METODOLOGI RISET
(ARS 205)
MODUL SESI 10
Pengertian
Menurut Cooper, (2001 ; 3) yang dimaksud dengan analisis data :
Data analysis is editing and reducing accumulated data to a manageable size, developing
summaries, looking for patterns, and applying statisticl technique.
Analisa data merupakan proses penyusunan, pengaturan dan pengolahan data dengan
menggunakan instrument kuantitatif, seperti statistika, matematika atau ekonometrika
untuk memperoleh hasil yang dapat diinterpretasi dalam rangka pengambilan keputusan.
Menurut Sekaran (2003 ; 306) ada tiga tujuan utama dalam melakukan analisis data :
Getting a feel for a data
Testing the goodness of the data
Testing the hypothesis developed by the research.
Analisa data memiliki tujuan utama yaitu untuk menguji apakah rumusan masalah akan
terjawab untuk mengetahuo apakah hipotesa terbukti atau tidak. Jawaban dan pembuktian
hipotesa akan menjadi dasar pengambilankesimpulan dan saran-saran yang diperlukan.
Primer Nominal,
Bagaimana persepsi investor Ordinal, Deskriptif :
terhadap kondisi krisis Interval Rata-rata, Mean
ekonomi dan Median
Sekunder Rasio
Moving
Bagaimana peramalan penjualan Average,
pada periode yang akan Weighted
datang Moving
Average
Exponential
Smoothing,
OLS
A. Pendahuluan
Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar
dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan
untuk dasar penelitian lebih lanjut.
Situasi
Ho Benar Ho Salah
Keputusan
Terima Ho Keputusan tepat (1 – α) Kesalahan jenis 2 (β)
Tolak Ho Kesalahan jenis 1 (α) Keputusan tepat (1 – β)
C. Perumusan Hipotesis
Hipotesis yang berupa anggapan/pendapat dapat didasarkan atas :
a) Teori
b) Pengalaman
c) Ketajaman berpikir. Orang yang cerdas sering mempunyai pendapat tentang
pemecahan suatu persoalan
z
-1.96 1.96
Daerah
Daerah tolak Ho penerimaan
Daerah tolak Ho
Ho
0 .3
f(z
0 .2
)
0 .1
0 .0
-5 0 5
z 2.32
6
0.3 0.95
f(z
0.2
)
0.1
0.0
-5 0 5
- z
1.645
Contoh 1:
Sebuah perusahaan alat olah raga mengembangkan jenis batang pancing sintetik, yang
dikatakan mempunyai kekuatan dengan rata-rata 8 kg dan simpangan baku 0,5 kg.
Ujilah hipotesa yang menyatakan bahwa rata-rata kekuatan batang pancing adalah 8
kg dengan alternative lebih besar dari 8 kg bila suatu sample 50 batang pancing itu
setelah dites memberikan kekuatan rata-rata 8,4 kg. Gunakan α = 5%.
Jawab :
H0 : μ = 8 kg
H1 : μ > 8 kg
α = 5%, Zα = 1,64 dari tabel normal
X 0 (8,4 8) 50
Z0 = 5,6
0,5
n
α = 5%
Z = 1,64 Z0 = 5,6
Oleh karena Z0 > Zα, maka H0 ditolak, yang berarti bahwa rata-rata kekuatan batang
pancing adalah lebih dari 8 kg.
Contoh 2:
Waktu rata-rata yang diperlukan permahasiswa untuk mendaftar ulang pada semester
ganjil di suatu perguruan tinggi adalah 20 menit dengan simpangan baku 5 menit. Suatu
prosedur pendaftaran baru yang menggunakan mesin antrian sedang dicoba. Bila
sample 12 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran rata-rata 8 menit dengan
simpangan baku 3,2 menit dengan system baru tersebut, ujilah hipotesis yang
menyatakan bahwa rata-ratanya sekarang tidak sama dengan 20 menit. Gunakan α = 5%.
