Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI

PENGEMBANGAN
WIRAUSAHA
PAYUNG HUKUM UNTUK
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
No. Peraturan Tentang
1 UU No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 19
2 UU No. 40 Tahun 2009 Kepemudaan
3 Peraturan Pemerintah Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan
No. 41 Tahun 2011 Pemuda,
serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan
4 Peraturan Pemerintah Pelaksanaan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
No. 17 Tahun 2013 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 8
5 Peraturan Pemerintah Susunan, Organisasi Personalia dan Mekanisme Kerja
No. 60 Tahun 2013 Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP)
6 Peraturan Presiden Pengembangan Inkubator Wirausaha
No. 27 Tahun 2013
7 Instruksi Presiden Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan
No. 4 Tahun 1995 Membudayakan Kewirausahaan

18
http://image.slidesharecdn.com/8strategisu
kseswirausahamuda-13102711564
MODEL KEWIRAUSAHAAN KAMPUS
Kementerian Bisnis Mahasiswa,
Pelatihan
Perekonomian BEM
Entrepreneurship
(mebawahi KWU dari
Koperasi Mahasiswa & MK Technopreneur Inkubator
Mahasiswa Baru UKM
semua jurusan)

Semester Semester Semester Semester Semester


Alumini
1 2&3 4&5 6&7 8

Agenda : MK
Agenda : pemberian Agenda : Coaching Bisnis, Technopreneurship, Inovasi Agenda : MK Agenda : pemberian
Modul Pelatihan Komunittas Bisnis Teknologi, Ekspor&Impor, Technopreneur Modul Pelatihan
Pengalaman Pakar,
Marketing

Target : Target : MEMILIKI


Target : BISA
Target : PERNAH Target : BERLATIH MEMBANGUN BISNIS TEKNOLOGI
MENANGKAP YANG SIAP BERSAING DI
BERJUALAN MEMANAGE BISNIS BISNIS BERBASIS
PELUANG PASAR PASAR BEBAS
TEKNOLOGI

Sumber: ITS
IDE-IDE WIRAUSAHA
JUAL KEUNIKAN
DUPLIKASI USAHA LAIN
USAHA FASILITAS TAMBAHAN
JUAL KETERAMPILAN
MENJADI AGEN
JUAL BARANG BEKAS (SECOND)
BUKA KANTOR
BELI USAHA POLA WARALABA
USAHA BERSAMA
JALANKAN DIRECT SELLING/MLM
KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
(1)*
1. Kementerian Koperasi dan UKM
Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, Kegiatan: Pengembangan
kewirausahaan yang didukung kerjasama antara Pemerintah, dunia usaha, perguruan
tinggi dan masyarakat
2. Kementerian Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas, Kegiatan: Reorientasi
BLK menjadi Balai Latihan Kerja dan Kewirausahaan (BLKK), dan Peningkatan kapasitas
kelembagaan, sarana dan pemberdayaan kelembagaan pelatihan dan produktivitas
Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kegiatan: Pengembangan dan
peningkatan perluasan kesempatan kerja, dan Reorientasi BLK menjadi Balai Latihan
Kerja dan Kewirausahaan (BLKK)
3.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Program Pendidikan Menengah, Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Layanan
Pendidikan SMK
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal, Kegiatan Penyediaan
Layanan Kursus dan Pelatihan
4.
Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi
Program Pendidikan tinggi, Kegiatan Penyediaan Layanan Kelembagaan dan Kerjasama
5.
Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Program Kepemudaan dan Keolahragaan, Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan
Pemuda * Berdasarkan RPJMN 2015-2019 24
KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (2) *

6. Kementerian Pertanian:
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian yang memiliki
sasaran dan output terkait penumbuhan wirausahawan muda, Kegiatan perlu dikonfirmasi
ulang karena output-nya tidak ada yang sesuai dengan Program payungnya
7. Kementerian Perindustrian:
Program Penumbuhan dan Pengembanagn Industri Kecil dan Menengah, Kegiatan
Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah I, Wilayah II dan III (3
Kegiatan)
8. Kementerian Kelautan dan Perikanan
Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan, Kegiatan
Peningkatan investasi dan perluasan usaha pasca panen kelautan dan perikanan
9. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Program Pembangunan Desa, Kegiatan Pembangunan SDM dan modal sosial budaya
masyarakat desa
Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kegiatan Pengembangan SDM di
Daerah Tertinggal
10. BNP2TKI
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan TKI, Kegiatan
Peningkatan
Pemberdayaan TKI Purna * Berdasarkan RPJMN 2015-2019 25
MENURUT PROF. DR. BOEDIONO,(PADA SAAT WAKIL
PRESIDEN), ADA ENAM MASALAH YANG MENJADI
TANTANGAN WIRAUSAHAWAN INDONESIA. YAITU :

Pertama, adalah penegakkan hukum yang merupakan masalah bersama, namun tetap
mempunyai dampak terhadap pengembangan usaha pemula maupun usaha kecil,dan
menengah.
Kedua, kondisi makroekonomi. Wirausahawan membutuhkan kesetabilan ekonomi
untuk menjamin kelancaran bisnisnya.
Ketiga adalah masalah infrastruktur yang memiliki dampak besar bagi wirausahawan
karena kebanyakan transaksi ekonomi pasti mencantumkan komponen biaya
transportasi.
Keempat, adalah regulasi dan aturan yang bisa mendukung atau sebaliknya justru
menghambat wirausaha.
Kelima adalah tersedianya layanan finansial bagi bisnis mikro maupun makro karena
hal ini
Keenam, adalah masalah tenaga kerja yang terlatih dan terampil. Ketersediaan tenaga
kerja terampil yang sangat dibutuhkan oleh pengembangan industri masih harus
ditingkatkan.
TERSENDATNYA WIRAUSAHA DI INDONESIA KARENA TIGA PERSOALAN
POKOK," KATA MUHAIMIN DI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA,
SELASA (25/12/2012).

