Anda di halaman 1dari 29

Week 1-

Lingkungan
Keuangan Wirausaha
2

Tujuan Pembelajaran

▸ Memahami Keuangan Wirausaha


▸ Memahami profil wirausaha di Indonesia berdasarkan skala
usaha dan sektor ekonomi
▸ Memahami dan mengerti faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi usaha; eksternal dan internal  Legalitas
UMKM di Indonesia
▸ Bentuk Badan Usaha (BUMS)
▸ Haki
3

Keuangan Wirausaha
Pengertian dan Urgensi
Pengertian Urgensi
Pemahaman mengenai modal

Bidang baru studi keuangan


yang mengkaji fungsi
keuangan yang melekat pada
peran wirausaha dalam
mengambil keputusan bisnis

Kajian  proses inisiasi


bisnis, pendirian usaha,
perencanaan usaha,
penilaian kinerja, dan
penyelesaian masalah
keuangan.

Memahami sumber pendapatan dan pengeluaran usaha


Pengetahuan dasar
pengelolaan keuangan usaha
sampai skala menengah
5

Wirausaha Indonesia
Profil Usaha- berdasarkan skala bisnis
6

Berdasarkan skala:

Mikro Kecil Menengah


Usaha Mikro
Komoditi dan tempat usaha tidak selalu tetap
Ciri
▸ Usaha produktif milik
Tidak ada administrasi keuangan, harta tidak terpisah; pribadi dan usaha

keluarga/ perorangan Tingkat pendidikan pemilik rendah

WNI
Umumnya belum ada akses ke perbankan
▸ hasil penjualan paling
Belum ada ijin usaha dan legalitas lain
banyak 100 juta
pertahun Usaha tani dan penggarap perorangan, peternak, nelayan, pembudidaya
Contoh
▸ bisa mengajukan
kredit bank 50jt Industri makanan imnuman, pengolahan kayu dan rotan, pandai besi

Usaha perorangan: kaki lima

Usaha jasa: bengkel, salon, jahit, ojek


Usaha Kecil
Lokasi dan jenis barang tetap
Ciri
▸ Usaha produktif milik WNI Memiliki administrasi keuangan sederhana, terpisah dari keuangan pribadi

▸ hasil penjualan paling banyak 1 Sudah ada ijin usaha dan legalitas termasuk NPWP
miliar rupiah pertahun atau
kekayaan bersih paling banyak SDM cukup berpengalaman
200 juta (tidak termasuk tanah
Permodalan  akses ke perbankan mudah
dan bangunan)
▸ Berdiri sendiri bukan anak Pemilik belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik
perusahaan atau cabang usaha
Usaha tani sebagai pemilik tanah
menengah dan besar Contoh
▸ Berbentuk usaha perseorangan
badan usaha tidak berbadan Pedagang di pasar grosir (agen) dan pedagang pengepul

hukum, badan usaha berbadan


hukum termasuk koperasi. Pengrajin, Peternakan ayam, itik dan perikanan

▸ Dapat menerima kredit bank


maksimal di atas Rp 50 juta Koperasi skala kecil
sampai Rp 500 juta
Usaha Menengah
Memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur
Ciri dan moder, pembagian tugas jelas; SDM terlatih
▸ Memiliki kekayaan bersih
Telah menerapkan sistem akuntansi dan menejemn keuangan
lebih besar dari 200jt sampai sehingga dapat dilakukan auditing dan penilaian
10 miliar, tidak termasuk
tanah dan bangunan Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi
perburuhan  Jamsostek
▸ Milik WNI Memiliki legalitas
▸ Bukan anak atau cabang
perusahaan Memiliki sumber pendanaan perbankan

▸ Bentuk usaha perorangan


baik berbadan hukum Contoh Usaha pertanian, peternakan, perikanan perkebunan kehutanan
skala menengah
maupun tidak
Usaha perdagangan skala besar  eksport import
▸ Dapat menerima kredit
bannk sebesar 500 juta
sampai 5 miliar. Usaha garmen, jasa transportasi

Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam

Usaha pertambangan batu gunung untuk konstruksi dan marmer


buatan
10

Profil Bisnis UMKM


menurut Sektor
Ekonomi
Bisnis Perdagangan

▸ Jenis:
- Perdagangan umum
- Bisnis Penyalur / distributor
- Usaha jasa (Usaha jasa
angkutan, Jasa
penggilingan padi / heuler,
Jasa pendidikan, Jasa
bengkel, dan sebagainya)
Bisnis Industri

▸ Jenis:
- Industri garmen
- Industri sepatu
- Industri farmasi/ makanan
13

Bisnis Pertanian (Agribisnis)

Kelompok Agribisnis: Keunggulan:


• Nilai elastisitas permintaan dan
• Pembibitan dan pembenihan pendapatan yang tinggi
hewan dan tumbuhan • Kegiatan bersifat resource base industry
• Kegiatan menggunakan input yang dapat
• Agrokimia (pupuk, pestisida, diperbaharui sehingga keberlangsungan
obat/ vaksin ternak) terjamin dan pengurasan sumber daya
alam kecil
• Agrootomotif (mesin dan • Merupakan sektor yang telah dan akan
peralatan pertanian) terus memberikan sumbangan besar bagi
ekspor non migas
14

Legalitas Usaha
UMKM di Indonesia
Badan usaha  kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Overview

 Badan Usaha sering kali disamakan dengan perusahaan,


walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya,
Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah
tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor
produksi.
 Badan hukum memberikan kepastian dalam kegiatan bisnis/
berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum
akan terhindar, mengingat badan hukum usaha memiliki
rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan
hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak
terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan,
baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan
LEGALITAS BADAN USAHA

Ketika memutuskan untuk


memulai berbisnis, aspek
Maka dari itu, Tujuan
legalitas juga seharusnya
menjadi pertimbangan

melindungi
resiko terhadap bisnis wajib untuk men-sah- perusahaan baik
yang dibangun kan bisnis tsb pada penggunaan merek,
pihak yang nama, logo (identitas
berwenang, perusahaan)
dilegalisasi dan dilindungi dari
dalam jangka waktu mendapatkan ijin dari pengambilalihan oleh
yang panjang maupun pemerintah. pesaing yang baru
pendek. muncul.
Faktor pertimbangan pemilihan badan usaha

•Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan dimasuki oleh pemilik, misalnya tanpa
Keluwesan untuk dibatasi oleh modal, wilayah, atau batasan lainnya.
•Pertimbangan keluwesan beraktivitas ini biasanya bagi mereka yang memiliki modal relatif besar
dan memiliki hubungan dengan berbagai pihak yang terkait, baik pemerintah, swasta, maupun
beraktivitas asing. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak terlalu memperhatikan keluwesan beraktivitas biasanya
hanya berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.

Batas wewenang dan •Pertimbangan yang memperhatikan masalah tanggung jawab terhadap utang piutang perusahaan
terhadap harta pribadi.

tanggung jawab •Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung jawab, pemilik biasanya memikirkan faktor
resiko yang akan dihadapi. Pada perusahaan yang jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab
tidak terbatas, apabila perusahaan mengalami resiko kerugian, maka harta pribadi ikut menjadi atas
pemilik utang/kewajibannya.

Kemudahan •Pertimbangan untuk usaha yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu memenuhi syarat yang
sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya.
pendirian • Yang menjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan modal yang harus dipenuhi.
Kemudahan untuk •Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan optimis bahwa
usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi pertimbangan badan
memperbesar usaha yang akan dipilih.
•Perusahaan yang semula kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena
usaha usahanya makin besar danterus mengalami perkembangan.

•Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang panjang. Oleh
Kelanjutan usaha karena itu, pemilihan badan usaha untuk jangka waktu yang panjang
menjadi pertimbangan guna perkembangan usaha ke depannya.

Kemudahan •Kemudahan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha, mengingat


perusahaan yang dijalankan semakin besar.
memperoleh •Kemudahan memperoleh modal ini, baik berupa modal sendiri atau modal
pinjaman dari berbagai pihak seperti bank, atau bantuan dari berbagai
modal pihak.
19

Jenis Badan Usaha

▸ BERDASAR ▸ BERDASAR ▸ BERDASAR


KEGIATAN KEPEMILIKAN WILAYAH
▹ Ekstraktif MODAL NEGARA
▹ Industri ▹ Koperasi ▹ PMDN (Dalam
▹ Jasa ▹ Yayasan Negeri)
▹ Agraris ▹ BUMN ▹ PMA (Asing)
▹ Perdagangan
▹ BUMS
Berdasar Kepemilikan Modal:

Nama Badan Hukum Koperasi Yayasan PT- BUMS BLU - BUMN

Kepemilikan Orang atau koperasi masyarakat Orang atau badan Pemerintah pusat atau
dengan anggota hukum lainnya dengan daerah
minimal 20 orang WNI minimal pemilik 2
orang
Orientasi Pendirian Meningkatkan Melayani kebutuhann Meningkatkan Peningkatan
kesejahteraan masyarakat umum kesejahteraan para pelayanan instansi
anggota pemegang saham , pemerintah kepada
mendapatkan profit masyarakata
Sumber Permodalan Anggota pendiri Kekayaan yang Pemegang saham APBN, APBD
dipisahkan dari para
pendiri

Pembagian Risiko Ditanggung anggota Lembaga Pemegang saham Pemerintah

Dasar Hukum UU No.25 Tahun 1992 UU No.24 Tahun 2004 UU No. 40 Tahun 2017 UU No.1 Tahun 2004
tentang Koperasi tentang Yayasan tentang UU PT tentang
Perbendaharaan
Negara
21