Jawab :
X 0 8 20
t0 = 12,9
s 3,2
n 12
α = 0,05 dan derajat kebebasan = n – 1 = 12 – 1 = 11
t α/2(n -1) = t 0,025(11) = 2,2010 dan - t 0,025(11) = - 2,2010
Daerah Kritis :
- 2,2010 2,2010
Kesimpulan :
Karena t0 = - 12,9 < -tα/2 - -2,2010 maka H0 ditolak. Berarti bahwa rata-rata lamanya
pendaftaran studi dengan menggunakan mesin antrian tidak sama dengan 20 menit,
bahkan hanya membutuhkan waktu 8 menit, jadi sebaiknya diberlakukan system
pendaftaran yang baru dengan mesin antrian.
2. Pengujian Hipotesis Dua Rata – rata.
Dalam praktek, seringkali ingin diketahui apakah ada perbedaan yang berarti dari dua
rata-rata populasi. Misalnya
a. Kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan antara pekerja pria dan wanita
b. Kekuatan dua jenis besi berani
c. Lamanya menyala bola lampu merek A dan B
Perumusan Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H0 : μ1 – μ2 = 0 atau μ1 = μ2 (Tidak ada perbedaan, atau sama)
(1) Ha : μ1 – μ2 > 0 (ada perbedaan μ1 > μ2 )
(2) Ha : μ1 – μ2 < 0 (ada perbedaan μ1 < μ2 )
(3) Ha : μ1 – μ2 ≠ 0 (μ1 berbeda dengan μ2 )
Z0 =
X1 X 2 X1X 2 =
12
22
jika
X 1X 2
n1 n2
X1 X 2 n1n2 (n1 n2 2)
t0 =
(n1 1) s1 (n2 1) s 2
2 2 n1 n2
Contoh :
Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola lampu merek A dan B, berpendapat
bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut
dengan alternative ada perbedaan. Untuk menguji pendapatnya dilakukan percobaan
dengan menyalakan 100 buah bola lampu merek A dan 50 buah bola lampu merek B,
sebagai sample acak. Ternyata bola lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952
jam, sedangkan merek B 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar 85
jam dan 92 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut.
Jawab :
H0 : μ1 – μ2 = 0
Ha : μ1 – μ2 ≠ 0
n1 = 100, X 1 = 952, σ1 = 85
n2 = 50, X 2 = 987, σ2 = 92
n2 = 50, X 2 = 987, σ2 = 92
X1 X 2 952 987
Z0 = = 2,25
σ1 2
2 2
85 2 92 2
n1 n2 100 50
Kesimpulan :
Karena Z0 = -2,25 < -Zα/2 = - 1,96 maka H0 ditolak. Berarti rata-rata lamanya menyala
bola lampu dari kedua merek tersebut tidak sama.
Digunakan rumus:
(X1 X 2 ) (1 2 )
Z
s12 s 22
n1 n 2
s2= Varian sample
3. Alat Uji
(X1 X 2 ) (1 2 ) = 13,95
Z
2 2
s s
1
2
n1 n 2
4. Kriteria
Lihat kurva diatas.
Tolak Ho Tolak Ho
-1,96 1,96
5. Keputusan
Tolak Ho, artinya tidak cukup bukti untuk mendukung pernyataan diatas, yang
mengatakan, bahwa rata-rata pendapatan perusahaan sebelum dan sesudah promosi
sama
b. Uji beda rata-rata sampel kecil (n <30). (1 2 tidak diketahui)
Digunakan rumus:
(X1 X 2 ) (1 2 )
thit
(n1 1)S12 (n 2 1)S22 1 1
( n1 n 2 ) 2 n n
1 2
Ujilah pernyataan: Obat “X” dan obat “Y” memiliki efek yang sama terhadap
penurunan berat badan?
Obat “X” Obat “Y”
Ana 5.5 DONA 5.0
Ani 6.0 DONI 5.5
Anu 4.0 DONU 5.0
Ano 4.0 DONO 4.0
Ane 4.5 DONE 3.5
Bada 5.0 TOGA 3.0
Badi 5.0 TOGI 3.5
Badu 5.5 TOGU 4.0
Bado 5.5 TOGO 4.0
Bade 5.0 TOGE 3.5
Langkah-langkah pengujian hipothesis
1. Rumuskan Hipothesis:
Ho = 0 : Obat “X” dan “Y” memiliki efek yang sama terhadap penurunan berat
badan.
Ha 0: Obat “X” dan “Y” memiliki efek yang TIDAK sama terhadap
penurunan berat badan.
