1
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
Metode transportasi selain dapat memindahkan suatu produk dari suatu tempat ke tempat
lainnya, metode ini juga dapat digunakan untuk menemukan biaya distribusi yang paling
minimal bagi perusahaan. Kegiatan transportasi dapat dikatakan sebagai kegiatan yang
menunjang keberhasilan perusahaan dalam persaingan, karena dengan penerapan metode
transportasi yang baik maka suatu perusahaan dapat menyampaikan produk kepada seluruh
3
konsumen sasarannya secara tepat dan juga perusahaan dapat menentukan biaya
distribusinya yang paling minimal sehingga dapat menciptakan efisiensi biaya distribusi pada
perusahaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Level supply pada setiap daerah sumber dan level permintaan pada setiap daerah tujuan
untuk kasus pendistribusian barang, jumlah produksi dan jumlah permintaan (kapasitas
inventory) pada kasus perencanaan produksi.
2. Biaya transportasi per unit komoditas dari setiap daerah sumber menu ju berbagai daerah
tujuan pada kasus pendistribusian, biaya produksi dan Inventory per unit pada kasus
perencanaan produksi.
Banyak kelebihan yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode transportasi
yang tepat, diantaranya adalah berguna dalam kelancaran pendistribusian atau pengalokasian
produk dari sumber ke tempat yang dituju dan menekan total biaya transportasi. Oleh sebab
itu, metode transportasi sangat berguna bagi pendistribusian barang yang efektif dan efisien.
Persoalan yang sering muncul dalam metode transportasi adalah penentuan sejumlah sumber
dan sejumlah tujuan tertentu, menentukan besarnya kuantitas barang yang dikirim atau
diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan sesuai dengan permintaan dan kapasitas sumber,
serta menentukan besarnya biaya transportasi dari suatu sumber ke suatu tujuan.
Menurut Siswanto (2006) : “model transportasi pada saat dikenali pertama kali,
diselesaikan secara manual dengan menggunakan alogaritma yang dikenal sebagai
5
Dari/Ke Jakarta Bandung Surabaya Kapasitas Selisih
Baris
Bangka X 125 1000 152 250 140 1250 15 12 12 140
Berikut ini merupakan table transportasi akhir dengan menggunakan metode VAM, untuk
memastikan apakah biaya tersebut telah menghasilkan biaya transportasi minimum maka
akan dilakukan pengujian solusi optimal dengan menggunakan metode MODI.
9
Pengujian Menggunakan MODI :
Seluruh nilai indeks pada masing-masing baris dan kolom seperti yang tertera
dibawah ini :
10
lij = Cij – Ri – Kj
Bang-J = 125-0-90 = 35
Bel-J = 169-(-7)-90 = 86
Bel-B = 174-(-7)-152 =29
Bat-B = 193-41-152 = 0
Kesimpulan : karena dari hasil perhitungan tidak ditemukan nilai negatif (penghematan
biaya), maka proses eksekusi telah selesai. Alokasi produk dari pabrik ke d aerah pemasaran
menurut metode VAM yang diuji dengan metode MODI dan biaya transportasinya adalah :
Kesimpulan : adapun total biaya dari solusi awal menggunakan metode biaya dan diuji
kembali dengan solusi optimal menggunakan metode MODI, menghasilkan total biaya
yang sama sebesar Rp528.500.000. Artinya biaya transportasi pada solusi awal VAM sudah
minimal.
Contoh :
11
BAB III
KESIMPULAN
Degenerasi yaitu dimana jumlah sel yang terisi kurang dari persyaratan (m+n) – 1, maka
pada salah satu sel yang kosong harus ditambahkan nilai epsilon. Sedangkan redundansi yaitu
jumlah sel yang terisi melebihi dari persyaratan maka terjadi penggabungan dua sel atau lebih
menjadi satu sel.
23
DAFTAR PUSTAKA
Sarjono, Haryadi. Meminimalkan Total Cost Pada PT. Sinto Putra Mandiri Menggunakan
Metode Transportasi. Bandung. 2009.
Wijaya, Andi. Pengantar Riset Operasi Edisi 3, Mitra Wacana Media, Jakarta 2013.
24