Anda di halaman 1dari 28

Perhitungan Bagi Hasil

Agus Tri Widodo

12/02/2021 AGUS TRI WIDODO


Pengertian Distribusi Hasil Usaha
• Perhitungan pembagian hasil usaha antara shahibul maal
dengan mudharib sesuai dengan nisbah yang disepakati di
awal akad

• Perhitungan besaran hasil usaha yang dipergunakan


sebagai dasar perhitungan

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO 6


CARA MENGHITUNG PROFIT SHARING
LAPORAN LABA RUGI

PENDAPATAN
700.000
• PENDAPATAN BAGI HASIL
• PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
300.000
• PENDAPATAN FEE BASED
1.400.000
SUB TOTAL

BIAYA
• BIAYA OPERASIONAL 500.000
• BIAYA PERSONALIA 300.000
• BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000

LABA/RUGI 550.000

SISTEM BAGI HASIL


PROFIT & LOSS DISTRIBUTION
30 April 2021 AGUS TRI WIDODO 7
CARA MENGHITUNG REVENUE SHARING
LAPORAN LABA RUGI

PENDAPATAN
• PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000
• PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
• PENDAPATAN FEE BASED 300.000
SUB TOTAL 1.400.000
- 300.000
1.100.000

BIAYA
• BIAYA OPERASIONAL 500.000
• BIAYA PERSONALIA 300.000
• BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000

LABA/RUGI SISTEM BAGI HASIL 250.000


REVENUE DISTRIBUTION
30 April 2021 AGUS TRI WIDODO 8
Korelasi Hasil Penyaluran Dana Dengan Bagi Hasil Dana (60:40)

• Hasil penyaluran dana • Bagi Hasil Untuk deposan


Rp.1.000.000 Rp.600.000
• Hasil penyaluran dana • Bagi hasil untuk deposan
Rp.800.000 Rp.480.000
• Hasil penyaluran dana Rp.0; • Bagi hasil untuk deposan Rp.0

9
Porsi Pendapatan Pada Unsur Distribusi Bagi Hasil

No Penghimpunan Penyaluran Pendapatan Pendapatan Keterangan


Dana Dana Penyaluran Yang
Dibagikan

1. 150.000 150.000 325 325 • Semua pendapatan


penyaluran dibagikan

2. 150.000 175.000 350 312 • 150.000 / 175.000 x 350


• Sebesar porsi penghimpunan
dana saja
3. 150.000 125.000 275 275 • Semua pendapatan
dibagikan
• Ada dana yang belum
disalurkan

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO 10


Tabel Distribusi Bagi Hasil
JENIS SIMPANAN RATA2 PENDAPATAN PORSI SHAHIBUL MAAL PORSI MUDHARIB
SEBULAN YANG DIBAGI
SALDO
HARIAN NISBAH PENDAPATAN RTN NISBAH PENDAPATAN RTN

(A) (B) (C) (D)=(B)X(C) (E) (F)=(B)X(E)

GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1

TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2
MUDHARABAH

DEPOSITO
MUDHARABAH

1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3

3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4

6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5

12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6

GRAND TOTAL A B D F

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO 11


Keterangan Tabel
• RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN (KOLOM – A)
– Sumbernya: dari saldo SSL yang bersangkutan
(mis: saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2 = a2 dst … tgl 31 = a31)
– Perhitungannya :
a1 + a2 + a3 + ………. a31
Jumlah hari dalam bulan ybs

• PENDAPATAN (kolom – B)
– Porsi pendapatan pengelolaan dana mudharabah yang akan didistribusikan (sebagai unsur
pendapatan pada distribusi bagi hasil / pendapatan)
– Pendapatan tersebut berupa :
• Margin (prinsip jual beli – murabahah, istishna, salam dsb)
• Bagi hasil (prinsip bagi hasil – mudharabah, musyarakah)
• Perhitungan:
– Pendapatan per produk (misalnya tabungan mudharabah – kolom B2) adalah :
Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2)
x total porsi pendapatan mudharabah (B)
Total jumlah penghimpunan dana mudharabah (A)