Bentuk Badan Usaha


secara Yuridis
BUMS
Secara yuridis, bentuk perusahaan (BUMS):

Perseorangan Firma

Perusahaan
Perseroan
Komanditer
Terbatas (PT)
(CV)
1. Perusahaan Perseorangan

▸ Pengertian: Bentuk usaha yang didirikan oleh orang pribadi


▸ Pengajuan  Peraturan Perundangan  tidak ada
peraturan untuk pendirian perusahaan perseorangan, yang
diperlukan hanya izin permohonan dari kantor perizinan
setempat dan pemberkasan dengan notaris
2. Firma (Fa)

▸ Pengertian:
▹ Bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang menggunakan
nama bersama
▹ merupakan persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung jawab masing-masing
anggota firma tidak terbatas.
▹ Laba yang diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota firma ikut menanggungnya.
▸ Pengajuan  Wajib membuat akta yang memuat Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para pendiri
Firma; Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma); Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan
Firma di kemudian hari; Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama Firma; dan Klausula-klausula
yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga dengan Firma. Kemudian mengajukan berkas ke Pengadilan Negeri
Perserikatan Komanditer (CV)

▸ Pengertian:
▹ merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara
orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan memiliki
tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang
memberikan pinjaman, dan tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki
bertanggung tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
▹ Bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama. Sekutu Komanditer dan
sekutu komplementer
▸ Pengajuan: pemberkasan, pendaftaran ke notaris dan pengadilan negeri
Perseroan Terbatas (PT)

▸ Pengertian:
▹ Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan
▹ Suatu persekutuan untuk menjalan perusahaan dengan modal usaha yang
terbagi atas saham. Pemegang saham  deviden. Saham biasa dan
preferen
▸ Pengajuan  pemberkasan untuk akta (notaris), anggaran dasar,
RUPS, Mentri Kehakiman
Perusahaan Komanditer
Bentuk usaha Perseorangan Firma Perseroan Terbatas (PT)
(CV)

Kelebihan - rahasia perusahaan - Jumlah modal - Modal yang - Adanya tanggung


terjamin besar terkumpul relatif jawwab terbatas dari
- modal sedikit - Mudah besar pemegeang saham
- bentuk menejemennya mendapatkan - Relatif mudah terhadap utang – utang
lebih sederhanya kredit mendapatkan kredit perusahaan
- Tanggung jawab dan - Menejemen lebih - Menejemen lebih - Mudah untuk
keputusan sepenuhnya baik dan teratur besar mendapatkan modal
oleh pemilik - Pendirian mudah - Kelangsungan hidup PT
terjamin
- Mudah memindahkan
hak milik
Kekurangan - resiko ditanggung - Tanggung jawab - Sekutu aktif memiliki - Pendirian perusahaan
sendiri pemilik tidak tanggung jawab tidak sulit
- Keberlangsungan usaha terbatas terbatas - Biaya pendirian lebih
tergantung pemilik - Kelangsungan - Kelangsungan hidup besar
usaha tidak perusahaan tidak - Masa pendirian lama
menentu menentu - Rahasia perusahaan
- Kerugian - Sulit untuk menarik kurang terjamin
ditanggung modal yang telah
bersama ditanamkan
HAKI
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang
atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan
Hak Merk.
Di Indonesia...

Paten Merek Hak Cipta

•Menurut UU Nomor 14 Tahun 2001 •Menurut UU Nomor 15 Tahun 2001 •Hak Cipta menurut pasal 1 ayat 1
 hak khusus yang diberikan Pasal 1 Ayat 1  merek adalah UU Nomor 19 Tahun 2002 adalah
negara kepada penemu atas hasil tanda yang berupa gambar, nama, hak eksklusif bagi pencipta atau
penemuannya di bidang teknologi, kata, huruf- huruf, angka- angka, penerima hak untuk
untuk selama waktu tertentu susunan warna, atau kombinasi dari mengumumkan atau
melaksanakan sendiri unsur- unsur tersebut yang memiliki memperbanyak ciptaannya, atau
penemuannya tersebut atau daya pembeda dan digunakan memberikan izin untuk itu, dengan
memberikan persetujuan kepada dalam kegiatan perdagangan tidak mengurangi pembatasan-
orang lain untuk melaksanakannya. barang atau jasa. pembatasan menurut peraturan
•Sifat merek  simbolis. Merek perundang-undangan yang berlaku.
yang namanya terdaftar di Daftar •Hak cipta juga bukan melabelkan
Umum Merek akan diberikan hak merek pada suatu produk,
khusus oleh negara untuk melainkan ya barang itu sendiri,
menggunakan merek itu. berdasarkan pikiran, imajinasi, dan
keterampilan yang dituangkan.

Anda mungkin juga menyukai