Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ayu Tri Lestari

NIM : 1707621039
Prodi : Pendidikan Bisnis – B
STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS II

1. Pemerintah menghendaki bahwa inflasi pada tahun 2013 di bawah 8,5% atau sekitar 8%
per tahun. Data tingkat inflasi pada tahun 2013 dibeberapa kota besar (www.bps.go.id)
adalah sebagai berikut.
Kota Inflasi (%)
Medan 9,49
Palembang 12,25
Padang 10,22
Jakarta 9,08
Bandung 11,97
Semarang 13,56
Surabaya 9,15
Denpasar 12,49
Banjarmasin 9,18
Makassar 8,25
Manado 15,22

Dengan data tersebut, apakah target atau harapan pemerintah masih sesuai dengan
kondisi sebenarnya dengan taraf nyata 5%?

Jawab :

Kota fo fe (fo-fe)kuadrat/fe
Medan 9,49 8 0,28
Palembang 12,25 8 2,26
Padang 10,22 8 0,62
Jakarta 9,08 8 0,15
Bandung 11,97 8 1,97
Semarang 13,56 8 3,86
Surabaya 9,15 8 0,17
Denpasar 12,49 8 2,52
Banjarmasin 9,18 8 0,17
Makassar 8,25 8 0,01
Manado 15,22 8 6,52
x^2 = sigma (fo-fe)^2/fe 18,51

1. Hipotesa,
Ho : ada kesesuaian antara harapan dan kenyataan
H1 : tidak ada kesesuaian antara harapan dengan kenyataan

2. Menentukan nilai kritis


Df = (r-1)(c-1)
= (11-1)(2-1) = 10 x 1 = 10
Nilai chi-kuadrat kritis = 18,307

3. Nilai chi-kuadrat hitung


18,51 > chi-kuadrat tabel 18,307
Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima. Sehingga target atau harapan pemerintah dengan kondisi sebenarnya
sudah tidak sesuai

2. Pemerintah mengharapkan agar kesejahteraan petani meningkat. Hal ini dapat dicapai
apabila harga yang diharapkan petani sama dengan yang diterimanya. Berikut adalah
harga yang diharapkan petani (fe) dan harga yang diterima petani (fo). Ujilah apakah
harapan pemerintah masih sesuai dengan taraf nyata 5%.

Daerah Harga yang diharapkan (fe) Harga yang terealisasi (fo)


Sumut 522 529
Sumsel 262 350
Jawa Barat 534 425
Jawa Tengah 520 460
Jawa Timur 572 530
Sulawesi Selatan 532 430
Sulawesi Utara 594 500

Jawab :

1. Hipotesa,
Ho : ada kesesuaian antara harapan dan kenyataan dalam harga panen
H1 : tidak ada kesesuaian antara harapan dan kenyataan harga panen

4. Menentukan nilai kritis


Df = (r-1)(c-1)
= (7-1)(2-1) = 6 x 1 = 6
Nilai chi-kuadrat kritis = 12,592

2. Menghitung chi-kuadrat dengan tabel


fe fo (fo-fe)kuadrat/fe
522 529 0,09
262 350 29,56
534 425 22,25
520 460 6,92
572 530 3,08
532 430 19,56

594 500 14,88


x^2 = sigma (fo-fe)^2/fe 96,34

3. Nilai chi-kuadrat hitung 96,34 > chi-kuadrat tabel 12,592


Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima. Sehingga target atau harapan pemerintah dengan kondisi sebenarnya
sudah tidak sesuai

3. Ada keyakinan bahwa apabila IPK tinggi, maka akan mendapatkan peghasilan tinggi.
Berdasarkan keyakinan tersebut, Nani dari CESS tahun 2003 melakukan penelitian
terhadap 751 sarjana dari berbagai PT yang bekerja disektor perbankan di Jakarta. Berikut
adalah hasilnya:

IPK Tingkat Penghasilan (juta)  


  <0,8 0,8-1,5 1,5-3,5 >3,5 Total
>3,5 22 31 31 8 92
2,75-3,5 64 80 73 17 234
<2,75 124 161 122 15 422

Dari data tersebut, apakah keyakinan adanya hubungan antara IPK dengan tingkat
penghasilan dapat dibenarkan?

