METODE TRANSPORTASI
KELOMPOK 4
Oleh :
Dosen Pengampu:
(Made Agung Raharja., M.Cs)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Metode Transportasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
segala jenis kritik dan saran kami harapkan dari semua pihak demi makin
sempurnanya penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan rahmat-Nya bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3. Tujuan..............................................................................................................2
1.4. Manfaat............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1. Pengertian Metode Transportasi.....................................................................3
2.2. Pengertian Transportasi Menggunakan Solusi Awal.......................................4
2.2.1. North West Corner....................................................................................4
2.2.2. Least Cost.................................................................................................5
2.3. Contoh Soal.....................................................................................................5
2.3.1. Penyelesaian dengan North West Corner................................................6
2.3.2. Penyelesaian dengan Least Cost.............................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................12
3.1. Kesimpulan....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1
6) Bagaimana tahapan pengerjaan menggunakan Least Cost ?
1.3. Tujuan
1) Dapat menggunakan Metode Transportasi secara tepat.
2) Dapat mengetahui masalah apa saja yang pantas menggunakan Metode
Transportasi.
1.4. Manfaat
1) Mengetahui Metode Transportasi secara umum.
2) Mengetahui macam-macam Metode Transportasi.
3) Mengetahui tahapan penyelesaian menggunakan Metode Transportasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c) Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)
Teknik pengerjaan pada metode ini berbeda dengan dua metode
sebelumnya yaitu metode transportasi Stepping Stone dan MODI dimana
untuk mendapatkan solusi yang optimal dilakukan berulang-ulang sampai
kondisi optimal tersebut terpenuhi. Sedangkan pada metoda VAM ini,
sekali kita menentukan alokasi pada satu cell maka alokasi tersebut tidak
berubah lagi.
Langkah-langkah
1. Identifikasi permintaan masing-masing daerah dan berapa jumlah
peroduksi yang dibuat dari masing-masing pabrik
2. Buatkan tabel untuk mempermudah dalam pembagian
transportasi
3. Mulai dari sel pojok kiri atas, sesuai dengan Namanya (north
west)
4. Pada pemilihan sel pertama berikan produksi maksimal namun
tidak melebihi jumlah permintaan tersebut
5. Jika jumlah produksi kurang maka produksi dari pabrik lain bisa
ditambahkan didaerah tersebut
4
6. Dan jika jumlah produksi dari salah satu pabrik memiliki sisa
maka bisa dilimpahkan ke sel sebelahnya atau kota lain
7. Kemudian ulangi dengan memilih sel kembali dan kembali ke
peraturan nomor 5 begitu seterusnya sampai permintaan produksi
setiap kota terpenuhi
8. Hitung biaya Transportasi dengan cara mengkalikan jumlah
produksi dengan biaya transportasi kemudian menjumlahkan
setiap sel. Maka didapat total jumlah biaya transportasinya
2.2.2. Least Cost
Metode Transportasi Least Cost (Biaya Terendah) adalah salah satu
metode transportasi untuk mencari solusi awal (Initial Solution) dengan
cara mengalokasikan output pada biaya transportasi yang paling
minimum terlebih dahulu.
Meskipun namanya adalah Least Cost, output yang dihasilkan dari
metode transportasi ini bukanlah nilai minimum. Untuk memperoleh nilai
minimum tersebut diperlukan perhitungan lebih lanjut untuk mencari
solusi akhir (Terminal Solution) baik dengan metode Stepping
Stone maupun MODI.
Berikut langkah-langkah penyelesaian dengan Least Cost:
1. Pengsian atau pengalokasian sel dimulai dengan mengisi sel yang
memiliki biaya terendah.
2. Besarnya sel yang akan diisi disesuaikan dari kapasitas dan
permintaannya sebesar mungkin.
3. Jika kapasitas atau permintaan telah terpenuhi jumlahnya, maka pada
perhitungan selanjutnya baris atau kolom kapasitas atau permintaan
yang sudah terpenuhi tersebut tidak ikut dalam alokasi berikutnya.
4. Ulangi langkah tersebut sampai kapasitas dan permintaannya
terpenuhi.
5. Hitung biaya Transportasi dengan cara mengkalikan jumlah produksi
dengan biaya transportasi kemudian menjumlahkan setiap sel. Maka
didapat total jumlah biaya transportasinya
2.3. Contoh Soal
5
Sebuah perusahaan saat ini beroperasi dengan 3 buah pabrik serta jumlah
permintaan dari 3 Kota dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut:
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
20 5 8
A 100
15 20 10
B 70
25 10 19
C 60
Permintaan 60 120 50
6
masih ada sisa kapasitas, alokasikan pada sel di bawahnya atau di
kanannya sedemikian sehingga kapasitas baris atau kolom terpenuhi.
