Anda di halaman 1dari 5

1.

Pemerintah Daerah Kotamadya Bogor ingin


mendata tentang jumlah kamar hotel, sebagai upaya
untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Dari 500
buah kamar yang didata ternyata sewa per
kamarnya rata-rata Rp 200 ribu dengan standar
deviasi sebesar Rp 30 ribu. Dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 95%, buatlah interval keyakinan
untuk biaya sewa kamar hotel di Bogor.
Jawab:

Jumlah N= 500, n= 20, n/N = 20/500 = 0,04 dan < dari


0,05 sehingga merupakan populasi yang terbatas.
Standar error

sx = s  N – n = 30  500 – 20 = 6,58
n N – 1 20 500 – 1

Nilai Z dengan probabilitas= 0,95/2= 0,4750= 1,96

Interval keyakinan
(x-Z /2 . sx <  <(x+Z /2 . sx)
(200 - 1,96.6,58 <  <(200 +1,96.6,58)
187,10 <  < 212,90

Dengan demikian interval keyakinan biaya sewa kamar


hotel adalah 187,10 sampai 212,90.
2. Departemen Perindustrian dan Perdagangan
ingin mengetahui pendapatan rata-rata dari
usaha UKM di Jawa Barat tahun 2003. Dari
total 660 UKM di bawah bimbingan
Departemen, diambil sampel 120 UKM yang
terdapat di Bogor, Cirebon, Tasikmalaya dan
Cianjur. Rata-rata pendapatan perbulannya
ternyata meningkat menjadi 2,1 juta dengan
standar deviasi populasinya 0,8 juta. Dengan
tingkat keyakinan 95%, buatlah interval rata-
rata kenaikan pendapatan UKM di Jawa
Barat!
Jawab:

Diketahui N= 660, n= 120 dan rasio n/N=


120/660= 0,18dan > dari 0,05 sehingga termasuk
populasi yang tidak terbatas. Sehingga standar
error

Standar error = x =/n = 0,8/120 = 0,007

Nilai Z dengan probabilitas= 0,95/2= 0,4750= 1,96

Interval keyakinan
(x-Z /2 . /n<  < (x+Z /2 ./n) = (2,1 - 1,96.0,007<
 <(2,1 +1,96.0,007)
2,09<<2,11
Jadi rata-rata kenaikan pendapatan UKM di Jawa
Barat berkisar antara 2,09 juta sampai 2,11 juta.

Berdasarkan pada nilai Z dan diasumsikan bahwa


n>30 maka dapat disusun interval beberapa
keyakinan sebagai berikut:
1. Interval keyakinan 99%: ± 2,58 s/Ön
2. Interval keyakinan 98%: ± 2,33 s/Ön
3. Interval keyakinan 95%: ± 1,96 s/Ön
4. Interval keyakinan 90%: ± 1,65 s/Ön
5. Interval keyakinan 85%: ± 1,44 s/Ön
6. Interval keyakinan 95%: ± 1,28 s/Ön

Probabilitas ( – Za/2 sx < m < ( ± Za/2 s/Ö(N – n)/N – 1n sx )


=C
atau Probabilitas ( ± Za/2 sx ) = C

Di mana:
: Rata-rata dari sampel
Za/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan a
m : Rata-rata populasi yang diduga
sx : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung
sampel
C : Tingkat keyakinan
a = (1 – C)
3. Bagi pemerintah daerah Kepulauan Riau
sangatlah sulit untuk mendapatkan data dari seluruh
penduduk yang sangat tersebar dari sekitar Riau
sampai Kalimantan Barat. Pemerintah ingin
mengetahui berapa interval penduduk yang tidak
tamat wajib belajar. Dari survei di beberapa tempat
terhadap 500 orang ternyata 130 orang tidak tamat
wajib belajar. Dengan tingkat kepercayaan 99%,
buatlah interval proporsi penduduk yang tidak tamat
SMU tersebut.

Jawab:

Jumlah sampel 500 dari jumlah penduduk suatu


propinsi dapat dianggap dari suatu populasi yang
tidak terbatas.

Proporsi = 130/500 = 0,26


Jadi standar errornya untuk populasi yang tidak
terbatas adalah =
Sp= p(1 - p) =  0,26(1 - 0,26)/500 - 1 = 0,02
n -1
Nilai Z untuk probabilitas =0,99/2= 0,4950 adalah
2,58

Interval keyakinan adalah sebagai berikut:


(p – Z/2.Sp < P < p + Z/2.Sp)
(0,26 – 2,58.0,02 < P < 0,26 + 2,58.0,02)
(0,21< P <0,31)
Jadi proporsi jumlah penduduk yang tidak tamat
wajib belajar adalah antara 21 sampai 31% dari
jumlah penduduk.

Anda mungkin juga menyukai