Jawab:

1. Hipotesa
Ho : tidak ada hubungan antara IPK dengan tingkat penghasilan
H1 : ada hubungan antara IPK dengan tingkat penghasilan

2. Menentukan nilai kritis


Df = (r-1)(c-1)
= (3-1)(4-1) = 2 x 3 = 6
Nilai chi-kuadrat kritis = 12,592

3. Menentukan frekuensi harapan


Fe = (jumlah menurut baris x jumlah menurut kolom)/jumlah total
Fe22 = (213 x 92) / 751 = 26,09
Fe67 = (213 x 273) / 751 = 67,21
Fe124 = (213 x 422) / 751 = 69,68
Fe31 = (272 x 92) / 751 = 33,32
Fe80 = (272 x 237) / 751 = 85,84
Fe161 = (272 x 422)/751 = 152,84
Fe31 = (226 x 92)/751 = 27,68
Fe73 = (226 x 237)/751 = 71,32
Fe122 = (226 x 422)/751 = 126,99
Fe8 = (40 x 92)/751 = 4,90
Fe17 = (40 x 237)/751 = 12,62
Fe15 = (40 x 422)/751 = 22,48

Sehingga nilai fo dan fe dalam tabel kontingensi menjadi sebagai berikut.

Tingkat Penghasilan (juta)


IPK <0,8 0,8-1,5 1,5-3,5 >3,5
fo fe fo fe fo fe fo fe
>3,5 22 26,09 31 33,32 31 27,68 8 4,9
2,75-3,5 64 67,21 80 85,84 73 71,32 17 12,62
<2,75 124 69,68 161 152,84 122 126,99 15 22,48

4. Menentukan nilai chi-kuadrat dengan menggunakan rumus fo-fe)kuadrat/fe


N fo fe (fo-fe)kuadrat/fe
1 22 26,09 0,64
2 64 67,21 0,15
3 124 69,68 42,35
4 31 33,32 0,16
5 80 85,84 0,40
6 161 152,84 0,44
7 31 27,68 0,40
8 73 71,32 0,04
9 122 126,99 0,20
10 8 4,9 1,96
11 17 12,62 1,52
12 15 22,48 2,49
x^2 = sigma (fo-fe)^2/fe 50,74

5. Nilai chi-kuadrat hitung 50,74 > chi-kuadrat kritis 12,592


Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima. Sehingga keyakinan bahwa apabila IPK tinggi, maka akan mendapatkan
peghasilan tinggi tidak dibenarkan.

4. Berikut ini adalah nilai NPL (non performing loan) dari perbankan di Indonesia. Data
akan digunakan dalam analisis penelitian mengenai kinerja kredit sektor perbankan.
Ujilah terlebih dahulu apakah data tesebut mendekati distribusi kurva normal?

BANK NPL
Mandiri 7,39
BNI 5,09
BCA 3,47
BRI 6,74
Danamon 4,43
BII 9,02
Permata 27,20
BTN 4,76
Lippobank 12,38
Citibank 9,87
Niaga 6,16
Panin 15,23
Bukopin 2,66
Buana 0,75
HSBC 23,00
Mega 0,23
ABN AMRO 37,64
Duestsche Bank 22,85
NISP 1,67
Standard Chaetered Bank 12,29
Jawab :

BATAS
    Z Tabel Z Pi Ei
KELAS
(0i-
INTERVAL Nilai
Bawa Bawa Ata Bawa (Proporsi Ei)^2/Ei
fi/0I Atas Atas harapa
h h s h )
n
-
0,23 - 5,23 8 0,4
-0,27 5,73 -1,11 9 0,13 0,31 0,178 3,56 5,530
10,2 10,7 0,0
5,24 - 5
4 4,74 4 -0,59 3 0,28 0,51 0,234 4,67 0,023
10,2 15,2 15,7 0,5
- 3
5 5 9,75 5 -0,08 4 0,47 0,71 0,237 4,73 0,635
15,2 20,2 20,7 1,0
- 0
6 6 14,76 6 0,44 6 0,67 0,86 0,185 3,70 3,703
20,2 25,2 25,7 1,5
- 2
7 7 19,77 7 0,96 7 0,83 0,94 0,112 2,24 0,025
25,2 30,2 30,7 2,0
- 1
8 8 24,78 8 1,47 9 0,93 0,98 0,052 1,04 0,002
30,2 35,2 35,7 2,6
- 0
9 9 29,79 9 1,99 1 0,98 1,00 0,019 0,38 0,375
3,1
35,3   40,3 1 34,8 40,8 2,51 2 0,99 1,00 0,005 0,10 7,691
      20                 17,984

- Derajat kebebasan (Dk) = K-3 = 5

- Nilai tabel chi-kuadrat = 11,07

- Nilai chi-kuadrat hitung 17,984 > chi-kuadrat tabel 11,07


Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa data analisis penelitian mengenai
kinerja kredit sektor perbankan tidak mendekati distribusi kurva normal

Anda mungkin juga menyukai