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 60 20 5 8 100
B 15 20 10 70
C 25 10 19 60
Permintaan 60 120 50
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 60 20 40 5 8 100
B 15 20 10 70
C 25 10 19 60
Permintaan 60 120 50
7
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 60 20 40 5 8 100
B 15 70 20 10 70
C 25 10 19 60
Permintaan 60 120 50
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 60 20 40 5 8 100
B 15 70 20 10 70
C 25 10 10 50 19 60
Permintaan 60 120 50
e) Hitung total biaya dengan cara mengkalikan harga denga jumlah
produksi, kemudian menjumlahkan semuanya.
Total = (60 x 20) + (40 x 5) + (70 x 20) + (10 x 10) + (50 x19)
Total = 3850
Jadi total biaya Transportasi untuk metode North West Corner Rule
adalah 3850
8
Catatan: Solusi awal matriks transportasi disebut feasible jika jumlah
sel terisi adalah m+n-1 dimana m = jumlah baris, dan n = jumlah
kolom. Jika sel terisi kurang dari m+n-1 maka perlu ditambahkan sel
dummy dengan alokasi sebanyak 0 pada sel kosong yang memiliki
ongkos terkecil.
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 20 5 8 100
B 15 20 10 70
C 25 10 19 60
Permintaan 60 120 50
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 20 100 5 8 100
B 15 20 10 70
C 25 10 19 60
9
Permintaan 60 120 50
b) Ulangi langkah satu, hingga seluruh kapasitas pada baris atau kolom
terpenuhi, maka selanjutnya adalah sel kota Solo dari Pabrik B, maka
penuhi sel tersebut sesuai dengan permintaan produksi dan sel Kota
Surabaya dari Pabrik C, dimana sel ini hanya kurang dari 20
permintaan produksi
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 20 100 5 8 100
B 15 20 50 10 70
C 25 20 10 19 60
Permintaan 60 120 50
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 20 100 5 8 100
B 20 15 20 50 10 70
C 25 20 10 19 60
Permintaan 60 120 50
10
d) Selanjutnya, meskipun sel pada kota Solo dari Pabrik C lebih murah,
namun permintaan produksi pada kota Solo telah terpenuhi
sedangkan sel pada kota Denpasar Pabrik A juga lebih murah, namun
tidak ada produksi yang tersedia, maka sel dari kota Denpasar dari
Pabrik C yang akan diisi dengan 40 Produksi.
Tujuan/ Total
Denpasar Surabaya Solo
Pabrik Produksi
A 20 100 5 8 100
B 20 15 20 50 10 70
C 40 25 20 10 19 60
Permintaan 60 120 50
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk
tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa
tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport minimum. Penerapan
metode transportasi ini diantaranya adalah untuk, pembelanjaan modal, alokasi
dana untuk investasi, pengiklanan, analisis lokasi, menjaga keseimbangan
perencanaan dan perakitan. Terdapat 3 macam metode transportasi, antara lain
: metode stepping stone, metode Modi (modified distribution), metode VAM
(Vogel’s Approximation Method).
North West Corner Rule (NWCR) merupakan metode untuk menyusun
tabel awal (initial solution) dengan cara mengalokasikan distribusi barangmulai
dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas hingga ke pojok kanan bawah,
sesuai dengan namanya “North West”. Prosedur penyelesaian dalam NWCR
adalah dengan mengisikan kolom mulai dari kolom di kiri atas (north west)
dengan mempertimbangkan batasan persediaan dan permintaanya.
Selanjutnya isikan pada kolom di sebelah kanannya hingga semua permintaan
terpenuhi.
Metode Transportasi Least Cost (Biaya Terendah) adalah salah satu
metode transportasi untuk mencari solusi awal (Initial Solution) dengan cara
mengalokasikan output pada biaya transportasi yang paling minimum terlebih
dahulu. Output yang dihasilkan dari metode transportasi ini bukanlah nilai
minimum. Untuk memperoleh nilai minimum tersebut diperlukan perhitungan
lebih lanjut untuk mencari solusi akhir (Terminal Solution) baik dengan metode
Stepping Stone maupun MODI.
12
DAFTAR PUSTAKA
13