Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PERTUKARAN
Dalam bisnis internasional yang melakukan perdagangan atau pertukaran adalah
penduduk suatu negara dengan negara lain. Perdagangan internasional tidak berbeda dengan
pertukaran antara dua orang dalam satu negera, namun perbedaannya hanya dalam
perdaganagan internasional orang yang satu kebetulan tinggal di negera lain. Perdagangan
atau pertukaran diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak. Kehendak sukarela itu sangat penting karena
perdagangan tersebut memiliki implikasi yang sangat fundamental yaitu bahwa perdagangan
hanya akan terjadi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan atau
manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan.
Motif atau dorongan bagi orang untuk melakukan tukar menukar adalah adanya
kemungkianan diperolehnya manfaat tambahan tersebut. Manfaat ini disebut manfaat dari
perdagangan atau gains from trade. Motif dari pertukaran adalah adanya kemungkinan
memperoleh gains from trade.
Edgeworth-Bowley Box-Diagram

Dalam diagram boks digambarkan beberapa kurva indefferensi yang menunjukkan


posisi negara pelaku perdagangan internasional. Kurva indefferensi digunakan dalam gambar
diagram boks karena kurva tersebut dapat menunjukkan tingkat utilitas yang diperoleh negara
pelaku perdagangan internasional. Untuk lebih mempermudah dalam menjelaskan gains
from trade dari perdagangan internasional, Edgeworth-Bowley menggunakan asumsi adanya
2 produk dan 2 pelaku dalam perdagangan internasional dengan menggunakan gambar
diagram boks edgeworth-bowley.
Diagram boks Edgeworth-Bowley menerangkan bahwa kedua pelaku perdagangan
internasional adalah O1 dan O2, serta produk yang dipertukarkan adalah X dan Y. Posisi awal
kedua pelaku perdagangan internasional adalah titik A yang menunjukkan posisi masingmasing pelaku O1 dan O2 sebelum melakukan pertukaran dagang. Jadi pelaku O1 dan O2
masih berada pada kondisi perekonomian yang tertutup. Posisi B, C, D, dan E merupakan
posisi O1 dan O2 setelah saling melakukan pertukaran dagang. Jumlah produk yang
dikonsumsikan masing-masing pelaku pada posisi awal titik A adalah X1 dan Y1 untuk
pelaku O1 dan X1 dan Y2 untuk pelaku O2.
Dengan adanya pertukaran perdagangan, jumlah produk yang dikomsusi masingmasing pelaku akan berubah dan pada posisi tertentu ada yang tidak mengalami perubahan
jumlah produk. Titik B, D, dan E merupakan O1 dan O2 yang menunjukkan bahwa kedua
pelaku saling mendapatkan gains from trade. Pada posisi E, pelaku O2 lebih kuat posisinya
dalam perdagangan internasional dibanding pelaku O1. Pada posisi D, pelaku O1 lebih kuat
posisinya dalam perdagangan internasional dibanding pelaku 02. Dengan demikian, terdapat
suatu jalur seperti jalur EBD yang disebut dengan jalur kontrak atau kurva kontrak. Salah
satu titik dari kurva kontrak akan menjadi posisi yang akan disetujui kedua belah pihak untuk
suatu kontak tukar-menukar.
Pembagian manfaat dari perdagangan antara pihak-pihak yang melakukan pertukaran
ditentukan oleh kekuatan masing-masing dalam proses tawar-menawar. Pertukaran bisa
memberikan keuntungan kepada semua pihak meskipun jumlah barang-barang yang tersedia
secara keseluruhan sama sekali tidak berubah.
Keuntungan dari pertukaran timbul karena adanya :
(a) perbedaan selera antara konsumen-konsumen tersebut
(b) perbedaan dalam jumlah awal dari barang-barang yang dimiliki oleh masing-masing
pihak.
Siapa yang menjual barang dengan dasar penukaran yang tinggi otomatis juga
menerima bagian yang besar dari manfaat perdagangan. Dasar penukaran adalah indikator
dari pembagian gains from trade.

Edgeworth-Bowley Box-Diagram

Anda mungkin juga menyukai