Anda di halaman 1dari 3

KONSEP TEORI KRITERIA INVESTASI

Investasi merupakan penanaman uang atau modal atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Kriteria investasi ada 4 yaitu: 1. Future dan Present Value

a. Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Rumus untuk menghitung FV; Pn = P0 (1 + i)n Dimana : Pn = nilai uang di masa depan P0 = nilai uang sekarang i = tingkat bunga n = tahun P = P (1 + i)n

Misal: Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp10.000.000, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun. Berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang? Pn = 10.000.000 (1,08)20 = 46.609.571,44 b. Present Value (PV) digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. P0 = U Rumus untuk menghitung PV; (1 + i )n Dimana: P0 = nilai sekarang U = jumlah yang akan diterima di masa datang i = tingkat bunga n = tahun Misal: Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang Rp1.000.000.000, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun. Berapakah nilai uang yang harus dimiliki saat ini? P0 = 1.000.000.000 = 146.017.904,9 (1,08)25

2. NBS (Net Present Benefit)

NBS merupakan selisih dari manfaat dikurangi biaya pada tahun tertentu dan didiskontokan dengan tingkat bunga tertentu. Rumus untuk menghitung NBS = n Mn Bn

n=1 Dimana: NBS = nilai bersih M = manfaat B = biaya i = tingkat bunga n = tahun

(1+i)n

Misal : Suatu proyek X sebesar Rp 100 juta dan memeberikan hasil sebesar Rp 110 juta, dengan bunga sebesar 6% setahun. Maka NBS proyek X adalah 110.000.000 100.000.000 / 1.06 = 3.773.584.,9
3. IRR (internal rate of return)

Yang dimaksud dengan IRR adalah tingkat diskonto yang menghasilkan nilai sekarang suatu proyek = 0. n Bn Cn Rumus IRR = B0 C0 + (1+r)n =0

n=1 Dimana: B0 = manfaat C0 = biaya r = tingkat bunga n = tahun Misal: suatu perusahaan merencanakan untuk mengeluarkan biaya promosi melalui radio sebesar Rp 1 M tahun ini maka pada tahun depan diperkirakan penerimaan perusahaan tersebut akan meningkat sebesar Rp 1,04 M. Jika perusahaan tersebut membiayai promosi dengan suatu balap mobil, maka biaya promosi diperkirakan sebesar Rp 2M dan penerimaan akan meningkat sebesar Rp 1,1 M pada tahun depan. Maka dengan perhitungan IRR akan diperoleh hasil sbb: - 1M + 1,04M = 0 r = 4% (1+r)

- 2M + 1,1M = 0 r = 6,5% (1+r)2 Jadi, perusahaan akan lebih memilih promosi dengan balap mobil karena presentase IRR balap mobil > radio.
4. RMB (rasio manfaat biaya)

RMB merupakan cara evaluasi suatu proyek dengan membandingkan seluruh penerimaan yang diperoleh saat ini dengan seluruh biaya yang diperoleh saat ini. Rumus RMB; M = M0 = M n C = B0 = Bn (1+i)n (1+i)n

Berdasarkan metode ini, suatu proyek akan dilaksanakan apabila (M/B)>1. Misal: Ada 2 proyek yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Proyek pertama merupakan proyek pembuangan sampah di sawah yang memberikan manfaat sebesar Rp 250 juta dan biaya Rp 100 juta. Proyek kedua adalah proyek pembuangan sampah di luar angkasa dengan manfaat sebesar Rp 200 juta dan biaya Rp 100 juta. Maka RMB proyek pertama sebesar 2,5 dan proyek kedua sebesar 2,0, jadi proyek yang akan dilaksanakan adalah proyek pertama.

Plus minus analisis manfaat dan biaya Keuntungan Terjaminnya penggunaan sumber2 ekonomi secara efisien.

Kelemahan Butuh perhitungan manfaat secara kuantitatif. Tidak mempunyai fleksibilitas.

Silahkan ditambah2in lagi ya kalo ada data yg kurang,

Anda mungkin juga menyukai