Anda di halaman 1dari 12

SUKU BUNGA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Keuangan Konvensional

Dosen Pengampu : Mohammad Irfani, M. E

Disusun Oleh :
Siti Kalisniati (193011693)

STAI KHOZINATUL ULUM BLORA


PRODI SYARI’AH
SEMESTER 5
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Keuangan
Konvensional.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Suku Bunga, yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dari internet. Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. . Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa(i) STAI Khozinatul ulum
Blora. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca.

Blora, 15 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bunga Bank Dan Bunga Bank
B. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Bunga Bank
C. Faktor-faktor Yang Menentukan Bunga Kredit
D. Jeni-jenis Pemebabanan dalam Suku Bunga kredit
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan
merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh
nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu
dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara.
Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam
(absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup
lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu
negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5).
Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai
tukar semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu
sekitar 11,05 persen dan menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini
mengakibatkan jumlah hutang Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam.
Selain itu berpengaruh terhadap timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit
macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah
yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. Masalh lain yang
ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam hal menanamkan modalnya di
Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi
adalah dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas
(M2) atau likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta
maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang
diberikan oleh bank-bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi
masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank,
semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan
bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian
kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan kebijakan moneter dengan
menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga bank.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari tingkat suku bunga?
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga?
3. Jelaskan peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teori tingkat suku bunga.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga.
3. Untuk mengetahui peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suku Bunga Dan Bunga Bank
1. Pengertian Bunga dan Suku Bunga
Bunga adalah imbalan jasa atas pinjaman uang, imbal jasa ini merupakan
suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang
pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersebut disebut
“pokok utang” (principal).
Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga)
dalam suatu periode tertentu disebut “suku bunga”. Miller, RL dan Vanhoose,
mengataka bahwa suku bungan adalah sejumlah dana, dinilai dalam uang, yang
diterima si pemberi pinjaman (kreditor), sedangkan suku bunga adalah rasio dari
bunga terhadap jumlah pinjaman.
Tingkat Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu
tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan dan akan
dikembalikan pada saat mendatang.
2. Pengertian Bunga Bank
Menurut RIMSKY J. JUDISSENN, Bunga bank adalah penghasilan yang
diperoleh sebagai imbalan dari pihak yang meminjam atau memanfaatkan uang
(bank)
FACHMI BASYAIB, mengatakan Bunga Bank adalah sesuatu yang
dihasilkan dari keuntungan aset keuangan, tujuannya adalah untuk memberikan
pada investor keuntungan bagi investasi dana yang dimilikinya.
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang dibayar kepada
nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah
kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan
kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut:
a. Bunga simpanan.
Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah
yang menyimpan uangnyadi bank. Bunga simpanan merupakan harga yang

6
dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga
tabungan, dan bunga deposito.
b. Bunga pinjaman
Adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang
harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga
kredit.
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dn
pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus
dikeluarkan kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan
yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman
masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh
seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga
terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah
sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan peminjam meningkat,
maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan
meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara
otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun, apabila dana yang ada
disimpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit, maka bunga
simpanan akan turun.
2. Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disaping faktor promosi, yang
paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
Dalam arti jika bunga simpanan rata-rata 16%, maka jika hendak
membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga
pesaing misalnya 16%. Namun, sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus
berada dibawah pesaing.
3. Kebijakan pemerintah
Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun unga pinjaman kita tidak boleh
melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

7
4. Target laba yang diinginkan
Sesuai dengan target laba yang di inginkan, jika laba yang di inginkan besar,
maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
5. Jangka waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan semakin tinggi bungnganya,
hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian
pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunga relatif lebih rendah.
6. Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang
dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berbeda
dengan jaminan sertifikat tanah. Alasannya utama perbedaan ini adalah dalam hal
pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang
likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih
mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah.
7. Reputasi perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat
menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya
perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang
relatif kecil dan sebaliknya.
8. Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran. Untuk
produk yang kompetetif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika
dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
9. Hubungan baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dan
nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta
loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya
mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan
suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
10. Jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit.
Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi
kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka
bunga yang dibebankan berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak

8
ketiga kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat
digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan.
C. Komponen-Komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit
Komponen dalam menentukan suku bunga kredit yaitu:
1. Total Biaya Dana (Cost of Fund)
Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana
simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.Total
biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk
memperoleh dana yang diinginkan. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan
cadangan wajib atau Reserve Requrement (RR) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Biaya Operasi
Dalam melakukan kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan
prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini
memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya operasi.
3. Cadangan Risiko Kredit
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini
disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko tidak
terbayar.
4. Laba yang diinginkan
Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang
maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting,
mengingat penentuan besarnya laba sangat memengaruhi besarnya bunga kredit.
5. Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang
memberikaan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
D. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit
Metode pembebanan bunga antara lain:
1. Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga
jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan
turunnya pokok pinjaman. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor
produktif.
2. Flat rate

9
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula
pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan
sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kepada kredit
yang bersifat konsumtif.
3. Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang
sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar
uang padaa bulan tersebut.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa Bunga Bank merupakan
balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada
nasabah yang membeli atau menjual produknya. Dalam hal ini Bunga juga dapat
diartikan sebagai harga yang dibayar kepada nasabah dengan yang harus dibayar oleh
nasabah kepada bank.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecinya penetapan suku bunga
simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga
simpanan dan bunga pinjaman saling mempengaruhi di samping pengaruh factor-
faktor lainnya.
Dalam kegiatannya terdapat dua macam bunga yaitu bunga simpanan dan
bunga pinjaman. Metode penghitungan bunga terdapat tiga jenis yaitu Sliding Rate,
Flat Rate, dan Floating Rate.

11
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Dr. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Lodwick, Filipus. 2013. “Materi-materi Kuliahl”. [online]. Tersedia :
http://filipuslodwick.blogspot.com/2013/06/bab-5-suku-bunga.html [12 2014].
http://waromuhammad.blogspot.com/2012/02/tingkat-dan-struktur-suku-bunga.html
[ 12 Maret 2014]
http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-bunga-dan-suku-bunga.html
[14 Maret 2014].
http://sukubungadan.blogspot.com/2014/03/makalah-suku-bunga.html [13 November
2014]
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-suku-bunga.html [13 November 2014]

12

Anda mungkin juga menyukai