
C x Biaya Transportasi )
= (90 x 1.300) + (60 x 2300) + (30 x 2500) + ( 10 x 1500) + ( 40 x 1300) + ( 20 x
2.000) + ( 50 x 2500)
= (117.000) + (138.000) + ( 75.000) + ( 15.000) + (52.000) + ( 40.000) + (125.000)
= Rp 562.000
Dari hasil perhitungan didapatkan solusi fleksibel awal distribusi roti dengan model-
model Least cost adalah sebesar Rp. 562.00

Tabel 5. Perhitungan Metode Least Cost


Jenis Roti
Total
Sumber
Kapasitas
Donat Roti Pisang Roti
Coklat Kacang
Hijau
Pabrik A 1300 2300 1000
150
90 60
Pabrik B 2500 1500 1300
80
30 50
Pabrik C 1500 2000 2500
70
30 40
Total 120 90 90 300
Demand

11
Solusi Awal untuk biaya transportasi distribusi roti menggunakan Model Least Cost
adalah:
Total = ( Supply Donat dari Pabrik A x Biaya Transportasi) + ( Supplay Roti Pisang
Coklat dari Pabrik A x Biaya Transportasi) + (Supply Donat dari Pabrik B
x Biaya Transportasi) + ( Supply Roti Kacang Hijau ke Pabrik B x Biaya
Transportasi ) + (Supply Roti Pisang Coklat dari Pabrik C x Biaya
Transportasi) + (Supply Roti Kacang Hijau dari Pabrik C x Biaya
Transportasi)
= (90 x 1300) + (60 x 2300) + ( 30 x 2500) + (50 x 1300) + ( 30 x 2000) +
( 40 x 2500) +
= (117.000) + (138.000) + (75.000) + (65.000) + ( 60.000) + ( 100.000)
= Rp 555.000
Dari hasil perhitungan didapatkan solusi fisibel awal distribusi roti dengan model
Least Cost adalah sebesar Rp555.000

Tabel 6. Perhitungan Metode VAM


Jenis Roti
Total
Sumber
Kapasitas
Donat Roti Pisang Roti
Coklat Kacang
Hijau
Pabrik A 1300 2300 1000
150
120 30 x
Pabrik B 2.500 1500 1300
80
X 60 20
Pabrik C 1500 2000 2500
70
X X 70
Total 120 90 90 300
Demand

12
Solusi awal untuk biaya pengambilan transportasi distribusi roti dengan metode
VAM yaitu :
Total = ( Supply Donat dari Pabrik A x Biaya Transportasi ) + ( Supply Roti Pisang
Coklat dari Pabrik A x Biaya Transportasi) + ( Supply Pisang Coklat ke
Pabrik B x Biaya Transportasi ) + ( Supply Roti Kacang Hijau dari Pabrik
B x Biaya Transportasi) + ( Supply Roti Kacang Hijau dari Pabrik C x Biaya
Transportasi)
= ( 120 x 1.300) + ( 30 x 2.300) + ( 60 x 1.500) + ( 20 x 1.300) +( 70 x 2.500)
= (156.000) + (69.000) + (90.000) + (26.000) + (175.000)
= Rp516.000.
Dari hasil perhitungan didapatkan solusi fisibel awal distribusi roti dengan model-
model VAM adalah sebesar Rp. 516.000
Dari tabel 4,5 dan 6 diperhatikan bahwa dari ketiga solusi awal yang digunakan,
metode Least Cost dan VAM dapat memberikan total biaya paling minimum yaitu
sebesar Rp. 516.000, maka hasil yang dapat melalui metode VAM merupakan yang
paling optimal. Setelah mendapatkan biaya minimum pada solusi awal, Langkah
selanjutnya adalah menentukan solusi minimum dengan memakai metode Stepping
Stone. Dari hasil perhitungan solusi awal diketahui bahwa biaya pengambilan roti
dengan model Least Cost dan VAM sebesar Rp. 555.000 lebih rendah Rp.516.000
dari biaya pengambilan roti dengan metode NWC yaitu Rp.562.000 . Dibawah ini
tabel 7 adalah biaya pengambilan menggunakan metode Stepping Stone.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Data dengan Metode Stepping Stone


Lokasi Permintaan
Total
Sumber
Kapasitas
Donat Roti Pisang Roti
Coklat Kacang
Hijau
Pabrik A 1300 2300 1000

13
90 20 40
150
Pabrik B 2500 1500 1300
80
10 70
Pabrik C 1500 2000 2500
70
20 50
Total Demand 120 90 90 300

