Lingkungan
Keuangan Wirausaha
2
Tujuan Pembelajaran
Keuangan Wirausaha
Pengertian dan Urgensi
Pengertian Urgensi
Pemahaman mengenai modal
Wirausaha Indonesia
Profil Usaha- berdasarkan skala bisnis
6
Berdasarkan skala:
WNI
Umumnya belum ada akses ke perbankan
▸ hasil penjualan paling
Belum ada ijin usaha dan legalitas lain
banyak 100 juta
pertahun Usaha tani dan penggarap perorangan, peternak, nelayan, pembudidaya
Contoh
▸ bisa mengajukan
kredit bank 50jt Industri makanan imnuman, pengolahan kayu dan rotan, pandai besi
▸ hasil penjualan paling banyak 1 Sudah ada ijin usaha dan legalitas termasuk NPWP
miliar rupiah pertahun atau
kekayaan bersih paling banyak SDM cukup berpengalaman
200 juta (tidak termasuk tanah
Permodalan akses ke perbankan mudah
dan bangunan)
▸ Berdiri sendiri bukan anak Pemilik belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik
perusahaan atau cabang usaha
Usaha tani sebagai pemilik tanah
menengah dan besar Contoh
▸ Berbentuk usaha perseorangan
badan usaha tidak berbadan Pedagang di pasar grosir (agen) dan pedagang pengepul
▸ Jenis:
- Perdagangan umum
- Bisnis Penyalur / distributor
- Usaha jasa (Usaha jasa
angkutan, Jasa
penggilingan padi / heuler,
Jasa pendidikan, Jasa
bengkel, dan sebagainya)
Bisnis Industri
▸ Jenis:
- Industri garmen
- Industri sepatu
- Industri farmasi/ makanan
13
Legalitas Usaha
UMKM di Indonesia
Badan usaha kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Overview
melindungi
resiko terhadap bisnis wajib untuk men-sah- perusahaan baik
yang dibangun kan bisnis tsb pada penggunaan merek,
pihak yang nama, logo (identitas
berwenang, perusahaan)
dilegalisasi dan dilindungi dari
dalam jangka waktu mendapatkan ijin dari pengambilalihan oleh
yang panjang maupun pemerintah. pesaing yang baru
pendek. muncul.
Faktor pertimbangan pemilihan badan usaha
•Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan dimasuki oleh pemilik, misalnya tanpa
Keluwesan untuk dibatasi oleh modal, wilayah, atau batasan lainnya.
•Pertimbangan keluwesan beraktivitas ini biasanya bagi mereka yang memiliki modal relatif besar
dan memiliki hubungan dengan berbagai pihak yang terkait, baik pemerintah, swasta, maupun
beraktivitas asing. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak terlalu memperhatikan keluwesan beraktivitas biasanya
hanya berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.
Batas wewenang dan •Pertimbangan yang memperhatikan masalah tanggung jawab terhadap utang piutang perusahaan
terhadap harta pribadi.
tanggung jawab •Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung jawab, pemilik biasanya memikirkan faktor
resiko yang akan dihadapi. Pada perusahaan yang jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab
tidak terbatas, apabila perusahaan mengalami resiko kerugian, maka harta pribadi ikut menjadi atas
pemilik utang/kewajibannya.
Kemudahan •Pertimbangan untuk usaha yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu memenuhi syarat yang
sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya.
pendirian • Yang menjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan modal yang harus dipenuhi.
Kemudahan untuk •Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan optimis bahwa
usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi pertimbangan badan
memperbesar usaha yang akan dipilih.
•Perusahaan yang semula kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena
usaha usahanya makin besar danterus mengalami perkembangan.
•Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang panjang. Oleh
Kelanjutan usaha karena itu, pemilihan badan usaha untuk jangka waktu yang panjang
menjadi pertimbangan guna perkembangan usaha ke depannya.
Kepemilikan Orang atau koperasi masyarakat Orang atau badan Pemerintah pusat atau
dengan anggota hukum lainnya dengan daerah
minimal 20 orang WNI minimal pemilik 2
orang
Orientasi Pendirian Meningkatkan Melayani kebutuhann Meningkatkan Peningkatan
kesejahteraan masyarakat umum kesejahteraan para pelayanan instansi
anggota pemegang saham , pemerintah kepada
mendapatkan profit masyarakata
Sumber Permodalan Anggota pendiri Kekayaan yang Pemegang saham APBN, APBD
dipisahkan dari para
pendiri
Dasar Hukum UU No.25 Tahun 1992 UU No.24 Tahun 2004 UU No. 40 Tahun 2017 UU No.1 Tahun 2004
tentang Koperasi tentang Yayasan tentang UU PT tentang
Perbendaharaan
Negara
21
Perseorangan Firma
Perusahaan
Perseroan
Komanditer
Terbatas (PT)
(CV)
1. Perusahaan Perseorangan
▸ Pengertian:
▹ Bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang menggunakan
nama bersama
▹ merupakan persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung jawab masing-masing
anggota firma tidak terbatas.
▹ Laba yang diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota firma ikut menanggungnya.
▸ Pengajuan Wajib membuat akta yang memuat Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para pendiri
Firma; Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma); Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan
Firma di kemudian hari; Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama Firma; dan Klausula-klausula
yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga dengan Firma. Kemudian mengajukan berkas ke Pengadilan Negeri
Perserikatan Komanditer (CV)
▸ Pengertian:
▹ merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara
orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan memiliki
tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang
memberikan pinjaman, dan tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki
bertanggung tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
▹ Bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama. Sekutu Komanditer dan
sekutu komplementer
▸ Pengajuan: pemberkasan, pendaftaran ke notaris dan pengadilan negeri
Perseroan Terbatas (PT)
▸ Pengertian:
▹ Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan
▹ Suatu persekutuan untuk menjalan perusahaan dengan modal usaha yang
terbagi atas saham. Pemegang saham deviden. Saham biasa dan
preferen
▸ Pengajuan pemberkasan untuk akta (notaris), anggaran dasar,
RUPS, Mentri Kehakiman
Perusahaan Komanditer
Bentuk usaha Perseorangan Firma Perseroan Terbatas (PT)
(CV)
•Menurut UU Nomor 14 Tahun 2001 •Menurut UU Nomor 15 Tahun 2001 •Hak Cipta menurut pasal 1 ayat 1
hak khusus yang diberikan Pasal 1 Ayat 1 merek adalah UU Nomor 19 Tahun 2002 adalah
negara kepada penemu atas hasil tanda yang berupa gambar, nama, hak eksklusif bagi pencipta atau
penemuannya di bidang teknologi, kata, huruf- huruf, angka- angka, penerima hak untuk
untuk selama waktu tertentu susunan warna, atau kombinasi dari mengumumkan atau
melaksanakan sendiri unsur- unsur tersebut yang memiliki memperbanyak ciptaannya, atau
penemuannya tersebut atau daya pembeda dan digunakan memberikan izin untuk itu, dengan
memberikan persetujuan kepada dalam kegiatan perdagangan tidak mengurangi pembatasan-
orang lain untuk melaksanakannya. barang atau jasa. pembatasan menurut peraturan
•Sifat merek simbolis. Merek perundang-undangan yang berlaku.
yang namanya terdaftar di Daftar •Hak cipta juga bukan melabelkan
Umum Merek akan diberikan hak merek pada suatu produk,
khusus oleh negara untuk melainkan ya barang itu sendiri,
menggunakan merek itu. berdasarkan pikiran, imajinasi, dan
keterampilan yang dituangkan.