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO


Keterangan Tabel (lanjutan)
• NISBAH NASABAH (PEMILIK DANA/SHAHIBUL MAAL) (Kolom – C)
– Angka pembagian untuk pemilik dana (shahibul maal) yang telah disepakati dari awal

• PENDAPATAN PEMILIK DANA (SHAHIBUL MAAL – kolom D)


– Adalah porsi pendapatan penyimpan dana dalam rupiah (nominal)
– Perhitungan : D2 = B2 x nisbah untuk shahibul maal

• Perhitungan indikasi rate masing-masing produk adalah:


Pendapatan penyimpanan dana 365
x
Rata-rata sebulan saldo harian Y*)

• NISBAH BANK (MUDHARIB) – kolom E


– Angka nisbah untuk pengelola dana / bank (mudharib)

• PENDAPATAN BANK (MUDHARIB) – kolom F


– Adalah porsi pendapatan bank (mudharib) dalam rupiah (nominal)
– Perhitungan : F2 = B2 x nisbah bank
*) umur bulan yang bersangkutan
30 April 2021 AGUS TRI WIDODO
RUMUS & PENENTUAN TINGKAT BOBOT
Bobot adalah tingkat persentase produk pendanaan Bank Syariah yang dapat dimanfaatkan untuk
disalurkan ke pembiayaan Bank Syariah. Dengan demikian tidak semua dana pihak ketiga
(Tabungan, Giro, Deposito) pada Bank Syariah dapat digunakan untuk pembiayaan. Hal ini
disebabkan adanya tuntutan dari regulator harus dilaksanakannya sistem prudential banking dan
terpenuhinya kecukupan likwiditas Bank Syariah. Dibawah ini beberapa faktor yang
mempengaruhi besarnya tingkat bobot adalah sbb :

1. Ketetapan Bank Sentral tentang Giro Wajib Minimum (GWM) dimana regulasi GWM untuk
rupiah saat ini adalah 5%.
2. Untuk menjamin terlaksananya operasional bank maka bank akan menyimpan cadangan
dananya diatas kewajiban yang 5 % hal ini disebut Excess Reserve.
3. Tingkat besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh para nasabah serta investor hal ini
disebut dengan Floating Rate.

Tingkat Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating Rate)

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO


PENENTUAN
TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
1. Metode Saldo Bulanan.

Saldo Bulanan dari dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah XYZ adalah sbb :
1. Saldo Bulanan Giro Rp 1.600.000.000,-
2. Saldo Bulanan Tabungan Mudharabah Rp 2.400.000.000,-
3. Saldo Bulanan Deposito Mudharabah Rp 4.800.000.000,-

Bila diasumsikan bahwa regulator Bank Sentral mengeluarkan regulasi untuk Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah 5% dan manajemen Bank Syariah XYZ telah menyepakati bahwa
Excess Reserve adalah 3% untuk Giro, 2% untuk Tabungan dan Deposito serta besarnya
dana-dana yang ditarik dan setor oleh nasabah (Floating Rate) masing-masing untuk Giro
sebesar 4%, Tabungan 3% dan Deposito 2%.

Berdasarkan data-data di atas maka :

• Hitunglah tingkat bobot untuk masing-masing jenis produk DPK Bank XYZ tsb
• Hitunglah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan sebagai dana pembiyaan

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO


CONTOH
PENENTUAN TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
(Dengan Metode Saldo Bulanan)

JenisDPK GW ExcessReserve Floating Rate Bobot Saldo Bulanan SaldoTertimbang


M

Giro 5% 3% 4% 88% 1.600.000.000 1.408.000.000

TabunganMudharab 5% 2% 3% 90% 2.400.000.000 2.160.000.000

DepositoMudharab 5% 2% 2% 91% 4.800.000.000 4.368.000.000

Tingkat Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating Rate)