(X1 X 2 ) (1 2 )
thit
(n1 1)S12 (n 2 1)S22 1 1
( n1 n 2 ) 2 n n
1 2
Mencari T hitung
(5 4,1) (0)
thit 2,714
(10 1)(0,67) 2 (10 1)(0,81) 2 1 1
(10 10) 2 10 10
Tolak Ho
5. Keputusan
Tolak Ho, sehingga pernyataan kedua jenis obat tersebut memberi efek penurunan
berat badan yang sama tidak dapat diterima.
(d ) 2
d 2 n
Sd
n 1
Dimana,
t : Nilai distribusi t
: Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
n : Jumlah pengamatan berpasangan
d : Perbedaan antara data berpasangan
A 9 5
B 5 5
C 7 6
D 6 4
E 8 6
F 7 4
G 4 2
H 4 1
I 3 3
J 7 6
Penyelesaian:
1. Perumusan Hipotesa
Ho : d = 0
Ha : d 0
2.Menentukan taraf nyata 5 %. Nilai t-Student dengan taraf nyata % % uji satu arah
dengan derajat bebas(db) n-1 = 9 adalah 2,262
3. Melakukan Uji statistik
(d )
2
d 2
n
Sd
n 1
Sebelum Sesudah d d2
9 5 -4 16
5 5 0 0
7 6 -1 1
6 4 -2 4
8 6 -2 4
7 4 -3 9
4 2 -2 4
4 1 -3 9
3 3 0 0
7 6 -1 1
(d )
2
d 2 n → Sd
48 (18) 2 / 10
1,32
Sd 10 1
n 1
d 1,8
t hit t hit 0,432
sd / n → 1,32 / 10
Kriteria Keputusan
Tolak Ho
- 0,432 1,833
Keputusan
Tolak Ho (d = 0) berati terima Ha (d 0) Berarti harga saham sebelum dan
sesudah ada bom tidak sama.
Contoh soal :
Seorang pemborong menyatakan bahwa di 70% rumah-rumah yang baru dibangun di
kota Yogyakarta dipasang suatu alat pendeteksi gempa bumi. Apakah anda setuju
dengan pernyataan tersebut bila diantara 15 rumah baru yang diambil sebagai sample
secara acak ternyata terdapat 8 rumah yang menggunakan alat pendeteksi gempa
bumi tersebut. Gunakan taraf nyata 0,10.
Jawab :
X = rumah yang menggunakan alat pendeteksi gempa bumi = 8
n = 15
H0 : p0 = 0,7
H1 : p0 ≠ 0,7
α = 0,10, maka Zα/2 = Z0,05 = 1,645
X 8
p0 0,7
n 15 0,16
Z0 = 0,13
p0 (1 p0 ) 0,7(1 0,7) 1,18
n 15
Daerah kritis :
Kesimpulan :
Karena Z0 terletak antara –Zα/2 dan Z α/2 maka terima H0, yang berarti bahwa tidak
ada alasan yang kuat untuk meragukan pernyataan pemborong di atas.
Contoh :
Sebuah pabrik rokok memproduksi dua merek rokok yang berbeda. Ternyata 56 orang
diantara 200 perokok menyukai merek A dan 29 diantara 150 perokok menyukai merk
B. Dapatkah kita menyimpulkan pada taraf nyata 0,06 bahwa merek A terjual lebih
banyak daripada merek B?
Jawab :
x1 56 x 29
p1 = ; p2 = 2
n1 200 n2 150
H0 : p1 – p2 = 0 atau p1 = p2
H1 : p1 – p2 > 0 atau p1 > p2
α = 0,06, Zα = 1,55
X1 X 2
( )
n1 n 2
Z0 =
X1 X 2 X X2 1 1
( )(1 1 )( )
n1 n 2 n1 n 2 n1 n 2
56 29
( )
200 150 0,086
Z0 = 40,18
56 29 56 29 1 1 0,00214
( )(1 )( )
200 150 200 150 200 150
Daerah kritis
Z = 1,55 Z = 40,18
Kesimpulan :
Karena Z0 = 40,18 > Zα = 1,55 maka tolak H0. Yang berarti proporsi penjualan rokok
merek A lebih banyak daripada penjualan rokok merek B.