Biaya Optimal = ( Supply Donat dari Pabrik A x Biaya Transportasi ) + ( Supplay


Donat dari Pabrik B x Biaya Transportasi) + ( Supplay Donat dari
Pabrik C x Biaya Transportasi) + ( Supply Roti Pisang Coklat dari
Pabrik A x Biaya Transportasi) + ( Supply Pisang Coklat dari
Pabrik B x Biaya Transportasi ) + ( Supply Roti Kacang Hijau dari
Pabrik A x Biaya Transportasi) + ( Supply Roti Kacang Hijau dari
Pabrik C x Biaya Transportasi)
= (90 x 1300) + (20 x 2300) + (40 x 1000) + (10 x 2500) + (70 x
1500) + (20 x 1500) + (50 x 2500)
= (117.000) + (46.000) + ( 40.000) + (25.000) + ( 105.000) +
(30.000) + (125.000)
= Rp. 488.000
Maka hasil biaya distribusi roti dengan menggunakan metode Stepping Stone yaitu
sebesar Rp. 488. 000 setiap kali pembelian.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Distribusi komoditas dari pemasok (pabrik, dll.) ke tujuan paling baik dikelola
melalui teknik transportasi (gudang, dll.) Data yang diperlukan dalam metode
transportasi yaitu tingkat persediaan yang dari masing-masing sumber, banyaknya
permintaan di masing-masing tujuan pemasok, dan biaya atau anggaran untuk
pengiriman produk per unit dari sumber masing-masing ke tujuan masing-masing.
Berdasarkan hasil perhitungan konvensional biaya transportasi dari Pabrik A,B
dan C yang terletak di Toko Roti Tonet-Tonet memakan harga sebanyak Dari hasil
perhitungan solusi awal diketahui bahwa biaya pengambilan roti dengan model Least
Cost dan VAM sebesar Rp. 555.000 lebih rendah Rp.516.000 dari biaya pengambilan
roti dengan metode NWC yaitu Rp.562.000 .dengan menggunakan metode Stepping
Stone dapat mengurangi biaya pengiriman dan distribusi yaitu sebesar Rp. 488. 000
setiap kali pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan penelitian ini, maka peneliti merasa penting


untuk memberitahukan beberapa saran dan pemasukan yang kiranya berguna sebagai
kegiatan penelitian yang sama ke depan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan ini membahas tentang permasalahan modal transportasi
menggunakan minimal biaya pengiriman yaitu menggunakan metode transportasi ke
depannya diharapkan dengan banyaknya keragaman kasus di lapangan yang bisa
didekati dengan berbagai jenis permodelan linier, maka dari itu disarankan untuk
mengkaji dan mengulas beragam permasalahan lainnya dan lebih termotivasi dalam
meneliti realitas sehari-hari menggunakan pemodelan matematika.
2. Dalam kasus di tempat penelitian masih banyak ditemui sukarnya memperoleh data
dari objek penelitian atau usaha toko yang berkaitan, maka dari itu disarankan

15
sebelum melaksanakan penelitian di suatu toko atau perusahaan untuk terlebih dahulu
mendapatkan data yang merupakan kajian bidang matematika.
3. Untuk perusahaan atau toko dalam hal ini yaitu Toko Roti Tonet-Tonet, model yang
dicoba untuk diolah oleh peneliti tentu akan jauh dari realita di lapangan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Heizer, J. & B. R. (2009). Operations Management (Sembilan). Salemba Empat.


Kanthi, Y. A., & Kristanto, B. K. (2020). Implementasi Metode North-West Corner dan
Stepping Stone Pengiriman Barang Galeri Bimasakti. Jurnal Teknologi Informasi
Dan Ilmu Komputer, 7(4), 845. https://doi.org/10.25126/jtiik.2020701625
Modi) Herlawati, (. (2016). Copyright@2016. P2M STMIK BINA INSANI Optimasi
Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode
Modified Distribution. Information System for Educators and Professionals, 1(1),
103– 113.
Nugraha, E., & Sari, R. M. (2019). Efektivitas Biaya Pengiriman pada Perusahaan Roti
Dengan Menggunakan Metode Transportasi. Jurnal Competitive, 14(2),2126.
https://www.google.com/search?q=EFEKTIVITAS+BIAYA+PENGIRIMAN+PADA+
PERUSAHAAN+ROTI+DENGAN+MENGGUNAKAN+METODE+TRANSP
ORTASI+Evan&sxsrf=AOaemvIMu9QNHXWcHR7jOtBSHHzSbaTnYQ%3A1
637138631282&ei=x8CUYcbVEKLSz7sPipKRoAs&oq=EFEKTIVITAS+BIAY
A +PENGIRIMAN+PADA+PERUSAHAAN
Rahmasari, I. A., Ramdani, Y., & Badruzzaman, F. H. (2021). Optimasi Biaya
Transportasi Pengiriman Air Minum Kemasan Menggunakan Metode Nortwest
Corner, Vogels Approximation dan Stepping Stone. Bandung Conference Series:
Mathematics, 1(1), 15–24. https://doi.org/10.29313/bcsm.v1i1.14
Siswati Prihastuti, E. (2012). EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN
PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE
(Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung). Jurnal Organisasi Dan
Manajemen, 2(2), 120–126.
TAHA, H. (2004). Riset Operasi Jilid 1. Binarupa Aksara.
TAMIN, O. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi (Edisi Kedu). ITB.
Wijaya A. (2012). Pengantar Riset Operasi (2nd ed.). Mitra Wacana media.

17
DOKUMENTASI

18
19

Anda mungkin juga menyukai