Giro = 1-(5%+3%+4%)----→ 88%
Tabungan = 1-(5%+2%+3%)---→ 90%
Deposito = 1-(5%+2%+2%)---→ 91%
PENENTUAN
TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
2. Metode Saldo Harian.
Oleh karena didalam saldo harian perhitungannya telah menggunakan saldo rata-rata
harian, maka nilai nominal dana pihak ketiga telah merefleksikan saldo yang
mengendap di bank Syariah yang dapat digunakan untuk melakukan pembiayaan oleh
karena itu Excess Reserve dan Floating Rate tidak perlu dihitung lagi jadi hanya GWM
saja yang diperhitungkan.
Saldo rata-rata hariah dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah XYZ adalah sbb :

1. Saldo Giro Rp 1.600.000.000,-


2. Saldo Tabungan Mudharabah Rp 2.400.000.000,-
3. Saldo Deposito Mudharabah Rp 4.800.000.000,-
Bila diasumsikan bahwa regulator Bank Sentral mengeluarkan regulasi untuk Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah 5% dan manajemen Bank Syariah XYZ telah menyepakati
bahwa Excess Reserve adalah 3% untuk Giro, 2% untuk Tabungan dan Deposito serta
besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh nasabah (Floating Rate) masing-masing
untuk Giro sebesar 4%, Tabungan 3% dan Deposito 2%.
Berdasarkan data-data diatas maka :
• Hitunglah tingkat bobot untuk masing-masing jenis produk DPK Bank XYZ tsb
• Hitunglah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan sebagai dana pembiyaan

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO


CONTOH
PENENTUAN TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
(Metode Saldo Rata-Rata Harian)

GWM Excess Reserve Floating Rate Bobot Saldo Bulanan Saldo Tertimbang
a b c d=1- e f=dxe
(a+0+0)

5% 3% 4% 95% 1.600.000.000 1.520.000.000

5% 2% 3% 95% 2.400.000.000 2.280.000.000

5% 2% 2% 95% 4.800.000.000 4.560.000.000

Tingkat Bobot = 1 – (GWM + 0 + 0 )


Giro =1-(5%+0%+0%)----→ 95%
Tabungan = 1-(5%+0%+0%)---→ 95%
Deposito = 1-(5%+0%+0%)---→ 95%
PENENTUAN
TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
3. GMW + ER + FR dari Modal.
Didalam prakteknya, perbankan Syariah dapat saja menanggung kewajiban GWM+ER+FR dari modal
sendiri dengan demikian Bank Syariah dalam hal ini tidak mengenakan bobot dari masing-masing
DPK nasabah, sehingga rumus penentuan bobot menjadi :
Bobot = 1 – (GWM+ER+FR) →Bobot = 1 - 0

Saldo rata-rata hariah dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah A adalah :
1. Saldo Giro Rp 1.600.000.000,-
2. Saldo Tabungan Mudharabah Rp 2.400.000.000,-
3. Saldo Deposito Mudharabah Rp 4.800.000.000,-

Bila diasumsikan bahwa regulator Bank Sentral mengeluarkan regulasi untuk Giro Wajib Minimum
(GWM) adalah 5% dan Excess Reserve adalah 3% serta Giro, 2% untuk Tabungan dan Deposito serta
besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh nasabah (Floating Rate) masing-masing untuk Giro
sebesar 4%, Tabungan 3% dan Deposito 2%. Manajemen Bank Syariah XYZ memutuskan GWM, ER
dan FR ditanggung dari Modal Bank Syariah A. Berdasarkan data-data di atas maka :

• Hitunglah tingkat bobot untuk masing-masing jenis produk DPK Bank Syariah A
• Hitunglah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan untuk Pembiayaan

30 April 2021 AGUS TRI WIDODO


CONTOH
PENENTUAN TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
(GWM+ER+FR ditanggung Modal Bank Syariah)
JenisDPK GW ExcessReserve FloatingRate Bobot SaldoBulanan SaldoTertimbang
M
a b c d=1-(0+0+0) e f=dxe