Faktor pertama yang menghambat adalah banyaknya barang impor yang masuk ke Indonesia.
Dengan banyak masuk barang impor secara otomatis mengganggu sisi kreatifitas calon
wirausaha baru di Indonesia.

"Barang impor banyak dan merajalela dan menutup sisi kreatif. Seperti Industri pengganti gula
sekarang ini muncul pemanis dari bahan singkong. Ini dari Amerika dan Cargill yang membuat.
Mereka berproduksi di Indonesia tetapi untuk jual ke Indonesia. Kepada para calon wirausaha
mengerti betul peluang ini," jelas Muhaimin.

Faktor yang kedua yang menjadi penghambat adalah permodalan. Menurut Muhaimin faktor
ini sangat penting untuk membantu wirausaha menjadi berkembang.

"Problem kita itu permodalan yang mudah dan cepat dan menimbulkan perputaran yang saling
percaya melalui KUR. Tetapi pada tingkat penetapan bunga dan pertumbuhan masih sulit.
Akses kepada perbankan dan permodalan harus didapat. Karena kita mempunyai keunggulan
pada industri kreatif," imbuhnya.

Faktor yang ketiga adalah kesenjangan antara kurikulum formal dengan keahlian siswa.
Muhaimin telah mengkoordinasikan masalah ini dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
M.Nuh untuk menyiapkan kurikulum pendidikan yang mendekatkan pendidikan dengan keahlian
yang dimiliki oleh peserta didik.
MENCETAK WIRAUSAHA BARU ATAU
MENFORMALKAN YANG SUDAH ADA (1)

Mencetak Wirausaha Baru:


Pendidikan Kewirausahaan (Entrepreneurship) di Sekolah, Perguruan Tinggi , &
Pelatihan di Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan
peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang perkoperasioan dan UKM
mencapai 44.427 orang pada tahun ini. Peningkatan tersebut dilakukan dengan
berbagai program pelatihan dan pembinaan di daerah.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso


Budi Susetyo mengatakan, ada 14 program pelatihan yang akan dilaksanakan oleh
kementerian.

Pelatikan tersebut antara lain pemasyarakatan kewirausahaan yang menyasar


4.000 orang, pelatihan kewirausahaan untuk 5.000 orang, pelatihan technopreneur
yang diharapkan bisa diikuti oleh 400 orang dan pelatihan perkoperasian bagi 2.000
orang.
MENCETAK WIRAUSAHA BARU ATAU
MENFORMALKAN YANG SUDAH ADA (2)

Pendaftaran Program Pencetakan 100.000 Wirausahawan Baru Jawa Barat


dibuka di Pangandaran
Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dicetuskan oleh Gubernur
Ahmad Heryawan untuk mencetak seratus ribu wirausawan baru di Jawa Barat
terus bergulir, di Kabupaten Pangandaran anda bisa mulai mendaftarkan diri di
sekretariat yang telah ditunjuk. Informasi yang didapat dari Dinas Koperasi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) bahwa nantinya pendaftar akan diseleksi
terlebih dahulu.

Kepala Dinas KUMKM Anton Gustomi menuturkan beberapa hari yang lalu
(13/3/2014) peserta yang memiliki minat usaha diharuskan mendaftar untuk
kemudian diseleksi.
"Setelah seleksi, kita akan melakukan pelatihan, magang dan pendampingan
usaha sesuai dengan minat usaha pendaftar," ujar Anton dalam acara peluncuran
Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Jabar di Sasana Budaya Ganesa, Jalan
Tamansari.

Sebanyak 100 ribu wirausahawan tersebut ditargetkan dapat tercipta dalam 5


tahun kedepan dengan asumsi rata-rata 20 ribu wirausahawan baru per
tahunnya.
MENFORMALKAN YANG SUDAH ADA :
MENINGKATKAN MUTU, HYGINES, STANDAR BADAN POM, SERTIFIKAT
HALAL, SNI (PRODUK NON MAKANAN)
POSISI JIWA WIRAUSAHA KITA
DITINJAU DARI ASPEK:
Jumlah Usaha/Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja
Kontibusi Terhadap PDB
Kontribusi Terhadap Devisa Negara
Profil Investasi
TUJUAN

Mengulas potensi dan prospek


UKM dalam perekonomian
Indonesia
Mendiskusikan strategi
pengembangan produksi dan
pemasaran produk-produk UMKM
JUMLAH USAHA/ PERUSAHAAN

Jumlah UK>UM>UBBUKM jauh lebih banyak dari UB


Missing of The Midle pada UM
PENYERAPAN TENAGA KERJA

Penyerapan TK Oleh UK>UM>UBB Penyerapan TK UKM


jauh lebih besar dari UB. Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja UKM
cederung meningkat, sementara persentase penyerapan tenaga kerja UB
cenderung menurun
TERIMA KASIH

SUMBER : KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN


REPUBLIKINDONESIA

Anda mungkin juga menyukai