Giro 5% 3% 4% 100% 1.600.000.0 1.600.000.0


00 00

TabunganMudharabah 5% 2% 3% 100% 2.400.000.0 2.400.000.0


00 00

DepositoMudharabah 5% 2% 2% 100% 4.800.000.0 4.800.000.0


00 00

Tingkat Bobot = 1 – (0+ 0 + 0 )


Giro = 1-(0%+0%+0%)----→ 100%
Tabungan = 1-(0%+0%+0%)---→ 100%
Deposito = 1-(0%+0%+0%)---→ 100%
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULAN
JENIS Saldo PORSI PORSI NISBAH PENYIMPAN DANA PORSI NISBAH BANK
Dana Pihak Akhir BOBOT PENDAPATAN DISTRIBUSI (SHAHIBUL MAL) (MUDHARIB)
Ketiga (DPK) Bulan TERTIMBANG PENDAPATAN
(DPK) NISBAH PENDAPATA E.RATE NISBAH PENDAPATA E.RATE
N N

(A) (B) (A)X(B)=(C) (D) (E) (F)=(D)X(E) (G) (H)=(D)X(G)

GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1

TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2
MUDHARABAH

DEPOSITO
MUDHARABAH

1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3

3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4

6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5

12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6

GRAND TOTAL A C D F H
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULAN
1. Kolom Dana Pihak Ketiga Bank (DPK) merupakan pengelompokkan produk-produk DPK Bank
Syariah menjadi Giro, Tabungan, Deposito 1 bulan, Deposito 2 bulan, Deposito 3 bulan,
Deposito 6 bulan dan Deposito 12 bulan.
2. Kolom A adalah saldo akhir bulan dari masing-masing jenis rekening dana pihak ketiga di buku
besar (general ledger).
3. Kolom B adalah karena tidak semua DPK dapat disalurkan oleh Bank Syariah karena harus
memperhitungkan GWM, Excess Reserve dan Floating Rate, hal-hal inilah yang merupakan
faktor pengurang bagi DPK untuk dapat disalurkan.
4. Kolom C adalah saldo yang benar-benar dapat disalurkan melalui pembiayaan oleh Bank
Syariah atau dengan kata lain kolom C adalah hasil perkalian saldo akhir bulanan DPK (kolom
A) dikalikan dengan bobot dari masing-masing DPK (kolom B).
5. Kolom D adalah pendistribusian pendapatan yang diperoleh oleh bank ke dalam masing-masing
jenis dana.
6. Kolom E adalah besarnya persentase Nisbah yang diterima oleh nasabah (shahibul Mal) sesuai
dengan akad awal.
7. Kolom F adalah pendapatan yang diterima oleh nasabah untuk masing-masing jenis dana dalam
rupiah dalam hal ini F = D x E, kemudian apabila kita ingin tahu jumlah ini dalam persentase
(Equivalen Rate) maka F/C x 100%
8. Kolom G adalah besarnya persentase Nisbah yg diterima oleh Bank (mudharib).
9. Kolom H adalah pendapatan yang diterima oleh Bank untuk masing-masing jenis dana dalam
rupiah dalam hal ini H = D x G, kemudian apabila kita ingin tahun jumlah ini dalam persentase
(Equivalen rate) maka H/C x12x 100%
CONTOH PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 2
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULANAN 3
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah A adalah sbb :

Giro Rp 1.000.000.000,- Bonus 20%


Tabungan Rp 2.000.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 1 bulan Rp 1.500.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 3 bulan Rp 250.000.000,- Nisbah 25 : 75
Deposito 6 bulan Rp 750.000.000,- Nisbah 20 : 80
Deposito 12 bulan Rp 500.000.000,- Nisbah 15 : 85

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 1% dan Floating Rate 2%. Bank menyalurkan pembiayaan
sebesar Rp 6.000.000.000,- dengan keuntungan dari pembiayaan tersebut adalah sebesar Rp
1.600.000.000,-.

Jika Pak Azhar adalah satu nasabah yang memiliki Giro dengan saldo sebesar Rp 250.000.000,- .
a. Buatlah tabel distribusi hasil usaha PT.Bank Syariah A!
b. Berapakah pendapatan yang akan diterima oleh Pak Azhar?
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 2
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULANAN 4

0,92 920.000.000 266.666.667 0,20 53.333.333 5,33% 0,80 213.333.333 21,33%

0,92 1.840.000.000 533.333.333 0,35 186.666.667 9,33% 0,65 346.666.667 17,33%

0,92 1.380.000.000 400.000.000 0,30 120.000.000 8,00% 0,70 280.000.000 18,67%

0,92 230.000.000 66.666.667 0,25 16.666.667 6,67% 0,75 50.000.000 20,00%

0,92 690.000.000 200.000.000 0,20 40.000.000 5,33% 0,80 160.000.000 21,33%

0,92 460.000.000 133.333.333 0,15 20.000.000 4,00% 0,85 113.333.333 22,67%

5.520.000.000 1.600.000.000 436.666.667 1.163.333.333

Bagi hasil yang diterima oleh Pak Azhar pertahunnya adalah :


Rp 250.000.000,- x 5,33% = Rp 13.325.000,-
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 2
DENGAN METODE SALDO RATA-RATA HARIAN 5
JENIS Saldo PORSI PORSI NISBAH PENYIMPAN DANA PORSI NISBAH BANK
Dana Pihak Rata- BOBOT PENDAPATAN DISTRIBUSI (SHAHIBUL MAL) (MUDHARIB)
Ketiga (DPK) Rata * TERTIMBANG** PENDAPATAN
Hariah NISBAH PENDAPATA E.RATE NISBAH PENDAPATA E.RATE
(DPK) N N

(A) (B) (A)X(B)=(C) (D) (E) (F)=(D)X(E) (G) (H)=(D)X(G)

GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1

TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2
MUDHARABAH

DEPOSITO
MUDHARABAH

1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6

GRAND TOTAL A C D F H

* Bobot = 1-GWM
**Karena digunakan saldo rata-rata, maka nilai ini telah menggambarkan saldo yang
mengendap (faktor pengurang hanya GWM)
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 2
(GWM+ER+FR ditanggung Modal Bank Syariah) 6
JENIS Saldo PORSI PORSI NISBAH PENYIMPAN DANA PORSI NISBAH BANK
Dana Pihak Rata- BOBOT PENDAPATAN DISTRIBUSI (SHAHIBUL MAL) (MUDHARIB)
Ketiga (DPK) Rata * TERTIMBANG** PENDAPATAN
Hariah NISBAH PENDAPATA E.RATE NISBAH PENDAPATA E.RATE
(DPK) N N

(A) (B) (A)X(B)=(C) (D) (E) (F)=(D)X(E) (G) (H)=(D)X(G)

GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1

TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2
MUDHARABAH

DEPOSITO
MUDHARABAH

1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6

GRAND TOTAL A C D F H

* Bobot = 1
**Karena GWM + ER + FR ditanggung modal Bank Syari’ah
LATIHAN SOAL
2
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 7
(I)
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah I adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 600.000.000,- Bonus 20%
Tabungan Mudharabah Rp 1.000.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 1 bulan Rp 575.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 3 bulan Rp 450.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 6 bulan Rp 825.000.000,- Nisbah 40 : 60
Deposito 12 bulan Rp 740.000.000,- Nisbah 45 : 55

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 5% dan Floating Rate 2%. Pendapatan dari
pembiayaan tersebut adalah sebesar Rp 1.800.000.000,-.

Dari data tersebut,:


a. Hitunglah bobot dengan menggunakan metode saldo bulanan, rata-rata harian, dan bobot
ketika GWM, ER dan FR ditanggung oleh modal bank!
b. Buatlah tabel distribusi bagi hasil dengan menggunakan metode saldo rata-rata harian!
LATIHAN SOAL
2
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 8
(II)
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah II adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 500.000.000,- Bonus 25%
Tabungan Mudharabah Rp 1.500.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 1 bulan Rp 525.000.000,- Nisbah 25 : 75
Deposito 3 bulan Rp 360.000.000,- Nisbah 20 : 80
Deposito 6 bulan Rp 575.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 12 bulan Rp 740.000.000,- Nisbah 40 : 60

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 3% dan Floating Rate 2%. Pendapatan dari
pembiayaan tersebut adalah sebesar Rp 1.450.000.000,-.

Dari data tersebut,:


a. Hitunglah bobot dengan menggunakan metode saldo bulanan, rata-rata harian, dan bobot
ketika GWM, ER dan FR ditanggung oleh modal bank!
b. Buatlah tabel distribusi bagi hasil dengan menggunakan metode saldo rata-rata bulanan!
LATIHAN SOAL
2
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 9
(III)
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah II s adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 450.000.000,- Bonus 23%
Tabungan Mudharabah Rp 1.050.000.000,- Nisbah 31 : 69
Deposito 1 bulan Rp 550.000.000,- Nisbah 39 : 61
Deposito 3 bulan Rp 730.000.000,- Nisbah 40 : 60
Deposito 6 bulan Rp 950.000.000,- Nisbah 43 : 57
Deposito 12 bulan Rp 1.000.000.000,- Nisbah 45 : 55

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve (Giro 5%, Tabungan 4%, Deposito 3%) dan Floating
Rate (Giro 3%, Tabungan 2%, Deposito 1%). Pendapatan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 2.000.000.000,-.

Dari data tersebut,:


a. Hitunglah bobot dengan menggunakan metode saldo bulanan, rata-rata harian, dan bobot
ketika GWM, ER dan FR ditanggung oleh modal bank!
b. Buatlah tabel distribusi bagi hasil dengan menggunakan metode saldo rata-rata bulanan!
LATIHAN SOAL
3
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 0
(IV)
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah IV adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 680.000.000,- Bonus 26%
Tabungan Mudharabah Rp 1.100.000.000,- Nisbah 28 : 72
Deposito 1 bulan Rp 600.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 3 bulan Rp 720.000.000,- Nisbah 32 : 68
Deposito 6 bulan Rp 425.000.000,- Nisbah 34 : 66
Deposito 12 bulan Rp 875.000.000,- Nisbah 36 : 64

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve (Giro 4%, Tabungan 2%, Depositi 3%) dan Floating
Rate (Giro 3%, Tabungan 4%, Deposito 2%). Pendapatan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 1.550.000.000,-.

Dari data tersebut,:


a. Hitunglah bobot dengan menggunakan metode saldo bulanan, rata-rata harian, dan bobot
ketika GWM, ER dan FR ditanggung oleh modal bank!
b. Buatlah tabel distribusi bagi hasil dengan menggunakan metode saldo rata-rata harian!
LATIHAN SOAL
3
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 0
(V)
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah V adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 620.000.000,- Bonus 22 %
Tabungan Mudharabah Rp 1.200.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 1 bulan Rp 700.000.000,- Nisbah 29 : 71
Deposito 3 bulan Rp 620.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 6 bulan Rp 450.000.000,- Nisbah 32 : 68
Deposito 12 bulan Rp 675.000.000,- Nisbah 38 : 62

Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve (Giro 4%, Tabungan 2%, Depositi 3%) dan Floating
Rate (Giro 3%, Tabungan 4%, Deposito 2%). Pendapatan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 1.550.000.000,-.

Dari data tersebut,:


a. Hitunglah bobot dengan menggunakan metode saldo bulanan, rata-rata harian, dan bobot
ketika GWM, ER dan FR ditanggung oleh modal bank!
b. Buatlah tabel distribusi bagi hasil dengan menggunakan metode saldo rata-rata harian!
28

Anda mungkin juga menyukai